Maafkan Aku, Istriku...

Maafkan Aku, Istriku...

Bab 1 Selamat ya, Yo...

Suasana di gedung itu sangat meriah.

Sepertinya sedang diadakan pesta pernikahan.

Selesai acara ritual pernikahan para tamu undangan menyalami kedua mempelai. Disaat itu...datanglah seorang gadis berlesung pipit mendekati kedua mempelai. Dan tersenyum lalu menyalami mempelai pria...

" Selamat ya , Yo..." kata gadis itu.Orang yang dipanggil Yo menoleh dan memandangi gadis didepannya.

Lalu memegang tangan gadis itu erat. Tak dihiraukan tatapan semua mata tertuju padanya dan juga gadis yang baru datang.

Termasuk juga Shasha sang pengantin wanita. Bagaimana perasaan Shasha saat itu hanya dia yang tahu.

Ada rasa yang membuncah ketika menatap gadis berlesung pipit itu.

Kerinduan yang selama ini ia pendam terbayar dengan kehadirannya.

Adi menatap gadis berlesung pipit itu tanpa berkedip. Memastikan itu bukan mimpi tapi nyata.

Berhari-hari lamanya Adi mencarinya tapi tak dapat menemukannya. Hingga akhirnya ia putus asa dan menerima perjodohan ini.

Daniel yang berdiri di samping Adi mendekat dan berbisik ke telinga Adi.

" Yo...," panggil gadis itu lagi. Adi seakan tersadar dari lamunan dan melepas genggaman tangannya.

" Selamat ya, Yo... semoga bahagia," ucap bibir manis itu. Hanya dia yang memanggil Adi dengan sebutan ' Yo' singkatan Yohanes di depan nama Adi. Dan orang lain termasuk sahabat terdekatnya Daniel pun memanggil dia Adi.

" Terimakasih," sahut Adi sambil menahan sesak di dada. Adi menatap sendu pada gadis itu.

Dan ada luka di sana di mata gadis itu tapi gadis itu membalutnya dengan senyuman. Masih tetap tersenyum menyalami sang mempelai wanita.

Dan mempelai wanita pun tersenyum menyambut uluran tangan gadis itu.

Masih tetap tersenyum gadis itu berjalan melewati banyak pasang mata yang menatapnya dengan seribu tanya di benak mereka masing-masing.

"Maria..." gumam Adi menyebut nama gadis itu. Dan masih bisa di dengar oleh Shasha sang mempelai wanita.

Ada rasa sendu yang menusuk hatinya ternyata lelaki yang kini telah resmi menjadi suaminya mencintai wanita lain.

Shasha menguatkan hatinya menyingkirkan kesedihannya karena ini hari bahagianya. Ia harus tetap tersenyum di hadapan tamu undangan.

Masih banyak tamu undangan yang hendak memberi selamat pada kedua pengantin itu. Sedari tadi laki-laki itu menatap pengantin wanita itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Laki-laki tersebut ikut dalam antrian yang memberi selamat pada sepasang pengantin itu. Dia menguatkan hatinya untuk memberi selamat kepada kedua pengantin itu. Mungkin ia harus merelakannya perlahan langkahnya berhenti lalu menjabat tangan sang pengantin pria.

Sang pengantin pria tersenyum tipis sambil merangkul pinggang pengantin wanitanya yang kini telah resmi menjadi istrinya. Laki-laki itu tersenyum kecut lalu beralih pada mempelai wanita. Menatap sendu wanita yang sangat dikasihinya. Memberi selamat pada pengantin wanita yang kini sudah menjadi milik orang. Shasha menjabat tangan laki-laki itu sambil tersenyum. Mungkin senyum terakhir dari wanita yang selama ini menghiasai mimpi-mimpinya. Setelah ini tidak akan ia dapati senyum itu lagi.

Laki-laki itu undur diri dan ikut bergabung dengan yang lainnya. Di sana ada juga sepupunya Daniel tapi ia memilih berkumpul bersama teman-temannya yang ia kenal sampai acara selesai.

Acara telah usai dan tamu undangan satu persatu telah meninggalkan gedung itu.

Tinggal keluarga kedua mempelai dan kerabat dekat saja yang masih tinggal.

Kerabat dari Adi dan Natasha juga pamit pulang. Ayah dan ibunya Natasha mendekati putri kecilnya.

"Mama akan selalu merindukanmu sayang ..." kata mama Natasha menahan sedih. Lalu memeluk putri kecilnya itu dan Shasha membalas pelukan mamanya.

"Ma Shasha akan tinggal di bude Rina . Hanya beberapa blok dari rumah mama..."sahut Natasha. "Mama bisa kapan saja ke rumah bude Rina " kata Natasha menghibur mamanya agar tidak sedih lagi.

Lalu Santi menghampiri Rina besan sekaligus sahabat dekatnya itu.

