Kencan dan Obrolan Singkat

Di sebuah cafe, Setelah melakukan dinner bersama Angel..

"Gimana Bray, Angel masuk kategori gak", Tanya Regi antusias saat Adit menghampiri dirinya dan Lisa di dalam Mobil, karena saat ke cafe, mereka hanya menggunakan satu mobil..

"Mm, lumayan lah", Jawab Adit

"lumayan aja nih, lainnya gimana", tanya Regi lagi

"Gak tau, kebanyakan diam sih tadi", ucap Adit

"Anaknya emang gitu, tapi lo tertarik gak, kalau gak, kita gas yang lain nih ?", Ucap Regi

"Loh Bi, gak bisa gitu donk, harus satu-satu ngenalin nya, gak mungkin kan baru kenal bisa langsung ambil keputusan, gimana sih", ucap Lisa kesal sambil melihat Regi

"Loh bukan gitu Mi, ini waktunya udah mepet, rencana kita tuh kenalan terus gak cocok ganti", Ucap Regi

"Abi sayang, kamu pikir milih pasangan itu sama kayak milih baju apa ? gak cocok ganti, tunjuk ini itu , tapi gak da yang suka tinggalin, Bi kita mau cari calon yang tepat buat masa depan Adit, bukan buat main-main, Aku aja mau nerima kamu butuh waktu berbulan-bulan loh..!!", ucap Lisa marah

"Ya-Ya bukan gitu maksud Abi Mi, kan awal kenal bisa langsung ngerasain, wah ini kayaknya cocok, lanjut pdkt, kalau gak cari yang lain", Gitu Ucap Regi

"Apaan sih Ami Abi Ami Abi, nikah juga belum, udah panggilan intens aja", Ucap Adit nyindir

"kenape, iri bilang bos", sahut Regi tertawa

"Gila",ucap adit melempar Regi dengan tas yang sedang ia pegang, sementara Lisa hanya geleng-geleng melihat dua sahabat itu saling lempar sindiran

"Jadi gimana, ", Tanya Regi lagi

"Anterin gue pulang sekarang, gue ngantuk" jawab Adit

"Aih, tumben banget seorang Adit ngantuk jam segini", Ucap Regi dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang..

"Aira", gumam Adit yang dalam pikirannya sekarang tidak ada yang lebih menarik dari Aira...

sesampainya dirumah, Adit pun langsung masuk kamar dan tidur..

Hari-hari yang dilewati antara Adit dan Aira sekarang terasa berbeda, seperti di kejar-kejar sesuatu tapi ntah apa itu?, sekarang yang mereka pikirkan hampir sama,. yaitu Perjodohan konyol yang di sepakati oleh orang tua mereka!

*one week later*

*Di kediaman Bapak hendra*

Aira yang sedang gelisah menunggu kabar Teo dikagetkan dengan suara Ibunya yang masuk kamar..

"Kenapa Ra, apa Teo belum bisa di hubungi" tanya Bu Nia

"Belum Bu, sepertinya banyak kerjaan di klinik" jawab Aira berbohong, karena Teo yang dari semalam tidak bisa di hubungi..padahal Teo berjanji akan menemui Ayahnya hari ini ...

"Ya sudah, kita tunggu saja di bawah,Ayah sudah menunggu dari tadi", ucap Bu Nia

Kemudian Aira turun dan menemui Ayahnya di ruang keluarga..

"Mana dia, calon pilihan mu, masih belum berani datang kesini?, Ucap Pak Hendra

"Bg Teo masih ada kerjaan di Klinik, sebentar lagi pasti datang Yah, ", ucap Aira sambil meremas ponselnya

"Alasan" Ucap Pak Hendra sambil tertawa kecil

"Ayah, kenapa Ayah gak bisa kasih Bg Teo kepercayaan sedikit saja, dia pasti datang Yah, dan Aira bakal buktiin sama Ayah, kalau Bg Teo tidak seburuk yang Ayah pikir ", Jelas Aira dengan mata berkaca-kaca kemudian berdiri dan berlari masuk kamar..

