Konflik

Keesokan Paginya...

Adit yang sudah bangun melihat Dea masih tidur nyenyak, ia memperbaiki selimut Dea dan segera berdiri menuju kamar mandi setelah itu melaksanakan sholat Subuh, selesai sholat Adit keluar dan berdiri di balkon kamarnya sambil melakukan olah raga ringan, setelah setengah Jam olah raga,tiba tiba Dea menangis..

"Dea.. kamu kenapa sayang.. ", Tanya Adit dan menggendong Dea

Dea masih saja nangis..

"Dea pikir om pergi", jawab Dea sambil menangis...

"Tidak De, om disini, tadi om lagi olahraga diluar, udah jangan nangis lagi ya", jawab Adit sambil mengusap kepala Dea..

Dea akhirnya diam setelah Adit mengajaknya duduk di balkon luar kamar nya.

"Habis ini Dea mandi ya, ganti baju.. trus nanti kita sarapan dibawah ", Ucap Adit dibarengi. anggukan Dea

"Anak Pinter ", ucap Adit lagi

"Assalamualaikum, pagi Dea ," ucap Arumi yang masuk ke kamar Adit..

"Waalaikumussalam", jawab Dea dan Adit bersamaan..

"Pagi Bu", ucap Dea

"Gimana keadaan kamu nak", tanya Arumi

"Alhamdulillah, aku sama Dea udah baikan ma.. Dea juga gak rewel, semalam tidurnya nyenyak..ya kan De, jawab Adit

Dea mengangguk..

"Ya sudah Dea.. ayo mandi sayang. Ibu udah sediain air panas untuk mandi", ajak Arumi "Kamu juga mandi sana Dit..

Dea yang melihat anggukan Adit pun menurut dan mandi bersama Arumi..

Setelah mandi, Dea, Arumi dan Pak Wijaya telah menunggu di meja makan, sementara Adit dan Adisty baru keluar kamar..

"Anak siapa kak ?", tanya Disty yang barengan turun dengan Adit

"Anak Gue", Jawab Adit singkat

"ciih.. seriusan kak ", ucap Adisty

"Iya, anak gue.. maknya kabur. gue yang urusin .. cakep kan.. mata nya mirip Gue.. ", Ucap Adit ketawa

"Gila", timpal Adist

Sesampainya di meja makan..Dea duduk di antara Pak Wijaya dan Bu Arumi.. Pak Wijaya yang sebelumnya terlihat biasa saja, sekarang sangat hangat kepada Dea..

"Seperti punya Bayi Kecil lagi ya Ma", Ucapnya pada Arumi

"Hahaha, Papa bisa aja..", Jawab Arumi

"Hii Dea", sapa Adisty

Dea hanya diam kemudian menunduk, karena ia baru pertama kali melihat Adisty..

Semua orang yang melihat Disty di cuekin malah ketawa..

"Dea diam, berarti lo menakutkan Dis", ucap Adit

Muka Adist berubah masam dan kembali memakan rotinya sambil melihat Dea . .

"Dea, kenalin itu Adiknya Om Adit namanya Tante Adisty, sana sayang , salam dulu", jelas Arumi

Dea yang mendengarkannya langsung turun dan menyalami Disty sambil senyum dan menunjukan lesung pipinya yang membuat Dea semakin terlihat imut dan menggemaskan..

"Anak manis, jangan takut ya sama aunty.. aunty gak jahat atau menakutkan kok ", ucap Adisty

"Iya .. ", jawab Dea kemudian kembali ke samping Arumi..

Selesai sarapan, Dea,Adisty,Arumi dan Pak Wijaya duduk diruang keluarga dan menonton acara anak-anak,sedangkan Adit balik ke kamar dan bersiap-siap karena ingin mengajak Dea jalan-jalan, dan juga berencana ke Peternakan. Baru sehari Dea dirumah, sudah membuat suasana rumah ramai oleh tawa anak kecil. apalagi Pak Wijaya yang biasanya selalu terlihat formal, sekarang malah Asik tertawa bersama Dea...

Beberapa menit kemudian, Adit turun dan bergabung di ruang Keluarga..

****

Sementara itu di Klinik

Aira sedang gelisah menunggu Teo di ruangan Staf, hari ini ia bermaksud memberi tahu Teo apa yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini, soal perjodohan dan soal Ayahnya yang minta Teo datang melamarnya.. ia bingung harus memulai dari mana..

