Chapter lima. KEKEJAMAN RANI.

Seperti biasa Zalina pergi ke sekolah berangkat pagi pulang malam karena harus bekerja, adik Zalina Ryan menemani ibunya Zalina berjualan di pasar, saat dia pulang dari sekolah. Sedangkan Ayah Zalina melakukan pekerjaannya seperti biasa memunggut barang bekas sekalian memunggut sampah rumah-rumah.

Begitu panas terik matahari mengenai empat lelaki tua yg sedang mendorong gerobak memasuki sebuah gedung sekolah yg besar. Mereka diperintah!, oleh bos mereka untuk memunggut sampah - sampah sekolah yg sudah di tumpuk di bag sampah. Di Masing-masing sekolah sudah di sediakan tumpukan sampah di bag sampah belakang sekolah, salah satu dari empat lelaki pemunggut sampah itu adalah Ayah Zalina.

Karena Kebetulan Ayah Zalina bertugas memunggut sampah di sekolah Zalina, maka dia juga tidak bisa menolak karena, Itu adalah perintah dari sang bos dengan terpaksa dia mengikuti aturan tersebut.

Setelah memunggut sampah maka,

Satu persatu mendorong gerobak mereka dengan tumpukan sampah yg sangat banyak

Untuk keluar sekolah, kini tiba giliran Ayah Zalina yg mendorong gerobaknya. Karena banyak sampah jadi Ayah Zalin menutup semua sampah menggunakan karung besar, yg sudah digunting belah dua agar bisa ketutup semua sampah- sampah tersebut. Agar tidak berceceran dimana- dimana jika di tiup angin. Serta aroma tidak sedap dari sampah-sampah tersebut tidak terlalu mencolok saat Ia melewati udara di jalan raya.

Postur tubuh Toy agak pendek jadi dia tidak melihat ke depan. Apalagi tumpukan sampah yg sedikit lebih tinggi , jadi kepalanya agak menunduk untuk melihat ke bawah jalan raya di mana itu setiap langkah kakinya.

Terlihat Reina dan teman- temanya datang dari gerbang sekolah masing- masing memegang hanpohe yg berelit. Berjalan sambil tertawa akan kelucuan yg dibuat teman- temannya, keempat teman Reina menjauh dari sebuah gerobak sampah sambil menutup hidung mereka. Sedangkan Reina karena kesibukan telponan denga mama Gilang yg mengabari kalo Gilang besok pulang dari

London.

" Halo mom , sapa Reina pada Tere mama Gilang sambil merapikan rambutnya dengan telapak tangan lalu dibiarkan menyamping ke depan .

" Hai sayang , mama cuma mau mengabari kamu , kali ini kabar gembira. Besok Gilang pulang dari london, suara mama gilang dari telpon."

Senyuman lebar dibibir Reina , hatinya begitu bahagia saat dia tahu Gilang akan pulang besok , Reina pun berlompat- lompat di jalan masuk koridor kelas-kelas sambil berbisik dalam hati.

"Waktu smp Dia sudah ganteng apalagi sekarang sma pasti dia tambah tinggi dan tampan , sudah tiga tahun aku menunggu , hari- hari aku selalu kepikiran kapan menikah denganya.

dan Besok adalah hari yg paling aku tunggu".

"I miss you Gilang, senyuman lebar diwajah Reina yg tidak tahu lagi harus dijelaskan dengan apa, karena saking senang Reina pun lupa melihat ke depan".

" OK! mom terima kasih atas infonya. Besok aku akan menjemput Gilang di bandara, tiba- tiba Reina ketabrak gerobak sampah yg membutnya tersungkur ke lantai koridor dan ponselnya terjatuh sehingga hpnya tiba- tiba mati".

"Prukkkk.... Reina terjatuh, auuuuooo...... teriak Reina yg membuat keempat temanya melihat kebelakang karena mereka sudah di depan".

" Reina! oh mayyyyyy.... Reina ketabrak gerobak sampah, bicara ledy salah satu teman Reina sambil berlari menyampari Reina dengan ketiga temanya yg lain".

" Ren.

Kamu tidak apa- apa kan, belum selesai bertanya Reina langsung berdiri sambil memukul-mukul debu yg ada di rok putihnya".

" Siapa sih yg dorong gerobak ini?,

tidak punya mata? atau matanya sudah buta,kalo buta jangan dorong gerobak, suara Kasar yg agak tinggi keluar dari mulut Reina".

" Maaaf neng, abah tidak sengaja menabrak neng,belum selesai berkata Reina memotong perkataan lelaki tua itu."

"Maaf- maaf untung saya tidak apa-a..pa,suara Reina sedikt terbata- bata karena kaget dengan melihat lelaki tua memakai topi keboi coklat pudar, dengan keringat yg bercucuran yg membuat bajunya basah semua dan wajah yg cemas , Dia adalah Ayah Zalina."

