Bab 5

Tok tok tok

"Del del...Tolong bukakan pintu,,ada tamu"

Suara bibi Mira menggema,dari Dapur ia berteriak memanggil Delia. Namun keponakanya itu sedang asyik mandi,yang dia dengar hanyalah suara gemricik air kran.

"Biar aku saja Bu,,Delia sedang mandi"

Paman Heri bangkit dari sofa dan mematikan televisinya.

"Silahkan massss...Kamu!!"

Paman Heri langsung membawa tamu yang tidak terduga itu menjauh dari pintu.

"Hey Heri,apa kabar?kamu masih ingat denganku?"

"Atmajaya,hah..siapa yang tidak mengingatmu,laki-laki yang sudah menghancurkan hidup kakak dan keponakanku! Mau apa kau!"

Jawab Heri dengan ketus,tatapanya tajam mengarah kedalam mata Atmajaya yang sedari tadi masih bersikap santai.

"Tenang lah dulu saudaraku..aku datang kemari membawa solusi untuk kakakmu,hehehe"

"Solusi apa!!Kau mau menjadikan Delia menantu!! Tidak akan!!"

"Apakah ini cara kalian memperlakukan seorang tamu ??berilah aku tempat duduk dan secangkir kopi..karna kopi buatan istrimu pasti enak.."

Tanpa dipersilahkan Atmajaya menerobos masuk keruang tamu melewati Heri dan duduk dengan santai.

"Kamu!!" Bibi Mirapun terkejut melihat siapa yang telah bertamu kerumahnya.

"Iya,kalian sepertinya terkejut sekali melihatku,,kemarilah kita duduk bersama membicarakan sesuatu"

Mira dan Heri saling melempar pandangan,batin mereka bergejolak

"Bagaimana kalau kak Yosep mengetahui kedatangan Atmajaya,,haduh..bisa kacau ini.."

"Dimana Delia?" sambung Atmajaya yang sedari tadi matanya berkeliaran mencari keberadaan Delia.

"Untuk apa kamu mencarinya,katakan saja pada kami apa mau mu!kamu sendiri taukan bagaimana keadaan kak Yosep,aku harap kamu tidak menimbulkan masalah kali ini!" jawab Mira dengan ketus.

"Oke,aku kemari ingin memastikan apakah kalian sudah tau tentang tawaranku pada Delia?dan pastikan Yosep juga mengetahuinya,karna tidak mungkun pernikahan bisa berlangsung tanpa adanya Wali nikah,,bukan begitu tuan dan nyonya Heri??"

Atmajaya selalu terlihat santai,dia duduk dengan menaikan satu kaki kanannya keatas paha kirinya,sungguh sangat tidak etis untuk seorang tamu.

"Ada apa!!aku disini!" tiba-tiba Delia muncul dari dalam menuju ruang tamu yang sederhana dan minimalis.

Delia duduk di sebelah bibinya.

"Bagaimana nak?apakah kamu setuju untuk menikahi anakku?"

"Sebelum aku jawab,aku akan bertanya pada anda tuan."

"Silahkan"

"Keuntungan apa yang anda miliki setelah pernikahan ini,bukankan hutangku padamu sangat banyak?"

"Anaku adalah laki-laki dingin pada wanita manapun, diusianya yang menginjak 29tahun aku tidak pernah sekalipun melihat dia dekat dengan wanita. Aku semakin tua,sebelum aku meninggal aku ingin memounyai pewaris secepatnya.

Kebetulan ide pernikahan ini dia sendiri yang mencetuskan,jadi aku harus segera memenuhinya agar aku juga mendapatkan pewarisku.

Tugasmu adalah berikan aku cucu laki-laki.

Itu saja..mudahkan?"

Jawab Atmajaya dengan pintarnya dia mengarang cerita. Karna yang sebenarnya ialah mereka hanya ingin melihat Yosep mati berlahan menyaksikan penderitaan putrinya.

Kesalahpahaman antara Yosep dan Atmajaya justru membuat Atmajaya menjadi kejam,dia membalaskan dendamnya berkali-kali lipat.

Delia termenung sejenak mencerna penjelasan Atmajaya.

"Tapi tanpa cinta manamungkin saya bisa memberinya anak"

"Olehkarna itu,itu menjadi tugasmu!lihat diluar sana banyak wanita yang rela menyerahkan tubuhnya demi uang meski tanpa cinta,kamu justru harus bersyukur karna caramu lebih terhormat,kau dinikahi oleh anakku dengan sah"

celetuk Atmajaya membuat wajah paman dan bibi Delia memerah,rahang Heri mengeras,tanganya mengepal serasa ingin melayangkan pukulanya namun ditahan oleh istrinya.

"Baiklah saya terima,tapi beri saya waktu untuk menjelaskan semua dengan ayahku,karna ditengah kondisinya saat ini kami harus lebih berhati-hati,setidaknya tunjukan kalau anda masih memiliki hati"

Delia kini hanya pasrah dengan nasibnya,membayar 1 M dalam waktu singkatpun jelas hal yang mustahil.

