Saat Nasha keluar dengan penampilan yang sangat cantik dan angun sedangkan, Anita keluar dengan pakaian sederhana berkaca mata ... lalu mereka mulai bertukar kehidupan ....
"Oh ya Anita ... aku baru saja di terima kerja, jadi apa besok kau bisa datang ke kantor ini...?" Tanya Nasha karena tidak ingin imagenya terlihat buruk ketika pertama kali masuk kerja.
Tanpa berpikir, Anita mengangguk lalu berkata " Siap serahkan padaku...!" jawab Anita karena tidak mengecewakan Nasha yang sudah mau bertukar posisi dengannya.
Lalu tiba-tiba terdengar suara ... di luar ruangan membuat semua terlihat panik. Anita sudah menduga, bahwa anak buah suruhan papanya akan datang untuk segera pulang agar tidak pergi kemana-mana lagi.
Brak!
Suara pintu yang di dobrak oleh sekelompok orang bertubuh besar, berpakaian hitam ... lalu mereka berteriak🤨kepada salah satu perempuan yang berada di dalam ruangan.
"Nona Anita keluar ... tuan sudah mencari nona muda dan menyuruh nona pulang ...!" Teriak mereka agar Anita segera keluar dan mengikuti untuk pulang bersama.
Ketika mendengar suruhan dari Sang Papa, membuat Anita mendorong nasha untuk ikut sekelompok orang bertubuh besar tadi. Dan langsung membawa nasha pergi ke tempat kediaman Anggara, sejak saat itu lah pertukaran kedua dunia terjadi.
Di rumah Anita ....
"Putriku ... oh sayang akhirnya kau pulang," kata seorang lelaki tua yang memeluk nasha. lalu membawanya ke dalam rumah mewah bak istana sangat mewah dan megah bernuansa putih bercampur emas.
Lalu Anggara mengajak Nasha untuk berbincang, sambil makan malam bersama-sama di dalam ruang baca. Luasnya seperti perpustakaan kerajaan, di mana terdapat rak buku raksasa di sekitarnya.
Sedangkan ditempat lain tepatnya di sebuah apartemen Anita tengah tidur disebuah ranjang lalu berkata pada seorang....
"Ibu nasha pulang larut malam karena perkerjaan cukup banyak...jadi ibu tidur saja lebih dahulu...!" Kata Anita lalu memutuskan sambungan dan tidur...sebelum ia masuk ke apartement kecil milik nasha nantinya...
Waktu pun berlalu, Anita pulang ke rumah dengan keadaan rumah sudah sepi ... sedangkan di sisi lain, Nasha tengah memikirkan nasib ibu yang sangat dicintai. sambil berbaring di atas ranjang yang luas dan empuk juga berselimut tebal karena, ruangannya pun dingin karena ber AC "Tak ku sangka kehidupan orang kaya raya memang menyenangkan, hanya saja aku rindu dengan ibu dan rumah kecilku ..."lirih Nasha ... lalu perlahan terlelap.
Anita yang biasa pulang dan makanan yang di sediakan oleh pelayan kini merasakan makan seadanya dan melakukannya sendiri di sebuah apartement murah.
"Nasha kehidupanmu malang sekali dengan apartemen sekecil ini, belum lagi bayar yang lain dan harus menanggung beban keluarga," batin Anita dalam hati yang tidak kerasa air matanya jatuh mengalir karena, simpati terhadap kehidupan Nasha.
Setelah membuka tutup saji dan makan seadanya. Anita masuk ke dalam kamar milik Nasha yang tidak semewah dan semegah miliknya di sana sambil melihat barang-barang Nasha.
Tidak sengaja Anita membuka sebuah lemari pakaian Nasha, dan betapa kagetnya pakaian yang dimiliki Nasha hanya ada beberapa potongan yang menurutnya tidak layak di pakai. Anita segera menutup lemari tersebut dan melepaskan tas, dan sepatunya untuk melepas lelah seharian di dalam kasur yang sangat kasar dengan terpaksa.
Besok paginya ....
Ibu bangun lebih awal untuk memasakkan Nasha, yaitu tempe dan tahu serta sambel sebagai sarapan Nasha sebelum berangkat kerja. Sedangkan Anita masih terlelap tidur dengan keadaan sekujur badan yang sakit akibat kasur yang kasar, belum terbangun.
