Perjuangan Cinta

Perjuangan Cinta

Prolog

Fera Prenia, adalah gadis cantik, putih, tinggi, dan dia berasal dari keluarga konglomerat.

Fera bisa mendapatkan apapun yang dia mau, karna dia memang punya segala nya, tapi tidak untuk kisah cinta nya, dia menyukai pria tampan, teman kampus nya, teman satu fakultas, yaitu Vano Wiratama. Pria inilah yang membuat Fera tergila-gila jatuh cinta sedalam-dalam nya.

Tapi tidak untuk Vano, lelaki ini sungguh tidak mencintai nya, bahkan hanya melihat wajah nya saja, Vano seperti nya enggan untuk melihat nya. tapi, Fera akan melakukan apapun untuk mendapatkan Cinta Vano, apapaun akan ia lakukan asal bisa memiliki Vano.

Saat ini mereka sedang berada di kelas, Fera menghampiri Vano yang sedang mengobrol dengan teman laki-laki nya.

"Hai, Vano, " Fera menyapa dengan lembut, senyum manis nya ia berikan untuk Vano.

Vano terdiam, ia berhenti untuk berbicara. ia hafal dengan suara itu, suara yang selalu mengganggu nya, suara yang selalu menyapa nya setiap kali ia di kampus.

" Ada apa?" suaraVano terdengar acuh, dia sama sekali tidak melirik sedikitpun pada Fera.

" Emm, pulang ngampus, kamu ada acara? " Tanya Fera dengan hati-hati.

" Ada, " sahut nya ceapt,dia bohong. Karna memang tidak ada acara apapun, karna Vano tahu, Fera pasti akan mengajak nya main, hanya saja Vano tidak ingin pergi bersama Fera.

" Acara nya sampai jam berapa? jika acara nya sudah selesai, kamu mau tidak jalan dengan ku?" Fera menatap Vano dengan memelas, berharap Vano mau pergi dengan nya.

" Acara nya sampai jam 12 malam, kau mau jalan dengan ku malam-malam begitu? " Tanya Vano, menaikan kedua sudut alis nya, ia yakin Fera tidak akan mau, apalagi ia tahu, Fera dari keluarga terpandang, pasti tidak akan di izinkan oleh orang tua nya.

"Tidak, lain kali saja," Fera tersenyum muram, dia kembali ke bangku nya, mengahampiri Tisa yang sedang mengobrol dengan teman-teman yang lain nya.

"Vano, kau tidak kasian apa sama Fera, setiap kali dia mengajak mu jalan, kau selalu menolak nya,"Ucap Exel, sebagai sahabat nya Vano. Exel tahu, bagaimana Vano selalu menolak Fera setiap kali Fera mengajak nya.

"kau tahu sendiri, aku tidak suka sama Fera, aku suka nya sama Anindita, Wanita cantik, pintar, berprestasi dan menggemaskan," Melirik Anindita yang sedang mengobrol dengan sahabat nya, ialah Zira dan Zein.

"Meskipun begitu, kau harus menghargai Fera, Vano. Sekali-kali kau terima tawaran nya untuk mengajak mu jalan. Kasihan dia,"Exel memberikan saran.

" Kenapa sih kau selalu saja membela Fera, kau suka pada nya? Ambil saja, aku ikhlas, "Vano tertawa, ia tidak keberatan sekali jika Exel bersama Fera.

Exel terlihat gugup dan salah tingkah, tidak mungkin diri nya bilang jika memang menyukai Fera.

"Aku hanya menyarankan saja, "kilah Exel.

"Malah aku akan sangat senang hati jika sampai kau jadian dengan Fera, jadi tidak akan ada lagi gadis yang selalu menggagguku. "

Exel menggelengg-gelengkan kepala, Vano memang lelaki keras kepala,dan tidak punya hati terhadap wanita. pikir Exel.

" Sudahlah jangan membahas gadis itu, Ayoo kita ke kantin. " Vano mengajak Exel.

Langkah nya terhenti saat tepat di hadapan Anindita," Mau ikut aku ke kantin, Anin?" Ajak nya dengan senyum hangat nya.

"Tidak usah, aku bersama Zira dan Zein saja. "Anin menolak Vano dengan senyum nya.

Vano mengangguk dengan wajah kecewa nya. Ia langsung pergi menuju Kantin bersama Exel.

Dikantin

Fera tersenyum, ketika melihat kedatangan Vano ke kantin, karna Fera dan Tisa pun baru saja duduk di kantin.

