Hari minggu adalah waktu bersantai jadi, hanya rebahan sambil menyaksikan siaran tv yang menarik, tiba-tiba ati datang dan sidak dadakan terjadi.
Setiap bulan memang hal ini terjadi tapi aku lupa. Sebelum ati pergi berbelanja kebutuhan bulanan, dia akan mengecek seluruh kamar kami, yaitu anak-anaknya. Untungnya kamarku bersih jadi ati tidak sempat mengomel banyak.
Selesai mencatat semua kebutuhanku, kami berdua ke kamar daniel dan tahu apa yang terjadi?, baju, leptop, hp, buku, bungkus makanan, kertas-kertas berserakan di mana-mana. Jelas ati marah, lalu di bangunkannya pemilik kamar dengan cara kasar. Ati lalu berkata
"Daniel bangun. Ini kamar atau kandang ****. Astagfirullah al azim. Kau sampai setua ini tidak berubah ya"
"Apa sih ati. Datang-datang langsung marah. Ati itu kenapa?" Tanya sabar sambil menggumpulkan tenaga karena baru saja terbangun.
"Gimana ngak marah kalo kelakuanmu kayak ini"
"Kan sisa di bersihin sama art kita"
"Apa-apa ART. ngak ada, kau sudah setua ini, perkututmu juga udah bebulu malah minta di urus orang lain"
"Lagh kalo mereka ngak bersih-bersihh tugasnya apa?"
"Kau kalo ngak jadi anak dimas mau jadi apa?"
"Isss" Ujar daniel acuh lalu mencari posisi yang nyaman untuk mekanjutkan tidurnya.
"Daniel rapikan kamarmu sendiri" Jerit ati lalu bertolak pinggang.
"iya ati" Jawab kakak laki-lakiku.
Daniel lalu bangkit menuju kamar mandi setelahnya, dia keluar lagi dan mulai merapikan semua kekacauan yang dia buat sendiri, sedangkan aku juga ati mulai mencatat satu persatu barang yang sudah habis.
Ati lalu mengecek satu persatu di mulai dari isi kulkas, stok parfum, pomade, dan sebagainya. Apa yang kurang, Satu persatu ku cacat tapi saat ati memasuki kamar mandi, dari dalam ati menjerit dan berkata
"bocak geblek, pakaian dalammu kenapa ada dikamar mandi"
"kebaiasaan bukannya disana ati"
"alasan saja kau"
"lagian kau dikamar sendirian tapi pusaka mu kau sembunyikan juga, punyamu bengkok atau sudah mati?"
"ngaklah, enak saja punyaku yang perjaka ini dibilang layu sebelum waktunya. aku malah diap buatin cucu segudang untuk ati" Tantang daniel dengan bangga.
"Sembarangan. Ati percaya kau bisa bikin anak tapi ukuran punyamu berapa?" Tanya ati.
"Wighhh besar panjang. Punya api pasti kalah dari aku"
"Menjijikkan" Umpatku dengan gaya pura-pura muntah.
"Hei yang besar dan panjang bisa wanita tahu. Puas deh itu cewek-cewek ku goyang"
"bocah semprul sana mandi, ati tungguin"
"okey wanitanya api" setelah dia mandi ati kembali histeris dan berkata
"woy bocah semprul gantung handukmu pada tempatnya"
"hehehe iya ati" ujar saudara kembarku dengan cenggiran bodohnya. selalu seperti itu jika wanita yang kami panggil dengan sebutan ati menggamuk hanya karena hal sepeleh yang bisa dikerjakan nanti jika ingat iya jika ingat.
"ha he ha pake daun pisang sana biar sekali kayak tarzan"ujar ati dengan berang serta tangan yang diletakkan disisi kedua pinggangnya.
hal ini sudah biasa terjadi pada keluarga kami atau lebih cocok disebut dengan pertenak binatang. wanita yang berstatus sebagai ibu atau istri dari ayah kandungku yang walau enggan kuakui tapi negara dan agama memiliki bukti nyata yang tidak bisa kuelak lagi.
umpatan caci maki adalah sarapan keluarga kecilku dipagi hari, karena ada saja ulah kami yang sebagai anak yang menurutnya salah hingga disebutkannya nama-nama bintang kecil hingga yang paling hina dan kasar terlontarkan dari mulut nyinyirnya itu, segala jenis nama binatang yang bersusun menggikuti alfabet selalu diabsenkan dengan rajin.
di alfabet dimulai dari huruf A-Z dan memang seperti itulah huruf yang dikenal secara internasional. walau begitu di indonesia tidak semua alfabet menggikuti atau mengguna huruf awalan di alfabet tetapi untuk wanita itu semuanya lengkap tanpa terkecuali.
Setelah dari kamar daniel kami ke kamar fatih. Kalo daniel kamarnya berantakan, kamar fatih malah sangat-sangat bersih bahkan jujurnya, kamar fatih lebih bersih dari kamarku.
" Titi udah mandi?" Tanya ati sambil menyentuh beberapa barang untuk memastikan ada debu yang menempel atau tidak.
"Mm" Jawab fatih sambil menggosok kepalanya dengan handuk.
