Tokk Tokk Tokk....
"Assalamualaikum sayang ..Gimana keadaan kamu nak ", ucap Arumi yang masuk kedalam kamar Adit dan melihat Adit yang sedang tidur sambil memainkan ponselnya..
"Udah mendingan ma... cuma tenggorokan Aku masih sakit ",Jawab Adit
"Tadi vitamin nya udah di minum kan.. ", ucap Arumi sambil mengusap keringat di kening anaknya..
"Udah ma... mama mau kemana.. kok rapi banget.."' Tanya Adit sambil memperhatikan Mamanya...
"Siang ini Mama mau ketemu rekan kerja Papa.. harusnya sama kamu dan Adisty juga, tapi Adisty ada les musik siang ini dan kamu sakit seperti ini gimana mau pergi, terlebih ini tujuannya juga buat kamu sayang..", jelas Arumi
"Kok Adit .. memang kenapa... ", tanya Adit lagi
"Ini soal kesepakatan yang kamu bikin sama Papa kamu kemarin soal perjodohan kamu dengan anak rekannya..", jawab Arumi
"Ma.. Aku harus bilang berapa kali sih.. aku gak mau. aku punya pilihan sendiri ma... ", ucap Adit sedikit mengeraskan suaranya
"Kamu pasti akan suka dan setuju dengan pilihan Mama sama Papa, karena anak nya om Hendra itu baik, mama udah cari tau dan mama yakin dia tipe kamu Dit... ", ucap Arumi meyakinkan putranya..
Adit hanya diam.. dia tidak ingin membantah Mamanya untuk saat ini melihat keyakinan Mamanya terhadap perempuan yang akan di jodohkan dengannya satu bulan lagi..
"Baiklah.. tapi Adit boleh minta tolong ma..," tanya Adit
"Boleh.. kamu mau apa ? ", jawab Arumi
"Siang ini harusnya Adit ke Panti .. Mama bisa bantu Adit antar ini..", Adit berdiri ingin mengambil amplop coklat di dalam laci lemari nya..
"Dimana.. biar mama yang ambil ", Ucap Arumi dan mengambil apa yang diminta Adit
Setelah mengambil Amplop coklat didalam lemari anaknya, Arumi duduk di samping Adit dan bertanya..
"Apa ini nak ", Tanya Arumi penasaran karena melihat uang di dalam amplop itu cukup banyak
"Itu sumbangan rutin Adit setiap bulan ma.. buat Anak Panti Asuhan Aisyah .. tiap Sabtu dan Minggu Adit selalu sempatin ke sana ..buat nyamperin anak-anak panti di sana.. main di sana .. bahkan kadang Adit makan juga di sana.. " Ucap Adit senyum sambil membayangkan suasana Panti yang asri, anak-anak yang berlarian ke sana ke mari.. bahkan ada satu anak perempuan ber umur 2 tahun yang mencuri perhatian Adit saat itu, anaknya lembut, baik dan pendiam, hanya ibu panti orang yang bisa bicara dengan nya namun setelah kedatangan Adit 1 tahun yang lalu anak itu berubah ceria dan mulai berbaur dengan teman-temannya..
*****
Flashback On
1 tahun yang lalu..
Adit yang baru pulang bekerja memutuskan untuk mengunjungi salah satu Panti Asuhan yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.. ia ingin berbagi sedikit rejeki dari hasil kerjanya selama ini dengan anak-anak panti tersebut..
-Panti Asuhan Aisyah-
Adit memarkirkan motornya di samping Pos Satpam didalam Panti tersebut..
"Assalamualaikum, Permisi pak apa saya bisa bertemu dengan pemilik ataupun pengurus Panti ini " Tanya Adit pada Satpam Panti Asuhan Aisyah
"Waalaikumussalam, dengan siapa ya..apa sudah membuat janji dulu. ", tanya Satpam itu sopan
"ketemu pengurus Panti harus bikin janji dulu ya ," batin Adit
"Saya Adit .. saya ingin bertemu pengurus panti ini.. tapi saya belum membuat janji..", jawab Adit
"Tunggu sebentar ", ucap Satpam itu dan masuk ke Pos untuk menelpon ..namun saat akan menelpon Ibu Aisyah ( Selaku Pemilik dan juga pengurus Panti ), Ibu Aisyah datang karena melihat dari kejauhan ada tamu..
"Ada apa Pak Junet .. kenapa gak disuruh masuk tamunya .." ucap Bu Aisyah
"Ini bu.. ada anak muda yang mau ketemu sama ibu.. ", ucap Pak Junet
"Terus kenapa gak disuruh masuk .. ", tanya Bu Aisyah
"mm "
Pak Junet mendekati bu Aisyah dan berbisik..
"Saya takut anak ini hanya bikin ulah bu. lihat saja penampilannya.. makanya tadi saya tanya dia sudah bikin janji belum sama ibu.", bisik Pak Junet
Ya.. kalau dilihat penampilan Adit sekarang memang agak sedikit kucel, karena kerjaannya hari ini lebih banyak ke lapangan..