-Suara pintu dibuka-

"Sayang, kamu kenapa.. "Tanya Teo yang melihat wajah Aira seperti sedang cemas

"Sayang, aku mau ngomong penting.. tapi gak disini.. kita bisa ke taman atau tempat lain", Jawab Aira

"Soal Apa yang, kenapa harus diluar", tanya Teo penasaran

"Nanti aku jelasin, ayo ", ajak Aira

Mereka akhirnya keluar dan menuju taman yang jaraknya sekitar 20 menit dari klinik..

"Sayang, ada apa sih ..kenapa harus kesini", Tanya Teo

Akhirnya Aira dan Teo duduk di dekat taman bermain anak-anak, dan mulai menceritakan semuanya kepada Teo..

"APA ??? Dijodohkan, gak sayang.. kamu kan udah janji sama aku, kita bakal sama sama", Ucap Teo memegang tangan Aira

"Ayah hanya memberi aku dua pilihan yang, pertama aku menerima perjodohan ini. kedua, aku bisa menolak, jika kamu datang ke rumah dan meyakinkan Ayah tentang hubungan kita", Ucap Aira dengan suara yang mulai bergetar karena menahan tangis

"Sayang. kita kan memang sudah punya rencana..tapi tidak dalam waktu dekat.. kamu tau aku juga lagi ngumpulin modal buat kita nikah, semua itu gak gampang.. kamu tinggal bilang Ayah kamu kan", Ucap Teo sedikit meninggikan suaranya membuat Aira takut...

"Ii i iya..

Aku udah bilang ke Ayah, tapi Ayah ngotot kamu datang ke rumah dan ngomong baik baik sama Ayah.. ", Jawab Aira serak masih menahan tangis..

"Gak.. dalam waktu dekat ini aku gak bisa, " ucap Teo kemudian berdiri

"Sayang, kamu kan bisa yakini Ayah, bilang kamu serius sama aku, dan kamu akan nikahi Aku yang ", jelas Aira dan memegang tangan Teo

"Ayah kamu mikir ini zaman apa.. masih main jodoh-jodohin anak.. ", ucap Teo

"Tapi yang, kalau kamu bisa yakini Ayah.. Ayah gak kan jodohin aku sama siapapun... ", butiran bening itu pun mengalir deras di pipi Aira

"Aku akan pikirkan lagi nanti ", Jawab Teo

"Pikirkan ?? maksudnya.. kenapa kamu gak langsung aja bilang iya dan datang ke rumah buat yakini Ayah.. apa itu sulit buat kamu.. kamu sayang kan sama aku yang.. ", Tanya Aira

"Ii ...iya . aku mau.. tapi gak sekarang ", jawab Teo

"gimana bisa aku ke rumahmu. sementara Ayah mu sudah mengetahui hubungan ku dengan perempuan lain " Batinnya

"Aku heran, kamu kenapa.. bukanya seminggu lalu kita pernah bahas tentang pernikahan ya.. kamu bisa datang ke rumah dan jelasin sama Ayah.. kita juga gak harus langsung nikah kan, aku cuma mau Ayah percaya sama kamu, kamu terbaik buat aku", Aira berdiri dan memeluk Teo

Saat Teo akan membalas pelukan Aira, Teo melihat ada yang memperhatikannya dan ponselnya pun berdering.. lalu Teo mematikannya..

"Siapa ", Tanya Aira

"Gak tau, aku ke klinik dulu", Jawab Teo kemudian pergi meninggalkan Aira begitu saja..

"Bg Teo kenapa,. siapa tadi yang telpon ? dan kenapa tiba-tiba sikapnya berubah, apa dia tahu aku sudah di jodohkan, aku tau ini berat untuknya dan juga untukku, tapi kenapa bg Teo tidak mau menemui Ayah.. ", gumam Aira dan tak terasa air matanya semakin susah di tahan..

Aira pun menangis sambil menekuk lututnya..

"Tante, Tante kenapa ? tanya seorang anak kecil..

suara anak kecil itu membuat Aira terkejut dan segera menghapus air matanya..

