SALAH SANGKA

Alisya dan Aldo yang duduk bersandingan, masih membisu tak bersuara dengan pikiran mereka masing-masing. Alisya menoleh ke arah Aldo, begitu juga dengan Aldo hingga kedua mata mereka bertemu.

"Perasaan macam apa ini...?" keluh Alisya dalam hati, kemudian secepat kilat memalingkan wajahnya berusaha menghidar dari tatapan tajam Aldo yang membuat hatinya berkecamuk.

Kini giliran Aldo yang berusaha menyembunyikan keadaan canggung diantara mereka berdua. Aldo mengedarkan pandangannya kesembarang arah sampai matanya dihentikan oleh sesosok wanita yang sepertinya dia kenal.

"Bukankah dia itu ka Winda kakak kelas kita waktu SMP..?" kata Aldo dengan menyenggol lengan Alisya.

Alisya tersentak kaget dengan tingkah Aldo.

Plakkkk.

Satu pukulan ringan mendarat di bahu Aldo.

"Aauuh.."

"Kenapa sih kau itu suka sekali memukulku..?" Keluh Aldo yang masih merasa kesakitan.

"Makanya kau juga jangan selalu mengagetkanku," Teriak Alisya dengan sedikit nada tinggi.

"Siapa juga yang mengagetkanmu. Aku kan cuma mau memberitahumu, disana ada ka Winda kaka kelas kita dulu di SMP."

"Dimana..? Dimana..?"

Tanya Alisya sambil mengedarkan pandangannya berusaha mencari sosok yang dicari.

Wanita yang bernama Winda itu kini juga menatap dua sosok yang di kenali itu, dia menoleh karna merasa namanya disebut-sebut.

"Kalian..!!"

Winda menunjuk kearah kedua orang yang dikenalinya itu dengan senyum lebar di bibirnya sambil menghampiri ke arah Alisya dan Aldo.

"Jadi kalian mau nikah..? "

"Ah sudah ku duga, kalian itu dulu di sekolah seperti kuncing dan ******, nggak taunya sekarang malah mau nikah," Seru Winda dengan begitu saja.

Alisya dan Aldo yang mendengar itu seketika saling menatap dan menahan tawa mereka.

"Tidak.."

"Bukan.."

Kata Alisya dan Aldo bebarengan dengan menggelengkan kepala.

"Hah apa maksud kalian..? Jadi kalian bukan pasangan yang ingin menikah..?"

"Maaf-maaf..!! aku tidak tau," Tukas Winda yang merasa bersalah dengan ucapan sembrononya.

"Iya nggak papa ka," Saut Alisya.

sedangkan Aldo masih terdiam memikirkan perkataan winda.

"Ka Winda ngapain kesini..?" Tanya Alisya dengan ramah.

"Mau ngurus akte kematian ayahku," Dengan wajah sedih Winda menjawab.

"Kami turut berduka ya ka." Alisya memeluk Winda merusaha memberi dukungan untuk temannya yang terlihat sedih itu.

"Winda Arandita."

Suara petugas itu menghentikan pelukan mereka.

"Ya saya.."

Winda kemudian mendatangi meja petugas dan meninggalkan dua orang yang masih berdiri mematung di depan kursinya.

Aldo kemudian duduk dan menarik tangan Alisya.

"Apa kau akan berdiri seharian..? Ayo cepat duduk."

"Hiiss kau ini menyebalkan sekali," Saut Alisya dengan air muka cemberut sambil mendudukan kembali tubuhnya.

"Nomor antrian delapan puluh tuju." Suara petugas terdengar kembali.

"Aldo itu kan nomor tante Rahma, kenapa tante belum kembali dari toilet ya, bagaimana ini nanti kalo terlewat bisa-bisa harus ambil nomor antrian baru."

"Kalau begitu kau dulu saja yang maju duluan, ini nomornya. Tadi mama nitip ke aku. Pasti nanti mama sudah kesini sementara kamu mengurus suratmu."

"Baiklah kalau begitu. " Alisya berdiri dan menerima nomor antrian dari tangan Aldo kemudian menyerahkan nomor antrian miliknya.

Alisya menuju meja petugas yang memanjang mengitari ruangan itu seolah sebagai penyekat antara petugas dan masyarakat umum. Meja itu lumayan tinggi kurang lebih dibawah dada orang dewasa, sehingga orang orang tetap berdiri saja saat disana. Alisya kemudian menyodorkan map miliknya yang berisi surat-surat persyaratan untuk pernikahannya.

Namun ternyata Aldo mengikuti Alisya dan berdiri di sampingnya. tanpa alisya sadari.

petugas itu tersenyum menyapa Alisya.