"Baiklah,aku pergi..aku beri waktu 3hari..minggu depan kau harus sudah menikah dengan anaku,"

Atmajaya berdiri merapikan jasnya yang tak kusut,kemudian pergi diikuti oleh 2 bodyguard nya yang sedari tadi menunggu di ambang pintu.

"Del,kamu serius?bibi takut kamu tidak bahagia nak?"

Bibi Mira mendekati Delia,memastikan apa yang dikatakan oleh keponakanya itu.

Sejenak Delia mematung,airmatanya jatuh , suaranya gemetar badanya lemas bersandar pada sofa.

"Iya nak,apakah kamu serius?"

Paman Heri mengambil tissu dan memberikan pada Delia.

"Aku harus apa paman?aku bisa apa bi?aku tak berdaya,aku harus mengorbankan diriku demi ayah,aku tidak mau ayah dipenjara dan terus-terusan dikejar hutang sebanyak itu. Aku tau ini semua bukan salah ayah,ini jebakan untuk menjatuhkan ayah saat itu,,tapi semua sudah terjadi,aku harus menghentikanya.

Aku juga ingin mencari tau yang sebenarnya terjadi selama ini bi..aku harus lakukan ini demi ayah. Aku akan berusaha bahagia demi ayah..aku pasti bisa menjalani pernikahan ini bi.."

"Del,pernikahan bukan cuma perjanjian biasa..pernikahan itu juga termasuk ibadah,jadi bersungguh-sungguhlah dalam beribadah..sebagai seorang istri,kamu nantinya harus patuh terhadap suami. Ridho suami juga penting Del,,apakah kamu siap untuk memenuhi kewajiban sebagai istri.?

Bibi Mira memberi wejangan-wejangan untuk Delia . Delia mendengarkan dengan sungguh-sungguh,tapi tekad Delia sudah bulat,dia rela menderita asal ayahnya bahagia.

"Khemmm"

Delia,bibi Mira dan paman Heri saling melempar tatapan melihat sosok di tepi pintu yang menuju ruang tengah.

"Ayah"

"Kakak"

Seru mereka bersamaan.

Terlihat Yosep sudah berada di kursi roda,duduk tercengang.

"Ayah,apakah ayah baik-baik saja,,ayah mau apa?biar Delia ambilkan?Ayah..ayah jangan diam mematung seperti itu yah..ayah .."

Delia bersimpuh didepan kursi roda ayahnya.

"Ayah hanya ingin mendengar semuanya yang ayah dengar tadi dari putri ayah sendiri,ayah tidak mau putri ayah menyembunyikan apapun dari ayah.."

Pak Yosep rupanya sudah mendengar semua yang sedang dibicarakan oleh anaknya,adiknya dan Atmajaya.

Saat pak Yosep sedang mencari Delia,tiba-tiba dia mendengar Heri,Mira,Delia dan Atmajaya berdebat di ruang tamu.

Yosep mulai menguping saat Atmajaya mengungkap alasan meminta Delia untuk menikahi anaknya.

Akhirnya Delia menceritakan semua pada Ayahnya,sesekali pak Yosep memegang jantungnya yang mulai kesakitan dan dadanya sesak.

Tapi Yosep menguatkan dirinya untuk putrinya.

Yosep menangisi nasib anaknya yang rela mengorbankan masa depanya untuk dirinya yang kini sudah tak berdaya.

"Maafkan Delia yah,,Delia tidak punya pilihan lagi yah,semua demi ayah,Delia akan bahagia saat ayah bahagia,Delia yakin akan keputusan Delia. Ini satu-satunya jalan yang harus aku pilih agar ayah terbebas dari hutang.

Delia janji akan meluruskan kesalah pahaman antara Ayah dan Atmajaya..ayah bertahanlah untuh Delia..ayah..Delia mohon.."

Pak Yosep tetap menangis,kemudian bibi Mira dan paman Heri mendekati kakanya itu.

"Kak,kakak istirahat ya...percayakan semua pada Delia,Allah pasti akan melindungi anak berbakti seperti Dekia kak..jangan terlalu dipikirkan kak,ayok kita masuk kekamar,disini dingin.."

Paman Heri mendorong kursi roda kakanya dan membawa kakanya kekamar,sedangkan bibi Mira menenangkan Delia yang terus menangis mengkhawatirkan ayahnya.

Terpopuler

Comments

Windha Winda

Windha Winda

kmu yg sabar del.. semua pasti ada hikmanya..

2022-12-29

2

Dessy

Dessy

manuals tidak punya hati

2021-11-23

0

QQ

QQ

Semangat Delia dg ketulusan hatimu semua akan berakhir indah 👍👍👍

2021-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 BAB 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 BAB 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 57
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 60
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab93
94 bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 bab 128
129 bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 BoNus Bab
Episodes

Updated 207 Episodes

1
BAB 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
BAB 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
BAB 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 57
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 60
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab93
94
bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
bab 128
129
bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
BoNus Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!