Me And Mr Perfect
Andini dan Nasha adalah dua mahasiswi jurusan sekertaris, di mana hari itu mereka berdua terlambat akibat jalan yang macet.mereka berdua sudah sangat terlambat sehingga terus berlari setelah turun dari bus. Andini sudah berlari jauh meninggalkan Nasha, yang masih sibuk merapihkan tasnya sehingga dia tidak memperhatikan langkah kakinya.
"Nasha, ayoo cepatan! setengah jam lagi kelas mulai," teriak Andini karena Nasha masih sangat jauh di belakangnya.
"Ini udah yang paling cepat. gue cape lari terus Din," ucap Nasha karena menurutnya sudah berlari dengan cepat.
"Emangnya Lo mau, di suruh keluar sama dosen -- " ancam Andini agar Nasha berlari lebih cepat lagi.
" Ya nggak mau lah. gila Lo ..., " balas Nasha karena tidak terbayang kalau sampai dirinya dikeluarkan ditengah mata kuliah berlangsung.
"Ya udah hati-hati. jangan sampai nabrak orang --," ucap Andini belum selesai berbicara sudah terpotong.
baru saja Andini selesai dengan kalimat nya, Nasha menabrak seorang pria berkemeja putih yang sedang membawa satu cup coffe di tangannya tidak jauh dari halte tempat mereka berdua turun dari bus, sehingga coffe itu pun tumpah dan mengotori kemeja putihnya.
Orang tersebut adalah Kenz yang di kenal dengan Mr Perfect karena sikapnya yang selalu menilai sempurna apa yang dilihatnya dan tidak kenal ampun untuk orang yang berbuat salah terhadapnya.
Kenz melihat ke arah Nasha yang terjatuh, dengan ekpesi marah dan juga kesal. dia pun berkata " kamu ... lihat kemeja putih saya jadi kotor! akibat tindakan ceroboh kamu, sedangkan saya ada rapat penting pagi ini !"
" Kamu harus bertanggung jawab, kalau tidak --," ucap Kenz terpotong sambil mengibaskan cairan kopi yang menempel di kemejanya.
Nasha yang baru saja sadar, langsung melihat laki-laki tersebut sambil menelan ludah dan meminta maaf atas tindakannya itu.
"Saya minta maaf, itu tidak sengaja karena kejar waktu untuk masuk kelas. permisi ..., " ucap Nasha dan berlari meninggalkan laki-laki tersebut.
Nasha berlari cepat menyusul Andini, yang sedang memandangnya dengan heran, dan melihat seolah sahabatnya tidak memperdulikan laki-laki tersebut yang terlihat menahan emosi.
Setengah jam kemudian ....
Mereka berdua masuk ke dalam kelas sebelum dosen datang, Andini yang baru menyadari bahwa laki-laki yang di tabrak Nasha adalah Mr Perfect. langsung menghampiri Nasha yang nampak kelelahan akibat berlari dari halte hingga kelas.
"Nasha, laki-laki tadi -- ," ucap Andini ketika sadar sahabatnya menabrak laki-laki yang familiar.
"Iya, gue tau tadi Mr Perfect yang sering di gosipin orang-orang. Sudahlah," ujar Nasha karena tahu pasti Andini ingin memberitahu sesuatu.
"Jadi Lo udah tau, terus kenapa lari bukannya tanggung jawab ?!" ucap Andini bingun dengan sikap Nasha langsung berlari begitu saja.
"Kuliah lebih penting. Tanggung jawab nanti gue pikirin lagi," balas Nasha karena kalau kuliah terlambat bisa-bisa di D.O.
"Syukurlah kalau lo ada pikiran kayak gitu," ucap Andini bernafas lega karena Nasha tidak lari dari kesalahannya.
"Maksud Lo --," teriak Nasha karena Andini berpikir aneh tentang dirinya.
"Ampun-ampun -- dosen udah masuk," sela Andini sebelum Nasha kembali marah-marah lagi.
Sedangkan di kantor, Asisten Kenz melihat kaget kemeja yang di pakai atasannya tersebut kotor dan segera bergegas mengambil kemeja ganti untuk rapat siang ini.
Pak Kenz, ini kemeja gantinya. Biar kemeja yang kotor saya loundry di dekat kantor," ucap asisten memberikan setelan jas pengganti kemeja kotor atasannya
"Ini, gimana sudah hubungin Pak Rio dari perusahaan interior. Untuk menghandiri rapat untuk bekerja sama dengan perusahaan kita!" perintah Kenz kepada asistennya tersebut.
"Sudah Pak. beliau sedang perjalanan menuju kantor kita," ucap asisten membaca isi pesan yang tadi di konfirmasi.
"Bagus. siapkan kopi hitam ke ruangan saya!" pinta Kenz ke ruangannya.
"Baik Pak. Saya akan sampaikan kepada Office Boy di kantin," ucap asisten fan beranjak pergi ke kantin.
"Silahkan melanjutkan pekerjaanmu!" perintah Kenz kepada asistennya.
