Suasana sekolah kembali ramai seperti biasanya. Zalina yang sudah memasuki ruangan kelas, langsung duduk di tempat duduknya seperti biasanya. Saat Seorang gadis berambut pendek masuk dengan komplotanya, satu kelas yang ramai kini terdiam menjadi sunyi.
"Rei. Bentar pulang sekolah kita pergi belanja, 'yuk ", ucap Seni teman duduk Reina.
"Boleh tapi setelah gue telpon tunangan gue", tandas Reina sambil melirik sebentar ke Zalina.
"Sebentar lagi Dia pulang, jadi wajar kalo aku sedikit mengubah penampilanku", tambah Reina lagi.
"Gue jadi penasaran sama tunangan lo, seperti apa ya Dia?" seru balik Seni.
"Dia pasti lo kenal lah. Sudah ayo kita fokus belajar dulu", ucap balik Reina lalu tersenyum miring melirik Zalina lagi.
Pelajaran telah di mulai suasana sekolah kembali sepi. Masing-masing kelas mengikuti pelajaran secara teratur walau ada sebagian anak-anak yang malas mengikuti pelajaran di sekolah. Tapi itu tidak akan mengubah jadwal pelajaran di sekolah. Sehabis sekolah Zalina bersiap seperti biasanya berganti pakaiaan di toilet untuk langsung bekerja di salah satu kafe. Karena Zalina masuk agak siang jadi Ia harus lembur bekerja.
Hari semakin sore, suasana malam hari di kafe tempat kerja Zalina kembali ramai dengan berdatangan banyak pengunjung.
Malam itu Zalina terjebak dalam Pekerjaannya ,karena kafe yang di kerjakanya
banyak pelangan. Maka dia harus lembur kerja Zalin tak lupa mengabari Ayahnya dan Ibunya bahwa ia lembur kerja.
"*Jangan tunggu Aku! Ayah , Bunda, malam ini aku lembur kerja", ketikan pesan Zalina di ponselnya.
Lalu Dia mengirim dengan mengklik tombol pengirim yang ada di layar ponselnya pada kontak Bundanya*.
Zalina mulai mengikat rambutnya menjadi satu lalu memulai pekerjaanya.
Dia memulai dengan Mencuci piring yang menumpuk, menyapu setelah cuci piring , mengepel ruangan dan Merapikan meja - meja dan kursi. Semuanya dikerjakan satu persatu hingga selesai. Akhirnya dia berhasil mengerjakan tugasnya dan tinggal satu yaitu membersikan toilet-toilet kafe baik pelanggan maupun toilet khusus untuk bos atau kariawan kafe. Tanpa mengeluh satu kata pun dia terus bekerja hingga selesai semuanya.
Zalina duduk di kursi, di mana kursi itu adalah kursi pelanggan , sambil menarik nafas dan melap keringatnya menggunakan tissu.
Zalina punk melihat jam di ponselnya. Ternyata sudah pukul 12.00 WIB, Zalina bangkit berdiri dari kursi ,dan melangkah
ke sebuah ruangan kecil menghadap bosnya yang biasa di panggil Akong. Bapak yang berambut putih dengan wajah yang agak keriput.
" Permisi ko, aku pamit pulang dulu",kata Zalina saat sudah duduk di kursi yang berhadapan dengan kong tersebut.
" Ok, Zalin ini ongkos lembur kamu, terima kasih sudah mau lembur", sahut kong pada Zalina, sambil memberikan amplop coklat.
"Ini untuk apa kong?" tanya Zalina bingung.
" Itu ongkos kamu Zalin, tidak banyak tapi cukup untuk kebutuhan kamu", bisik kong sambil menatap tulus Zalina.
" Tapi aku belum gajian kong? bukanya ini tugas aku?" ucap Zalina kembali yang tidak mau menerima uang tersebut.
" Kamu memang belum gajian , tapi kerajinan kamu yang membuatku memberikan ini, angap saja ini bonus kamu Zalin", angkong pun memberikan amplop coklat yang tadi sempat ditolak oleh Zalina. Dengan terpakasa Zalina mengambil amplop tersebut.
"Terima kasih kong ,terima kasih banyak, Zalin pamit pulang dulu ", sambil menyalami Kong Zalina pun hendak melangkah meninggalkan ruangan kerja kong.
" Sama - sama Zalina, hati-hati di jalan ingat simpan uang kamu baik-baik, karena ini sudah malam aku menyuruh bagas mengantar kamu pulang", Kong kembali menjawab dengan memperlihatkan Bagas lewat arah fisik mulutnya yang dimajukan ke depan. Di mana ada bagas salah satu kurirnya yang sengaja di minta kong menunggu Zalina dan mengantar Zalina pulang.
Zalina kembali menatap engkong ,dengan senyuman lebar yang menyatakan isi hatinya,
Kalo Dia bersyukur bisa bertemu bos sebaik Engkong.
" Aku pamit pulang dulu ya ko, ko juga jaga diri dan jangan lupa tidur" senyuman tulus pun kembali dibibirnya, Zalina mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan akong, akong yang terus menatap Zalina sambil berkata dalam hatinya.
" Masih muda tapi punya tanggung jawab yang berat, bukanya menikmati masa mudanya malah dia sibuk membantu kedua orang tuanya. Betapa bersyukurnya orang tua yang memilikimu nak, sudah cantik, baik dan rajin. Semoga kamu bisa mendapatkan jodoh yang sempurna", sambil terus menatap Zalina yang sudah menghilang dari hadapannya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Calvien Arby
wow
2020-06-07
1
nona_g
Zalina cewek yang berbakti sama orang tua, suka cewe begini 💕
2020-03-24
1