"Eeh ada Joon na "

(Nama artis ternama yang sangat cantik dan popular di kota itu). Laki-laki itu mencoba menggoda Alisya yang memang jika diperhatikan mirip dengan Joon na.

"Ah bapak ini bisa aja, " balas Alisya dengan diiringi senyuman.

"Ooh jadi ini to pasangannya." Petugas wanita mengangkat dagunya menunjuk laki-laki disamping alisya.

Alisya yang terkejut seketika menoleh dan memicingkan kedua matanya." Ngapain kamu ikut kesini..?" Seru Alisya dengan sedikit kesal.

"Aku hanya ingin menemanimu," Saut Aldo dengan wajah garangnya." Kau ini aku temani malah cemberut. Harusnya kau berterima kasih padaku."

"Aku bisa sendiri," Ketus Alisya.

Kedua petugas itu hanya terheran-heran dengan tingkah mereka.

"Bukan dia pak calon suamiku, dia sedang melakukan perjalanan bisnis di luar negeri jadi aku berbaik hati membantu mengurus persiapan penikahan kami," Kata Alisya mencoba menjelaskan.

"Ooh begitu. Kalau begitu berikan surat-suratnya kemari. Aku akan memeriksanya terlebih dulu, sementara kamu isilah blangko ini terlebih dahulu." Petugas laki-laki itu mengambil map milik Alisya kemudian menyodorkan selembar kertas berupa blangko yang harus di lengkapi datanya oleh Alisya dan meletakkan pena di atasnya.

Aldo yang masih berdiri di samping Alisya mencoba mengintip le lembaran-lembaran kertas yang sedang dibuka oleh petugas itu. Dia berusaha mencari tau siapa pria yang akan menikah dengan Alisya.

"Kenapa kau masih disini..?" Tegur Alisya tak ramah.

"Menganggu saja." Alisya menoleh ke arah Aldo dan berusaha menganggap Aldo tak berada di sampingnya karna itu membuat Alisya begitu tak nyaman. Apalagi orang itu adalah Aldo, laki-laki yang selama ini selalu membuat jantungnya berdebar ketika berada di dekatnya.

"Aku mau membantumu. Sini biar aku saja yang tuliskan. Tulisanmu kan jelek sekali. Kasian nanti Bapak ini dibuat kesulitan karnamu,"Ejek Aldo sambil berusaha merebut pena yang sedang dipegang Alisya.

"Enak saja.., Tulisanku itu cantik. Yang ada nanti mata Bapak ini nanti sakit membaca tulisanmu," Seru Alisya membalas ejekan Aldo.

"Hahahahaha kalian ini lucu sekali," Kata petugas wanita sambil tertawa dengan girangnya.

"Pasti orang akan berpikir kalau kalian ini adalah sepasang kekasih," Tambah petugas wanita yang masih menahan tawanya.

"Atau kalian ini dulu adalah mantan kekasih ya..? "Tanya petugas laki-laki penasaran.

Alisya dan Aldo kembali bertatapan dengan muka yang kebingungan bagaimana menyikapi keadaan tersebut.

Namun disana Aldo terlihat menahan senyumnya, sementara Alisya masih bertahan dengan kebingungan yang membuat Aldo gemas di buatnya karna melihat pipi Alisya yang terlihat memerah.

"Wkwkwkwk.." Aldo tertawa begitu lepas.

"Tidak-tidak."

Alisya berusaha meluruskan kesalahpahaman yang terjadi. Dia juga merasa tak enak hati pada Adrian calon suaminya jika dia tak menjelaskan praduga yang aneh ini.

"Dia ini teman dari sejak kami SD Pak Bu, jadi wajar kalau kami akrab, kami juga teman dekat jadi kami sering bercanda dan bertengkar seperti ini." Alisya menjelaskan dengan terbata bata.

Aldo yang mendengar penjelasan Alisya menghentikan senyumnya.

"Jangan-jangan kau mengharap aku jadi pacarmu ya..?" Seru Aldo menggoda Alisya. namun hal itu juga untuk menutupi perasaannya yang mendadak sakit karna penjelasan Alisya.

"Hah kau ini, selalu saja menggodaku. Nanti aku adukan pada ka Nesyah baru tau rasa..!!" (Nesyah adalah pacar Aldo saat ini).

"Kau kapan akan menikah dengan ka Nesyah..?" Tanya Alisya."Jika kau sudah menikah mungkin kau akan berhenti menggangguku," Imbuh Alisya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Bagaimana kalau aku tidak ingin menikah dengan Nesyah..? "balas Aldo dengan memelototkan matanya pada Alisya.

"Hah dasar kau ini. Jadi kau akan menikah dengan siapa.?"

"Denganmu..!! Bagaimana apakah kau mau..?"