"Mas, Aira benar, kenapa kita gak kasih kesempatan buat Aira memilih sendiri, Ibu gak kuat Yah, lihat Aira lebih sering murung, gak keluar kamar kalau gak di panggil, makannya juga jarang di habiskan, Ibu gak seperti tinggal bersama Aira Yah, anak itu semakin hari semakin mengurung diri, Ibu gak Tega,", Ucap Bu Nia dengan berlinang air mata

"Bu, Ayah sudah bilang sama Ibu soal laki-laki pilihan Aira kan ? Ayah gak mau Aira sama dia bukan tanpa sebab, Ayah tau gimana bejat nya anak itu, Ayah cuma tidak punya bukti yang lebih untuk meyakinkan Aira, dari awal Ayah kenal anak itu, Ayah udah gak suka Bu, Ayah tau ini berat buat Aira, tapi akan lebih berat lagi kalau Aira hidup sama orang yang tidak bertanggung jawab seperti Teo !!!", jelas Pak Hendra

Bu Nia yang hanya mengangguk paham, bukan karena harta juga ia dan suaminya mau menjodohkan Aira dengan Anak Pak Wijaya, tapi dari silsilah dan keturunan dari keluarga itu sangatlah baik.. terlebih Arumi adalah orang yang paling dikagumi dulu disekolah karena sifatnya yang lembut, ia pasti bakal mendidik anaknya dengan cara yang baik pula, karena sampe sekarang sifat Arumi tidak berubah...

Sementara itu Teo yang di tunggu-tunggu Aira sedang asik berduaan di kamar apartemennya Fanya..

"Sayang, malam ini kamu menginap disini kan", tanya Fanya manja

"Iya sayang, malam ini untukmu", Jawab Teo dan menarik hidung Fanya

"Duh, sakit sayang, kamu ini ", ucap Fanya memegang hidungnya

Teo benar-benar terhibur dengan tingkah Fanya, sehingga ia melupakan janjinya kepada Aira..

*Adit Pov*

"Malam ini siapa lagi bray, gak bisa udahan ya", tanya Adit yang tiduran di sofa kamar Regi

"Vanesa, ia anaknya pemilik mini bar di jl. xx, ia udah lama tertarik sama lo bro, jadi gue sengaja ngajak dia ketemuan nanti", ucap Regi

"Mmm gue sepertinya pernah liat dia deh jalan sama Dimas, seksi banget ****.. Gue gak mau, lo tau tipe gue lah Gi, napa mesti dia sih" ucap Adit kesal

"Itu kan dulu, sekarang belum tentu, kita coba dulu ya malam ini", ucap Regi

"Ah, itu sih maunya lo aja kan ketemu dia", sahut Adit

"Dih bukan, gue udah punya lisa, gak minat yang lain, lagian lo playboy cap Kelinci kenapa bisa kehabisan stok cewe sih buat jadi pacar pura-pura lo, ini kan cuma buat ngebatalin perjodohan lo aja kan", tanya Regi

"Iya sih, tapi kan gue dah lama tobat, gue juga pengen kali, kaya lo berjuang untuk dapetin satu cewe aja, trus nikah dan hidup bahagia", Jawab Adit

"Ini nih, susah nya sama mantan playboy Tobat, susah dapetin yang pas", ucap Regi ketawa

"*** lu", umpat Adit

"Emang lo mau yang kayak gimana sih Dit", Tanya Regi serius

"Aira", Jawab Adit singkat

"Aira si Dokter Hewan itu ?" tanya Regi

Adit mengangguk..

"Trus kenapa gak lo deketin dia aja bambang, kita gak usah sampe ngumpulin beberapa cewe segala kaya gini..", ucap Regi kesal

"Gue udah coba, tapi gak ada respon bray", Ucap Adit lesu

Hahahahahaha.. Regi tertawa keras "karma kan lo, dulu aja banyak cewe yang pengen deket lo lewatin gitu ja, lo malah milih nenek lampir, milih yang gak jelas, sekarang malah lo yang di cuekin, kasian", Regi terkekeh mengingat nasib sahabatnya...