"Eh.. tante gak kenapa-napa kok ", Jawab Aira dengan mata sedikit sembab

"Terus , tante kenapa nangis", Tanya bocah itu lagi

"Gak,mata tante tadi kemasukan debu.. makanya jadi ber air..", Jawab Aira lagi

"Mmm Gitu, ini buat Tante, jangan nangis lagi ya ", ucap anak itu sambil memberikan sebatang coklat ..

"Terimakasih, nama adek siapa, kok sendiri. . Papa Mama kamu mana", tanya Aira

"Aku Dea, aku kesini sama Om, cuma om nya pergi ", ucap Dea

"Om.." Apa Dea diculik ya batin Aira

"Ya sudah, sekarang Dea sama tante dulu ya disini, kita Tunggu om nya datang", ucap Aira

"Iya" Dea mengangguk dan duduk di sebelah Aira

Disisi lain, Adit sedang panik mencari Dea di sekitaran Taman, ya selesai kumpul di ruang Keluarga tadi. Adit membawa Dea ke taman untuk bermain, tapi saat Adit pergi ke toilet ,Dea melihat ada seorang perempuan yang sedang menangis, ntah mengapa Dea yang sebelumnya tidak pernah mau berbaur dengan orang lain, malah datang memberikan coklat untuk Aira, saat Adit keluar Toilet ia panik , tidak melihat Dea ditempat ia tinggalkan tadi..

ia pun berteriak memanggil nama Dea..

"Ya Tuhan, kamu kemana sih De, " Gumamnya sambil terus mencari Dea

dan ingin menelpon Mamanya untuk memberitahu bahwa Dea ilang, tapi di urungkan karena dia bukannya bakal dapat jawaban, pasti bakal kena omel habis-habisan..

"Deaaaa", teriak Adit sambil mengacak rambutnya frustasi

Sementara itu Dea dan Aira sedang duduk menunggu siapa yang datang mencari Dea..

"Dea, nama om kamu siapa ", Tanya Aira

Saat Dea akan menjawab, tiba tiba Adit datang..

"Dea" Teriaknya saat melihat Dea duduk dengan seorang perempuan," kamu disini De, Ya Allah.. om sampe ke pos jaga buat cari kamu, kenapa kamu pergi ..tadi om suruh tunggu om sampe balik dari toilet kan", ucap Adit sambil memeluk Dea..

"Ternyata Kak Adit Om nya Dea, "ucap Aira yang melihat Adit memeluk Dea

"Ii iya, maaf saya merepotkan.... ", Adit berdiri dan kaget melihat orang yang bersama Dea ternyata Dokter Aira..

"Dokter Aira" ,ucapnya Kaget

Aira tersenyum " iya kak.. ", Jawabnya

"Kok bisa disini Dok, dan maaf juga mungkin Dea menganggu waktu Dokter tadi ", ucap Adit

"Gak kok kak.. kebetulan tadi Aku lagi main kesini, trus Dea datang dan ngasih coklat ini", Jawab Aira sambil menunjukan coklat dari Dea

"Iya om, tadi tante itu menangis jadi aku beri ... ", belum selesai Dea bicara Aira langsung..

"Sstt, Dea jangan lanjutin", ucap Aira jongkok dan memohon Ke Dea

"Nangis, Dokter kenapa", Tanya Adit

"Gak kenapa-napa kok Kak, tadi pas lagi jalan. mataku kelilipan, jadi seperti orang menangis", ucap Aira

Adit yang memperhatikan mata Aira pun tau jika Aira berbohong karena kedua matanya bengkak seperti habis nangis..

"Mm ya sudah, Dea udah ketemu sama om nya kan.. kalau gitu tante pergi ya", ucap Aira

"Makasih ya dok, untung Dea ketemu Dokter bukan orang jahat", Ucap Adit

"iya kak, sama-sama, tapi kak.. bisa gak panggil aku Aira saja, terlalu formal jika panggil Dokter ", tegas Aira

"Baiklah Ra, sekali lagi Terimakasih.. ", ucap Adit

" Kalau begitu aku permisi kak, Dea makasih ya coklatnya ", Ucap Aira dan pergi ..

