NovelToon NovelToon

Me And Mr Perfect

Bab 1 Hari yang Sial

Andini dan Nasha adalah dua mahasiswi jurusan sekertaris, di mana hari itu mereka berdua terlambat akibat jalan yang macet.mereka berdua sudah sangat terlambat sehingga terus berlari setelah turun dari bus. Andini sudah berlari jauh meninggalkan Nasha, yang masih sibuk merapihkan tasnya sehingga dia tidak memperhatikan langkah kakinya.

"Nasha, ayoo cepatan! setengah jam lagi kelas mulai," teriak Andini karena Nasha masih sangat jauh di belakangnya.

"Ini udah yang paling cepat. gue cape lari terus Din," ucap Nasha karena menurutnya sudah berlari dengan cepat.

"Emangnya Lo mau, di suruh keluar sama dosen -- " ancam Andini agar Nasha berlari lebih cepat lagi.

" Ya nggak mau lah. gila Lo ..., " balas Nasha karena tidak terbayang kalau sampai dirinya dikeluarkan ditengah mata kuliah berlangsung.

"Ya udah hati-hati. jangan sampai nabrak orang --," ucap Andini belum selesai berbicara sudah terpotong.

baru saja Andini selesai dengan kalimat nya, Nasha menabrak seorang pria berkemeja putih yang sedang membawa satu cup coffe di tangannya tidak jauh dari halte tempat mereka berdua turun dari bus, sehingga coffe itu pun tumpah dan mengotori kemeja putihnya.

Orang tersebut adalah Kenz yang di kenal dengan Mr Perfect karena sikapnya yang selalu menilai sempurna apa yang dilihatnya dan tidak kenal ampun untuk orang yang berbuat salah terhadapnya.

Kenz melihat ke arah Nasha yang terjatuh, dengan ekpesi marah dan juga kesal. dia pun berkata " kamu ... lihat kemeja putih saya jadi kotor! akibat tindakan ceroboh kamu, sedangkan saya ada rapat penting pagi ini !"

" Kamu harus bertanggung jawab, kalau tidak --," ucap Kenz terpotong sambil mengibaskan cairan kopi yang menempel di kemejanya.

Nasha yang baru saja sadar, langsung melihat laki-laki tersebut sambil menelan ludah dan meminta maaf atas tindakannya itu.

"Saya minta maaf, itu tidak sengaja karena kejar waktu untuk masuk kelas. permisi ..., " ucap Nasha dan berlari meninggalkan laki-laki tersebut.

Nasha berlari cepat menyusul Andini, yang sedang memandangnya dengan heran, dan melihat seolah sahabatnya tidak memperdulikan laki-laki tersebut yang terlihat menahan emosi.

Setengah jam kemudian ....

Mereka berdua masuk ke dalam kelas sebelum dosen datang, Andini yang baru menyadari bahwa laki-laki yang di tabrak Nasha adalah Mr Perfect. langsung menghampiri Nasha yang nampak kelelahan akibat berlari dari halte hingga kelas.

"Nasha, laki-laki tadi -- ," ucap Andini ketika sadar sahabatnya menabrak laki-laki yang familiar.

"Iya, gue tau tadi Mr Perfect yang sering di gosipin orang-orang. Sudahlah," ujar Nasha karena tahu pasti Andini ingin memberitahu sesuatu.

"Jadi Lo udah tau, terus kenapa lari bukannya tanggung jawab ?!" ucap Andini bingun dengan sikap Nasha langsung berlari begitu saja.

"Kuliah lebih penting. Tanggung jawab nanti gue pikirin lagi," balas Nasha karena kalau kuliah terlambat bisa-bisa di D.O.

"Syukurlah kalau lo ada pikiran kayak gitu," ucap Andini bernafas lega karena Nasha tidak lari dari kesalahannya.

"Maksud Lo --," teriak Nasha karena Andini berpikir aneh tentang dirinya.

"Ampun-ampun -- dosen udah masuk," sela Andini sebelum Nasha kembali marah-marah lagi.

