Rapat pun selesai .. semua pejabat struktural yang ikut rapat keluar dan ada yang langsung pulang, ada yang memilih lembur...
Sesampainya di Ruangan.. Adit masih terlihat tidak semangat.. ia pun memutuskan untuk pergi ke Klinik Hewan... setelah mengambil Absen ia pun langsung menuju Klinik Hewan ..
Sementara itu..
Aira yang sedang bekerja pun menghentikan kegiatannya karena ponselnya berbunyi dan sebuah panggilan dari Ibu Aira...
di Rumah Aira:
"Apa.. dijodohkan ? Aira gak mau bu.. " Jawab Aira sedikit kesal
"Tapi sayang.. Pilihan ibu sama Ayah itu akan membuat kamu Bahagia.. Percaya sama Ayah Ibu nak " Ucap ibu Nia Ibu Aira
" Bu.. Ibu tau kan Aira sudah punya Bg Teo ..." ucap Aira dengan air mata yang sudah menggenang di ujung matanya...
"Ayah tidak suka dengan Teo. dia hanya main main sama kamu.. Ayah mau kamu nikah sama anak rekan Ayah Ra... itu keinginan terakhir Ayah... " Pak Hendra Ayah Aira meyakinkan Aira untuk menerima Perjodohan itu...
"Aa .. Ayaahh... " ucap Aira terbata dan butiran bening itu lolos dari matanya..
"Nak.. Ibu sama Ayah gak akan salah pilih.. Ayah sama ibu kenal baik keluarga Pak Wijaya dan Ibu Arumi itu teman ibu sewaktu sekolah dulu... kamu percaya sama pilihan kami" Memeluk Aira yang sudah menangis
"Siang besok kita akan bertemu dengan Pak Wijaya, Ibu Arumi dan Anaknya.. Kamu bisa izin gak ke Klinik kan Besok" Ucap Pak Hendra
Aira hanya diam.. dia berdiri dan berjalan menuju kamarnya.. sambil menangis.. dia menelvon Teo.. tapi tidak ada jawaban...
_Klinik Hewan Takashi Mura_
Sesampainya di Klinik. melihat pintu masuk terbuka..Adit langsung masuk dan mencari keberadaan Dokter Aira. .
"Permisi.. ada yang bisa saya bantu " Ucap pria yang baru muncul dari dalam salah satu ruangan yang ada dalam Klinik di ikuti salah satu perempuan yang terlihat sedikit berantakan...dan perempuan tersebut langsung keluar dari Klinik tanpa menoleh..
"Eh.. iya.. maaf ... tadi saya langsung masuk karena pintunya terbuka... "
jawab Adit
" Iya .. tidak masalah.. ada keperluan Apa ya .." tanya pria itu
Adit masih melihat keseluruh ruangan " Dokter Aira nya. ada ? tanya Adit
"Oh.. Dokter Aira.. barusan dia pulang karena orang tuanya menelvon...ada pesan biar nanti saya sampaikan.. jawab Pria itu
"Sa.. Saya hanya ingin melihat keadaan kucing saya.. mmm " melirik beberapa kucing.. " Nah.. ini ...gimana keadaanya " Tanya Adit
"Miu ... jadi ini kucing Anda... dia sudah mulai bisa makan .. tapi gak banyak.. cuma masih tidak bisa berdiri.." ucap Pria tersebut
"Miu" Batin Adit... jadi Dokter itu memberinya nama Miu... boleh juga...
" Berarti masih belum bisa dibawa pulang ya... " Tanya Adit sambil mengusap lembut badan Miu...
" Sepertinya masih harus dirawat..kecuali ....Maaf " Pria itu bingung harus memanggil siapa
Adit yang mengerti langsung memperkenalkan diri " Adit.. " mengulurkan tangan nya dan disambut jabatan dari ...
"Teo ... " Jawab Teo..
"Dokter Teo " Adit mengenali namanya karena di bawah Logo Klinik tertera nama drh. Teo Adriansyah..
Maaf Dokter.. saya pikir disini hanya Praktek drh. Aira.. karena saya hanya menemui nya dan beberapa anak magang kemaren..
" Iya tidak masalah. saya memang kebetulan jarang berada di Klinik... karena lebih banyak Panggilan keluar. ." Jawab Teo senyum
mereka pun bercerita panjang lebar dan tiba tiba ponsel Teo berdering..
Samar-samar terlihat panggilan bertulisan A.Sayang ..
"Kok gak diangkat Dokter" tanya Adit
"Saya sedang ada tamu. . jadi telvonan nya bisa nanti" Jawab Teo
"Pacarnya Dok atau Istri ? "
Tanya Adit lagi..
" He.. saya belum menikah Dit.. " jawab Teo
"Owh... kirain .. yang tadi itu ya. yang keluar bareng sama Dokter.." tanya Adit Polos
"...." Teo
"Ops.. Sorry... ya sudah.. nanti tolong dikabari aja ya perkembangan Miu Dok.. saya permisi ucap Adit berdiri dan keluar Klinik...
"Baik..terimakasih sudah mempercayakan kepada kami" Jawab Teo..
