BE MY GIRL FRIEND

tiga minggu berlalu, tasyqi dan zain mulai bisa menyesuaikan kehidupan mereka di Korea, baik dari segi bahasa dan budaya yang tentu nya sangat berbeda dengan negara asalnya

Di sela kesibukan kuliah nya tasyqi mulai melamar pekerjaan part time di beberapa tempat untuk memenuhi kebutuhan nya sehari - hari, karena tabungan tasyqi mulai menipis ditambah lagi bayar apartemennya untuk beberapa tahun kedepan yang lumayan besar, sebenarnya tasyqi bisa meminta bantuan kepada zain tapi ia memilih untuk tidak memberitahukan keadaan nya karena tasyqi merasa sudah terlalu banyak merepotkan zain

tasyqi berfikir tidak mungkin untuk bergantung pada papah nya setelah pertengkaran hebat mereka, walaupun tasyqi terlahir dari keluarga yang kaya raya dia tidak seperti anak orang kaya lain yang menghabiskan uang orangtua nya untuk berfoya - foya ataupun berbelanja barang branded, tasyqi anak yang sangat sederhana, tidak pernah sombong, dan sangat mandiri.

Tasyqi tidak pernah meminta apapun kepada papah nya hanya sebatas uang jajan yang wajar walaupun papah nya memberikan uang yang sangat banyak dan berlebihan menurut tasyqi, dia lebih suka menabungnya untuk kebutuhan yang lebih penting, jadi dia sudah terbiasa hidup mandiri.

Disisi lain ada zain yang fokus berkutat dengan kuliahnya karena dia bersikeras untuk mendapatkan nilai yang baik dan bagus karena dia calon pemimpin perusahaan ayah nya, sebenarnya tidak perlu belajar terlalu keras juga zain adalah murid yang sangat pintar, tapi mengingat persaingan antar mahasiswa di korea sangat ketat dan kebanyakan dari mereka mendapatkan nilai yang sama bagus nya seperti zain menjadikan zain merasa masih kurang di bawah rata - rata.

"tasy aku tunggu di cafe XXX dekat kampus mu ya" zain mengirimkan pesan nya untuk tasyqi

drtdrtt tasyqi melihat ponsel nya yang bergetar ada pesan masuk dari zain, dia langsung tersenyum "oke tunggu aku 5 menit lagi akan sampai"

"hey zain gimana dengan kuliah mu" setelah duduk berhadapan dengan zain

"aku baik, disini sangat banyak saingan aku sampai merasa sangat bodoh haha"

"haha kau ini, aku tau dari dulu nilai mu selalu bagus, semangat pasti kau bisa, kau sudah dapat teman baru?"

"belum sih sejauh ini setelah kuliah aku selalu langsung pulang untuk belajar dan tidur lebih banyak haha, bagaimana denganmu" karena zain memang suka belajar dan banyak tidur

" aku juga belum sempat berkenalan dengan teman baru ku, karena aku sibuk untuk melamar pekerjaan di beberapa tempat" sambil meminum minuman nya

"oh iya pekerjaan part time itu, kamu melamar kemana saja, kenapa sih harus sampai bekerja seperti itu? kan orangtuamu juga kaya"

walaupun zain tidak tahu dan tidak kenal tentang keluarga tasyqi tapi dia tahu tasyqi dari keluarga berada karena setiap siswa yang sekolah di sekolah nya dulu pasti anak orang pengusaha kaya, jadi zain sangat yakin tasyqi dari keluarga berada

"hah zain aku tidak suka meminta dan menghamburkan uang orangtua ku, aku lebih suka dari hasil jerih payah sendiri jadi terasa lebih nikmat saat memakai uang nya, dan aku ingin belajar mandiri" padahal ini hanyalah alasan tasyqi, iya tidak mungkin menceritakan tentang masalah keluarga nya

zain sangat terpesona dengan alasan tasyqi karena inilah yang membedakan tasyqi dari anak pengusaha kaya lain nya, dia begitu cantik, sederhana, sopan, dan juga sangat mandiri

"baiklah apapun keputusan mu aku akan selalu mendukung, tapi jangan sampai menganggu kuliah dan kesehatanmu oke"

"oke siap bos hahaha"

"akhir pekan free kan? kita jalan yuk sambil keliling wisata disini dan aku juga ingin pergi nonton, untuk tuan putri aku yang traktir deh"

"baiklah nanti kamu jemput ke apartemen ku ya"

akhir pekan pun datang zain sudah memakirkan mobilnya di depan apartemen tasyqi.