Sedangkan di kantor, Asisten Kenz melihat kaget kemeja yang di pakai atasannya tersebut kotor dan segera bergegas mengambil kemeja ganti untuk rapat siang ini.

Pak Kenz, ini kemeja gantinya. Biar kemeja yang kotor saya loundry di dekat kantor," ucap asisten memberikan setelan jas pengganti kemeja kotor atasannya

"Ini, gimana sudah hubungin Pak Rio dari perusahaan interior. Untuk menghandiri rapat untuk bekerja sama dengan perusahaan kita!" perintah Kenz kepada asistennya tersebut.

"Sudah Pak. beliau sedang perjalanan menuju kantor kita," ucap asisten membaca isi pesan yang tadi di konfirmasi.

"Bagus. siapkan kopi hitam ke ruangan saya!" pinta Kenz ke ruangannya.

"Baik Pak. Saya akan sampaikan kepada Office Boy di kantin," ucap asisten fan beranjak pergi ke kantin.

"Silahkan melanjutkan pekerjaanmu!" perintah Kenz kepada asistennya.

Ria Asisten Pak Kenz langsung bekerja, namun kekesalan Kenz atas kejadian pagi tadi tidak kunjung hilang dan memikirkan cara untuk membuat perhitungan dengan Nasha.

"Haikal," panggil Kenz ketika terlihat Haikal sudah ada di kantornya.

Kenz memanggil temannya untuk meminta bantuan darinya.

"Ada apa sobat ? kayak orang kesal aja," sahut Haikal menghampiri Kenz.

"Gue butuh bantuan Lo. Cari informasi tentang cewe bernama Nasha," pinta Kenz karena hanya Haikal yang bisa membantunya.

"Emang kenapa dia ?" tanya Haikal karena jarang sekali Kenz meminta informasi tentang seorang perempuan.

"Nanti gue ceritain. sekarang gue mau siapin untuk rapat penting dulu," jawab Kenz karena sebentar lagi akan ada rapat.

“Ok siap bos,” ucap Haikal singkat dan cepat.

Nasha selesai jam mata kuliah, mulai pusing memikirkan cara untuk meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahannya tersebut. Siap atau tidak siap, pasti akan bertemu dengan Mr Perfect kapanpun dan pada saat itu pasti dia tidak akan melepaskan yang telah membuatnya malu di depan umum.

Nasha seharian melamun memikirkan apa yang harus dia lakukan, tanpa memperhatikan sahabatnya sudah ada di depannya mengajaknya berbicara. Akhirnya Andini mengagetkan Nasha melamun segera.

“Woy, Melamun aja," ucap Andini menyentuh Nasha. Membuat Nasha Terkejut, lantas menoleh ke belakang.

“Lo, Din. Bikit gue jantungan aja. Sejak kapan Lo ada di sini, ” ujar Nasha mendelik kesal.

Andini terkekeh kecil, “ sejak tadi. Lo kenapa ?” tanyanya menatap Nasha khawatir.

“Gue bingung harus lakuin apa," jawab Nasha gelisah.

“Jangan-jangan. Lo mikirin kejadian tadi pagi,” ucap Andini curiga kepada Nasha

“Iya gue takut nih. kalau tiba-tiba dia muncul, sementara gue belum siap buat ketemu --,” ujar Nasha karena khawatir hukuman yang diterimanya.

“Itu sudah konsekuensi yang harus Lo terima,” nasehat Andini agar Nasha harus siap menerima apa konsekuensinya.

“Jahat banget Lo Din. Bukan bantuin gue cari solusinya,” balas Nasha karena Andini tidak mau membantunya.

“Gue juga nggak bisa buat apa-apa untuk masalah ini,” ucap Andini pasrah karena nggak tahu harus berbuat apa.

“Jadi bener ni. Gue harus terima apapun permintaan dari dia,” ujar Nasha pasrah saja nasibnya.

“Iyalah, tapi jangan khawatir kalau lo perlu bantuan. Gue siap bantu," ucap Andini mencoba menghibur Nasha walaupun tidak tahu harus membantu apa.

