KENCAN PERTAMA

3 minggu sudah setelah kejadian itu, kaki ku mulai membaik, aku sudah bisa berjalan seperti biasanya.

Dean selalu memberi perhatian lebih semenjak aku sakit. Apa lagi setelah aku menerimanya menjadi pacar, dia sangat rajin menemuiku bahkan setiap saat dia selalu menelpon ku. Sedikit lebay sih.. Tapi aku merasa senang.

Malam ini kencan pertama kami setelah berpacaran. Dean mengajak ku pergi nonton. Aku harus berdandan secantik mungkin.

Jam menunjukan pukul 19:25

Dean sudah tiba di depan rumah ku. Aku langsung membuka pintu.

Wah.. Apa dia benar pacar ku? Dean begitu tampan malam ini, gayanya sangat keren, wanita mana yang tidak akan memujinya dengan penampilannya seperti ini.

Untung saja aku berdandan malam ini, pakaian yang aku kenakan juga oke, jadi bisa menyamai gaya Dean.

“Kamu cantik malam ini” Puji Dean saat melihatku

“Makasih..” Jawab ku sedikit malu “Kamu juga terlihat keren” Lanjut balas ku

Dia hanya tersenyum, lalu memegang tangan ku dan menuntun ku menuju mobilnya.

Setibanya kami di bioskop, Dean sepanjang jalan menggandeng tangan ku. Dia benar-benar memperlakukan ku sebagai wanitanya. Pria ini sunggu membuat aku jatuh cinta karna perlakuannya.

Setelah kami selesai nonton, Dean mengajak ku makan di sebuah cafe yang terletak di sudut kota. Tempatnya sangat nyaman, dan pengunjungnya juga ramai. Makanannya enak-enak, di tambah lagi ada musik livenya juga, ini bisa dijadikan tempat favorit untuk berkencan.

“Kamu tau tempat ini dari mana?” Tanya ku

“Dari teman kantor. Aku juga baru pertama kali kesini” Jawab Dean “Kamu suka?” Lanjutnya menanyai ku

“Suka..” Jawab ku sambil tersenyum

“Syukurlah.. Aku takut kamu nggak suka”

Malam ini berlalu begitu cepat, selesainya kami makan Dean mengantar ku pulang.

Jam menunjukan pukul 22:20 Kami tiba di depan rumah ku.

Dean ikut turun mengantarku sampai pintu gerbang. Tak lupa aku ucapkan terimakasih untuk kencan pertamanya malam ini. Aku sangat senang, sampai tak bisa berkata apa-apa.

Saat Dean hendak pamit

“Dean..” Panggil ku “Muach..” Aku langsung mencium pipinya

Dean terdiam kaget sambil memegang pipinya yang telah ku cium. Dengan sedikit malu aku langsung menutup pintu gerbang dan melambaikan tangan menandakan selamat tinggal. Aku langsung bergegas masuk kedalam rumah.

Setibanya di kamar, aku langsung membersihkan diri dan mengganti pakaian ku.

Setelah semua beres aku berbaring di kasur, tiba-tiba hp ku berdering.

🎶..🎶..🎶..

Ku lihat Dean memanggil.

Kok aku merasa deg-degan ya.. Aku masih malu dengan kejadian tadi.

“Hallo..” Jawab ku

“Belum tidur?” Tanya nya

“Belum, aku baru selesai mengganti pakaian. Kamu sudah dirumah?” Tanya ku balik

“Iya.. Aku baru sampai”

Apa.. Baru sampai, dia bahkan langsung menelpon ku. Apa dia sudah merasa kangen? Kan baru ketemu. Aku jadi senyum-senyum sendiri.

“Sudah mau tidur?” Tanyanya

Kok Dean jadi sedikit kaku ya? Aku juga merasa omongan kami menjadi dingin. Apa karna kejadian tadi? Duh.. aku jadi malu.

“Belum kok.. Apa kamu mau istirahat?”

“Aku mau mengganti pakaian dulu” Jawabnya

“Owh.. Okey. Abis itu langsung istirahat ya” Kata ku dan langsung mematikan telponnya

Kok aku jadi buru-buru mematikan telponnya, mungkin saja ada sesuatu yang ingin Dean katakan? Kan dia yang menelpon. Duh.. Kok aku jadi salah tingkah sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!