FIRST LOVE
"Mama... kau datang...."ucapku saat melihat mama ada di depan mataku,
"Kau tidak merindukan mama Azzam, hingga mama yang datang padamu"ucap mama sambil ku persilahkan mama masuk kedalam apartemen ku,
"Bagaimana, apakah Frans menjagamu dengan baik disini nak?"
"Tentulah ma, bik Dewi dan Frans sangat dan sangat menjaga Azzam, maafkan Azzam karena tidak bisa pulang"ucapku manja memeluk mamaku,
"Bagaimana Azzura dan arka?"tanyaku saat mamaku sudah duduk di sofa
"Arka, juga keluar dari rumah ia pergi ke tempat paman hazel, sekarang mama tau, hanya anak perempuan yang tidak akan pergi jauh dari mamanya, buktinya kalian sama-sama meninggalkan mama saat ini"ucap mamaku sambil mengusap kepalaku,
"Hanya saja mama khawatir jika arka yang jauh dari pantauan mama dan papa nak, wataknya jauh beda dengan mu, emosinya yang tinggi, dan sifat sombongnya membuat mama cemas"ucap mamaku dengan wajah yang sedih, aku mengerti kekhawatiran mama,benar saja aku dan arka berbeda watak, hanya saja aku tau dia anak yang baik, dia hanya bersikap seperti teman sepergaulan nya,
saat aku pergi untuk berganti pakaian karena akan membawa mama berkeliling di kota yang aku tempati sekarang, namun aku lupa ponselku di letakkan di meja depan mamaku duduk,
saat aku kembali dari kamar aku lihat mama tersenyum sambil meletakkan ponselku kembali,
"Ada apa ma, kok tiba-tiba"
"Apakah mama tidak berhak mengetahui ini, kau sudah dewasa, tidak perlu merahasiakan ini, dia gadis yang kau cintai....??"
"Apakah mama memeriksa ponselku tanpa seizin ku.."ucapku sambil duduk di dekat mama lagi,
"Tidak, dari tadi ponselmu berbunyi, jadi mama hanya membantumu untuk mengangkat nya, aku melihat cinta di wajahmu, Pertahankan dia dan berikan waktu untuknya"
"Dia seperti mama, baik, lembut, tulus, dan cantik, aku melihat sifat mama di dirinya, mama benar, Azzam sangat mencintainya ma, tapi dia tidak punya orang tua, apakah mama dan papa akan menerima nya kelak"
"Sayang... seperti papamu yang menerima mama saat itu, mama pasti akan menerima setiap pilihan anak mama, kami tidak akan melihat status tapi hatinya nak"
sebelum mama selesai meneruskan kata-katanya, tiba-tiba Frans datang dengan expresi yang jelas ada kabar yang tidak baik yang ia bawa,
"nyonya..."ucap Frans memberi hormat kepada mamaku sambil melihat ke arahku dengan wajah yang gelisah, bukan mama Nanda namanya jika mama tidak bisa membaca expresi Frans,
"Frans, ada apa, apa ada hal yang buruk"
"Anu.. nyonya, tuan..."dengan gugup Frans selalu melihat kearah ku, ia enggan mengatakan di hadapan mama,
"Ma... aku tinggal dulu sebentar, ya, bik Dewi bentar lagi sudah selesai menyiapkan makan siang buat mama,"ucapku sambil berlalu dari hadapan mama dan di ikuti oleh Frans, yang tadi sempat aku suruh untuk kerumah kekasihku tanpa memberi tahu ke kekasihku terlebih dahulu, saat aku dan Frans sudah ada di dalam kamarku, Frans pun memulai percakapan nya dengan sedikit ragu dan gugup,
"Katakanlah Frans, jangan gugup seperti itu, apa ada hal yang terjadi pada Helena, kau tidak membawa kabar buruk tentangnya kan, tapi dia tadi sempat menghubungi ponselku, berarti dia baik-baik saja kan?"tanyaku dengan nada cemas,
"Tuan... nona Helena sudah bersuami"ucapnya sambil menatap wajahku, perkataan yang tidak pernah tersemat dalam fikiran ku,terucap ragu dari mulut Frans, orang yang sangat aku percaya, aku tertawa mendengar ucapan itu,
"Hahahahha kau bercanda Frans, mana mungkin..., aku dan Helena sudah setahun pacaran, kau sudah tau sendiri hal itu, kita kuliah bersama, dan kemaren kita menghabiskan waktu bersama sepanjang hari, apakah kau bercanda akan hal ini.."