“Tega banget lo Din sama gue,” kesal Nasha kepada Andini tidak bantu sama sekali.

“Maaf, dibanding lo nanti disuruh ganti rugi. Kemejanya itu harga sangat mahal banget,” ucap Andini mencoba membuat Nasha mempertimbangkan semua itu.

“Iya sih. Sial banget hari ini!" umpat Nasha kepada diri sendiri yang begitu cerobah.

Haikal yang menyuruh seorang untuk mematai-matai Nasha sudah dapat informasinya darinya dan segera memberitahu Kenz secepat mungkin sebelum kesalnya memuncak.

Setelah Rapat selesai, Kenz menemui Haikal di Coffe Netro yang berada di lantai bawah untuk mendengar informasi yang membuatnya tertarik.

“Kenz sini," panggil Haikal ingin memberikan apa yang diminta.

“Gimana sudah dapat Informasi yang gue minta," pinta Kenz tidak sabar ingin memberi pelajaran kepadanya.

“Nasha adalah mahasiswi Universitas S jurusan Sekretaris, dia tinggal sendiri dan hidup mandiri karena kecelakaan orang tuanya. Dia mahasiswi teladan di kampus dan nilainya selalu tertinggi," jelas Haikal memberikan informasi sedetail mungkin.

“ Thanks Bro," ucap Kenz karena apa yang diminta sudah diterima. “Tunggu saja pembalasan gue, Nasha cepat apa lambat lo akan menerimanya,” ucap Kenz dalam hati sambil menikmati cappucino bersama sahabatnya itu.

Bab 2 Mr Perfect

Kenz ialah seorang pemuda tampan dan di usia yang terbilang muda, sudah mendapatkan kesuksesan di dunia bisnis yang diakui oleh negara yang bekerja sama dengannya. Sifatnya yang berhati dingin, dan mengerahkan segala kemampuan dalam memimpin bisnis membuat Kenz di kagumin oleh banyak wanita dan selalu diandalkan oleh beberapa perusahaan.

Sikapnya yang melakukan segala banyak cara agar apa yang diinginkannya tercapai, maka tidak heran Kenz selalu bersifat sombong dan angkuh. Kecuali, untuk mendapatkan seorang perempuan bernama Nasha tidaklah semudah apa yang dipikirkan. Seperti hal ini, Kenz segera merencanakan sesuatu agar Nasha ada di genggaman tangannya.

Haikal yang penasaran atas sikap Kenz yang mengumpulkan informasi tentang gadis itu, mulai bertanya padanya.

“Lo, kenapa minta informasi tentang Nasha ?” tanya Haikal yang penasaran sekali kenapa Kenz meminta informasi tentang gadis bernama Nasha.

“Dia meremehkan tentang gue !" jawab Kenz dengan penuh emosi karena sudah diremehkan oleh gadis kampung tersebut.

"Yang benar saja. Seorang Kenz diremehkan oleh hanya seorang gadis kampung ?!" ledek Haikal yang tidak tahan menertawakan sahabatnya itu.

"Lo mau. gue turunin jabatan lo -- " ancam Kenz kesal melihat sikap Haikal. Bukannya membela, malah ditertawakan oleh sahabat sendiri.

"Ampun boss, tapi ya lucu aja belum ada yang berani meremahkan lo. gadis itu berani juga ya," ucap Haikal salut dengan keberanian gadis bernama Nasha tersebut.

"Haikal ...," geram Kenz tidak tertahan emosi dengan sikap Haikal yang malah kagum dan salut dengan gadis kampungan itu.

Haikal langsung lari mendengar Kenz teriak memanggilnya karena kalau sudah kesal, tidak ada yang bisa untuk meredakan amarahnya itu. Kenz yang licik langsung menjatuhkan dirinya di kursi. tidak lama kemudia, Kenz tersenyum sinis begitu mendapatkan ide yang membuat Nasha menderita seumur hidup.