"Kau gila ya..?Aku kan sudah ingin menikah. lihat ini aku sedang mempersiapkannya."

"Hahahaha. aku cuma bercanda," Bisik Aldo di dekat telinga Alisya sehingga membuat Alisya merinding ketika hembusan nafas Aldo menyentuh kulitnya.

"Ok aku mau," Saut Alisya tiba-tiba. Sehingga membuat Aldo tak bisa berkata-kata. Aldo yang mendengar sontak membulatkan matanya.

"Hahahaha aku cuma bercanda,"Seru Alisya dengan girangnya karna berhasil membalas mengerjai Aldo.

"Mukamu lucu sekali Aldo.."

Aldo sontak mengacak-acak rambut di kepala Alisya.

"Tante lihat ini, Aldo masih saja selalu menggangguku," Keluh Alisya pada tante Rahma yang baru saja kembali dari toilet.

"Aldo kau ini seperti anak kecil saja. Hentikan..!!" Kata-kata itu sudah cukup menghentikan tingkah Aldo.

*

*

~Bersambung~

*

*

Terpopuler

Comments

Sunarti

Sunarti

😊😊😊

2020-11-28

1

Ruby_

Ruby_

lanjut baca

2020-11-20

1

Yhu Nitha

Yhu Nitha

like

2020-08-24

1

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN TAK SENGAJA
2 SALAH SANGKA
3 KENANGAN BERSAMAMU
4 MERASA BERSALAH
5 BERSIKAP DINGIN
6 MEMINTA IZIN
7 PERJALANAN SYAHDU
8 PERJALANAN SYAHDU PART 2
9 SUNRISE
10 TOM AND JERY
11 PERJODOHAN
12 PERJODOHAN PART 2
13 KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
14 RENCANA ALDO
15 PATAH HATI TINGKAT DEWA
16 MENENANGKAN
17 MENYUSUN RENCANA
18 MENEMUI PAMAN DONI
19 TERBEBAS DARI PERJODOHAN
20 PENYESALAN ALDO
21 PERMINTAAN PAPA
22 KERJASAMA
23 UNGKAPAN ADRIAN
24 SIAPA YANG SALAH ?
25 MUNGKIN TAKDIR
26 KEPUTUSAN ALISYA
27 SELAMAT TINGGAL
28 KEMBALI BERBUNGA
29 MENAGIH JANJI
30 ALISYA AKU MENCINTAIMU
31 CIUMAN PERTAMA
32 RUMIT
33 ALDO VS ADRIAN
34 BIMBANG
35 KEPULANGAN ADRIAN
36 KEBUN TEH
37 TAK MENYANGKA
38 KHAWATIR
39 MELEPASKAN
40 KEBENARAN
41 TANGIS HARU
42 LAMARAN
43 PERNIKAHAN
44 MALAM PERTAMA
45 KEKHAWATIRAN YANG TAK BERALASAN
46 KEGUGUPAN ALDO
47 KEBERSAMAAN
48 MERANCANG MASA DEPAN
49 DENDAM PAMAN DONI
50 ATAS ATAU BAWAH?
51 MELAYANI TUAN PUTRI
52 CURHATAN SALISA
53 API CINTA YANG MEMBARA
54 ABOUT SALISA
55 SIAPA DIA
56 KEMBALINYA ADRIAN
57 DI PULAU DEWATA
58 PENGHIANATAN
59 TEGANYA
60 KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
61 MAU KEMANA KITA?
62 JOHAN YANG LICIK
63 APA MAUMU?
64 KEPUTUSAN BERSAMA
65 AKU RINDU PADAMU ALISYA
66 KAMU TIDAK MENGENALIKU?
67 PERTEMUAN HARU
68 KEMBALI BERSAMA
69 DOKTER KANDUNGAN
70 GROUB SANHAI
71 KABAR BAHAGIA
72 MAKAN MALAM ROMANTIS
73 PENYAMARAN
74 KECELAKAAN
75 PERHATIAN
76 PERTEMUAN
77 PEMECATAN
78 APA YANG HARUS AKU LAKUKAN?
79 TAK BISA BERKILAH
80 MENERIMA KENYATAAN
81 PEMAIN PENDUKUNG
82 BERUSAHA BANGKIT LAGI
83 CANGGUNG
84 JIKA
85 KETIGA KALINYA
86 PINDAH RUMAH PART 1
87 PINDAH RUMAH PART 2
88 PINDAH RUMAH PART 3
89 NASIB SIAL SALISA
90 PERDEBATAN
91 ORANG BAIK VS ORANG ANEH
92 KELUARGA HARMONIS
93 KELUARGA AMBURADUL
94 CEMBURU
95 CEMBURU LEVEL BUTA
96 SEPERTINYA DIA SENGAJA
97 ADA APA DENGANNYA?
98 APA YANG SALAH DENGANKU?
99 MENGALAH
100 MENCOBA BERDAMAI
101 DUA WANITA HAMIL
102 SEMAKIN SEKSI
103 WITTING TRESNO (DATANGNYA CINTA)
104 JALARAN SOKO KULINO (KARENA DARI TERBIASA)
105 TRAGEDI DALAM PERJALANAN
106 IKUT BERSEDIH
107 PANTAS DISEBUT MAK LAMPIR
108 SEMAKIN CINTA
109 HARI YANG BURUK
Episodes