"Maaf .. dengan siapa ya ", tanya Bu Aisyah Sopan
"Saya Adit Bu... saya kesini mau ketemu pengurus Panti ini..", Jawab Adit
"Kebetulan .. saya Aisyah. saya yang mengurus sekaligus pemilik Panti ini.. mari masuk..kita bicara di dalam saja ", Ucap Aisya dan mengajak Adit masuk
Adit mengekor masuk dan berjalan dibelakang Ibu Aisyah, sambil menatap Pak Junet dengan tatapan membunuhnya. . seakan akan matanya berbicara.. (Urusan Kita belum selesai)
Pak Junet yang melihat itupun jadi merinding...
"Ya Allah.. lindungi ibu Aisyah..", Gumamnya
Sesampai di dalam ruangan Bu Aisyah..
"Silahkan duduk nak ", ucap Bu Aisyah
"Terimakasih bu", jawab Adit kemudian duduk
"Jadi apa ada keperluan apa nak Adit kesini ", bu Aisyah duduk sambil meletakan teh di atas meja di depan Adit..
"Terimakasih Bu. maaf merepotkan ", ucap Adit
"Tidak masalah, jangan sungkan ", balas bu Aisyah
"Begini bu .. saya kesini untuk memberikan ini..( Mengeluarkan Amplop coklat berisi uang Tunai 10 juta dari dalam tasnya ) saya ingin menyumbang untuk Panti ini dan kalau ibu tidak keberatan selagi saya masih ada rejeki, walaupun tidak banyak, tapi izinkan saya jadi Donatur di Panti ini setiap Bulannya ... " Ucap Adit
"MasyaAllah .. Alhamdulillah ... Terimakasih banyak nak.. tapi apa kamu serius dengan ini, apa orang tua kamu mengetahuinya nak.. ibu lihat kamu masih sangat muda dan masih bersekolah." tanya Bu Aisyah dengan mata berkaca-kaca dan tidak percaya dengan apa yang di hadapinya sekarang..
"Saya serius Bu. ini udah janji saya dari dulu.. ibu tidak perlu khawatir dengan orang tua saya.. saya tidak perlu izin Beliau karena ini hasil kerja saya sendiri (Senyum) dan ini KTP saya kalau ibu masih meragukannya, saya bukan anak sekolah lagi. saya sudah bekerja dan memiliki Usaha sendiri maka dari itu saya ingin berbagi rejeki kepada Anak-anak di Panti ini..", Adit menjelaskan semua sehingga ibu Aisyah mau menerima tawarannya..
Alhamdulillah ya Allah.. terimakasih banyak nak.. ibu percaya sekarang... ", Ibu Aisyah pun menangis karena tidak menyangka akan kedatangan anak muda berhati malaikat seperti Adit yang mau menyisihkan sedikit Rejekinya untuk anak panti ..
"Ibu jangan menangis.. saya jadi tidak enak bu...InsyaAllah saya akan tepati janji saya setiap bulannya ", Adit Tersenyum dengan mata berkaca-kaca. Karena tidak menyangka Niat nya memberi kebahagian kepada Pemilik panti bahkan nanti anak anak yang ada di panti tersebut..
"Alhamdulillah, Terimakasih ya Allah.. engkau telah memberi aku kesempatan untuk membuat mereka bahagia.." ,batinnya tak berhenti bersyukur..
Setelah selesai ijab dan qobul dengan Bu Aisyah.. Adit diajak berkeliling panti sambil melihat anak anak yang tinggal di sana..
"Ayo nak Adit.. ", Ajak Bu Aisyah
"Ayo Bu..", Ucap Adit dan mengikuti bu Aisyah..
Banyak hal yang dijelaskan oleh bu Aisyah, dari mulai panti ini di dirikan sampai sekarang ada sekitar 50 orang anak Yatim dan Piatu yang ada disini bahkan yang tidak tau keluarga nya sekalipun, membuat Adit sedikit miris memikirkannya, beruntung dia terlahir dari keluarga yang berada dan sayang sama dia dan adiknya...
Setelah berkeliling, Adit berhenti melihat sosok perempuan kecil yang sedang di bujuk untuk makan..