" Iya tante, sama-sama ", jawab Dea

"Dok.. Eh Aira tunggu, " Panggil Adit

"Iya kak, kenapa ?", tanya Aira

"mau kemana Ra, biar sekalian aja aku antar ", Tawar Adit

"Aira mau ke klinik kak ", jawab Aira

"Oh.. kebetulan.. aku juga mau ke klinik.. kan biaya perawatan Miu belum aku bayar, rencananya habis dari taman emang mau ke sana juga.. kita barengan aja.. ", ucap Adit

"gak usah kak.. aku pesan ojek online aja", Jawab Aira

"Jangan gitu, nanti di curi ojek online, ya kan De, " ucap Adit sambil melirik Dea

"Iya tante, sama kita aja ", Dea berjalan mendekati Aira dan menarik tangannya..

Akhirnya Aira balik ke Klinik bareng Adit dan Dea..

Sesampainya di Klinik Aira melihat Teo yang sedang berbicara sambil berpegangan tangan dengan seorang perempuan, namun mereka seperti sedang bertengkar..

"Bg Teo sama siapa, kenapa pegangan tangan.. tapi sepertinya lagi bertengkar", gumam Aira dan segera turun dari mobil Adit

Perempuan yang sedang bertengkar dengan Teo melihat kedatangan Aira dan ia langsung pergi, Teo yang melihat Aira juga terlihat kaget, ia pikir Aira akan langsung pulang setelah pembicaraan di taman tadi..

Adit yang baru keluar mobil dengan Dea pun kaget hampir bertabrakan dengan perempuan yang jalan terburu-buru dari arah klinik..

" Maaf ", ucap Adit

namun perempuan itu tidak menjawab dan terus berjalan..

"Fanya ?? tapi kenapa dia.. ah mungkin tidak..kalau Fanya pasti sudah seperti cacing kepanasan melihat gue", gumam Adit dan kembali berjalan kedalam Klinik bersama Dea

"Om, ini tempat Apa " tanya Dea

"Oh.. ini namanya Klinik Hewan De. Rumah Sakit Hewan, dan tante Aira tadi Dokternya", jawab Adit

"Hewan ada Dokternya juga Om", Tanya Dea Polos

hahahaha.." tentu ada sayang.." Jawab Adit

*Didalam Klinik *

"Tadi itu siapa bg ",tanya Aira

"Siapa, yang mana ?",Jawab Teo pura pura tidak tahu

"Itu tadi yang bicara sama kamu, sambil pegangan tangan", tanya Aira mengintrogasi..

"Pegangan tangan.. kamu jangan nuduh yang gak gak. .", Teo memalingkan wajahnya dari Aira agar tidak terlihat berbohong

"Terus ada masalah apa dia Tadi, segitu marahnya sama kamu", tanya Dea mulai curiga

"Oh.. itu tadi.. tadi dia menanyakan soal... " Jawaban Teo terbata, namun saat ia akan melanjutkan.. tiba-tiba anak magang masuk dan memanggil Aira .

"Dok ,ada yang mencari dokter.. katanya mau bayar biaya perwatan kucingnya yang mati ", Ucap anak magang tersebut

"Oh iya, sebentar .. ", Aira langsung keluar dan menemui Adit..

"Ahh.. hampir saja ", Gumam Teo

dan kembali melanjutkan pekerjaannya sambil mikir alasan nanti kalau Aira bertanya lagi..

Setelah selesai mengurus biaya perawatan kucingnya dan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan Dea soal kucing, Anjing dan Hewan lainnya di Klinik..Adit dan Dea pun pamit pulang ...

"Makasih Ra, kami permisi dulu , ayo De. salam dulu sama Tante Aira", ucap Adit

"Iya. Dea hati-hati ya...jangan jauh-jauh lagi kalau pergi main sama Om Adit.." Ucap Aira

"Iya , Tante , Dea pulang dulu ",jawab Dea berjalan dan melambaikan tangannya di iringi balasan dari Aira

Adit dan Dea segera pulang karena sudah hampir sore dan mereka juga akan singgah ke Peternakan..

Aira kembali keruangan Staf, dan melihat Teo sedang memainkan ponselnya..

" Udah siap", Tanya Teo

"Udah", Jawab Aira

"Kalau gitu aku ke rumah Dio ya, barusan dia telpon, Anjing Omnya keracunan.. ", Ucap Teo

"Kenapa gak bawa kesini, kenapa kamu harus ke sana", tanya Aira

"Gak ada kendaraan katanya, Om nya gak dirumah, terus dia gak bisa bawa anjingnya kesini sendiri, jawab Teo

"...." Aira

"Ya sudah, aku berangkat ya sayang, ", Ucap Teo beridiri dan keluar ruangan..

