Pasangan Gesrek

Pasangan Gesrek

Tetangga Baru

Sequel dari Pesona Babysitter.

Allina Cantika, perempuan berusia 21 tahun yang kini tengah hamil besar. Siapa yang akan menyangka dia dulu adalah seorang Babysitter dan takdir tuhan membuat dia menikahi suami sang majikan. Dan majikannya pun menikahi ayah dari anaknya.

Mungkin orang akan berpikir mereka saling bertukar pasangan. Tapi kenyataannya tidak, mereka di persatukan oleh takdir.

Allin yang terlalu perasa dan diam-diam dalam hatinya, dia selalu merasa bersalah telah merebut suami dari majikannya sendiri. Padahal, dirinya lah yang telah di jebak saat itu, untuk menikahi suami sang majikan, tapi Allin tetap merasa dia sudah merebut suami sang majikan.

Dalamnya hati seseorang siapa yang tahu, pikir Allin. Dan bagaimanapun dia tetap saja telah menjadi orang ketiga dan meyingkirkan posisi majikannya dalam hati suaminya.

Dalam tiap doanya, Allin tak lepas mendoakan mantan istri suaminya itu agar hidup berbahagia.

Saat mengetahui perempuan itu menikah, dia orang yang pertama kali merasa paling senang tapi kebahagiaan itu sempat luntur saat melihat wajah Sella yang sendu. Lagi-lagi jalan Tuhan tak mampu dia tebak, senyum Allin merekah saat tahu pria yang dinikahi Sella adalah pria yang selama ini memang dicintai oleh Sella dan pria itu juga ayah dari anaknya.

Mungkin Allin takut dengan pria itu, tapi dia selalu pandai mengesampingkan dan ikut berbahagia melihat pernikahan Sella dan Ardio.

Kini dia sedang tergesa-gesa berjalan ke arah rumah sebelahnya. Matanya sesekali melirik orang di sampingnya, dia pun mengulum senyum melihat bagaimana wajah kesal pria itu tetapi tetap menuntun dirinya untuk berjalan ke arah rumah samping.

Siapa lagi jika bukan suaminya, Alvano Fahrizi. Pria tampan dengan tubuh atletis, yang jarang senyum di hadapan orang lain tapi mempunyai tatapan hangat membuat kaum wanita meleleh. Siapa sangka pria itu sangat pecemburu dan sedikit over protektif dengan istrinya. Dia pun sengaja mengosongkan jadwalnya untuk sekedar menemani istrinya untuk menemui tetangganya.

Dan sekarang mereka sedang berada di dalam rumah baru Sella. Dua pasang mata saling menghunus, menatap satu sama lain tidak suka. Belum lagi tangan mereka tak lepas saling melingkar di pinggang istrinya. Seolah mereka takut kedua perempuan tersebut lepas dari jangkauannya.

Setelah satu bulan sudah pernikahan Sella dengan Ardio. Kini perempuan dingin itu tak lepas dari wajah binarnya dan senyuman nyaris tak lepas terukir dari paras cantiknya.

Salah satu harta gono-gini pemberian Vano untuk Sella yaitu sebuah rumah besar di sebelah rumahnya. Awalnya Vano bermaksud memberikan rumah itu agar Sella tetap bisa berdekatan dengan Dio. Tapi sekarang seolah dia menyesali telah memberikan rumah tersebut.

Pasangan pengantin baru itu memutuskan untuk menempati rumah besar pemberian Vano. Tak ayal membuat Vano kesal, itu akan membuat Allin akan lebih dekat lagi dengan Ardio

Sayang, kedua perempuan tersebut tak menyadari tingkah kedua pria itu. Allin dan Sella terlalu sibuk membahas perabotan rumah tangga untuk melengkapi isi rumah baru Sella.

"Menurut kalian yang bagus yang mana?" tanya Sella pada kedua pria itu, membuat kedua mata itu saling memutuskan tatapan, mereka beralih pada majalah khusus perabotan rumah tangga yang berada di atas meja.

"Yang mana?" desak Sella pada kedua pria yang masih belum fokus dengan pertanyaan Sella. Dan mereka pun menunjuk bersamaan pada satu set pisau dapur. Tajamnya tatapan mereka sama tajamnya dengan ujung-ujung pisau dapur itu. Tatapan keduanya seolah ingin mengadunya dan membandingkan mana yang lebih paling tajam.

"Astaga, apa yang kalian pikirkan, yang aku tanya bukan itu" protes Sella.

Tapi berbeda dengan Allin dengan riang bertepuk tangan. "Wah kalian begitu kompak bisa menyukai hal yang sama"

"Tidak!!" jawab mereka bersamaan sambil mengeratkan pelukannya di pinggang istri masing-masing. Dan tatapan tajam mereka saling menghunus, mengintimidasi satu sama lain.

Allin dan Sella yang baru menyadari adanya ketegangan di antara keduanya malah tersulut emosi.

