Hyouna berdiri dibawah anak tangga dan menatap kearah Jim dan Pangeran Kecilnya, dengan wajah bahagia. dirinya bersyukur karna Jim selalu ada disampingnya dan Lee! Hyouna berjalan pelan menghampiri Jim sembari berkata! "Turunkan dia Jim! Nanti kamu capek,"
"Mana mungkin aku pernah capek! Jika menyangkut Jagoan Kecilku ini!" Sahut Jim sembari berjalan menuju meja makan. Setelah memasuki pintu terlihatlah, Suasana dapur yang berwarna putih dan elegan! Persis seperti pemiliknya. Putih melambangkan bersih dan suci.
Terlihat senyum di wajah anak kecil itu, Dia terlihat sangat bahagia karna kedatangan Jim kerumahnya, padahal anak itu tau. Jika setiap sarapan pagi dan makan malam, Pamannya itu selalu datang kerumahnya dan makan bersama mereka.
Jim sudah menganggap Lee seperti dara dagingnya sendiri, dan begitu juga sebaliknya dengan Anak itu. hingga ikatan diantara keduanya terjalin sangatlah erat seperti ayah dan anak.
Jim menarik salah satu kursi untuk tempat duduk Lee, dan Jim segera menarik kursi disampingnya untuk dia duduki sendiri. Hyouna berdiri lalu mengambilkan nasi untuk Lee dan Jim kemudian bergantian mengambil mangkuk berisikan sayuran dan ikan. Mereka bertiga makan begitu lahapnya sampai Bik Lani yang melihatnya tersenyum bahagia.
Semoga engkau selalu memberikan kebahagiaan pada nona, dan pangeran kecil! Aku sungguh tak tega melihat bagaimana Nona berjuang sendiri untuk membesarkan anak semata wayangnya. Lani
Setelah mereka bertiga selesai makan. Jim dan Hyouna pamit pergi berangkat kerja bersama dan mereka berdua mencium pipi Lee bergantian! Jika orang lain melihatnya pasti mengira mereka adalah keluarga yang bahagia dan tak akan ada yang mengira jika mereka hanyalah tak lebih dari sahabat baik saja.
"Paman, tolong jaga Mami ku." Bisik Lee lirih ditelinga Jim dan membuatnya tersenyum mendengar ucapan polos anak kecil yang sedang berada didalam gendongannya itu.
"Kamu tenang saja, jagoan Kecilku!" Balas Jim dengan tersenyum lembut pada anak polos itu. Hyouna segera menatap mereka curiga dengan gelagat keduanya.
"Kalian pasti sedang membicarakan Mami ya!"
"Mami gak seru! Kenap selalu tau jika kami sedang membicarakan Mami." Berdecak kesal dan segera turun dari gendongan Jim.
Lee membuang pandangannya dan melipat tangannya di dada, sungguh mengemaskan jika melihat Lee sedang merajuk wajah polos, dan tingkah lugunya sungguh membuat orang yang melihatnya sangatlah terhibur. Entah apa yang dilakukan Jhong jika sampai dia mengetahui jika Hyouna tak pernah keguguran! Dan dia mempunyai anak laki-laki yang sangatlah pintar dan tampan.
Menggelengkan kepala pelan dan melangkah mendekati Lee! "Sayang, kenapa tingkah mu selalu membuat Mami terhibur." Ucap Hyouna dengan menaruh Lee didalam dekapannya dia mencubit pelan pipi Anak manjanya itu dengan gemas.
"Mami berhenti mencubit pipiku!" Gerutu Lee dengan manjanya dan mengosok pelan pipinya yang dicubit Hyouna seakan merasa kesakitan. Padahal Hyouna hanya mencubitnya pelan.
Jim dan Hyouna tersenyum renyah melihat tingkah imut anak laki-laki itu. Setelah mereka selesai berbicara lama. Hyouna menurunkan Lee dari gendongannya kemudian Hyouna dan Jim segera pamit berangkat berkerja dan melambaikan tangannya dari dalam mobil kepada Lee dan Bik Lani yang menatapnya dari depan pintu. Jim melajukan mobilnya perlahan keluar dari gerbang rumah Hyouna, tak lama kemudian Jim memulai perbincangan Hingga memecahkan kesunyian didalam mobil tersebut, "Una! Apakah kamu serius mau kembali ke Seoul?!" Ucap Jim masih memfokuskan pandangannya menatap arah jalanan yang terlihat dipadati kendaraan beroda empat.
