Dokter tersebut terlihat gemetar, wajahnya kelihatan pucat dan peluhnya mulai berjatuhan membasahi pipinya yang terlihat sedikit keriput. Jhong masih menatap dokter itu dengan menyatukan alisnya. Tapi Dokter tersebut hanya diam dengan menundukkan pandangannya menatap kelantai rumah sakit. Dengan rahang mulai mengeras Jhong bertanya untuk yang kedua kalinya.
"Kenapa diam saja? Cepat katakan di mana kau sembunyikan Istriku!" Tanya lelaki tersebut dengan mencekik leher Dokter itu hingga Dokter itu merasakan sesak nafas
"sa. . saya tidak tau tuan!" Jawab Dokter tersebut dengan nada putus-putus dan mulai kehabisan nafasnya. Jim segera melepas paksa tangan Jhong yang masih mencengkram leher pria paruh baya itu.
Pria itu semakin brutal karna tak bisa mengontrol emosinya lagi, bukalah masalah mudah untuknya kehilangan orang yang paling berarti dalam hidupnya! bahkan Jhong hampir saja melayangkan tinjunya kepada Jimmi namun Ray dan Senjoo dengan sigap memegangi kedua pundaknya dengan mengatakan untuk memberikan kesempatan dokter tersebut untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Jhong tak mengubris sedikitpun apa yang di ucapkan sahabatnya.
"Biarkan dia bicara, Kau tidak perlu sekasar itu!" Bentak Jim sembari memegangi badan dokter tersebut yang sedang bergetar hebat.
"Tadi saya memeriksa Nona Hyouna, kondisinya masih sangatlah lemah dan saya juga menyuntikkan obat tidur didalam cairan infusnya!" Jawab Dokter itu dengan suara bergetar, sembari menundukkan kepalanya.
Jhong tak terima dengan yang Dokter itu ucapkan, namun Ray dan Senjoo mencoba menenangkannya tapi hal itu tak berhasil, Jhong membanting peralatan rumah sakit dan mengamuk sejadi-jadinya. Para Perawat dan Dokter terlihat ketakutan tubuh mereka bergetar dan terkulai lemas. Jim menyuruh Dokter dan Semua Perawat untuk segera pergi memasuki salah satu ruangan, agar terhindar dari amarah Jhong Back!
"Jhong tenangkan dirimu! Kita akan menemukan Hyouna! Panggil semua pengawal mu, siapa tau mereka sudah menemukan bukti kepergian Una." Ucap Jim dengan nada yang sangat lembut.
Jhong terdiam sesaat pria tersebut mencoba mencerna apa yang diucapkan oleh sahabatnya.
Beberapa saat kemudian ratusan pengawal terlihat sudah berdiri berjejer rapi di halaman rumah sakit. Salah satu pengawal yang ada dibarisan depan melangkah mendekati Jhong dengan membungkukkan tubuhnya. pelayan itu menyerahkan kertas putih ke pada Jhong.
"Tuan muda, saya menemukannya di ruangan Nona Hyouna!" Tutur pengawal tersebut. Tanpa berfikir panjang Jhong segera mengambil kasar kertas itu, dan membukanya.
Terlihat banyak goresan tinta yang tak beraturan bentuknya di dalam kertas putih itu, bahkan kertas putih itu terlihat sangat penuh tulisan! Jhong terdiam di posisinya berdiri, pria itu terlihat sangat serius membaca tulisan yang ada didalam kertas putih tersebut dengan mata masih tak bergeming menatap kertas yang sedang dipegangnya!
Sepucuk Surat.
DEAR. : Jhong Back
Awal bertemu dengan mu, aku sangatlah membenci sikapmu yang arogan dan sombong. Tapi tak kusangka kamu malah menolongku saat aku hampir terjatuh, saat itu aku mengira kau akan mengeluarkan ku dari kampung Karna sikap ceroboh ku! Tapi tak kusangka, kamu berlalu pergi begitu saja meninggalkanku tanpa berkata apapun. meninggalkan ku yang kebingungan dengan semua sikapmu.
Pertemuan kedua denganmu di Club membuat ku mulai membenci mu, bagaimana mungkin aku tak membencimu. Kau mencium ku dihadapan teman-teman kampusku, hingga mereka memandangku sebelah mata, tapi biarlah itu sudah lama berlalu,
Tapi aku sangat berterima kasih kepadamu. Malam hari itu kamu menolongku saat aku sedang dalam masalah yang begitu besar, aku tak tau apa yang akan terjadi jika kamu tidak datang menolongku, apa kamu masih ingat saat para pencuri mencoba melecehkan ku, kamu dengan berani menghadapi mereka dan melepaskan ku dari masalah yang begitu besar, bahkan kamu merawatku beberapa hari. sejak itu rasa benciku padamu mulai berkurang Sayang!