"Berhenti dengan kecemburuan kalian" tegur Sella sambil berdiri.

"Sayang jangan memulai lagi" tegur Allin sambil memicingkan matanya menghadap Vano.

"Dia yang memulai, lihat saja matanya" ucap Vano dengan geram.

"Kenapa dengan mataku?" balas Ardio dengan sinis.

"Kau sedari tadi memperhatikan istriku" tuding Vano dengan suara keras.

Sella menatap marah pada Ardio, ikutan merasa cemburu. Allin hanya mampu menghembuskan napasnya dengan kasar melihat sikap posesif Vano.

"Lalu kau pikir aku mencintai istrimu begitu," protes Ardio lalu beralih membujuk Sella yang tengah emosi. "Sayang ... aku hanya memperhatikan Dio di pangkuan Allin bukan memperhatikan Allin sepenuhnya" akui Ardio membuat Sella bersidekap dan Vano menggebrakan mejanya.

Allin memijit keningnya menunjukkan rasa frustasinya, karena ucapan Ardio bukan menyelesaikan masalah malah membuat satu orang lagi tambah tersulut rasa cemburu.

"Kau mengaku juga kan?" tuduh Vano makin menjadi setelah menggebrak meja

Ardio ingin membantah tuduhan Vano tetapi melihat Allin menggeleng lemah dia mengurungkan niatnya. Tapi interaksi Ardio dan Allin di tangkap jelas oleh mata Sella dan Vano membuat situasi makin panas.

"Ayo, cepat pulang!! Kita tak perlu ke sini lagi" ujar Vano pelan pada Allin, tapi suara Vano terdengar begitu dingin membuat Allin sedikit takut.

Sella mengambil Dio dari Allin karena kehamilan Allin yang sudah menunggu hari, jadi sesuai kesepakatan mereka, Dio akan bersama Sella dan Ardio. Toh, rumah mereka bersebellahan dan tak ada alasan Allin untuk melarang Dio bersama Sella dan ayah kandung Dio.

"Sayang ...." rengek Allin manja.

"Cih ...." Sella berdecih tak percaya, Vano sedang mode marah Allin masih saja menyempatkan membuat sandiwara recehnya.

Melihat Allin susah payah bangkit dari duduknya. Vano pun membantu istrinya dengan begitu lembut dan penuh perhatian. Kemarahannya beberapa detik yang lalu hilang begitu saja melihat rengekan manja Allin.

"Astagaa dia bucin juga" Guman Ardio tak percaya melihat interaksi pasangan di depan matanya.

"Arrgh ...," teriak Allin tiba-tiba kesakitan. Vano segera mengeratkan pegangannya dan Ardio pun menghampiri.

"Astaga Allin kamu mau melahirkan" seru Sella sudah gemetaran. Kakinya merasa lunglai melihat air ketuban mengalir dari paha Allin, dia pun kembali duduk dan meletakkan Dio di sampingnya.

Vano pun makin panik berteriak memanggil pelayan di rumah Sella, dengan tak tau diri Vano semaunya menyuruh para pelayan Sella menyiapkan kendaraan untuknya.

Dengan kepayahan Vano menggendong tubuh istrinya melewati rumah besar Sella. Dengan sedikit umpatan dia menggerutui sikap Ardio yang tak membantunya. Tak lama orang yang dia gerutui melewatinya begitu saja sambil menggendong Sella yang telah terkulai di dalam dekapan Ardio.

Dalam kesakitan Allin memperhatikan langkah Ardio membawa Sella.

"Sayang kenapa kau begitu lambat, kita didahului mereka" ucap Allin masih menyempatkan diri menegur suaminya.

Vano yang masih terpaku melihat langkah cepat Ardio membawa Sella, mendahuluinya, dengan cepat pula dia melebarkan langkah kakinya ingin menyusul pria itu. Entah tubuh Allin yang berat atau memang tenaganya yang tak cukup kuat sehingga Ardio mendahului memasukan Sella ke mobil yang disediakan pelayan untuk Vano.

"Siapkan mobil lain" perintah Ardio pada pelayannya.

"Sialan!!" umpat Vano emosi melihat perbuatan Ardio mendahuluinya dan membawa pergi mobil yang sengaja di persiapan untuk dirinya dan Allin.

"Kau payah! Ototmu saja yang besar, kau kalah kuat dengan pria cungkring itu" sindir Allin sambil menahan kesakitannya.

Rasanya Vano ingin menggaruk kepalanya melihat sikap istrinya, sayang tangannya telah terpakai untuk mengedong tubuh istrinya. Dia tidak percaya dalam kondisi genting ini Allin masih menyempatkan membahas ototnya.

Terpopuler

Comments

Irawan

Irawan

kkkk kayak susis sama stenor yak

2022-03-15

0

Alivaaaa

Alivaaaa

aku mampir thor 🤗🤗

2021-05-12

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Mampir thor

2021-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!