Sewaktu akan mengantar Adit Keluar.. Pasien Baru datang.. Anjing Peburu yang mengalami Luka robek di bagian perut
"Maaf Dit.. saya tidak bisa mengantar sampai depan... " ucap Teo
"Tidak masalah.. lanjutkan kerjaannya Dok...Permisi.." Adit pergi dan langsung pulang kerumahnya..
-Sesampainya di kediaman Bapak Wijaya-
"Assalamualaikum.. Ma " Ucap Adit menyapa Arumi yang sedang berdiri di taman depan rumahnya sambil merapikan beberapa Bunga
"Waalaikumussalam.. Kamu udah Pulang sayang.. bagaimana pekerjaan hari ini.. " Arumi memeluk Adit karena memang Adit lebih manja ketika bersamanya..
"Melelahkan ma.. nanti Adit cerita ya.. mau mandi dulu .. " mencium pipi Arumi dan pergi ke kamarnya..
Selesai Mandi dan sholat Adit turun untuk makan malam.. begitupun juga Disty ..
Setelah makan malam.. mereka duduk di ruang keluarga...
"Dit.. Papa ingin bicara serius sama kamu " ucap Pak Wijaya
"Bicara Apa ? " Jawab Adit
"Soal perjodohan kamu " jelas Pak Wijaya
"Fanya lagi .. bisa gak ambil pilihan tanpa dijodohin .. Aku sudah bilang berkali kali sama papa.. Aku gak mau dijodohin.. aku bisa cari sendiri .. " Adit Berdiri dan berjalan menuju kamarnya
"Bagaimana kalau kita bikin Kesepakatan.. " Ucap Pak Wijaya
Adit menghentikan langkahnya..
"Papa tidak akan menjodohkan kamu dengan siapapun . kalau kamu bisa mempertemukan papa sama satu perempuan pilihan kamu dalam waktu satu bulan ini " Lanjut Pak Wijaya.. "
" Satu Bulan " Ucap Adit Kaget
"Jika tidak ... "Pak Wijaya
"Jika tidak Apa " Tanya Adit tanpa menoleh
"Jika Tidak kamu harus menerima perjodohan ini... besok papa sama mama akan menemui rekan kerja sekaligus teman mama kamu..Kami juga akan membicarakan ini dan membuat kesepakatan yang sama " ucap Pak Wijaya
"Teman Mama.. siapa ? Sepertinya bukan Mama Papa Fanya.. Siapa lagi ini... aaarggh " Batin Adit... tanpa menoleh ia langsung berlari menaiki anak tangga dan masuk kamar..
"Susah sekali ngomong sama Anak ini sekarang " ucap Pak Wijaya
"Disty juga gak mau kali Pa.. dijodoh-jodohkan .. bukan Zamannya lagi... eh kecuali sama Kak Dirga.. anaknya Om Tomi... ehehe .." Tertawa genit
" Kamu ini...masih 16 tahun.. udah mikirin pacar.. gak boleh..tunggu sampe kamu Tamat sekolah.. " Ucap Pak Wijaya
"Iya sayang. . Mama Papa gak akan larang kamu.. asal kamu bisa jaga diri.. tapi kamu bakal dapat izin nanti kalau kamu udah lulus.. udah bisa menahan diri dan tentunya udah siap mental dan siap sakit hati .. Tapi lebih baik kamu tidak pacaran.. karena Agama kita melarang .. cuma Mama yakin kalau kamu udah lebih dewasa lagi. kamu bisa menilai sendiri.. " ucap Arumi sambil membelai rambut anaknya
"Iya Ma... Disty mau kayak Mama Papa Aja nanti... Ta'aruf dan menikah.. " ucap Disty dan memeluk mamanya...
"Iya... yang terpenting jadi anak yang penurut .. jangan kayak Kakak Kamu Adit.. " Ucap Pak Wijaya
Di rumah Aira...
"Kenapa sih Bg Teo gak ada kabar... " ditelpon juga gak diangkat..." gumam Aira yang bolak balik di depan jendela kamarnya.. karena sejak dia izin dari Klinik.. gak ada kabar dari Teo ..
" Aku gak mau di jodohkan " Batin Aira
"Aku harus yakinin bg Teo untuk mau ketemu Ibu sama Ayah.. "
Akhirnya dia mengirim pesan WhatsApp ke Teo.. " Sayang... kalau sudah selesai...segera hubungi Aku " Send
Sementara itu dirumah Adit.. dikamar ...
Sial Sial sial...
"Satu Bulan.. ini gak akan mudah ... " Batinnya sambil merebahkan diri di ranjang...
"Ahh Aira.." gumamnya pelan.. tiba tiba wajah cantik Dokter Hewan itu muncul di benaknya..
ingin rasanya dia mengirim pesan.. tapi diurungkan karena ini sudah malam...
Karena lelah ... akhirnya Adit pun tertidur. .
sama halnya dengan Aira... dia kelelahan karena menangis dan menunggu kabar dari Teo.. dan Aira pun tertidur sambil memeluk Guling Stitch kesayangannya...
.
.
.
.
Terimakasih sudah mampir.. semoga suka ya..jangan lupa tinggalin jejak..kritik dan sarannya pasti sangat akan membantu ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
JenSoo23
ミ●﹏☉ミ
2021-03-27
1
Hiro Parently
ikutin aja Dit
2020-11-26
2