"Bu .. anak itu kenapa, siapa namanya ? ", tanya Adit
"Oh. Itu namanya Dea.. dia anak yatim piatu yang di tinggal begitu saja di depan Panti ini saat umur nya lebih kurang 8 bulan entah siapa yang mengantarnya ibu tidak tau, namun ada pesan di dalam selimut anak itu.. bertuliskan nama anak ini "Dea" ibu bapaknya meninggal dalam kecelakaan , tolong rawat dia " Begitulah lebih kurang isi pesannya .. tapi selang waktu seminggu ada kakek nenek yang datang menanyakan soal Dea.. mereka mengaku Kakek dan nenek Dea dan menceritakan kejadian yang menimpa orang tuanya .. tapi kakek dan neneknya tidak bisa merawat dia karena umur mereka sudah semakin tua dan kakek juga sakit-sakitan.. setelah hari itu.. tidak satupun keluarga atau pun kakek nenek itu datang lagi kesini sampai sekarang ", ucap Bu Aisyah
"Dea anaknya pendiam dan susah berbaur dengan yang lain, dia selalu suka sendirian, kemarin Dea sakit dan Alhamdulillah sekarang udah baikan tapi dari kemarin tidak mau makan ", jelas bu Aisyah lagi
"Boleh saya melihatnya ke sana bu ", Tanya Adit..
"Tentu .. silahkan nak Adit ", Ajak bu Aisyah..
Sesampainya di depan Dea Bu Aisyah memperkenalkan Adit ..
"Selamat sore Anak manis Ibu.. kenapa nasinya gak dimakan sayang ..Dea mau sakit kayak kemarin lagi ", ucap bu Aisyah sambil merapikan rambut Dea..
Dea hanya menunduk dan masih geleng geleng kepala saat akan disuapi makan..
"Assalamualaikum Dea .. ", Sapa Adit
Dea yang tadinya menunduk mengangkat kepalanya melihat Adit
"Waalaikumussalam " Jawabnya pelan
Bu Aisyah dan petugas yang tadinya menyuapi Dea Kaget karena tidak ada satupun orang yang bisa mengajak Dea bicara, tapi beda dengan Adit baru mengucap salam saja sudah langsung ditanggapi Dea..
"Dea kenapa tidak mau makan, Om Adit suapin ya.. mau gak ", Tanya Adit lembut dan jongkok di depan Dea ..
Dea yang sedari tadi tidak berhenti memandangi Adit pun mengangguk..
"Bagus.. anak pinter .. ", Adit meminta piring nasi dari petugas dan minta izin kepada bu Aisyah lalu dengan telatennya menyuapi Dea..
Dea yang terlihat pendiam sekarang sudah mulai tertawa akibat lelucon yang di ceritakan Adit.. makanannya pun habis ..
"Dea.. om senang liat Dea tertawa seperti ini .. mau gak janji sama om.. Dea akan jadi anak yang baik. selalu gembira. penurut dan membanggakan semua orang " Ucap Adit
" Mau Om.. "Jawab Dea
"Pinter.. sekarang kita masuk ya...trus Dea istirahat.. besok Om kesini lagi .. kita main lagi..oke", ucap Adit
"...." Dea menatap Adit
"Kenapa " Tanya Adit
"Om gak tinggal disini juga ", Tanya Dea
"Gak sayang. . om ada pekerjaan diluar sana .. om akan mengunjungi Dea setiap hari Sabtu dan Minggu.. om janji ", ucap Adit
Dea pun tersenyum dan memeluk erat Adit dari kejauhan Bu Aisyah yang melihat keakraban mereka jadi sangat terharu dan meneteskan air mata.. karena tidak ada satupun dari tamu ataupun petugas panti yang bisa dengan cepat berkomunikasi dengan Dea..
Setelah mengantar Dea ke kamarnya Adit berpamitan dengan Bu Aisyah dan tak lupa ucapan terimakasih dari Bu Aisyah sekaligus pemilik panti tersebut..
"Terimakasih Bu. saya akan berkunjung lagi besok ", Ucap Adit
Sejak saat itu Adit menjadi Donatur tetap dan selalu menyempatkan diri mengunjungi Dea..
flashback Off
"MasyaAllah.. Mama gak nyangka selama ini kamu melakukan itu sayang.. Mama bangga sekali sama kamu .. ", Ucap Arumi yang baru mengetahui anak sulungnya melakukan itu selama satu tahun belakangan ini..
"Iya Ma.. Adit cuma ingin berbagi sama mereka", jawab Adit
"Mama akan selalu mendukung setiap hal baik yang kamu lakukan sayang", Ucap Arumi dan memeluk Adit
"Makasih Ma", Ucap Adit
"Sama-sama, mama berangkat dulu ya.. kamu istirahat jangan main Hp terus.. jangan lupa Air minumnya dihabisin " , Arumi berdiri kemudian mencium kening anaknya dan pergi
"Ma.. titip salam sama Dea kalau ketemu ya .. ", teriak Adit serak
"Iyaa.. ", jawab Arumi
Arumi pun berlalu di hadapan Adit..
Adit kembali melihat ponselnya tidak ada balasan dari Aira, hanya pesan tidak penting saja ...
akhirnya ia memilih untuk tidur...
bersambung....
.
.
.
terimakasih banyak untuk yang udah baca.. jangan lupa tinggalin jejak ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
anggita
like👍👌dari Pendekar Tanpa Kawan.
2021-06-02
1
Hiro Parently
Pak Junet... 100 pak..
2020-11-26
2