Ria Asisten Pak Kenz langsung bekerja, namun kekesalan Kenz atas kejadian pagi tadi tidak kunjung hilang dan memikirkan cara untuk membuat perhitungan dengan Nasha.
"Haikal," panggil Kenz ketika terlihat Haikal sudah ada di kantornya.
Kenz memanggil temannya untuk meminta bantuan darinya.
"Ada apa sobat ? kayak orang kesal aja," sahut Haikal menghampiri Kenz.
"Gue butuh bantuan Lo. Cari informasi tentang cewe bernama Nasha," pinta Kenz karena hanya Haikal yang bisa membantunya.
"Emang kenapa dia ?" tanya Haikal karena jarang sekali Kenz meminta informasi tentang seorang perempuan.
"Nanti gue ceritain. sekarang gue mau siapin untuk rapat penting dulu," jawab Kenz karena sebentar lagi akan ada rapat.
“Ok siap bos,” ucap Haikal singkat dan cepat.
Nasha selesai jam mata kuliah, mulai pusing memikirkan cara untuk meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahannya tersebut. Siap atau tidak siap, pasti akan bertemu dengan Mr Perfect kapanpun dan pada saat itu pasti dia tidak akan melepaskan yang telah membuatnya malu di depan umum.
Nasha seharian melamun memikirkan apa yang harus dia lakukan, tanpa memperhatikan sahabatnya sudah ada di depannya mengajaknya berbicara. Akhirnya Andini mengagetkan Nasha melamun segera.
“Woy, Melamun aja," ucap Andini menyentuh Nasha. Membuat Nasha Terkejut, lantas menoleh ke belakang.
“Lo, Din. Bikit gue jantungan aja. Sejak kapan Lo ada di sini, ” ujar Nasha mendelik kesal.
Andini terkekeh kecil, “ sejak tadi. Lo kenapa ?” tanyanya menatap Nasha khawatir.
“Gue bingung harus lakuin apa," jawab Nasha gelisah.
“Jangan-jangan. Lo mikirin kejadian tadi pagi,” ucap Andini curiga kepada Nasha
“Iya gue takut nih. kalau tiba-tiba dia muncul, sementara gue belum siap buat ketemu --,” ujar Nasha karena khawatir hukuman yang diterimanya.
“Itu sudah konsekuensi yang harus Lo terima,” nasehat Andini agar Nasha harus siap menerima apa konsekuensinya.
“Jahat banget Lo Din. Bukan bantuin gue cari solusinya,” balas Nasha karena Andini tidak mau membantunya.
“Gue juga nggak bisa buat apa-apa untuk masalah ini,” ucap Andini pasrah karena nggak tahu harus berbuat apa.
“Jadi bener ni. Gue harus terima apapun permintaan dari dia,” ujar Nasha pasrah saja nasibnya.
“Iyalah, tapi jangan khawatir kalau lo perlu bantuan. Gue siap bantu," ucap Andini mencoba menghibur Nasha walaupun tidak tahu harus membantu apa.
“Tega banget lo Din sama gue,” kesal Nasha kepada Andini tidak bantu sama sekali.
“Maaf, dibanding lo nanti disuruh ganti rugi. Kemejanya itu harga sangat mahal banget,” ucap Andini mencoba membuat Nasha mempertimbangkan semua itu.
“Iya sih. Sial banget hari ini!" umpat Nasha kepada diri sendiri yang begitu cerobah.
Haikal yang menyuruh seorang untuk mematai-matai Nasha sudah dapat informasinya darinya dan segera memberitahu Kenz secepat mungkin sebelum kesalnya memuncak.
Setelah Rapat selesai, Kenz menemui Haikal di Coffe Netro yang berada di lantai bawah untuk mendengar informasi yang membuatnya tertarik.
“Kenz sini," panggil Haikal ingin memberikan apa yang diminta.
“Gimana sudah dapat Informasi yang gue minta," pinta Kenz tidak sabar ingin memberi pelajaran kepadanya.
“Nasha adalah mahasiswi Universitas S jurusan Sekretaris, dia tinggal sendiri dan hidup mandiri karena kecelakaan orang tuanya. Dia mahasiswi teladan di kampus dan nilainya selalu tertinggi," jelas Haikal memberikan informasi sedetail mungkin.
“ Thanks Bro," ucap Kenz karena apa yang diminta sudah diterima. “Tunggu saja pembalasan gue, Nasha cepat apa lambat lo akan menerimanya,” ucap Kenz dalam hati sambil menikmati cappucino bersama sahabatnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Tsumiki_Chan
ceritanya bagus, cara penulisannya gak membingungkan sy sbg pembaca, mungkin karena sudah banyak cerita yg temanya seperti ini, semoga bab kedepannya lebih greget lagi nih ceritanya. maapkeun kalau ada salah kak, but so far so good, semangat buat kakak author
2022-02-11
0
Kenzi Kenzi
menRik.....😉😉😊
2020-07-24
0
iiirrmaa Ind🌺℘ṧ
nasha gerogi
2020-05-30
1