"Drtttt... Drttt..."

getar Handphone Kenz, menyadarkan lamunannya tersebut. dan ketika melihatnya betapa terkejut Kenz bahwa balas dendam akan semudah itu.

To : Haikal

Kenz ternyata gadis yang bernama Nasha, sedang membutuhkan pekerjaan untuk membiayai kuliahnya. ini kesempatan buat bales dendam.

Send ? Yes.

From : Kenz

Terima kasih atas kerja samanya.

Replay ? Yes.

"Hahahha.... sekarang adalah saatnya untuk membalas semua perbuatanmu," guman Kenz dalam hati tersirat senyuman sinis diraut wajah tampannya itu.

Kenz langsung menelpon asistennya untuk memberitahu bahwa dia membutuhkan sekretaris pribadi untuknya.

"Hallo, Ria nanti kalau ada gadis bernama Nasha mendaftarkan lowongan kerja. terima aja," ucap Kenz dibalik telepon dari ruang kerjanya.

" Siap Bos," ujar Ria mengikuti apa kata atasannya itu. Karena, Ria sangat tahu persis. Bagaimana perkataan Kenz ketika dibantah oleh karyawannya.

Di dalam hati Kenz sangat puas, rencana kali ini akan berjalan mulus sesuai apa yang dipikirkan.Sedangkan di kampus, Nasha mesti memikirkan bagaimana cara mendapatkan pekerjaan untuk tambahan uang kuliah.

"Dimana lagi cari pekerjaan tambahan untuk bayar uang semester dan buku-buku kuliah beli di toko," ucap Nasha mengeluh atas hidupnya yang sangat amat kasian.

"Nasha, itu ada lowongan kerja di Pt Ruish di bidang sekretaris. coba aja ikutan semoga keberuntungan di sana," ujar Andini memberikan sebuah koran yang terdapat iklan lowongan kerja yang dimaksud

"Yang bener, ada lowongan kerja di sana ?" tanya Nasha dengan mata berbinar. Namun, ada sedikit keraguan apa benar yang dibilang oleh sahabatnya itu.

"Iya. masa gue bohong sama lo," jawab Andini menunjukkan iklan lowongan kerja dikolom pekerjaan.

Nasha langsung melompat kesenangan sambil memeluk Andini tanpa memperhatikan sekitarnya. Andini yang malu, langsung menegor Nasha atas sikapnya itu.

"Nasha, jangan seperti ini. Kita di lihatin orang," ucap Andini menahan rasa malu ketika Nasha memeluk tanpa mengenal tempat.

"Ah, sorry Dini. gue suka  kelupaan kalau lagi bahagia," ujar Nasha langsung melepas pelukannya dan mencoba berpura-pura tenang kembali daripada harus menahan malu seperti yang dilakukan oleh Andini.

"Ya udah, sekarang siapkan berkas untuk lamar pekerjaan. Jangan sampai di ambil orang," ucap Andini agar Nasha segera menyiapkan berkas yang diperlukan ketika melamar ke perusahaan tersebut.

"Ok siap dilaksanakan," ujar Nasha segera membuka laptop Ashiba berwarna pink untuk mengetik cv pekerjaan terlebih dahulu. Baru ijazah menyusul setelah mendapat panggilan untuk interview dikemudian hari.

Dan pergi ke laboratorium untuk leluasa mengetik tanpa gangguan dari sekitar agar lebih focus menyiapkan semuanya. Namun, belum jauh pergi ke laboratorium. Nasha teringat ada kelas yang harus dihadiri, hingga harus meminta bantuan kepada Andini untuk menitip absen di kelas.

"Dini nanti di kelas. gue nitip absen sama lo ya," pinta Nasha karena males masuk jam mata kuliah. Di mana, ia harus terbagi pikiran antara belajar dan menyiapkan untuk melamar pekerjaan.

"Ya... ya... ya," balas Andini dengan malesnya yang mengetahui kebiasaan Nasha kalau ada hal penting pasti melupakan kuliah. Tapi mau bagaimana lagi -- ya, beginilah nasih menjadi sahabat seorang Nasha. Di mana membiyai uang kuliah sendiri.