" Bapa, reina sangat kaget saat melihat Ayah Zalina di sekolah mereka denga. pakaiaan yg sedikt bernoda. Ditambah lagi mendorong gerobak dengan tumpukan sampah."

"Ini saatnya aku mempermalukan Zalina,

agar dia tahu siapa dia siapa Gilang, bisik Reina dalam hati denga sedikt tersenyum lalu menggakat kedua tangannya dilipat didadanya".

" Pak lain kali jalan hati- hati dong,lihat ke depan pa bukan ke bawah, suara Reina semakin dibuat menjadi- jadi lebih keras dari suara yg tadi."

" Emangnya ini jalanan pemulung, mana satpam ko pemulung masuk tidak dilarang,Reina berkata sambil melihat- lihat ke pos satpam di depan Gerbang sekolah.

" Maaf- maaf neng saya benar - benar tidak sengaja , kata pak toy dan meminta Rani agar memelankan suara kerasnya. Yg nanti akan membuat Zalina malu.

" Neng mau minta ganti rugi berapa?

" hahahhhhh... ketawa Reina yg seperti ketawa meledek. Memangnya kalo saya terluka bapa bisa bayar, uang bapa itu tidak cukup buat pengobatan saya ,mengerti tidak pak Zalina....",

Suara Reina kali ini lebih tinggi dan penuh tekanan saat ia sebutkan nama Zalina. Suaranya menekankan nama sahabatnya itu, melototkan matanya seperti anak yg tidak menghargai orang tua, membuat semua siswa- siswi keluar.

Semua siswa - siswi melihat dengan tatapan serius saat Reina sedang bertengkar dengan seorang pemulung, siswa/ siswi yg ada yg di lantai tiga melihat ke bawah, lantai dua juga. Begitu pun dengan lantai satu, seribu mata melihat kerumunan tersebut bahkan sampai kerumunan yg antusias membuat mereka melihatnya dengan sangat serius.

" Apa?, ternyata pemulung tukang sampah ini adalaha Ayah Zalina?, Bisik ledy melototkan kedua matanya seakan kaget dengan perkataan Reina barusan."

Tak hanya ledy yg kaget namun ketiga temanya pun kaget dan terlihat semua siswa- siswi pun berbisik satu sama lain pada saat melihat kejadian tadi namun, Zalina tidak tahu kalo Ayahnya sedang di permalukan oleh sahabatnya sendiri.

" Neng tolong jangan bawa nama anak saya di masalah ini, dia tidak tahu apa- apa, hukumlah saya tapi jangan mempermalukan anak saya. Suara Ayah Zalina kembali bergetar."

" Untung saya tidak apa- apa ,saya akan memaafkan bapa kalo bapa menuruti permintaan saya,sahut Reina sambil melipat kembaali kedua tanganya didada dengan santai".

" syarat apa neng?. Tanya Ayah Zalina kembali menatap Reina dengan wajah semakin cemas dan sedikit lemah".

"Silakan ikut saya pak, satpam tolong jagain

gerobak sampah ini! , Reina menarik tangan pak Toy yg bertujuan ke lapangan sekolah".

Jelas kali ini Reina akan membuat Zalin marah karena Ayahnya diseret ke lapangan sekolah di mana lapangan tersebut di tengah/tengah Sekolah yg dikelilingi semua ruangan dari kelas X, XI, dan kelas XII. Yg hanya bertujuan mempermalukan Zalina.

" Jika bapak ingin saya memaafkan bapak ,maka silakan berlutut dan lap sepatu saya, maka saya tidak akan menuntut bapa atas luka di dahi saya ini. Menunjuk ke tanah dan sepatu.

Reina sungguh kejam ,tatapan lelaki tua itu dengan pakaiaan noda dan topi keboi coklat pudar ditambah lagi wajah yg begitu lemas karena dia belum makan siang ,atau pun minum air ditambah lagi insiden ini. Sebenarnya ini tidak masalah buat dia , jika dia disuruh cium kaki gadis sombong ini dia akan lakukan asalkan anaknya tidak di permalukan.

Riska , Ledy , Jami, dan Sigari menutup mulut mereka kaget akan apa yg dibicarakan Reina.

Bukan hanya mereka tapi semua siswa yg hadir disitu pun melakukan hal yg sama

"Sayang ada apa itu ko semua orang pada heboh sekali?, tanya Ina pada Nando".

" Lihat thu dari lantai empat sampe satu semuanya pada melihat ke lapangan,

Kata Ina sambil memukul bahu Nando yg duduk di sampingnya kebetulan tempat mereka duduk di taman sekolah tidak jauh dari lapangan sekolah".