Adit yang melihat hanya memberikan tatapan sinis kepada Regi," udah puas lo menghina gue ", ucap Adit

"Bukan menghina, hanya prihatin", jawab Regi tertawa

*Aira Pov*

Sudah sampai malam gini Bg Teo masih belum kasih kabar, di Klinik juga gak ada..kamu dimana sih Bg ?? apa kamu baik-baik aja? ", gumam Aira dan tak terasa air matanya mengalir..

Tokk tokk tokk..

"Assalamualaikum Ra, boleh ibu masuk ", ucap Bu Nia dari luar kamar Aira

Aira hanya diam, ia tidak ingin Ibunya melihat ia menangis..

"Kamu di dalam kan sayang, ini Ibu bawakan makan, kamu dari siang belum makan nak, buka pintunya", Teriak Bu Nia dari luar

Masih tidak ada jawaban dari Aira, "apa Aira tidur ya", gumam Nia

"Ra, buka pintunya", ucap Bu Nia mengetuk-ngetuk pintu kamar Aira

Kemudian Aira berlari ke kamar mandi dan mencuci mukanya agar tidak terlihat seperti habis menangis, dan membukakan pintu...

"Maaf bu, Aira baru bangun", ucap Aira berbohong

Bu Nia yang melihat mata Aira bengkak, sebenarnya tau anaknya sedang berbohong, tapi ia tau anak nya sedang dalam ujian yang berat sekarang..

"Iya sayang, ibu khawatir kamu kenapa-kenapa, dari siang belum makan kan, ibu bawakan Ayam goreng rica-rica kesukaan kamu, kamu makan dulu ya", ucap Nia

Aira menerima nampan berisi makanan dari ibunya..

"Maafkan Aira membuat ibu khawatir, makasih ya Bu", Ucap Aira

"Iya sayang, makan ya, Ibu kebawah dulu", ucap Bu Nia

"Iya Bu", Jawab Aira kemudian masuk dan mengunci kamarnya lagi dan menaruh makanannya di meja didalam kamar dan menuju balkon kamarnya,tidak lama kemudian ia mendengar ponselnya berdering..

"Bg Teo", ucap Aira dan langsung mengangkat telponnya..

"Hallo, Assalamualaikum Bg, Kamu dimana, kenapa gak ada kabar, kamu baik-baik saja kan", ucap Aira tanpa Jeda

"Waalaikumussalam sayang, kamu tanya satu-satu dong yank, maaf aku baru bisa menghubungi mu, aku sekarang dirumah oma, oma sakit lagi,aku baik-baik Saja.. ", jawab Teo berbohong, padahal seharian ini ia hanya sibuk berduaan dengan Fanya dan oma sekarang lagi diluar kota..

"Aku mengkhawatirkan mu, aku menunggu kabar mu", ucap Aira dan mulai menangis

"Maafkan aku, kamu jangan menangis.. aku merindukanmu.."ucap Teo

"Iya" jawab Aira

"Kamu sekarang lagi apa, apa kamu sudah makan malam, kamu juga baik-baik saja kan", tanya Teo

"Aku menunggumu seharian, aku menunggu kabarmu,"Ucap Aira menangis sejadi-jadinya", " aku ....", ucapan Aira terputus

"Sayang, sayang tunggu, nanti aku kabari lagi, oma minta aku ke kamarnya sekarang", ucap Teo

"Ta-Tapi aku ", Ucap Aira Terbata

"Sayang,please ngertiin aku" Teo langsung mematikan telponnya..

bukan karena ia ke kamar omanya, tapi karena Fanya baru kembali dari luar, sehingga ia punya alasan untuk bisa menelepon Aira ketika tidak ad Fanya..

