KERETAKAN

"Zain di sini" ucap tasyqi sambil melambaikan tangan nya.

"maaf sudah menunggu lama, kamu sudah memesan makanan aku kan?" lalu duduk berhadapan dengan tasyqi

"sudah, zain kamu mau melanjutkan kuliah kemana? sepertinya aku akan mencoba ke korea"

"aku juga gak tau tasy yang jelas aku akan masuk jurusan ekonomi bisnis, tapi seperti nya akan asyik juga kalau aku ikut kamu ke korea, menurut mu bagaimana?"

alih - alih menjawab tasyqi malah melamun seperti memikirkan sesuatu yang rumit, zain memperhatikan muka tasyqi juga pucat pasi seperti memiliki masalah

"hei hello tasy, kamu kenapa sih dari tadi bengong aja? sambil melambaikan tangan nya kedepan muka tasyqi

"eh iya maaf aku kurang fokus, gimana - gimana zain" tasyqi langsung tersadar dan menatap zain dengan muka sendu nya

"what happenned tasy? kayak nya kamu banyak fikiran, atau kamu masih inget alex?"

"eh engga lah apaan gak penting, aku gapapa, eh iya barusan kamu bilang mau ke kuliah ke korea juga seperti aku, kayaknya bakal seru nanti kita daftar bareng ya"

tasyqi mencoba mengalihkan pembicaraan, namun zain yang peka tahu tasyqi sedang tidak baik - baik saja, tapi dia tidak mau memaksa agar tasyqi mau bercerita kepadanya, jika sudah siap dia akan menceritakan nya sendiri, dan tak lama pesanan makanan mereka datang, mereka pun menyantap makanannya

dua bulan kemudian, tasyqi dan zain sama - sama di terima di universitas korea lewat jalur beasiswa, dengan kampus dan jurusan yang berbeda pula namun jarak kampus mereka lumayan berdekatan, walaupun dari keluarga kaya mereka memang anak yang pintar dan juga mandiri, tidak ingin bergantung kepada uang orangtua. mereka akan berangkat ke korea kurang lebih 1 minggu lagi, sisa waktu ini mereka habiskan bersama sahabat - sahabat mereka yang lain nya seperti reinata, fedy, dila, zaky, dan wira yang tetap melanjutkan kuliah di Indonesia.

"tasya papah mau bicara ikut ke ruangan papah" ucap alvaro ketika selesai makan malam sambil berjalan ke ruang kerja nya

di rumah tasyqi dipanggil anastasya atau lebih singkatnya tasya, dia mengikuti langkah papah nya, sedangkan athan adik tasyqi melihat hal itu begitu khawatir takut akan ada peperangan seperti 2 tahun yang lalu.

"ada apa pah?" ucap tasyqi dingin sambil menutup pintu ruang kerja papah nya

"apakah kamu tetap akan melanjutkan kuliah mu di Korea?"

"apa peduli mu? ini adalah hidupku, aku berhak menentukan apapun dalam hidupku" tasyqi menatap papah nya lurus dengan pandangan yang begitu dingin

"kamu adalah anak perempuan papah, anak pertama papah, kamu yang akan menjalankan perusahaan papah selanjut nya"

"apa hak mu mengatakan itu, sudahlah pah aku lelah terus menerus mempermasalahkan hal yang sama"

"tunggu tasya papah belum selesai bicara, kamu adalah anak pertama alvaro leaonardo, kamu harus masuk universitas terbaik di dunia, universitas Harvard di Cambridge, dan masuk jurusan bisnis" alvaro mengatakan nya dengan tegas

"cukup pah, jangan libatkan aku kedalam ambisi mu, bukan kah kita sudah sepakat tidak lagi mengganggu urusan masing - masing" tasyqi menahan air mata nya untuk tidak jatuh, dia tidak mau terlihat lemah dihadapan papah nya

"tasya papah mohon jangan keras kepala, ini demi kebaikan masa depan mu nak, terlebih kamu selama ini tinggal di asrama, papah gak mau kehilangan mu lagi dan jauh dari mu" ucapan tulus dari alvaro yang begitu merindukan sosok hangat putri nya seperti dulu

"kebaikan? kebaikan yang seperti papah inginkan, ingat pah aku bukan boneka atau robot mu yang bisa kau jalankan seenak nya, dan untuk kehilangan, papah sudah kehilangan aku dari dulu" tasyqi berteriak dan tak bisa menahan air mata nya jatuh membanjiri pipi nya

"ingat pah, dulu papah tetap teguh dengan keputusan papah walaupun aku sudah memohon seperti pengemis agar papah tidak melakukan nya, tapi papah tidak mendengarkan dan hanya menganggap pendapatku seperti anak kecil menangis yang meminta permen lalu akan lupa dengan permintaannya dan akan sembuh lagi dengan sendiri nya" tasyqi mengacungkan jari telunjuknya untuk memberi peringatan pada papah nya