Setelah selesai memasak dan menyiapkan, ibu membangungkan Nasha di kamarnya untuk segera siap-siap kerja. Agar tidak terlambat masuk kerja, di hari pertamanya itu.
"Sha ... bangun sayang, kamu harus kerja sekarang!" ucap ibu Nasha yang mencoba membangungkannya dengan mengusap badan anaknya itu.
Anita yang masih tidak sadar, akan dirinya yang sudah bertukar posisi dengan Nasha tanpa sengaja meminta dibuatkan air panas untuk mandi kepada pelayan rumah tangga.
"Buatkan saya air panas untuk mandi,"
ucap Anita yang masih malas sekali bangun pagi.
"NASHA ?! " ujar ibu Nasha kaget begitu mendengar Nasha palsu memerintahkan untuk menyiapkan air panas untuk mandi.
"eh ... maaf bu, tadi Nasha mimpi jadi orang kaya," ucap Anita terbangun ketika mendengar seseorang kaget dan baru sadar bahwa sekarang bukan di rumahnya yang mewah dan megah itu.
"Amin ..." ucap ibu Nasha sambil membelai rambut Nasha palsu dengan kasih sayang agar segera bergegas mandi dan sarapan bersama.
Sedangkan Nasha yang berada di rumah milik Anita, merasakan betapa enaknya hidup dengan semua serba di layankan dari sarapan, mandi dan juga pakaian yang di sediakan oleh pelayan.
"Non Anita bangun ... bibi sudah masakkan air panas untuk mandi," ucap bibi Art di kediaman Anita seperti biasa memasakkan air untuk Nona muda mandi.
"Iya bi ... terima kasih," ujar Nasha yang sudah bangun lebih awal dan memperhatikan sekeliling sampai menghayalkan hidupnya berada di negeri dongen.
"Bibi pergi ke dapur dulu ya Non, mau membuatkan sarapan pagi. permisi Nona Anita," pamit bibi beranjak pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan tuan besar dan Nona mudanya.
"Iya bi," kata Nasha mempersilahkan bibi kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan keluarga ini.
Kehidupan sekarang seperti layaknya seorang tuan putri di istana, di mana banyak pelayan menyiapkan keperluan tuan putri Walaupun sementara. Hanya sekarang, Nasha bukan berada di dunia negeri dongeng. Melainkan dunia nyata, kehidupan orang yang berada.
Tidak lama, Nasha langsung bergegas mandi yang sudah disiapkan oleh bibi di dalam bethup kamat mandi. Agar ketika, melakukan aktifitas badan terasa lebih segar dan fresh.
"Akh ... enak sekali hidup seperti ini. Badan terasa lebih rileks dan tidak sakit karena, kasur milik Anita empuk dan lembut. Tidak seperti milikku di apartement kasar dan keras. Suatu saat aku harus membelikan kasur seperti ini untuk Ibu di apartement," guman Nasha dalam hati sambil menikmati mandi air hangat di dalam bethup.
Setelah selesai mandi dan badan terasa segar. Nasha bersiap-siap dengan mengoleskan handbody di lengan dan kaki seperti yang rutin ia lakukan setelah mandi. Walaupun, kehidupan sekarang berbeda.
Namun, lagi-lagi Nasha memikirkan Anatasya di apartement kecil miliknya itu. Bagaimana tidak, Nasha hidup enak. Sedangkan ibunya masih hidup apa adanya.
"Semoga aja, Anita bisa membuat image baik diperusahaan itu. Dan Ibu bisa memakan makanan enak karena, Anita mempunyai uang untuk membelinya," guman Nasha dalam hati ketika dirinya enak hidup dikeluarga Anita.
Nasha bisa tenang, ada Anita bersama ibunya di apartement yang akan memperhatikannya untuk menggantikan Nasha. Walaupun dengan membohongi para orang tua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Rskadmyant
bru ktemu trus tau gitu seluk bluk rumahnya nasha? aku heran thor🙄
2020-12-20
0
Lost
like sampai sini, ntar balik lanjut baca
2020-05-29
1
Aryan Lee
tar jodohnya pun tertukar ga ya? jngn lupa mampir di certa aku ambisi cinta tuan muda.
2020-05-22
1