From Qiana
Lanjut bertahan atau meninggalkan?
Happy reading!
•••
Untuk kesekian kalinya, Qiana membuatkan bekal untuk Aksa. Namun lagi-lagi, aksa menolak. Dia enggan menerima bekal itu, Qiana hampir saja menyerah. Tapi dia pun memikirkan tentang hubungannya,
Dia tak mau jika hubungannya, kandas ditengah jalan. Dia tidak mau, jika perjuangannya selama ini sia-sia.
Perjuangan untuk merobohkan benteng, yang dibuat Aksa. Benteng itu terlalu kokoh, sampai-sampai Qiana hampir tidak bisa mendobrak benteng itu. Tapi, dia yakin bahwa suatu saat nanti dia bisa merobohkan benteng yang dibuat oleh Aksa.
"Aksa, kamu makan ya bekal dari aku!" Ujar Qiana. "Gue gak butuh itu!" Tegas Aksa.
"Tapi sa, kali ini aja! Aku udah nyiapin ini! Dari subuh," pinta Qiana. "Gue bilang, enggak! Ya enggak!" Tolak aksa lagi,
"Udah neng, kalo Aksa gamau mending buat gue aja!"sahut Rey, teman Aksa. "Hmm, Yaudah deh ini buat Rey! Kalau nanti dibuang kan mubazir, di makan ya Rey! Semoga suka,"kata Qiana.
"Aku ke kelas dulu ya,"katanya lagi. Tapi Aksa enggan menghiraukan, perkataan Qiana.
Sampai kapan? Dia harus begini terus? Sampai kapan? Aksa akan menolaknya? Jika boleh jujur, Qiana sudah sangat capek dengan sikap Aksa. Sikap yang cuek, dingin, pemarah, tapi dia dengan sabar menghadapi sikap Aksa.
Aksa sudah main di belakang, beberapa kali dengan cewek lain. Namun respon Qiana? Dia malah biasa saja, jauh didalam lubuk hatinya. Dia sangat kecewa, dengan tindakan Aksa.
Tapi Qiana, akan berusaha semaksimal mungkin. Untuk meluluskan hati Aksa lagi, Qiana rindu sosok Aksa yang dulu. Aksa dulu sangat perhatian dengan dirinya, peduli dengan dirinya, tapi sekarang? Menengok, wajah Qiana saja enggan. Dia tidak tahu, mengapa Aksa bisa bersikap seperti itu dengan dirinya.
Penolakan, demi penolakan. Selalu di dapat oleh Qiana, Memang untuk kali ini. Dia harus ekstra lebih sabar lagi,
Entah sampai kapan dia akan bodoh dengan cinta, memang benar cinta bisa membuat seseorang menjadi buta. Buta akan cintanya, buta akan perjuangannya, perjuangannya yang tidak dihargai pun dia masih sayang dengan Aksa.
Dia berjuang seperti ini, hanya untuk Aksa. Dan dia juga akan membuktikan, Bahwa Qiana bisa membuka Aksa jatuh ke pelukannya lagi. Seperti dahulu,
Dan untuk kesekian kalinya, dia akan tetap bertahan. Bukan pergi, untuk meninggalkan.
••• From Qiana•••
Selamat datang, selamat merasakan apa yang Qiana rasakan.
Apakah ada yang seperti Qiana?
Apakah diantara kalian, ada yang sedang berada di fase ini.
Memperjuangkan seseorang, tapi seseorang itu mengabaikan perasaan kalian.
Selamat membaca, jangan lupa untuk memberikan vote+komen,
Share jika kalian suka.
Pemalang, 29 Maret 2020
Nabila Sefi Oktaviani.
Tetap di rumah, jangan keluar. Jika tidak ada kepentingan yang begitu, penting. Semoga keadaan lekas membaik seperti semula,
Jaga kesehatan, karena berjuang juga butuh tenaga.
terimakasih jika kalian sudah mampir ke lapak cerita saya, saya harap kalian bisa suka. dan mohon maaf sekali, jika tanda baca saya. banyak kesalahan, karena saya masih dalam tahapan belajar.
ada kritikan/saran? silahkan keluarkan, saya masih butuh itu. tetap dukung saya dan cerita saya yaa, karena tanpa kalian saya bukan apa-apa.
jujur sangat berat, untuk memindahkan cerita ini kesini:). tapi saya yakin, cerita saya bisa sukai kalian. terimakasih sekali lagi,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Kaguya_switch98
Ini prolog ya?
2020-10-27
0
Asri Devi
Alurnya bagus. Tapi tolong perhatikan lagi tanda baca sama huruf awalan buat nama orang ya thor. Harusnya untuk nama orang selalu diawali dengan huruf kapital.
2020-10-27
0
inul p
bagus ceritanya kak...sedih
2020-10-27
0