Hyouna yang tadinya menatap kearah jalanan dari balik jendela segera mengalihkan pandangannya menatap kearah Jim yang masih tak bergeming menatap arah jalan. Beberapa hari yang lalu memang Hyouna memutuskan kembali ke Seoul, karena merindukan Hyun dan Narra Sahabat baiknya! "Ya, aku ingin kembali ke Seoul! Aku ingin kembali ketempat aku dilahirkan. Berada di kota ini semakin membuatku jauh dari ibu!" Ucap Hyouna dengan menundukkan pandangannya. Tangannya terlihat bergetar jika mengingat kejadian di masa lalu yang membuatnya harus meninggalkan kota dimana dia dilahirkan.
Tapi dia harus tetap kembali ke sana, kota yang meninggal sejuta luka dihatinya. Sejak dia meninggal kota Seoul tak pernah sedikitpun dia mencari tau tentang keadaan Suaminya yang kini mungkin sudah hidup bahagia dengan Yera! Bahkan setiap Jim ingin memberikan kabar tentang mantan suaminya Hyouna selalu marah dan menolak mendengarkannya, demi kebahagiaannya Jim tak pernah lagi menyinggung tentang Jhong dihadapannya.
"Jika itu sudah menjadi keputusanmu maka aku akan menemanimu pindah ke sana!" Jim memegangi tangan Hyouna yang gemetar dan satu tangannya lagi sibuk mengemudikan mobil. Jim menatap Hyouna dengan tersenyum lembut. Mencoba menenangkan wanita yang masih menghuni relung hatinya itu.
"Kamu tidak perlu selalu menemaniku! Hiduplah bahagia Jim, selama di aku selalu merepotkan mu"
"Jangan pernah bicara seperti itu lagi! Kalian adalah orang yang sangat penting bagiku. Aku akan bahagia jika kamu sudah hidup bahagia bersama Lee!" Ucap Jim dengan menarik kembali tangannya mengemudikan mobilnya.
"Terimakasih Jim!"
Tak lama kemudian mobil yang mereka tumpangi memasuki sebuah toko baju yang ternama di kota tersebut. Itu adalah toko milik Hyouna sendiri dan tentu saja Jim yang memberi support dan motifasi hingga Hyouna bisa menjadi seperti sekarang ini.
Hyouna sengaja memberi nama brand miliknya ( Lee) karna menurutnya tanpa adanya pangeran kecil disampingnya mungkin saja dia sudah tidak bisa bertahan hidup lebih lama lagi. sejak kelahiran Lee seperti memberikan kehidupan baru untuknya. Hingga dia bisa menjadi seperti sekarang ini.
Jim menghentikan mesin mobilnya dan Hyouna segera turun dari mobil dan melambaikan tangannya sampai mobil Jim menjauh. Setelah mobil Jim menjauh dan tak terlihat lagi Hyouna melangkah masuk kedalam toko. Terlihat perkeja toko tersebut sedang berjejer dan raut mereka terlihat sangatlah sedih hingga membuat Hyouna mengehentikan langkahnya di tengah toko dan menatap mereka satu persatu. " Kenapa dengan wajah kalian? Apakah ada masalah hari ini!" Mereka tak menjawab tapi bersamaan mereka menggelengkan kepalanya dan masih menundukkan pandangannya.
"Bicaralah! Kalian jangan membuat ku semakin takut!" Hyouna terkenal sangatlah lembut terhadap para pegawainya hingga tak heran jika mereka bisa bicara layaknya sahabat baik. Bahkan tak jarang Hyouna sering memberikan bonus tambahan pada tiap pegawainya setiap bulannya.
Salah satu diantara mereka maju kedepan dan berdiri persis dihadapan Hyouna, "Kami sangat sedih karna besok Kak Una akan kembali ke Seoul!" Ucap pelayan tersebut yang masih menundukkan pandangannya dan terlihat butiran kristal bening mulai jatuh membasahi pipinya.
Semua orang merasa sangat sedih begitu juga dengan Hyouna. Hyouna mendekap tubuh gadis didepannya dan menitihkan air mata, semua pegawai ikut memeluk hangat Hyouna dan memberikan pelukan perpisahan. Sungguh suasana yang sangat mengharukan beberapa detik kemudian Hyouna melepaskan pelukannya perlahan dan menyeka air mata gadis didepannya itu. "Aku akan berkunjung ke sini! Jika kalian merindukanku " Terlihat senyuman tipis diwajahnya saat tersenyum.
Wajah para pelayan itu seketika berbinar-binar dan mereka tak jadi berkerja karna Hyouna mengajak mereka jalan- jalan sebagai acara perpisahan. Semua pelayan toko bersorak bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
💫Sun love 💫
semoga jhong syok lihat anaknya masih hidup...
2021-11-23
1
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
Ini yang namanya pemimpin , bisa membaur dengan karyawan 👍👍👍
2021-10-09
2
HOKI~😪 R⃟
souel korea, jadi kangen ama the legend of blue sea🤭
2021-06-02
0