"Sayang kamu sudah kembali,", Tanya Teo

"Sudah sayang, aku capek, mau mandi, mandi bareng yuk", Ajak Fanya yang menggoda Teo, membuat juniornya bergejolak dibawah sana..

tanpa aba-aba ia langsung menggendong Fanya ke kamar mandi..

Sedangkan Aira masih terdiam mengingat obrolan singkatnya dengan Teo, "Apa kamu lupa janji mu hari ini Bg" Ucap Aira lirih melihat ponselnya ..

"kenapa semua terasa asing, kenapa semua jadi seperti ini, Bg Teo, apa kamu lupa, kamu hari ini akan kerumah, apa sakit oma begitu parah, apa kamu tau aku menunggu kabar mu seharian, kamu berubah sekarang, mana Teo yang dulu kenal", Gumam Aira " Kenapa ini terjadi sama aku, kenapa bukan sama orang lain", Umpat Aira yang terduduk dan menangis terisak-isak..

Sementara itu di Cafe, Adit, Regi, Vanesa sedang menikmati obrolan malam mereka dengan beberapa cemilan..terlihat mereka bertiga begitu akrab karena Vanesa orang yang memang mudah bergaul..

"Bray, balik yuk", Ucap Adit

"Bentar lagi, nanggung nih", jawab Regi yang sedang menikmati musik DJ dan melihat beberapa gadis..

"Oohh, baiklah.. gue Vidio call Lisa ahh, biar Lisa liat kelakuan lo, Katanya mau berubah, cukup satu aja, Preeetttt, buaya memang susah di percaya ya" Ucap Adit

"Apaan sih lo, ayo balik..", Regi langsung berdiri karena ia takut Adit benar-benar akan menelpon Lisa, ia tidak ingin mengacaukan rencana pernikahannya yang tinggal sebentar lagi..

Hahahahahaha, "Ternyata calon suami takut istri ya", Goda Adit

"Sialan Lo", Jawab Regi

"Oh iya Sa, gue sama Regi balik dulu ya, thanks banget buat waktu lo", Ucap Adit

"Tidak masalah Dit, terimakasih juga sudah mau ngajakin makan malam", jawab Vanesa

"Sama-sama", jawab Adit

Mereka bertiga langsung pulang, Adit dan Regi satu mobil, sementara Vanesa bawa mobil sendiri..

"Gimana bray, Vanesa adalah cewe ke 7 nih yang udah kencan sama lo, lo masih belum nemu yang pas gitu ?", Tanya Regi

"Belum", jawab Adit singkat

"Astagfirullah, gue gak ngerti Dit sama lo, lo maunya kayak gimana sih", Umpat Regi

Adit hanya diam dan melajukan mobilnya kerumah Regi, setelah mengantar Regi, ia langsung pulang dan sampai dirumah ia langsung membaringkan tubuhnya di ranjang, "Rasanya hari ini lelah sekali, dan ranjang ini adalah salah satu tempat ternyaman", gumam Adit dan tidak butuh waktu lama, Adit pun tertidur..

.

.

bersambung

.

.

.

Terimakasih yang sudah setia membaca, jangan lupa Vote dan tinggalin jejak ya, kritik dan saran nya akan sangat membantu saya untuk bisa lebih baik dalam menulis..

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

lanjut truz berkarya thor.

