'Aku harus bagaimana sekarang? keinginan ini semakin bertambah.' batin Kai sambil berjalan ke halaman sekolah. Lia melihat Kai yang melamun, akhirnya menghampirinya. Dengan perlahan-lahan langkah kakinya mulai mendekati Kai yang duduk di halaman sekolah.
"Kai," Suara halus Lia membuat Kai terkejut.
"Lia! kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Kai.
"Aku, tidak sengaja melihatmu disini. Sebenarnya aku kesal sama kamu, kenapa ciuman ditempat umum?" ucap Lia.
Kai bingung, tidak tahu bagaimana cara menceritakan yang sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya. Kai memilih untuk diam tidak menjawab pertanyaan Lia, tapi Lia tetap memaksanya untuk menjawab.
Akhirnya terjadi perdebataan diantara mereka berdua, Lia tidak mau mengalah, dia tetap ingin Kai memberitau alasan dia melalukan ciuman itu didepan umum. Tapi Kai tetap teguh dengan pendiriannya, Kai tidak mau menjawab pertanyaan Lia.
Karena Lia memaksa Kai tidak sengaja mendorong Lia, dan Lia pun jatuh. Lia terluka, tangannya tergores aspal dan mengeluarkan darah. Kai hampir tidak biasa mengontrol dirinya.
"Lia, kamu kenapa?" tanya Arnes.
*Arnescha Arwadana, cowok yang tampan dan menjadi incaran semua gadis disekolahnya. Mata birunya yang indah, senyumnya yang menawan, dan sangat perhatian.
Arnes membantu Lia berdiri, Kai lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Dengan kesal Kai berlari kearah hutan terlarang didekat sekolahnya itu.
"Kai, tunggu! kamu mau kemana?" teriak Lia yang melihat Kai mengarah ke hutan larangan tersebut.
Lia mau mengejar Kai, tapi Arnes menahannya agar tidak menyusul Kai. Arnes memang sudah lama menyukai Lia, tapi Lia tidak pernah mau peduli pada perasaan Arnes.
******
Sudah jam pulang sekolah, tapi Kai tak kunjung kembali. Lia sangat khawatir karena dihutan itu tempat tinggal para vampire yang jahat. Lia takut terjadi apa-apa pada Kai.
Saat Lia menunggu Kai didekat gerbang sekolahnya, tiba-tiba sekelompok orang menangkapnya. Lia tidak bisa berteriak karena mulutnya di bungkam oleh para penculik itu.
'Kai, aku mohon datanglah. Tolong aku!' batin Lia. Lia sangat takut saat naik kemobil penculik itu.
Ditempat Kai berada, Kai merasakan sesuatu terjadi pada Lia, Kai secepat Kilat menahan mobil itu yang jelas membuat Lia sangat terkejut. Bisakah seorang manusia menahan mobil yang sedang berjalan.
Para penculik itu turun dan mengeroyok Kai. Tapi mereka dikalahkan satu persatu oleh Kai, kemudian Kai membuka pintu mobil itu dan mengeluarkan Lia yang sedang bingung dari tadi melihat Kai yang aneh.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Kai.
"Yah, aku baik-baik saja." jawab Lia.
"Good, ayo kita pulang sekarang." ucap Kai.
" No ... kamu harus jelaskan apa semua ini? kamu datang dari tempat yang sangat jauh dengan cepat kilat, dan menahan mobil yang sedang berjalan, kamu juga melenyapkan mereka dengan satu kali gerak ! apa semua ini? aku tidak mengerti." ucap Lia. Lia bertanya dengan rasa penasaran yang dimilikinya, Lia tidak tahu ini benar apa salah, yang Lia tahu dia ingin sebuah jawaban.
"Aku akan menjelaskannya, tapi sekarang bukan saatnya." ucap Kai.
"Tapi aku maunya sekarang !" bentak Lia.
Kai berjalan menuju parkiran mobil tanpa menghiraukan pertanyaan Lia. Tapi Lia tidak menyerah, dia tetap ingin tahu kebenaran yang dia sakasikan barusan. Lia memaksa Kai menjawab pertanyaannya dengan berbagai cara.
"Kai, jelaskan lah." ucap Lia.
Kai mulai kesal dan akhirnya dia membentak Lia, dan menceritakan semua kebenaran tentang dirinya yang membuat Lia sangat terkejut.