"Thank you," ucap Nasha berlagak bahasa inggris yang artinya terima kasih. Walaupun hanya mengerti kata thanks you dari film laga inggris, di mana selalu ada terjemahannya itu.

Setelah selesai jam kuliah, Nasha dan Andini langsung menuju Pt Ruish untuk meletakkan surat lamaran kerjam di PT Ruish yang tercantum dikolom iklan lowongan pekerjaan dikoran.

Di Pt Ruish, Hrd kantor tersebut langsung menanyakan keperluaannya.

"Ada yang bisa saya bantu ?" tanya Hrd Pt Ruish kepada kedua gadis di depan meja recepsionis dengan memperhatikan penampilan Nasha dan juga Andini.

"Disini ada lowongan pekerjaan di bidang sekretaris ya. saya melihatnya dalam kolom iklan dikoran," jawab Nasha memberikan koran yang dibaca dan juga surat lamaran yang sudah dibuat tadi di kampus ketika jam istirahat.

Dari kejauhan, Ria memberi kode kepada Hrd untuk membenarkan apa yang tercantum dalam koran tersebut. Atas perintah dari Kenz, untuk mengumumkan lowongan kerja dalam media cetak.

"Oh iya mbak," ucap Hrd tersebut sambil membaca kolom iklan lowongan pekerjaan dikoran. Karena agar tidak dicurigai, bahwa telah bersandiwara untuk langsung menerimanya.

"Ini surat lamaran kerjanya dan berkas lainnya," ujar Nasha memberikan cv dan berkas lainnya agar dibaca oleh Hrd untuk mempertimbangkan menerima Nasha bekerja di sana.

"Besok mba bisa langsung kerja," ucap Hrd menoleh kepada Ria yang masih sembunyi di dekat Lift. Apa langsung menerimanya atau tidak Nasha bekerja,

"Nggak ada interview dulu mba ?" tanya Nasha sedikit ragu karena Hrd tersebut. karena tidak ada, informasi mengenai jadwal interview lebih lanjut lagi mengenai keseriusan bekerja.

"Dari perusahaan begitu puas dengan nilai dan kemampuan mba." jawab Hrd itu mencoba berpura-pura agar Nasha percaya untuk mau bekerja di sana tanpa interview terlebih dahulu.

"Terima kasih mba. kalau gitu saya pamit," pamit Nasha mencoba untuk percaya ucapan hrd tentang dirinya diterima bekerja di sana tanpa interview.

"Silahkan," ucap hrd terseyum ramah kepada Nasha dan mempersilahkan untuk pulang. melihat Ria kembali sambil memberitahu bahwa gadis bernama Nasha sudah diterima bekerja, "bu Ria, gadis itu besok sudah mulai bekerja di sini."

Ria, yang menjabat sebagai asisten Kenz yang mengawasi tersebut langsung melaporkan bahwa Nasha sudah bisa bekerja mulai besok kepada Kenz..

To: Ria

Pak Kenz, gadis bernama Nasha sudah melamar pekerjaan.

dan besok sudah mulai bekerja. tugas selesai.

Send ? Yes.

Sms tersebut langsung terkirim dan sampai pada Kenz. sedangkan di ruangan direktur, Kenz yang membaca sms tersebut mulai senang karena target sudah masuk dalam jebakan dan permainan baru saja di mulai.

*maaf lama tidak update lagi. dan terima kasih yang baca*

Like kalian membuat saya semakin semangat untuk update Novel selanjutnya.

Bab 3 Pertukaran Dunia

Pertukaran dunia

Di luar kantor Nasha yang sedang berjalan dengan perasaan senang untuk pergi ke dalam kantor, tidak sengaja menabrak seorang gadis berpenampilan anggun, dan berparas cantik dengan polesan make up.

"Yes...akhirnya aku mendapatkan pekerjaan!" Seru senang Nasha, hingga ia tak memperhatikan jalan hingga tanpa sengaja menabrak orang.