" Mungkin ada yg lagi buat atraksi dance , sahut Nando dengan santai."

"Tidak sayang, kita harus melihatnya kaya bukan atraksi dance , kamu tunggu sebentar disini,

tutur Ina lagi sambil berlari menghampiri kerumunan tersebut karen Penasaran.

" Sayang tunggu!, Nando berlari mengikuti kekasihnya itu lalu setelah di dekat Ina, Nando langsung menggengam tangan ina menjadi satu dengan tanganya megeratkan genggaman itu kedalam telapak tangannya sambil menatap Ina sebentar dengan senyuman lalu kembali melihat ke depan".

" Hati - hati nanti kamu jatuh, Ina yg kaget dia tidak marah tapi tersenyum bahagia dengan anggukan kepala pelan dari Ina yg mengartikan ya."

" Anak pintar , Nando mencubit pipi Ina dengan gemas dan keduanya berjalan ke

depan menghampiri kerumunan tersebut".

" Ayo pak!. Ini panas kalo bapak tidak bisa,

bilangin saja dari pada nanti saya menuntut Bapa".

" Baiklah neng, sambil melihat ke arah kiri dan kanan seakan sedang mencari seseorang".

Karena Toy sedikit takut kalo Zalina ada maka dia akan bertengkar sama Reina.

Rasa penasaran Ina pun terjawab. Jadi Ina melepaskan tanganya dari genggaman Nando dan masuk dalam kerumunan sampai kedepan di mana ada Ayah Zalina yg sedang membungkuk mengambil tissu yg disodorkan oleh seorang gadis tepat di wajah lelaki tua itu.

" Itu kan Bapa Zalin?, ini tidak bisa dibiarin, Ina berkata dengan menutup mulutnya, berbisik pelan menggelengkan kepalanya lalu, Ina menerobos keluar Dia langsung berlari kencang menaiki anak tangga satu persatu hingga di lantai tiga. dan Disusul oleh Nando dengan kebingungan menuju kelas Zalina.

Zalina yg duduk membaca buku dalam kelas dikagetkan Oleh teriakan Ina yg keras dari luar kelas, hingga masuk ke kelas dengan berkata terbata- bata karena kehabisan nafas menaiki anak tangga hingga lantai tiga.

"Ina !. kamu buat aku kaget saja, belum selesai berucap suara Zalin secepatnya di potong oleh Ina".

" Zal lo harus ke lapangan sekarang, Ayah lo

Cepatan, Ina menarik tangan Zalina untuk bangkit dari kursi".

" Ada apa dengan Ayah aku Na?".

" Penjelasannya nanti saja, ayo!, perintah dan paksaan tarikan Ina yg terus menerus di lengan Zalina agar keluar kelas".

"ok!. Aku simpan buku aku dulu

Zalina kembali melepaskan lengan dari tangan Ina".

" Zal Ayahh lo lagi dipermalukan Reina di lapangan, teriak Ina yg membuat Zalina berhenti menyimpan bukunya melihat ke Ina dengan tatapan yg tajam ."

" Maksud kamu?, mengerutkan dahinya."

" Makanya lo ikut gue sekarang ke lapangan sekolah ,tanpa pikir panjang Zalina melepaskan buku yg tadi dibacanya dimeja tanpa peduli hilang atau tidak".

Zalina berlari mengikuti lorong- lorong kelas, kakinya melangkah satu persatu menuruni anak tangga hingga ke bawah lantai satu.

Zalina pun melihat tempat di mana ada kerumunan anak- anak di lapangan.

Zalina langsung menerobos masuk dengan kedua tangan diangkat sedikit membentuk huruf u.

"Permisi/permisi, kata Zalina yg pada saat memasuki kerumunan anak- anak sekolahnya dengan sedikit badan membungkuk".

" Zalina, apa dia Ayahmu?, kata seorang siswa pada saat melihat Zalina yg sudah berdiri dengan tatapan tajam saat di depan". Dengan tangan lurus kebawah menatap tajam lelaki yg baru mau berdiri setelah melap sepatu seorang gadis yg berdiri. Sedang tersenyum dan semua kamera hp dari seribu tangan yg sedang merekam entah apa yg direkam mereka sebelum Zalina datang.

Ina mengikuti Zalina dengan Nando dan Tomy yg berdiri di depan disamping Zalina berdiri. dimana itu kerumunan semua siswa- siswi SmA Tunas bagsa yg sedang menatap lelaki Tua itu.

 

*BERSAMBUNG*.