Hingga Pada puncaknya kamu mengetuk pintu rumahku dan memaksaku harus menikah denganmu! Dengan sangat terpaksa aku menyetujui pernikahan dadakan itu, karna aku tak ingin membuat ibu ku terlibat masalah besar!
Awal pernikahan aku sangat membencimu namun seiring berjalannya waktu aku mulai jatuh hati padamu, dan aku mulai berkhayal untuk menghabiskan sisah waktuku hanya bersama mu! Tak lama setelah itu Yera datang dalam kehidupan kita dan mengacaukan semuanya, kau lebih mementingkan perasaan Gadis itu dari pada perasaanku. Melihatmu dekat dengan putri Yera itu membuatku sangat murka dan tersakiti, tapi apalah daya aku hanyalah Gadis dari keluarga sederhana, oh bukan paling tepatnya keluarga miskin yang tidak memiliki apapun untuk dibandingkan dengan Putri Yera!
Yera sangatlah sempurna, Dia cantik dan yang lebih pentingnya lagi Yera Gadis itu sederajat denganmu! Tidak seperti diriku. aku ibaratkan serpihan debu yang ada dibawah kaki kalian para bangsawan. Hingga Suamiku sendiri mengabaikan ku dan lebih memilih menjaga hati Gadis lainnya.
_ _ _
Beberapa waktu yang lalu, aku baru mengetahuinya bahwa kau menerima perjodohan kita, karna Ayahmu lah yang menjadi penyebab meninggalnya Ayahku! Awalnya aku tak ingin percaya namun karna aku melihat buktinya dengan mata kepalaku sendiri, dengan berat hati aku mempercayai apa yang Yera jelaskan. Hati ku sungguh hancur bagaikan terkena Hujaman pisau tajam yang menusuk seluruh tubuhku. kenyataan pahit ini harus aku ketahui dari mulut orang lain.
belum hilang kesedihan yang aku alami, satu kenyataan pahit lagi aku temui, Kau dengan sengaja menyembunyikan penyakit Ibu ku, hampir dua tahun lamanya. Bahkan aku sangat merindukannya disetiap hari, Kau dengan tega membiarkan ku hidup dengan tenang disaat ibu ku sedang bertarung dengan penyakitnya. Kamu tega tak membiarkan ku merawat penyakit ibuku disaat-saat terakhirnya. aku hanya bisa memeluk dan berbicara dengan tubuh yang mulai kehilangan jiwanya!
Beberapa hari lagi kontrak pernikahan kita telah selesai! Aku harap kamu melepaskan ku dan kita jalani kehidupan kita seperti sebelumnya, anggaplah kebersamaan kita hanyalah masalahku yang harus kita lupakan, aku lebih memilih pergi dari hidupmu daripada harus bersamamu yang tak pernah sedikitpun menghargai kehadiranku.
Hiduplah bahagia dengan Putri Yera, aku tidak ingin menganggu kalian lagi. Aku akan pergi dari hidupmu selamanya, kuharap kau menghargai keputusan ku, dan aku akan mencoba membuka lembaran baru tanpamu Suamiku. Oh bukan! paling tepatnya Mantan suamiku.
~ Hyouna
Setelah membaca isi surat dari sang istri. Lutut Jhong terkulai lemas hingga kakinya mulai gemetaran Pria itu seakan tak sanggup berdiri lagi. Isi surat itu sungguh membuatnya terkejut sembari tangannya masih memegangi surat dari sang istri tercinta.
Apa yang terjadi Jhong! Siapa yang mengirimkan surat itu, ucap Ray sembari mengambil kertas yang ada di tangan Jhong back. Ray membacanya bersama dengan Senjoo setelah selesai membaca isi surat tersebut Ray dan Senjoo saling memandang dengan mulut terkunci.
Jhong menghampiri Jim dan berkata.
"Kumohon jagalah dia, aku akan menghargai keputusannya!" Ucap jhong sembari melangkah pergi.
" Ray, Senjoo! Siapkan acara pernikahanku bersama Putri Yera secepatnya!" Ucap Jhong sembari berlalu pergi.
Jangan lupa Like ya dan komentarnya juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
penasaran dengan Hyouna 🤔🤔🤔
2021-10-08
1
Wahyu Lewanay
hmmmmm apa yg terjdi selanjutnya mkin greget sja d buatnya
2021-07-19
0
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ
mampir thor
2021-06-02
0