Pernikahanku Pelunas Hutang
"Daahhh bii...aku antar pesanan dulu ya.."
"Hati-hati Del.."
Delia langsung menancapkan gas motornya dengan cepat.
"Agh...alamatnya dimana lagi aku lupa."
Delia berhenti dipingggir jalan untuk mengecek kantung plastik,ia mencari kertas alamat.
BYUUURrrrrrr...
"Woy!!!berentiiii..."
Delia meneriaki mobil yang melaju kencang,yang tidak sengaja melewati genangan air.
Delia terkena cipratan air itu,baju dan kantung plastik bawaanya basah. Beruntung semua pesanan masih aman. Tapi tidak dengan pakaian Delia..basah kuyup..yah..basah..membuat hatinya geram.
Delia langsung melajukan motornya dengan kencang menyusul mobil putih super mewah.
Tepat di lampu merah mereka sama-sama berhenti.
"Woyy...buka buka bukaaaa!!kamu harus tanggung jawab,,"
Delia dengan berani menggedor-gedor kaca pengemudi.Namun si supir tetap duduk tak bergeming.
"Jono, nanti tepikan mobilnya didepan sana,kita harus selesaikan masalahnya dengan wanita itu"
"Baik tuan"
Saat lampu hijau menyala,mobil putih itu melaju dan mencari tempat yang aman untuk menepi.
Diikuti dengan motor Delia.
"Turun!" Delia langsung menghampiri sang supir yang sudah membuka kaca mobilnya.
"Maaf nona,apakah anda bisa lebih sopan dan tenang?ada apa?"
Jono turun,dan menemui Delia yang sudah murka.
"Lihat ni,gara-gara kamu bajuku kotor..hari ini aku ada interview kerja,.dan lihat..itu..ada pesanan untuk custemer bibiku..semua basah dan kotor karnamu!!apa kamu gak lihat tadi,seharusnya kamu menghindari genangan air,jangan malah asal lewat aja!!!"
"Maaf nona,kami sedang tergesa-gesa.Sebentar...aku akan mengganti semuanya."
Jono masuk kedalam mobil untuk menggambil dompet.
"Tunggu jono,,"
Tiba-tiba bosnya menghentikan Jono,dan turun dari mobil untuk menemui Delia.
Delia tercengang melihat sosok laki-laki berumur 29tahun yang berdiri dihadapanya.Dengan setelan jas hitam,penampilanya sangat rapi dan cukup tampan.
"Wow Perfect boy..aghh..."
Delia bergumam dalam hati,namun ia segera mengakhiri ketakjubanya.
"Kamu mau berapa?aku gak punya banyak waktu untuk melayani omelanmu"
"Hah,songong ni orang..."batin Delia.
"500rb,untuk baju dan semua makanan bibiku yang kotor"
"Hah!baju macam apa harganya segitu!"
Brian menyunggingkan pucuk bibirnya dan menghampiri motor Delia,mengecek semua bawaanya.
"Kamu jangan menipuku,lihat,semua makanan ini masih bersih,yang kotor hanya plastik luar dan lihat,,kamu membungkusnya dengan 2 plastik jadi aku yakin isi didalamnya masih bersih."
Brian memberikan uang 200 ribu ke Delia dan pergi begitu saja.
"Idiiih!!orang kaya tapi pelit.Boro-boro minta maaf!!"
Delia terus menggerutu sepanjang jalan.Dia masuk kedalam toko untuk membeli pakaian.
"Hallo,,bii"
"Del..kamu belum nyampe ya?ni bibi ditelpon sama yang pesan makanan,8menit lagi harus sudah sampai"
"Iya bi,,tadi ada masalah kecil dijalan..aku segera kesana bi.."
"Baiklah bibi tunggu kabar darimu kalau sudah sampai disana."
"Oke bi.."
Delia mengakhiri telponnya.
***
"Wow...besar sekali tempat ini..ini perusahaan apa ya.. gedhe banget.."
Delia tercengang melihat kemegahan bangunan yang ada didepan matanya.
"Nona,ada yang bisa kami bantu"
Satpam perusahaan itu menghampirinya.
"Ssa sa..sa ya mau antar pesanan ini pak,atas nama nona Safa"
"Oh..iya iya..nona Safa sudah menunggumu,mari saya antar."
Delia dan satpam berjalan beriringan menuju ruangan nona Safa.
"Maaf nona,membuat nona menunggu lama..tadi ada kecelakaan kecil dijalan."
"Iya tidak apa..kebetulan Rapat juga diundur 5 menit.Oiya ini.."
Nona Safa memberikan sejumlah uang untuk membayar makanan yang Delia antar.
"Terimakasih non..saya permisi.."
"Iya,sama-sama..terimakasih ya.."
Delia bergegas keluar ruangan,dia berjalan tertunduk melihat jam diponselnya..Dan lagi-lagi...