 

Terpopuler

Comments

Calvien Arby

Calvien Arby

mantap

2020-06-07

1

nona_g

nona_g

aku bom like sisanya yang belom sempet di like 😁 biar silda semangat aku nunggu up novel cinta gilang 🥰

2020-04-10

0

Kembang Desa

Kembang Desa

reina jahat amat

2020-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 KEHARMONISAN KELUARGA.
3 Tempat Kerja Zalina.
4 LONDON.
5 Chapter lima. KEKEJAMAN RANI.
6 Kemarahan Zalina.
7 KETULUSAN CINTA.
8 DIA PULANG dan Aku Kehilangan.
9 Kebahagian Di atas penderitaanku
10 Gilang Zalina.
11 Cinta itu menjadi nyata.
12 Dalam Diam aku lemah
13 Keterkejutan~ Cinta Gilang
14 Ketenangan Hati Gilang~ Cinta Gilang.
15 Menemukan Alasan~ Cinta Gilang.
16 Topeng Palsu~ Cinta Gilang.
17 TIDAK SEINDAH DRAMA KOREA~ Cinta Gilang.
18 Seperti Bayangan~ Cinta Gilang.
19 PERUSUH~ Cinta Gilang.
20 ANAK BARU~ Cinta Gilang.
21 IKUT AKU~ Cinta Gilang.
22 ALASAN PINDAH SEKOLAH~ Cinta Gilang.
23 TIDAK~ CINTA GILANG.
24 AKU INGIN MEMELUKMU~Cinta Gilang.
25 DENDAM~Cinta Gilang
26 Mencuekinya~ Cinta Gilang.
27 Cara Menerima Lukamu~ Cinta Gilang.
28 Rencana Reina~cinta gilang.
29 Cinta pertama Gilang~ cinta Gilang.
30 Biarlah aku bersamanya~ cinta Gilang.
31 Permasalahan~ Cinta Gilang ( Jelang episode terakhir).
32 Menyerah~ Cinta Gilang ( jelang episode terakhir).
33 Batal~ Cinta Gilang.
34 Pesan Terakhir ~ Cinta Gilang.
35 Tangisan Bidadari kecil ~Cinta Gilang
36 Berdamai~ cinta Gilang.
37 Dapat~Cinta Gilang.
38 Peduli~ Cinta Gilang.
39 Konspirasi Irwan Pikke~ Cinta Gilang.
40 Terbongkar~ Cinta Gilang.
41 Menyusun Rencana~ Cinta Gilang.
42 Terkejutnya Zalina~ Cinta Gilang.
43 Berakhir~ Cinta Gilang.
44 Tamat~ Cinta Gilang.
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Prolog
2
KEHARMONISAN KELUARGA.
3
Tempat Kerja Zalina.
4
LONDON.
5
Chapter lima. KEKEJAMAN RANI.
6
Kemarahan Zalina.
7
KETULUSAN CINTA.
8
DIA PULANG dan Aku Kehilangan.
9
Kebahagian Di atas penderitaanku
10
Gilang Zalina.
11
Cinta itu menjadi nyata.
12
Dalam Diam aku lemah
13
Keterkejutan~ Cinta Gilang
14
Ketenangan Hati Gilang~ Cinta Gilang.
15
Menemukan Alasan~ Cinta Gilang.
16
Topeng Palsu~ Cinta Gilang.
17
TIDAK SEINDAH DRAMA KOREA~ Cinta Gilang.
18
Seperti Bayangan~ Cinta Gilang.
19
PERUSUH~ Cinta Gilang.
20
ANAK BARU~ Cinta Gilang.
21
IKUT AKU~ Cinta Gilang.
22
ALASAN PINDAH SEKOLAH~ Cinta Gilang.
23
TIDAK~ CINTA GILANG.
24
AKU INGIN MEMELUKMU~Cinta Gilang.
25
DENDAM~Cinta Gilang
26
Mencuekinya~ Cinta Gilang.
27
Cara Menerima Lukamu~ Cinta Gilang.
28
Rencana Reina~cinta gilang.
29
Cinta pertama Gilang~ cinta Gilang.
30
Biarlah aku bersamanya~ cinta Gilang.
31
Permasalahan~ Cinta Gilang ( Jelang episode terakhir).
32
Menyerah~ Cinta Gilang ( jelang episode terakhir).
33
Batal~ Cinta Gilang.
34
Pesan Terakhir ~ Cinta Gilang.
35
Tangisan Bidadari kecil ~Cinta Gilang
36
Berdamai~ cinta Gilang.
37
Dapat~Cinta Gilang.
38
Peduli~ Cinta Gilang.
39
Konspirasi Irwan Pikke~ Cinta Gilang.
40
Terbongkar~ Cinta Gilang.
41
Menyusun Rencana~ Cinta Gilang.
42
Terkejutnya Zalina~ Cinta Gilang.
43
Berakhir~ Cinta Gilang.
44
Tamat~ Cinta Gilang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!