"Ati mau cek barang" Jelas ati singkat.
"Ya. Aku ganti baju dulu" Ujar fatih lalu berlalu memasuki closet miliknya.
"Nih daniel. Kamar adekmu aja rapi nah kamu, kenapa sih ngak pernah belajar hidup bersoh dan sehat"
"Ati jangan sama-sama in aku sama titih dong. Beda iel beda titih. Titih aja tuh yang kolot ngak tahu namanya seni" Ujar daniel membela dirinya sendiri.
"Gimana ngak sama in. Kalian satu gen kok, dari kalian bertiga kamu nih iel yang paling banyak ulah"
"Tapi ati paling sayang iel kan?"
"Iya tapi boong"
"Iiiii ati. Iel sayang ati, sumpah" Bujuk daniel dengan mata memelas. Tiba-tiba fatih datang berkata
"Menjijikkan" Ujarnya lalu buang muka.
Karakter fatih semakin ke sini semakin menyebalkan sumpah. Entah kenapa diantara kami, dia seolah lebih dewasa di banding aku dan daniel, daniel saja sebagai anak pertama seolah tidak punya wibawa kok dia udah kayak big boss.
Kebutuhan daniel juga fatih tidak jauh beda sebenarnya. Paling cuman sabun mandi, odol, parfum, facial wash dan tambahan khususnya cuman cream cukur. menurutku itu sedikit tapi biarpun begitu, yang mereka pakai termasuk yang kualitas terbaik dan harganya mahal.
Setelah mencatat semuanya, kami ber empat akhirnya berangkat ke mall untuk berbelanja. Jangan harap ati akan berkeliling lalu membeli barang yang kami butuhkan karena faktanya adalah, waktu berbelanja di jadikan adu perlombaan oleh ati.
Saat kami baru memasuki pintu masuk, kami semua sudah tahu kebutuhan kami masing-masing lalu tiga puluh menit selanjutnya kami akan berkumpul di salah satu tempat makan karena ati menunggu kami di sana.
Tahu acara uang kaget? Nah sama seperti itu kondisinya. Kami harus berlari dari satu toko ke toko yang lainnya, telat dikit uang jajan yang di potong tapi biarpun pergi beli sendiri, jangan harapkan boleh beli sesuatu yang tidak tercatat di note yang tadi kutulis.
Setelah belanja juga kami harus menunjukkan bukti pembelian dan barangnya. kalo sama ati, jangan harap mau curang, dengan tukang sayur yang naikin harga per barang dua ribu secara mendadak saja ati berani adu gulat kok apa lagi dengan kami.
Aku kadang tidak menggerti wanita itu sebenarnya berhati malaikat atau perwujutan dajjal karena banyak orang yang mengatakan dia adalah wanita yang baik dan ringan tangan untuk membantu, membantu apa'an, kami sebagai anak-anaknya sering di tindas kok.
uang masuk, keluar dan di sumbangkan semua atas pengetahuan ati, jadi tidak heran kalo ati adalah orang pertama yang tahu kami sudah berbelanja lebih dari budget yang dia tentukan.
Saat aku mengadu pada api, jangankan membantu, api malah terbahak keras mendengar kekejaman wanitanya pada kami. Semenjak remaja, aku merasa api itu tidak punya wewenang apa pun dirumah wong di dompetnya hanya tersimpan uang lima ratus ribu kok, dan tidak pernah lebih dari itu.
Semua itu ulah istrinya, api marah? Jangan harap dia malah tenang-tenang saja tuh. Di luar sana, orang bisa saja membanggakna semua kinerja api tapi faktanya, dirumah ati adlaah budak yang di bayar dengan kepuasan biologis saja.
Pernah nih aku melakukan kesalahan dan hasilnya sangat-sangat fatal untukku. Itu saat aku SMP, hanya gegara belanja barang mahal, aku di sidang sekeluarga, api membelaku? Ngak malah bikin aku nambah nangis lah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
👑 ☘s͠ᴀᴍʙᴇʟ͢ ᴍᴀᴛᴀʜ💣
msh wajar. kel modell bgini pernah sy temui tp gak pake nyebutin satwa jg sihhh
2020-12-10
2
🇮🇩..seMesta..🇮🇩
aku ngakak kl baca ini,asli mirip kluargaku..
anaku yg kls 4 makin bisaan jawab kl brantem udh kyk seumuran aja,ntah anaku yg tua dini ato aku yg msh gini2 aj dr dl,trz yg br 3 thn jg udh pinter jwb, sbnrnya plusminus jd korban yutup..
byk tau tp jg byk ngeselinya..
tiap hr kita emg layaknya tmn,tp jg untungnya msh tau posisi masing2 ada saatnya berada d posisi sbnrnya,yg ank tetep jd anak n ortu ya selayaknya jd ortu..
kami jauh dr kata sempurna tp kami menikmati cara hidup kami ini..
krn stiap keluarga pasti pnya cara n aturan masing2..
buat author,semangat truz berkarya..
2020-11-13
5
Rafa Qonita Munfa
keluarga aneh😂😂😂
2020-10-09
0