"halo sayang mobil pangeran sudah menunggu tuan putri dibawah"

"sayang - sayang pantatmu, aku bukan cewek lain yang bisa termakan gombalan mu zain"

"are you sure? baiklah aku akan membuatmu jatuh dalam pesona ku"

"silahkan aku tidak akan tidak akan jatuh haha tunggu sebentar aku ini di dalam lift"

sesampai nya di depan mobil zain, tasyqi dibuat takjub dengan pesona nya, padahal dia

hanya berpakaian sederhana mengenakan hoodie hitam, celana jeans dan sepatu sneakers putih tapi begitu terlihat sempurna seperti manekin hidup, ya tasyqi akui dia sangat tampan tinggi semampai dan pintar, tapi dia tidak mau merusak persahabatan nya dengan zain jika mengungkapkan perasaan nya, tasyqi takut zain akan merasa canggung dan tidak nyaman nanti nya

"hei lama sekali disini dingin, ayo masuk"

zain membuka kan pintu mobilnya untuk tasyqi, begitu tasyqi duduk zain mendekatkan tubuhnya pada tasyqi seolah akan mencium nya, sehingga tidak ada jarak untuk wajah mereka berdua, tasyqi merasakan napas nya zain terhembus mengenai wajah nya, dan mencium aroma tubuh zain yang begitu menggoda, membuat tasyqi gelagapan dan wajah nya merah seperti tomat, jantung nya berdetak begitu cepat, tasyqi takut zain akan mendengarnya, sontak dia memalingkan wajah nya ke arah yang berlawanan, zain yang menyadari tasyqi salah tingkah tersenyum nakal ingin terus menggoda nya.

"sudah selesai, hey lihatlah wajah tampan ku dengan jarang yang sangat dekat ini, kapan lagi kau bisa menikmatinya seperti ini, nanti kau akan menyesal" menjentikkan jari tangan nya ke kening tasyqi

"aw sakit zain, kamu sangat narsis dasar playboy, aku bisa pasang selt belt ku sendiri" ucap tasyqi mengerucutkan bibirnya yang cemberut

"jika aku tidak playboy apa kamu akan menerima cinta dan ketampananku" masih dalam posisi yang sama kali ini mata mereka saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang penuh arti, perlahan zain memajukan lagi wajahnya ke wajah tasyqi hanya ada jarak sekitar 5 cm diantara bibir mereka saat bibir mereka hampir beradu, tasyqi mendorong dada zain dan itu berhasil membuat punggung zain kesakitan karena menyentuh dashboard mobil

"hey jangan mengambil kesempatan untuk ciuman pertama ku, cukup main - main nya zain, cepat jalankan mobilnya"

"baiklah, ini sakit tahu" sambil mengusap punggungnya yang sakit, tapi sesaat zain langsung memasang senyum nya yang licik, ciuman pertama mu sudah ku curi sejak lama haha (ucap dalam hati nya)

"are you ready baby?"

"yes I'm ready, go go go"

tujuan pertama mereka jatuh pada Namsan Tower, ya karena tempat ini sangat terkenal di korea selatan dan mereka berdua penasaran ingin melihat langsung seperti apa tempat yang sangat hits dan romantis yang selalu di beritakan di berbagai negara.

"wah zain lumayan cape jalan menanjak menuju sini, tapi setelah melihat keindahan semua ini rasa lelahku hilang dan tergantikan" senyum cerah terpancar dari wajah cantik tasyqi

"iya disini sangat indah, kau suka?"

"hemm sangat suka haha"

"baiklah kita beli dulu gemboknya, sebagai tanda kita pernah kesini" ajak zain sambil memegang tangan tasyqi

"nah aku tulis duluan ya, T and Z friends forever 💙, katanya apa yang kita tuliskan disini akan terkabul"

"dan kau percaya? dasar konyol, sekarang giliran ku, jangan melihat ini rahasia" zain menutupi dengan tangan nya

"apaan sih aku juga mau lihat sejak kapan kau main rahasia begini padaku" memegang kedua tangan dipinggang nya dengan bibir yang cemberut

"ayolah sana dulu" sedikit mendorong tasyqi agar sedikit menjauh dari jarak nya

"baiklah aku sambil berjalan kebawah ya, nanti kamu nyusul" sambil berlalu

"forever love in my life 💙" tulisan zain dibalik gembok tulisan milik tasyqi, walaupun dia menganggap perkataan tasyqi konyol tapi dia berharap banyak pada tulisan ini , dia berharap apa yang ditulisnya akan terkabul mungkin suatu hari nanti, ucap nya dalam hati sambil tersenyum

ketika zain hendak menyusul tasyqi, dia melihat ada beberapa pemuda korea yang mengganggu tasyqi dan memaksa mengajaknya berkenalan, padahal sudah jelas tasyqi terlihat sangat tidak nyaman dengan mereka, zain buru - buru mendekat ke arah tasyqi dan langsung tangannya melingkar mesra di pinggang tasyqi

"whats up baby? do they bother you? menatap tajam ke arah para pemuda itu, sontak tasyqi membulatkan mata nya tak percaya atas apa yang dilakukan zain

"no problem, mereka hanya mengajak ku berkenalan" memakai bahasa korea

"please don't disturb my girlfriend, sebaiknya kalian pergi" memakai bahasa inggris campur korea, sontak para pemuda itu gelagapan takut melihat ekspresi zain dan langsung ngacir.

To Be Continued ❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!