"Aneh", Gumam Aira pikirannya kembali mengingat perempuan yang bersama Teo tadi..

.

.

bersambung..

.

.

.

Terimakasih untuk yang udah mampir. dan nunggu updatenya cerita ini.. maaf untuk kesalahan baik penulisan.tanda baca dan sebagainya. . jangan lupa tinggalin jejak ya.. itu akan sangat membantu ..

Terpopuler

Comments

Hiro Parently

Hiro Parently

boom like

2020-11-26

2

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Masih Hidup
3 Klinik Hewan
4 Adit's Farm
5 Meminjam Uang
6 Perjodohan
7 Motor Baru
8 Terimakasih
9 Kesepakatan
10 Demam Tinggi dan Pesan
11 Panti Asuhan Aisyah
12 Kesepakatan 2
13 Kejutan
14 Konflik
15 Konflik 2
16 Maaf
17 Pertemuan Singkat
18 Halusinasi
19 Parfum Yang berbeda
20 Kencan dan Obrolan Singkat
21 Terjatuh dan Terluka
22 Penguntit
23 Pengakuan
24 Sampah !
25 Party
26 Tanggung Jawab
27 Penculikan dan Pengakuan
28 Penyesalan
29 Penolakan
30 Pertemuan Keluarga
31 Janji
32 Hari Bahagia Regi dan Drop
33 Rahasia
34 Boleh Pulang
35 Datang Mendadak
36 Panggil Mami
37 Kejutan ..
38 Perdebatan ..
39 Bersikap Baiklah
40 Ancaman Ringan
41 Nasehat Mama
42 Pertanyaan Menjebak
43 Insiden Masa Lalu
44 Insiden Masa Lalu 2
45 Seperti Mimpi Buruk
46 Batalkan Saja
47 Sandiwara
48 Sandiwara II
49 Terpengaruh/Salah Paham
50 Orang Aneh
51 Seperti Mati Rasa
52 Kecelakaan Yang di Sengaja
53 Mandiri dan Akhiri Hubungan
54 Sakit !!
55 Kedatangan Tamu
56 Gelang Lumba-lumba
57 Pengakuan Rini
58 Terlambat
59 Perselisihan
60 Kesempatan
61 Cerita Yang Sama
62 Satu Server
63 Tuduhan Menyakitkan
64 Hari Pernikahan Adit dan Aira
65 Kopi Buatan Istri
66 Mengawasi
67 Perasaan Tidak Enak di hari Pelantikan Rini
68 Luka dan Duka
69 Bikin Tenang
70 Kontrak Pernikahan
71 Menunggu Kabar
72 Mengetahui Semuanya
73 Kekecewaan Orang Tua
74 Perasaan Yang Sebenarnya
75 Ciuman Pertama
76 Liburan
77 Tidak Nyaman
78 Cemburu ?? Rumah Amak ...
79 Hm dingin..
80 Pesan Amak
81 Positif Thinking
82 Tersulut Emosi
83 Saengil Chukha Hamnida Onnie
84 Mendapatkan Cinta
85 Truth or Dare ?
86 Gagal Lagi ..
87 Izin Suami
88 Tentang Dea
89 Umpatan Kecemburuan
90 Untuk Pertama Kalinya
91 Ji Chang Wook Oppa
92 Menagih Janji
93 Ada Yang Mencurigakan