Updated 109 Episodes

1
PERTEMUAN TAK SENGAJA
2
SALAH SANGKA
3
KENANGAN BERSAMAMU
4
MERASA BERSALAH
5
BERSIKAP DINGIN
6
MEMINTA IZIN
7
PERJALANAN SYAHDU
8
PERJALANAN SYAHDU PART 2
9
SUNRISE
10
TOM AND JERY
11
PERJODOHAN
12
PERJODOHAN PART 2
13
KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
14
RENCANA ALDO
15
PATAH HATI TINGKAT DEWA
16
MENENANGKAN
17
MENYUSUN RENCANA
18
MENEMUI PAMAN DONI
19
TERBEBAS DARI PERJODOHAN
20
PENYESALAN ALDO
21
PERMINTAAN PAPA
22
KERJASAMA
23
UNGKAPAN ADRIAN
24
SIAPA YANG SALAH ?
25
MUNGKIN TAKDIR
26
KEPUTUSAN ALISYA
27
SELAMAT TINGGAL
28
KEMBALI BERBUNGA
29
MENAGIH JANJI
30
ALISYA AKU MENCINTAIMU
31
CIUMAN PERTAMA
32
RUMIT
33
ALDO VS ADRIAN
34
BIMBANG
35
KEPULANGAN ADRIAN
36
KEBUN TEH
37
TAK MENYANGKA
38
KHAWATIR
39
MELEPASKAN
40
KEBENARAN
41
TANGIS HARU
42
LAMARAN
43
PERNIKAHAN
44
MALAM PERTAMA
45
KEKHAWATIRAN YANG TAK BERALASAN
46
KEGUGUPAN ALDO
47
KEBERSAMAAN
48
MERANCANG MASA DEPAN
49
DENDAM PAMAN DONI
50
ATAS ATAU BAWAH?
51
MELAYANI TUAN PUTRI
52
CURHATAN SALISA
53
API CINTA YANG MEMBARA
54
ABOUT SALISA
55
SIAPA DIA
56
KEMBALINYA ADRIAN
57
DI PULAU DEWATA
58
PENGHIANATAN
59
TEGANYA
60
KEBENARAN YANG MENYAKITKAN
61
MAU KEMANA KITA?
62
JOHAN YANG LICIK
63
APA MAUMU?
64
KEPUTUSAN BERSAMA
65
AKU RINDU PADAMU ALISYA
66
KAMU TIDAK MENGENALIKU?
67
PERTEMUAN HARU
68
KEMBALI BERSAMA
69
DOKTER KANDUNGAN
70
GROUB SANHAI
71
KABAR BAHAGIA
72
MAKAN MALAM ROMANTIS
73
PENYAMARAN
74
KECELAKAAN
75
PERHATIAN
76
PERTEMUAN
77
PEMECATAN
78
APA YANG HARUS AKU LAKUKAN?
79
TAK BISA BERKILAH
80
MENERIMA KENYATAAN
81
PEMAIN PENDUKUNG
82
BERUSAHA BANGKIT LAGI
83
CANGGUNG
84
JIKA
85
KETIGA KALINYA
86
PINDAH RUMAH PART 1
87
PINDAH RUMAH PART 2
88
PINDAH RUMAH PART 3
89
NASIB SIAL SALISA
90
PERDEBATAN
91
ORANG BAIK VS ORANG ANEH
92
KELUARGA HARMONIS
93
KELUARGA AMBURADUL
94
CEMBURU
95
CEMBURU LEVEL BUTA
96
SEPERTINYA DIA SENGAJA
97
ADA APA DENGANNYA?
98
APA YANG SALAH DENGANKU?
99
MENGALAH
100
MENCOBA BERDAMAI
101
DUA WANITA HAMIL
102
SEMAKIN SEKSI
103
WITTING TRESNO (DATANGNYA CINTA)
104
JALARAN SOKO KULINO (KARENA DARI TERBIASA)
105
TRAGEDI DALAM PERJALANAN
106
IKUT BERSEDIH
107
PANTAS DISEBUT MAK LAMPIR
108
SEMAKIN CINTA
109
HARI YANG BURUK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!