" Aku kan sudah bilang Vano, Anin tidak menyukai mu, berkali-kali dia menolak mu, " Ucap Exel yang baru saja duduk berhadapan dengan Vano." Kau mengejar gadis yang tidak mencintaimu, sedangakan ada satu gadis yang sudah tergila-gila pada mu," jelas Exel.

" Tapi, aku cinta nya dengan Anindita, bukan dengan si Fera." menyeruput jus jeruk yang baru saja di pesan nya. "Aku akan terus mengejar cinta Anin, sampai Anin menjadi kekasih ku, " Ucap Vano dengan kesungguhan nya.

"Terserah kau saja. "Ucap Exel sembari mengaduk-aduk semangkuk bakso.

Vano tersenyum melihat kedatangan Anindita bersama kedua sahabat nya. Lalu ia berdiri membawa semangkuk bakso nya dan menghampiri Anin.

" Boleh aku bergabung? " tanya Vano dengan senyuman nya.

Anin melirik kedua sahabat nya, dijawab anggukan oleh mereka." Boleh." jawab Anin.

Dengan senang, Vano duduk di samping Anin.

Fera yang melihat nya langsung berkaca-kaca, tadi sebelum ke kantin diri nya sempat mengajak Vano, tapi Vano menolak nya dengan kasar. Dan ia melihat betapa lembut dan manis nya Vano jika berbicara pada Anindita, teman sekelas nya.

"Sabar, sayang, "Tisa mengusap lembut pundak Fera." Mau keluar dari sini? "tanya Tisa, yang mengerti perasaan sahabat nya.

Fera menggeleng, ia mencoba tersenyum," Kita lanjutkan makan saja." ucap nya, menyuapi kembali mie ayam kesukaan nya.

Tatapan Fera tak lepas dari arah Vano, ia memperhatikan bagaimana Vano terlihat gembira ketika bersama Anindita. Mereka bercanda, tertawa saling lepas.

"Fera cukup, kau sudah banyak mengambil sambal nya, "ucap Tisa menahan tangan Fera, yang hendak mengambil sambal yang ke enam kali nya," Aku tahu kau sakit hati melihat ini, tapi jangan kau lampiaskan pada diri mu sendiri seperti ini. ini sama saja meyakiti dirimu sendiri, kau bisa sakit perut."

"Aku sudah terbiasa sakit hati, "Fera berucap pelan, melepaskan sendok yang tengah di genggam nya. Ia menunduk, seketika buliran bening jatuh di pipi nya. Fera menangis tanpa suara, membuat Tisa langsung memeluk nya dari samping.

"Fera, kau tenanglah jangan menangis, " menepuk-nepuk punggung Fera," Kau tidak usah menangisi pria seperti Vano, banyak pria yang lebih tampan dan baik dari Vano, cukup sampai disini kau mengejar nya." ucap Tisa memberi saran, ia merasa kasihan dan sedih melihat Fera terus-terusan seperti ini.

Fera menggeleng. "Tidak, Tisa. Aku mencintai Vano, sungguh aku mencintai nya, aku tidak bisa melupakan, Vano, "Suara Fera serak. Ia kembali menegakan kepala nya, merapihkan rambut nya yang sempat menghalangi kening nya. "Aku tidak boleh menyerah, Semangat Fera," Fera tersenyum, walau sebenar nya, hati nya terluka, sangat terluka membayangkan Vano yang selalu menolak nya.

Tisa menghela nafas panjang, ia tahu Fera termasuk wanita yang cukup keras kepala.

Fera kembali memakan mie ayam, seketika wajah nya memerah, dengan keringat muncul di dahi nya. "Tisa, kenapa mie ayam nya sangat pedas sekali? " Ucap Fera, mengipas-ngipaskan tangan nya pada mulut nya, lalu mengambil jus jeruk dan langsung meminum nya sampai habis.

"Kan tadi kamu yang nambahin sambal nya banyak, Fera. " jawab Tisa, menggeleng-gelengkan kepala. Dia tertawa gemas pada sahabat nya ini yang terkadang memang lucu.

"Astagaaa aku lupa,"menepuk jidat nya, lalu tertawa kecil.

"Dasar, maka nya kalau frustasi, harus mikir-mikir dulu mau ngapain. " ledek Tisa dengan tawa nya.

" Siapa yang frustasi, "kilah Fera.

Bersambung

Selamat datang di kisah cinta nya Fera dan Vano, semoga kalian suka dan terhibur dengan cerita nya.

Cerita Vano dan Fera lanjutan dari kisah Fernan dan Anindita yg judul nya " Mr arogan and fosesive. Tapi aku kisahkan cerita Vano dan Fera dari awal lagi yah.