2021-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Masih Hidup
3 Klinik Hewan
4 Adit's Farm
5 Meminjam Uang
6 Perjodohan
7 Motor Baru
8 Terimakasih
9 Kesepakatan
10 Demam Tinggi dan Pesan
11 Panti Asuhan Aisyah
12 Kesepakatan 2
13 Kejutan
14 Konflik
15 Konflik 2
16 Maaf
17 Pertemuan Singkat
18 Halusinasi
19 Parfum Yang berbeda
20 Kencan dan Obrolan Singkat
21 Terjatuh dan Terluka
22 Penguntit
23 Pengakuan
24 Sampah !
25 Party
26 Tanggung Jawab
27 Penculikan dan Pengakuan
28 Penyesalan
29 Penolakan
30 Pertemuan Keluarga
31 Janji
32 Hari Bahagia Regi dan Drop
33 Rahasia
34 Boleh Pulang
35 Datang Mendadak
36 Panggil Mami
37 Kejutan ..
38 Perdebatan ..
39 Bersikap Baiklah
40 Ancaman Ringan
41 Nasehat Mama
42 Pertanyaan Menjebak
43 Insiden Masa Lalu
44 Insiden Masa Lalu 2
45 Seperti Mimpi Buruk
46 Batalkan Saja
47 Sandiwara
48 Sandiwara II
49 Terpengaruh/Salah Paham
50 Orang Aneh
51 Seperti Mati Rasa
52 Kecelakaan Yang di Sengaja
53 Mandiri dan Akhiri Hubungan
54 Sakit !!
55 Kedatangan Tamu
56 Gelang Lumba-lumba
57 Pengakuan Rini
58 Terlambat
59 Perselisihan
60 Kesempatan
61 Cerita Yang Sama
62 Satu Server
63 Tuduhan Menyakitkan
64 Hari Pernikahan Adit dan Aira
65 Kopi Buatan Istri
66 Mengawasi
67 Perasaan Tidak Enak di hari Pelantikan Rini
68 Luka dan Duka
69 Bikin Tenang
70 Kontrak Pernikahan
71 Menunggu Kabar
72 Mengetahui Semuanya
73 Kekecewaan Orang Tua
74 Perasaan Yang Sebenarnya
75 Ciuman Pertama
76 Liburan
77 Tidak Nyaman
78 Cemburu ?? Rumah Amak ...
79 Hm dingin..
80 Pesan Amak
81 Positif Thinking
82 Tersulut Emosi
83 Saengil Chukha Hamnida Onnie
84 Mendapatkan Cinta
85 Truth or Dare ?
86 Gagal Lagi ..
87 Izin Suami
88 Tentang Dea
89 Umpatan Kecemburuan
90 Untuk Pertama Kalinya
91 Ji Chang Wook Oppa
92 Menagih Janji
93 Ada Yang Mencurigakan
94 Air Minum Beracun
95 Ayah dan Bunda
96 Kembali Normal
97 Kenyataan Pahit Rini
98 Ulang Tahun Adit
99 Dua Garis Merah
100 Rumah Baru
101 Kabar Bahagia di Hari Pernikahan Rini dan Nathan
102 Rumah Sakit Jiwa
103 Pertemuan Singkat
104 Istri Yang Tertukar
105 Di Hukum Istri
106 Suami Idaman
107 Dokter Hebat
108 Perasaan Dokter Miko
109 Keguguran !!!
110 Kesedihan A²
111 Sikap Tegar dan Manja Aira
112 Perpisahan dan Pertemuan
113 Teman Lama...
114 Penyakit OCD
115 Shock !!!
116 Emosi Tak Terkendali
117 Anak Ke Empat Geng Kunyuk
118 Rasa Bersalah
119 Kakak Perempuan
120 Bimbang
121 Keputusan Adisty
122 Merusak Mood
123 Kelembutan Hati Dea
124 Galau Mode On
125 Komitmen
126 Rasa Sesak
127 Perubahan Suasana Hati
128 Kabar Mengejutkan
129 Alasan lain...
130 Berbeda ....
131 Episode Author
132 Orang Jahat
133 Gak Dianggap
134 Kehadiran Davin
135 Kejutan di Rooftop
136 Pesan Vano
137 Kabar Duka
138 Selamat Jalan Kawan
139 Rhyme In Peace
140 Lebaran Pertama A²
141 Bagaimana Kalau yang Terluka itu Aku ..
142 Boleh Lihat Visual ... Hope you guys like it
143 Anak Angkat
144 Mencurigakan
145 Tanpa Kabar
146 Veterinary Clinic
147 Launching Klinik Pets Love
148 Kabar Bahagia "Baby Freya"
149 Anak Pintar
150 Kado Ulang Tahun AnanDea "Abiand Anugrah Aditaira"
151 Bersikap Adil
152 Susah Ditebak...
153 Kabar Orang Tak Dikenal
154 Buku Harian
155 Buku Harian II
156 Part Terakhir Dea..
157 13 Tahun Kemudian
158 Cantiknya di urutan Ketiga
159 Permen Karet
160 Kekesalan Abiand
161 Perasaan Davin
162 Rasa Nyaman
163 Identitas Dea
164 Anak Pungut !!!
165 Kenyataannya
166 Pertama Kalinya (Menyebalkan)
167 Bukan Anak Kandung...
168 Nama Panggilan ...
169 Pengorbanan Dea..
170 Mimpi Buruk
171 Keputusan Dea
172 Manusia Tanpa Perasaan..
173 Cerita Sebenarnya..
174 Hukuman Setimpal
175 Penyesalan..
176 Semua Menunggu..
177 Jalan-jalan...
178 Makasih Sudah Pulang..
179 Ulang Tahun Yang Berbeda..
180 Akhir Perpisahan
181 Tamu Mengejutkan
182 Kesempatan Hidup Kedua..
183 Rindu Rumah
184 Deon Bukan Vano ..
185 Rasa Sesal
186 Beda Alam
187 Pelukan Hangat
188 Tanpa Kabar ..
189 Bayangan...
190 Dejavu ..
191 Hari Yang Membahagiakan
192 Love You and Happy Ending....
Episodes