"kehidupan tak sesederhana itu pah, dan ingat satu hal aku tetap pada keputusan awal ku, aku tetap akan pergi, jangan hiraukan aku, cukup rawat saja athan dengan baik jika papah masih mencintai mendiang mamah"

tasyqi melangkahkan kaki nya keluar tapi langkah kaki nya terhentak ketika papah nya berbicara

" baik lah jika itu keputusanmu, kamu tidak akan mendapatkan kartu kredit, atm dan fasilitas apapun dari papah" dengan nada mengancam

sebenarnya alvaro tidak tega mengeluarkan kata - kata itu tapi tidak ada pilihan lain, dan berharap ini bisa menghentikan tasyqi untuk pergi.

"sure, and goodbye." ucap tasyqi sambil melangkah keluar tanpa menoleh ke arah papahnya.

papahnya terkejut dan sangat sedih mendengar perkataan putri nya itu, sedangkan dibalik pintu ada athan yang menunggu dengan cemas, dia tidak berani masuk tapi takut terjadi apa - apa pada kakak nya.

"kak, kakak gapapa kan?" tanya athan khawatir

"athan kamu harus jaga diri baik - baik, jadi anak yang baik dan sukses jangan seperti kakak" mengelus puncak rambut adik nya dan berlalu masuk kamar nya.

dikamar, tasyqi tidak berhenti menangis. dia lelah dengan kehidupan yang penuh sandiwara ini, tapi dia harus menguatkan diri nya harus berhasil tanpa bantuan dari papah nya.

satu minggu berlalu, tiba saat nya zain dan tasyqi berangkat ke korea, tasyqi ke bandara diantar oleh athan dengan mobil nya.

" kak, kakak beneran gak akan pamit sama papah, jangan keras kepala gitu kak, kasian papah banyak ngelamun keliatan banyak fikiran gitu" sambil mengemudikan mobilnya

"sudahlah athan kakak lelah, ingat kamu harus jadi anak yang baik, belajar dengan baik, jaga papah dan bantu papah menjalankan perusahaan nya "

"tapi papah berharap banyak pada kakak " sesekali melihat ke arah tasyqi

" sudahlah dek, kakak lelah jika terus mengatakan hal yang sama, tolong jaga papah dan bantu papah menjankan perusahaan, itu pemintaan kakak"

"baiklah kaka jaga diri baik - baik jangan sampai sakit, makan tepat waktu"

sesampai nya di bandara athan menurunkan koper - koper tasyqi dan membatu tasyqi untuk check in

"nanti kakak gimana disana? kakak kan ga punya kartu kredit sama atm semua nya di blokir papah"

"tenang athan, kakak masih punya sisa tabungan, setidaknya cukup untuk satu bulan kedepan, kakak akan cari kerja part time, dan untuk uang kuliah kakak full tidak perlu bayar"

"baiklah jaga diri kakak, selalu berikan kabar untuk ku" sambil memeluk tasyqi

"oke jangan menangis seperti bayi, kamu harus kuat setegar karang, bye kakak sayang kamu"

dipesawat zain dan tasyqi duduk berdampingan.

"tasyqi are you ready?" sambil memegang tangan tasyqi

"yes I'm ready" jawab tasyqi dan kemudian mereka tertawa bersama

"tasy aku sudah mendapatkan apartemen untuk kita, untuk kamu dekat dengan kampus kamu cukup berjalan 5 menit menuju kampus, dan apartemen ku juga dekat dengan kampus ku"

"ya ampun zain aku lupa belum menyewa untuk tempat tinggal ku disana, untung saja ada kamu yang selalu teliti terimakasih aku tidak tahu jika tidak ada kamu mungkin aku akan kesusahan sendiri" sambil memegang tangan zain

"ya iyalah siapa dulu zain abdillah gitu loh, ganteng, pinter pula haha"

semua orang yang dipesawat tidur termasuk tasyqi, zain melihat tasyqi tidur kedinginan segera menyelimuti tubuh mungilnya. dia menempelkan tangan nya dipipi tasyqi yang putih mulus seperti susu, tangannya menelusuri setiap lekuk wajah tasyqi dari mulai pipi, hidung hingga bibir. zain ingin sekali mencium bibir mungil yang pink natural itu, perlahan dia mendekatkan wajah nya ke wajah tasyqi lalu mengecup pelan bibir dan kening tasyqi tanpa tasyqi ketahui.

"good night, mimpi indah my queen" senyum mengembang menghias wajah zain.

To Be Continued ♥️

Terpopuler

Comments

Sari Siregar🌻

Sari Siregar🌻

next thor😊semangat.

salam dari "Oh, my CEO!"😁

2020-07-23

0

Soesan

Soesan

salam manis kk

2020-07-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!