BREGgg
Delia menabrak seseorang..
"Ow..."
"Isttss...gadis ceroboh!!kamu lagi kamu lagi..sial!ngapain kamu disini Hah!!"
"Hey tuan angkuh!justru aku yang sial karnamu,minggir,,aku sedang tergesa-gesa."
Delia melotot kearah Brian yang sedang menatapnya tajam.
Delia langsung meninggalkanya,dengan terus menggerutu.
"Hah!!"
Brian menoleh kearah Delian yang meninggalkanya,ia merasa kesal dan aneh dengan Delia yang sedari tadi menimbulkan masalah.
"Abaikan saja Ian,cepat kita ke ruang Rapat,Pak Bos sudah menunggu. Acara Sertijab segera dimulai." Soni, asisten plus sahabat karibnya, mengingatkan Brian.
"Hufh...okey.."
Mereka berjalan dengan langkah panjang menuju ruang Rapat.
***
"Bibiiii....aku diterima bekerja di CV. Adijaya.."
Delia memeluk bibi Mira dari belakang.
"Selamat ya ponakan bibi emang the best..sekarang lepaskan pelukanmu,bibi sedang memasak..ayo.."
"Hihihi...mau aku bantu bi..?"
"Gak usah,kamu mandi saja sana..bau..oiya,tadi ayahmu belum minum obat,nanti antarkan obat ini ke ayahmu."
"Okey bi.."
Delia adalah gadis remaja berusia 21 tahun. Ayahnya pak Yosep mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan yang menyebabkan ibunya meninggal.
Sepeninggalan istrinya,pak Yosep sering sakit-sakitan.
Untungnya,bibi Mira dan keluarganya dengan tulus menerima Delia dan ayahnya.
Bibi Mira adalah adik kandung pak Yosep.
"Ayah,,,aku punya kabar baik yah.."
"Kabar baik apa sayang?"
"Emmm...aku kasih taunya kalau ayah sudah meminum obat ini..ayok,aku suapin obatnya.."
Delia memberikan beberapa butir obat untuk ayahnya.
Pak Yosepun menyambut suapan obat dari anak semata wayangnya.
"Ayok,ceritakan ke ayah kabar baik apa yang ingin kamu beritahukan ke ayah.."
Pak Yosep menyandarkan tubuhnya pada sandaran tempat tidur,Delia meluruskan kaki ayahnya dan memijitnya.
"Aku sudah bekerja di CV AdiJaya yah..walopun sebagai staf biasa,aku akan bersungguh-sungguh dalam bekerja yah."
"Bagus nak...mendapatkan pekerjaan dijaman sekarang itu susah,jadi syukuri dan tekuni."
"Iya yah,,tadinya aku hampir ditolak,karna aku terlambat datang interview..tapi untungnya..tanpa sengaja aku bertemu pemilik CV itu di lobi dan ternyata dia adalah Kak Roby..kakak kelasku waktu SMA,dia baik sekali yah..dia langsung menyuruhku bekerja."
"Syukurlah nak..rejeki sudah ada yang mengatur.Del,maafin ayah ya..kamu mengalami banyak kesulitan karna ayah"
"Tidak yah..semua sudah jadi jalan kita..roda itu berputar,kaya tidak menjadikan kita lebih mulia dan miskin tidak menjadikan kita terhina.Yang terpenting bukan berapa besar yang kita miliki,tapi seberapa besar rasa syukur yang kita miliki."
"Kamu sudah cukup dewasa untuk menghadapi semua..ayah kira,sejak kebangkrutan ayah kamu akan membenci ayah,terlebih setelah kepergian ibu,ayah kira kamu akan semakin menyalahkan ayah."
Pak Yosep meneteskan air mata,melihat ketangguhan anak gadisnya.
"Tidak yah..aku tidak membenci dan menyalahkan siapapun. Mengenai hutang kepada keluarga Atmajaya,kira-kira tinggal berapa yah.."
"Masih banyak sayang,,ayah harus segera sembuh dan mencari pekerjaan lagi,agar bisa membantumu melunasinya."
"Iya yah,,aku yakin ayah pasti sembuh."
"Terimakasih nak,,semoga suatu saat kamu bisa bahagia"
"Aamiin..Oiya yah,aku mau membantu bibi menyiapkan makan malam ya Yah,,sebentar lagi paman dan Bian pasti pulang."
Delia meninggalkan ayahnya dikamar.Ia berjalan menuju dapur.
"Biii..aku bantu merapikan meja makan ya.."
"Iya sayang.."
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Dewi Fajar
mampir thor
2024-03-02
0
Sadiah
wahh udh lama banget ya novel nya aku baru baca nie ka,, 😊
2023-07-01
1
Ayu Nuraini maulina
jgn2 perusahaan punya brian
2023-06-15
1