94 Air Minum Beracun
95 Ayah dan Bunda
96 Kembali Normal
97 Kenyataan Pahit Rini
98 Ulang Tahun Adit
99 Dua Garis Merah
100 Rumah Baru
101 Kabar Bahagia di Hari Pernikahan Rini dan Nathan
102 Rumah Sakit Jiwa
103 Pertemuan Singkat
104 Istri Yang Tertukar
105 Di Hukum Istri
106 Suami Idaman
107 Dokter Hebat
108 Perasaan Dokter Miko
109 Keguguran !!!
110 Kesedihan A²
111 Sikap Tegar dan Manja Aira
112 Perpisahan dan Pertemuan
113 Teman Lama...
114 Penyakit OCD
115 Shock !!!
116 Emosi Tak Terkendali
117 Anak Ke Empat Geng Kunyuk
118 Rasa Bersalah
119 Kakak Perempuan
120 Bimbang
121 Keputusan Adisty
122 Merusak Mood
123 Kelembutan Hati Dea
124 Galau Mode On
125 Komitmen
126 Rasa Sesak
127 Perubahan Suasana Hati
128 Kabar Mengejutkan
129 Alasan lain...
130 Berbeda ....
131 Episode Author
132 Orang Jahat
133 Gak Dianggap
134 Kehadiran Davin
135 Kejutan di Rooftop
136 Pesan Vano
137 Kabar Duka
138 Selamat Jalan Kawan
139 Rhyme In Peace
140 Lebaran Pertama A²
141 Bagaimana Kalau yang Terluka itu Aku ..
142 Boleh Lihat Visual ... Hope you guys like it
143 Anak Angkat
144 Mencurigakan
145 Tanpa Kabar
146 Veterinary Clinic
147 Launching Klinik Pets Love
148 Kabar Bahagia "Baby Freya"
149 Anak Pintar
150 Kado Ulang Tahun AnanDea "Abiand Anugrah Aditaira"
151 Bersikap Adil
152 Susah Ditebak...
153 Kabar Orang Tak Dikenal
154 Buku Harian
155 Buku Harian II
156 Part Terakhir Dea..
157 13 Tahun Kemudian
158 Cantiknya di urutan Ketiga
159 Permen Karet
160 Kekesalan Abiand
161 Perasaan Davin
162 Rasa Nyaman
163 Identitas Dea
164 Anak Pungut !!!
165 Kenyataannya
166 Pertama Kalinya (Menyebalkan)
167 Bukan Anak Kandung...
168 Nama Panggilan ...
169 Pengorbanan Dea..
170 Mimpi Buruk
171 Keputusan Dea
172 Manusia Tanpa Perasaan..
173 Cerita Sebenarnya..
174 Hukuman Setimpal
175 Penyesalan..
176 Semua Menunggu..
177 Jalan-jalan...
178 Makasih Sudah Pulang..
179 Ulang Tahun Yang Berbeda..
180 Akhir Perpisahan
181 Tamu Mengejutkan
182 Kesempatan Hidup Kedua..
183 Rindu Rumah
184 Deon Bukan Vano ..
185 Rasa Sesal
186 Beda Alam
187 Pelukan Hangat
188 Tanpa Kabar ..
189 Bayangan...
190 Dejavu ..
191 Hari Yang Membahagiakan
192 Love You and Happy Ending....
Episodes