"Mana mungkin aku bercanda dalam hal ini tuan, hari ini suami Helena datang, aku mendengar semua percakapan mereka, dan hal yang lebih mengejutkan lagi, suami Helena adalah OB di perusahaan papamu tuan"
seketika itu aku ambruk terduduk di tepi ranjang ku,
"Suami Helena adalah suami yang bertanggung jawab, dia lebih memilih berhenti kuliah dan lebih memilih menyelesaikan kuliah Helena tuan, dia yang membayar semua biaya kuliah Helena selama ini, termasuk tempat dan biaya hidupnya sehari-hari, aku sudah mencari tau tadi dari beberapa karyawan yang bekerja di perusahaan tuan Adnan di sana, suami Helena adalah pekerja keras, ia sering mendapatkan bonus dari karyawan lain sebagai imbalan kerjanya, aku sudah merekam sedikit percakapan mereka tuan, silahkan anda dengarkan sendiri, aku harap semua tidak terlambat tuan, dan anda tidak melakukan hal yang salah, dengan mencintai istri orang"ucap Frans, sedikit menasehati ku aku ambil ponsel yang ia julur kan kepadaku, aku melihat Vidio itu dimana Helena berbaring di pangkuan pria itu,
"Maafkan aku karena kemaren tidak datang, aku harus bekerja lembur untuk mu"
"Aku yang minta maaf, karena ku kau banyak mengalami kesulitan, dan terimaksih mas, karena mu aku bisa menyelesaikan kuliahku, kau adalah pahlawan bagiku"
"Helena, seperti janjiku kepadamu, kau tidak akan pernah merasa kekurangan, aku mencintaimu sangat mencintai mu, tujuan hidupku hanya membahagiakan mu, apakah sekarang kau bahagia?"
"Sangat .. sangat bahagia, baiklah, aku akan memasak kan makanan kesukaanmu, kau sudah melakukan perjalanan panjang kesini, kau istirahatlah dulu dikamar, ok"ucap Helena sambil mencium pipi pria itu, hatiku sakit, tanpa terasa aku melempar ponsel itu ke sembarang tempat, aku marah jelas,
Aku Azzam Kusuma pria yang terkenal tampan ternyata hanya di jadikan selingkuhan oleh wanita seperti Helena, ketulusan, kelembutan ternyata semua adalah dusta nya, semua barang telah ku lempar dan Frans hanya memandangiku,
"Tuan apakah saya harus membereskan pria itu" ucap Frans,
"Kau gila... kau ingin menghabisi orang yang tak bersalah, yang seharusnya di hukum bukan pria itu tapi Helena, Frans buat aku bertemu dengan pria itu, dan atur juga pertemuan ku dan Helena, tapi bergantian, terserah kamu mau bertemu dimana,"ucapku sambil berlalu dari kamar, namun amarahku masih belum reda, sakit hati, hati terluka, ter khiananti, aku mengusap kasar wajahku, menahan rasa amarahku, disini ada mamaku, dia tidak boleh mengetahui luka ini, aku berdiri di balkon rumah, sambil menatap taman yang sempat aku tempati untuk menghabiskan hari bersama Helena, semua kenangan manis bersama Helena bermain jelas di depan mataku, ucapan cintanya, perhatian nya, ketulusannya saat merawat ku sakit, semua teringat jelas diingatan rasanya aku tidak percaya wanita sepolos Helena akan melakukan dusta sebesar ini padaku dan pada suaminya,
aku yang ia cintai namun suaminya di madu, kata yang menjijikkan itu aku benci dengan kata cinta, tiba-tiba tangan mama menyentuh pundak ku,
"Apa yang terjadi, jangan berbohong sama mama, apa ada hal yang membuat mu marah"
"mama... tidak .. Azzam baik-baik saja hanya saja tadi Frans memberiku kabar yang menjengkelkan"
"Kau anakku, kau mungkin bisa berbohong, tapi matamu tidak nak"
"Azzam bilang, Azzam tidak apa, jadi aku mohon mama jangan bertanya lagi,"ucapku sambil memalingkan pandanganku,
bagaiamana aku bisa menyembunyikan luka ini, bagaiamana aku bisa menjalaninya,
kau keterlaluan Helena... kau keterlaluan ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nahira
novel baru Thor
2021-02-24
0
Kus Kus
kisah Azzam kok.menyedihkan Thor
2020-11-02
0
Athor gagal kontrak
jejak. dari CINTA RIANTI 😘😘
2020-10-26
0