"BruKk ... !"

Suara benturan tubuh mungil Nasha dengan tubuh langsing perempuan terjatuh di jalan beraspal tersebut, hingga membuat keduanya merasakan sakit dibagian belakang dekat pinggul dan kedua kakinya.

"Akh.....maaf!" Jeritnya, namun betapa kagetnya saat ia melihat siapa yang ditabrak. Karena penampilan membuat Nasha tidak bisa berkata-kata lagi.

"Kau -- akhirnya aku menemukan mu. ayo ikut aku!" Kata seorang gadis yang ditabrak Nasha tadi dengan sedikit nada memerintah sambil memegang pergelangan tangan Nasha. hingga membuatnya mau -- tidak mau, untuk ikut pergi bersamanya ke suatu tempat.

Di suatu tempat sambil memanggil seorang pelayan restoran untuk memesan berbagai macam minuman dan makanan. Untuk menjelaskan kepada Nasha, siapa sebenarnya dia.

"Ada apa ini ? kenapa kau membawa ku kesini ? dan siapa kau ini kenapa wajah mu mirip sekali dengan ku?" Tanya Nasha karena wajah gadis itu terlihat mirip sekali dengannya. Hanya gaya berpakaian saja yang membedakannya, Di mana gadis itu memakai pakaian limited edition dan desainer terkenal. Sedangkan Nasha hanya memakai pakaian yang diobral di pertokoan.

"Aku perlu bantuan mu, bagaimana kalo kita tukeran ? kau jadi aku dan aku jadi kau, sebagai gantinya apapun yang kau mau akan ku kabulkan, bagaimana?" tanya gadis itu, rupanya gadis yang ditabrak nasha adalah seorang gadis yang sangat mirip dengan dirinya.

"Tapi, aku baru saja diterima kerja, lalu bagaimana perkerjaan ku?" jawab Nasha dan bertanya kembali tentang pekerjaan yang baru saja diterima kemarin ketika melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.

"Tenang saja, akan ku atur jika kau setuju!" Kata gadis yang mirip Nasha karena mempertimbangkan agar Nasha tidak akan kehilangan pekerjaan ketika bertukar kembali suatu saat.

"Baiklah, siapa namamu?" tanya Nasha kepada gadis yang mirip dengannya dan tersenyum ramah agar tidak canggung ketika berbicara kembali kepada gadis tersebut

"Anita Oktavia, aku adalah seorang artis yang memiliki banyak fans, dari kalangan perempuan maupun para lelaki, semua memuji ku hanya aku selalu jenuh dengan kehidupanku, sehari-hari aku Hanya melalukan hal yang sudah di jadwal kan manajer ku seolah-olah aku adalah sebuah boneka tak berharga, hingga bisa melakukan apapun padaku, jika kau menggantikan ku, tak hanya nama mu, keinginan mu, impian serta Drajat mu dan keluarga mu bisa naik drastis, serta sebagai gantinya aku akan mengerjakan pekerjaanmu sebagai mana biasanya juga kau tak perlu cemas hidupmu terjamin mulai sekarang!" jawab  Anita. panjang lebar menjelaskan alasannya ingin bertukar peran kepada Nasha seorang gadis biasa yang tidak mempunyai apa-apa.

"Baiklah..akan ku coba, tapi suatu hari nanti kita bisa bertukar kembali kan?" tanya Nasha dengan cemas. Karena akan sangat rindu kepada ibunya yang akan ditinggalkan dalam beberapa hari ke depan.

"Tak perlu cemas, itu pasti!" jawab Anita yang hanya bersikap santai dari tadi, tidak seperti Nasha yang sudah panas dingin karena akan bertukar peran dengan gadis seperti Anita berkehidupan mewah yang terlihat dengan cara berpakaiannya.

"Kalo begitu ikut aku. kita ke toko pakaian," ajak Anita karena tidak akan banyak waktu lagi untuk berbicara santai sebelum anak buah papanya menjemput untuk pulang.