Updated 192 Episodes

1
prolog
2
Masih Hidup
3
Klinik Hewan
4
Adit's Farm
5
Meminjam Uang
6
Perjodohan
7
Motor Baru
8
Terimakasih
9
Kesepakatan
10
Demam Tinggi dan Pesan
11
Panti Asuhan Aisyah
12
Kesepakatan 2
13
Kejutan
14
Konflik
15
Konflik 2
16
Maaf
17
Pertemuan Singkat
18
Halusinasi
19
Parfum Yang berbeda
20
Kencan dan Obrolan Singkat
21
Terjatuh dan Terluka
22
Penguntit
23
Pengakuan
24
Sampah !
25
Party
26
Tanggung Jawab
27
Penculikan dan Pengakuan
28
Penyesalan
29
Penolakan
30
Pertemuan Keluarga
31
Janji
32
Hari Bahagia Regi dan Drop
33
Rahasia
34
Boleh Pulang
35
Datang Mendadak
36
Panggil Mami
37
Kejutan ..
38
Perdebatan ..
39
Bersikap Baiklah
40
Ancaman Ringan
41
Nasehat Mama
42
Pertanyaan Menjebak
43
Insiden Masa Lalu
44
Insiden Masa Lalu 2
45
Seperti Mimpi Buruk
46
Batalkan Saja
47
Sandiwara
48
Sandiwara II
49
Terpengaruh/Salah Paham
50
Orang Aneh
51
Seperti Mati Rasa
52
Kecelakaan Yang di Sengaja
53
Mandiri dan Akhiri Hubungan
54
Sakit !!
55
Kedatangan Tamu
56
Gelang Lumba-lumba
57
Pengakuan Rini
58
Terlambat
59
Perselisihan
60
Kesempatan
61
Cerita Yang Sama
62
Satu Server
63
Tuduhan Menyakitkan
64
Hari Pernikahan Adit dan Aira
65
Kopi Buatan Istri
66
Mengawasi
67
Perasaan Tidak Enak di hari Pelantikan Rini
68
Luka dan Duka
69
Bikin Tenang
70
Kontrak Pernikahan
71
Menunggu Kabar
72
Mengetahui Semuanya
73
Kekecewaan Orang Tua
74
Perasaan Yang Sebenarnya
75
Ciuman Pertama
76
Liburan
77
Tidak Nyaman
78
Cemburu ?? Rumah Amak ...
79
Hm dingin..
80
Pesan Amak
81
Positif Thinking
82
Tersulut Emosi
83
Saengil Chukha Hamnida Onnie
84
Mendapatkan Cinta
85
Truth or Dare ?
86
Gagal Lagi ..
87
Izin Suami
88
Tentang Dea
89
Umpatan Kecemburuan
90
Untuk Pertama Kalinya
91
Ji Chang Wook Oppa
92
Menagih Janji
93
Ada Yang Mencurigakan
94
Air Minum Beracun
95
Ayah dan Bunda
96
Kembali Normal
97
Kenyataan Pahit Rini
98
Ulang Tahun Adit
99
Dua Garis Merah
100
Rumah Baru
101
Kabar Bahagia di Hari Pernikahan Rini dan Nathan
102
Rumah Sakit Jiwa
103
Pertemuan Singkat
104
Istri Yang Tertukar
105
Di Hukum Istri
106
Suami Idaman
107
Dokter Hebat
108
Perasaan Dokter Miko
109
Keguguran !!!
110
Kesedihan A²
111
Sikap Tegar dan Manja Aira
112
Perpisahan dan Pertemuan
113
Teman Lama...
114
Penyakit OCD
115
Shock !!!
116
Emosi Tak Terkendali
117
Anak Ke Empat Geng Kunyuk
118
Rasa Bersalah
119
Kakak Perempuan
120
Bimbang
121
Keputusan Adisty
122
Merusak Mood
123
Kelembutan Hati Dea
124
Galau Mode On
125
Komitmen
126
Rasa Sesak
127
Perubahan Suasana Hati
128
Kabar Mengejutkan
129
Alasan lain...
130
Berbeda ....
131
Episode Author
132
Orang Jahat
133
Gak Dianggap
134
Kehadiran Davin
135
Kejutan di Rooftop
136
Pesan Vano
137
Kabar Duka
138
Selamat Jalan Kawan
139
Rhyme In Peace
140
Lebaran Pertama A²
141
Bagaimana Kalau yang Terluka itu Aku ..
142
Boleh Lihat Visual ... Hope you guys like it
143
Anak Angkat
144
Mencurigakan
145
Tanpa Kabar
146
Veterinary Clinic
147
Launching Klinik Pets Love
148
Kabar Bahagia "Baby Freya"
149
Anak Pintar
150
Kado Ulang Tahun AnanDea "Abiand Anugrah Aditaira"
151
Bersikap Adil
152
Susah Ditebak...
153
Kabar Orang Tak Dikenal
154
Buku Harian
155
Buku Harian II
156
Part Terakhir Dea..
157
13 Tahun Kemudian
158
Cantiknya di urutan Ketiga
159
Permen Karet
160
Kekesalan Abiand
161
Perasaan Davin
162
Rasa Nyaman
163
Identitas Dea
164
Anak Pungut !!!
165
Kenyataannya
166
Pertama Kalinya (Menyebalkan)
167
Bukan Anak Kandung...
168
Nama Panggilan ...
169
Pengorbanan Dea..
170
Mimpi Buruk
171
Keputusan Dea
172
Manusia Tanpa Perasaan..
173
Cerita Sebenarnya..
174
Hukuman Setimpal
175
Penyesalan..
176
Semua Menunggu..
177
Jalan-jalan...
178
Makasih Sudah Pulang..
179
Ulang Tahun Yang Berbeda..
180
Akhir Perpisahan
181
Tamu Mengejutkan
182
Kesempatan Hidup Kedua..
183
Rindu Rumah
184
Deon Bukan Vano ..
185
Rasa Sesal
186
Beda Alam
187
Pelukan Hangat
188
Tanpa Kabar ..
189
Bayangan...
190
Dejavu ..
191
Hari Yang Membahagiakan
192
Love You and Happy Ending....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!