Yuk kasih hadiah nya yukk biar aku smgat nulis nya 😚😚

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

sbenarny tahu gk arti mencintai itu??? bd lho dg menyayangi ato memiliki...

2025-01-31

0

martina melati

martina melati

iy... gk usah dpaksakn ada exel tuh... pdkt aja sm dia/Grin/

2025-01-31

0

Dedeh Supriatin

Dedeh Supriatin

hadir

2021-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mengikuti Mereka
3 Melukis Wajahnya
4 Kamu Jahat!
5 Bukan Dia!
6 Khawatir
7 Jangan Menggangguku Lagi!
8 Pingsan?
9 Demam
10 Salah Paham
11 Vano??
12 Tidak Pernah Mencintaimu
13 Mengantarnya Pulang
14 Mengantarnya Pulang
15 Bingung Dan Bimbang
16 Mengajak Fera
17 Vano?? Siapa dia??
18 Memutuskan Hubungan
19 Keadaan Yang Memaksa
20 Mengantarnya
21 Ribut
22 Erika??
23 Pindah Ke Apartement
24 Jerman
25 Jerman (part 1)
26 Jerman (part 2)
27 Jerman (part 3)
28 Hanya Pura-pura
29 Apapun Akan Di Lakukan
30 Alasan Selama Ini
31 Sebuah Penolakan
32 Panik
33 Bagaimana Ini??
34 Mengantarnya Pulang
35 Sampai Detik Ini
36 Memantapkan Hati
37 Vano Terkejut
38 Akan Bermimpi Indah
39 Kalung
40 Kecelakaan
41 Alisa?
42 Pertunangan??
43 Menolak
44 Sahabat SMA
45 Dua Minggu Lagi
46 Apartemen Vano
47 Apartemen Vano (part 1)
48 Kebetulan
49 Reunian Kampus
50 Menikah?
51 Kau Sudah Menghancurkanku!
52 Berkhianat!
53 Menghentikan?
54 Hubungan Yang Rusak
55 Pernikahan Yang Sendu
56 Pernikahan part 2
57 Perkara Selimut
58 Normal Atau Tidak?
59 Malam Pertama?
60 Hadiah??
61 Gara-Gara Susu
62 Mengganggu Lagi
63 Bulan Madu??
64 Tidak Akan Mengkhianatinya
65 Menyerah
66 Dititik Menyerah
67 Mencarinya
68 Ke Bandara
69 Hotel
70 Oma
71 Murka
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Prolog
2
Mengikuti Mereka
3
Melukis Wajahnya
4
Kamu Jahat!
5
Bukan Dia!
6
Khawatir
7
Jangan Menggangguku Lagi!
8
Pingsan?
9
Demam
10
Salah Paham
11
Vano??
12
Tidak Pernah Mencintaimu
13
Mengantarnya Pulang
14
Mengantarnya Pulang
15
Bingung Dan Bimbang
16
Mengajak Fera
17
Vano?? Siapa dia??
18
Memutuskan Hubungan
19
Keadaan Yang Memaksa
20
Mengantarnya
21
Ribut
22
Erika??
23
Pindah Ke Apartement
24
Jerman
25
Jerman (part 1)
26
Jerman (part 2)
27
Jerman (part 3)
28
Hanya Pura-pura
29
Apapun Akan Di Lakukan
30
Alasan Selama Ini
31
Sebuah Penolakan
32
Panik
33
Bagaimana Ini??
34
Mengantarnya Pulang
35
Sampai Detik Ini
36
Memantapkan Hati
37
Vano Terkejut
38
Akan Bermimpi Indah
39
Kalung
40
Kecelakaan
41
Alisa?
42
Pertunangan??
43
Menolak
44
Sahabat SMA
45
Dua Minggu Lagi
46
Apartemen Vano
47
Apartemen Vano (part 1)
48
Kebetulan
49
Reunian Kampus
50
Menikah?
51
Kau Sudah Menghancurkanku!
52
Berkhianat!
53
Menghentikan?
54
Hubungan Yang Rusak
55
Pernikahan Yang Sendu
56
Pernikahan part 2
57
Perkara Selimut
58
Normal Atau Tidak?
59
Malam Pertama?
60
Hadiah??
61
Gara-Gara Susu
62
Mengganggu Lagi
63
Bulan Madu??
64
Tidak Akan Mengkhianatinya
65
Menyerah
66
Dititik Menyerah
67
Mencarinya
68
Ke Bandara
69
Hotel
70
Oma
71
Murka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!