"Kenapa harus ke toko pakaian ?" Tanya Nasha heran karena menurutnya pakaian yang dipakai tidak terlalu buruk. jika bertukar peran dengan Anita.

"Sudahlah, nggak usah banyak tanya. ikutin saja apa yang aku bilang," bentak Anita dengan nada yang sedikit meninggi. karena tidak suka dengan Nasha yang terus bertanya dan menolak apa yang dia mau.

"Maaf. saya hanya penasaran aja," Ucap Nasha pelan begitu terkejut pertanyaannya membuat Anita menjadi marah karena hal sepele seperti itu saja.

"Saya tidak suka dengan kamu yang banyak tanya atau pun penasaran." Ucap Anita dengan nada suara yang tinggi, sambil memegang pinggangnya dengan kedua tangannya. karena geram dengan sikap Nasha serba ini -- itu dan berbagai macam alasan nantinya.

Nasha pun dengan terpaksa mengikuti Anita berjalan ke toko pakaian untuk menyesuaikan pakaian yang dia gunakan sesuai pilihan dari standar Anita. Karena tidak ingin, membuat Anita kembali kecewa dan marah hanya sebatas menolak pakaian yang dipilih olehnya.

Dalam perjalanan menuju toko pakaian, Nasha terus bertanya. apa motivasi Anita dibalik ingin bertukar posisi dengannya sehingga keinginan itu kuat walaupun hidup bergelimang mewah nanti. Karena penjelasan Anita, tidak bisa memuaskan rasa penasaran yang ada dalam benaknya.

Beberapa jam kemudian, Nasha dan Anita sampai di butik pakaian yang langganannya untuk membeli pakaian kalau ada acara besar. Salah satu pegawai itu pun menghampiri mereka berdua. Karena mengenal Anita ketika melayani memilih pakaian untuk menghadiri penghargaan di televisi.

" Ada yang bisa dibantu ?" tanya pegawai toko tersebut, menawarkan apa yang bisa dibantu olehnya. Dan terlihat sekali, Anita memberi kode kepada salah satu karyawan agar bersikap biasa saja kepadanya karena membawa Nasha.

"Oh, tidak makasih. saya mencari pakaian untuk Nasha." Jawab Anita dengan sopan kepada pegawai tersebut. Karena takut salah paham memilih pakaian untuk digunakan oleh Nasha. di mana dari segi bentuk tubuh, dirinya dan Nasha sangat berbeda

"Anita disini pakaiannya mahal-mahal. Saya tidak pantas memakai pakaian itu." Tolak Nasha dengan menurunkan pakaian yang diberi oleh Anita. Begitu melihat harga pakaian itu, Nasha harus berpikir berulang karena dirinya tidak mampu untuk membeli pakaian seharga cicilan motor.

"Kamu tenang saja, aku akan membayar pakaian itu. Karena, kamu akan menjadi seorang Anita anak seorang pengusaha kaya." Seru Anita dengan menekan Nasha agar mau menerima pakaian pemberiannya. Karena, kalau Nasha bertukar posisi dengan pakaian tersebut. Papanya pasti akan dengan sangat curiga, dengan kehadiran Nasha di rumah.

"Baiklah." Pasrah Nasha untuk menerima pakaian yang dibeli Anita dan segera memakainya. Karena, tidak ada pilihan untuk memilihnya. Dan ini semua, sudah menjadi resiko Nasha menjadi seorang Anita di mana orang-orang mengenalnya.

"Dan ingat ketika menjadi aku, perhatikan cara berpakaian dan sikap kamu. Jangan sampai Papaku tahu curiga, kamu mengerti ?" tanya Anita tidak ingin ketika Nasha menjadi dirinya sangat ceroboh dan curigai oleh papanya yang super protektif ketika mencoba untuk pergi ke luar.

"Iya Anita, saya sudah paham .... "

Lalu di situlah pertukaran dunia terjadi, lalu bagaimana dengan dendam Mr perfeck dengan Nasha ?

Tunggu lanjutannya ya....!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!