Updated 192 Episodes

1
prolog
2
Masih Hidup
3
Klinik Hewan
4
Adit's Farm
5
Meminjam Uang
6
Perjodohan
7
Motor Baru
8
Terimakasih
9
Kesepakatan
10
Demam Tinggi dan Pesan
11
Panti Asuhan Aisyah
12
Kesepakatan 2
13
Kejutan
14
Konflik
15
Konflik 2
16
Maaf
17
Pertemuan Singkat
18
Halusinasi
19
Parfum Yang berbeda
20
Kencan dan Obrolan Singkat
21
Terjatuh dan Terluka
22
Penguntit
23
Pengakuan
24
Sampah !
25
Party
26
Tanggung Jawab
27
Penculikan dan Pengakuan
28
Penyesalan
29
Penolakan
30
Pertemuan Keluarga
31
Janji
32
Hari Bahagia Regi dan Drop
33
Rahasia
34
Boleh Pulang
35
Datang Mendadak
36
Panggil Mami
37
Kejutan ..
38
Perdebatan ..
39
Bersikap Baiklah
40
Ancaman Ringan
41
Nasehat Mama
42
Pertanyaan Menjebak
43
Insiden Masa Lalu
44
Insiden Masa Lalu 2
45
Seperti Mimpi Buruk
46
Batalkan Saja
47
Sandiwara
48
Sandiwara II
49
Terpengaruh/Salah Paham
50
Orang Aneh
51
Seperti Mati Rasa
52
Kecelakaan Yang di Sengaja
53
Mandiri dan Akhiri Hubungan
54
Sakit !!
55
Kedatangan Tamu
56
Gelang Lumba-lumba
57
Pengakuan Rini
58
Terlambat
59
Perselisihan
60
Kesempatan
61
Cerita Yang Sama
62
Satu Server
63
Tuduhan Menyakitkan
64
Hari Pernikahan Adit dan Aira
65
Kopi Buatan Istri
66
Mengawasi
67
Perasaan Tidak Enak di hari Pelantikan Rini
68
Luka dan Duka
69
Bikin Tenang
70
Kontrak Pernikahan
71
Menunggu Kabar
72
Mengetahui Semuanya
73
Kekecewaan Orang Tua
74
Perasaan Yang Sebenarnya
75
Ciuman Pertama
76
Liburan
77
Tidak Nyaman
78
Cemburu ?? Rumah Amak ...
79
Hm dingin..
80
Pesan Amak
81
Positif Thinking
82
Tersulut Emosi
83
Saengil Chukha Hamnida Onnie
84
Mendapatkan Cinta
85
Truth or Dare ?
86
Gagal Lagi ..
87
Izin Suami
88
Tentang Dea
89
Umpatan Kecemburuan
90
Untuk Pertama Kalinya
91
Ji Chang Wook Oppa
92
Menagih Janji
93
Ada Yang Mencurigakan
94
Air Minum Beracun
95
Ayah dan Bunda
96
Kembali Normal
97
Kenyataan Pahit Rini
98
Ulang Tahun Adit
99
Dua Garis Merah
100
Rumah Baru
101
Kabar Bahagia di Hari Pernikahan Rini dan Nathan
102
Rumah Sakit Jiwa
103
Pertemuan Singkat