"Oke fine, aku ceritakan ! tapi sekarang masuklah kedalam mobil terlebih dahulu, karena disini sangat berbahaya." bentak Kai.
"Oke." Lia masuk kedalam mobil dan Kai menyetir sambil bercerita.
Kai bercerita tentang dirinya adalah vampire, ayah dan ibunya juga vampire, makanya Kai terlahir sebagai vampire keturunan darah murni. Dia bisa melakukan apa pun dengan sangat cepat, karena dia memiliki kekuatan fisik yang sangat luar biasa dibandingkan vampire-vampire yang lain.
Lia terdiam saat mendengar Kai mengakui bahwa dirinya adalah Vampire. Lia seakan percaya dan tidak pada kenyataan ini, dia mulai merasakan suka pada Kai, tapi seketika saat Kai mengakui dirinya Vampire, Lia mulai ragu.
"Tenang saja, aku belajar mengendalikan diriku, aku sudah membiasakan memakan semua makanan manusia. Cuma terkadang aku tidak bisa mengendalikan kehausanku pada darah." ucap Kai santai.
"Apa kakek tahu tentang semua ini?" tanya Lia.
"Ya, dia tahu. Karena dia sahabat Kakek angkatku." ucap Kai.
"Jadi dia bukan kakekmu yang asli?" tanya Lia .
"Yah, aku bersama dengan dia saat umurku msih 6 tahun. Dia menolongku saat aku sedang di amuk oleh warga sekitar." Kai menceritakan panjang lebar tentang pertemuannya dengan Kakek angkatnya.
Selesai bercerita, Lia turun dari mobil karena memang sudah sampai rumahnya. Kai memarkirkan mobil dan menyusul Lia masuk kedalam rumahnya. Lia hanya terdiam tanpa menyapa kakeknya yang duduk disofa.
Kakek Lia heran dan menanyakan semuanya pada Kai, Kai memberitahu kalau Lia sudah tahu semuanya tentang dirinya. Kakek Lia hanya bisa menghela napas panjang mendengar Kai sudah mengakui dirinya adalah vampire.
"Baiklah, biarkan dia tenang saja dulu Mungkin dia sangat syok, dia tidak pernah dekat dengan siapa pun kecuali denganmu. Mungkin ini yang membuatnya syok." ucap Kakek Lia.
"Baiklah kek." Kai masuk kamarnya. Kai bingung menghadapi sikap Lia yang sangat aneh setelah Kai menceritakan semua kebenaran padanya.
Lia termenung didalam kamarnya, Lia terus bertanya dalam hatinya, kenapa dia bisa suka pada seorang vampire. Kenapa bukan pada Arnes yang bukan vampire.
Dan sampai hari-hari selanjutnya Lia selalu menjauh dari Kai. Lia menghindari Kai terus menerus, dan ini menjadi pertanyaan oleh semua murid di sekolahnya.
Lia mulai dekat dengan Arnes, Kai selalu memperhatikan Lia dari jauh, karena Kai memang ditugaskan untuk menjaga Lia oleh kakek Lee.
Arnes mendekati Lia seakan ingin menciumnya, Kai langsung menghampiri mereka dan mengajak Lia bicara dengannya, tapi Lia menolaknya. Kai kesal dan pergi begitu saja meninggalkan mereka dan melupakan tugas yang diberikan oleh kakek Lee.
"Kai, tunggu." Seorang gadis cantik memanggil Kai dari kejauhan. Gadis itu berlari kearah Kai dan langsung memeluk Kai, Kai pun membalas pelukannya dengan senyuman yang lebar diwajahnya.
Tatapan tajam Lia pada Kai karena tidak terkejut dengan tiba-tiba ada perempuan yang tanpa basa-basi memeluk orang yang ia sukai. Lia tidak senangelihat mereka begitu akrab. Kai juga tapa ragu memeluk perempyan itu di hadapan Lia ya g sedang berdiri dekat Arnes.
"Apa kabar?" tanya gadis itu pada Kai.
Kai tidak menjawab dia hanya tersenyum karena dia tidak menyangka akan datang saat seperti ini disaat dia lagi kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Sari Larasati
penuh teka teki ... Next thor ...
2020-03-23
1
Reza Agustin
Ya Amvun Kai😱😱😱
2020-03-09
1
denjoe0_x [HIATUS]
sapa suruh maksa minta jelasin, egois bet, giliran dijelasin mlah menjauhh. Arrghhh bikin geram
2020-03-09
4