104
Istri Yang Tertukar
105
Di Hukum Istri
106
Suami Idaman
107
Dokter Hebat
108
Perasaan Dokter Miko
109
Keguguran !!!
110
Kesedihan A²
111
Sikap Tegar dan Manja Aira
112
Perpisahan dan Pertemuan
113
Teman Lama...
114
Penyakit OCD
115
Shock !!!
116
Emosi Tak Terkendali
117
Anak Ke Empat Geng Kunyuk
118
Rasa Bersalah
119
Kakak Perempuan
120
Bimbang
121
Keputusan Adisty
122
Merusak Mood
123
Kelembutan Hati Dea
124
Galau Mode On
125
Komitmen
126
Rasa Sesak
127
Perubahan Suasana Hati
128
Kabar Mengejutkan
129
Alasan lain...
130
Berbeda ....
131
Episode Author
132
Orang Jahat
133
Gak Dianggap
134
Kehadiran Davin
135
Kejutan di Rooftop
136
Pesan Vano
137
Kabar Duka
138
Selamat Jalan Kawan
139
Rhyme In Peace
140
Lebaran Pertama A²
141
Bagaimana Kalau yang Terluka itu Aku ..
142
Boleh Lihat Visual ... Hope you guys like it
143
Anak Angkat
144
Mencurigakan
145
Tanpa Kabar
146
Veterinary Clinic
147
Launching Klinik Pets Love
148
Kabar Bahagia "Baby Freya"
149
Anak Pintar
150
Kado Ulang Tahun AnanDea "Abiand Anugrah Aditaira"
151
Bersikap Adil
152
Susah Ditebak...
153
Kabar Orang Tak Dikenal
154
Buku Harian
155
Buku Harian II
156
Part Terakhir Dea..
157
13 Tahun Kemudian
158
Cantiknya di urutan Ketiga
159
Permen Karet
160
Kekesalan Abiand
161
Perasaan Davin
162
Rasa Nyaman
163
Identitas Dea
164
Anak Pungut !!!
165
Kenyataannya
166
Pertama Kalinya (Menyebalkan)
167
Bukan Anak Kandung...
168
Nama Panggilan ...
169
Pengorbanan Dea..
170
Mimpi Buruk
171
Keputusan Dea
172
Manusia Tanpa Perasaan..
173
Cerita Sebenarnya..
174
Hukuman Setimpal
175
Penyesalan..
176
Semua Menunggu..
177
Jalan-jalan...
178
Makasih Sudah Pulang..
179
Ulang Tahun Yang Berbeda..
180
Akhir Perpisahan
181
Tamu Mengejutkan
182
Kesempatan Hidup Kedua..
183
Rindu Rumah
184
Deon Bukan Vano ..
185
Rasa Sesal
186
Beda Alam
187
Pelukan Hangat
188
Tanpa Kabar ..
189
Bayangan...
190
Dejavu ..
191
Hari Yang Membahagiakan
192
Love You and Happy Ending....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!