"Rin, titip Shasha ya..."pinta Santi pada besannya. Rina tersenyum melihat Santi memohon kepadanya.

Santi amat sedih harus berpisah dengan anak semata wayangnya itu. Selama ini putri kecilnya itu selalu di dekat orangtuanya.

Setelah besar diambil menantu dan tinggal di rumah mertuanya. Akhirnya Santi dengan berat hati melepas Shasha untuk tinggal dengan Rina, besannya.

Kedua orangtuanya Shasha dah pergi kini tinggal mereka bertiga dan beberapa orang yang sibuk membereskan ruang pesta yang sedikit berantakan.

Ada juga Daniel dan rekan kerja Adi yang masih tinggal. Mereka membantu membereskan ruangan. Ada juga yang duduk menanti sang pengantin pria berbincang antar sesama lelaki sebelum melepas masa lajangnya. Seperti pesta bujangan saja.

Adi mendekati ibunya dan meminta ibu dan Shasha pulang duluan.

Karena dia masih ada urusan sebentar dengan teman-temannya.

Adi memanggil pak Slamet sopir keluarga untuk mengantar ibu dan istrinya pulang.

Tak lama kemudian sampailah mobil yang membawa mertua dan menantu itu di sebuah rumah peninggalan ayah Adi.

Setelah mobil berhenti pak Slamet keluar lebih dulu dan membuka pintu mobil sambil sedikit membungkuk.

Ibu Rina keluar dari mobil lalu disusul Shasha menantunya.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Rina berpesan pada pak Slamet untuk menjemput Adi yang masih di sana.

Setelah berpamitan pak Slamet kembali ke gedung tempat diadakannya pesta pernikahan anak majikannya itu.

Natasha pamit untuk masuk ke dalam kamar.

"Bude Shasha ke dalam dulu ya..." kata Natasha kepada ibu Rina mertua Shasha.

"Jangan panggil bude ...panggil ibu ya Sha...sekarang kamu sudah jadi bagian dari keluarga ibu" kata wanita paruh baya itu.

Wanita paruh baya itu tersenyum bahagia menatap menantunya. Akhirnya keinginannya menjodohkan Adi dan anak sahabatnya terkabul.

Natasha berlalu meninggalkan ibu mertuanya dan berjalan menuju kamar suaminya.

Sementara ibu Adi masuk ke kamarnya untuk istirahat.

Adi sendiri masih sibuk dengan teman-temannya. Masih di gedung yang sama tempat acara resepsi pernikahan nya. Adi bersama sahabatnya Daniel dan juga rekan kerjanya yang lain menikmati pesta. Mereka duduk sambil menikmati secangkir kopi dan hidangan yang masih tersisa di sana.

Ada juga beberapa teman Adi yang membawa minuman beralkohol dosis rendah. Adi membiarkan saja yang penting mereka tidak membuat keributan.

Adi memilih minum secangkir kopi hangat dan duduk di sebelah sahabatnya Daniel.

*****************************************

Di tempat lain

Shasha pergi ke kamar hendak menghapus riasan wajahnya. Dia menatap wajahnya di cermin dan tersenyum.

Lama dia di depan cermin sambil mengagumi wajah cantiknya. Lalu menghapus make-up nya dan melepas pernak-pernik yang menempel di tubuhnya.

Dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya di kamar mandi. Shasha keluar dari kamar mandi dan telah berganti dengan piyama tidur.

Duduk di depan meja rias menyisir rambutnya yang basah.

Di saat yang sama terdengar deru suara mobil di halaman depan. Pak Slamet turun terlebih dulu dan membuka pintu untuk anak majikannya.

Lelaki tampan itu turun dari mobil setelah menghabiskan malamnya bersama sahabat dan rekan kerjanya.

Lelaki itu adalah sang pengantin pria masih terlihat gagah dan tampan di usianya yang hampir mendekati kepala tiga itu.

Sang pengantin pria itu pun memasuki kamarnya. Melihat ke arah istrinya lalu berjalan mendekat ke ranjang.

Melepas jasnya menaruhnya di atas sofa. Duduk di ranjang melepas sepatunya dan merebahkan tubuhnya di sana.

Hari yang melelahkan baginya telah usai. Ia memejamkan matanya menghilangkan penat di tubuhnya.

Membiarkan pikirannya berkelana pada sosok yang amat dirindukannya. Maria gadis berlesung pipit itu kenapa tiba-tiba datang di waktu yang tidak tepat.

Harusnya Maria yang menjadi pengantin wanitanya.

Tapi orang yang dicintainya datang bukan sebagai calon pengantin wanitanya. Dia datang memberi ucapan selamat kepadanya.

Adi menghela nafas pelan melepaskan sesak di dadanya. Seribu tanya memenuhi kepalanya namun semua menguap begitu saja tanpa ada satu jawaban yang pasti.

Shasha mendekat ke ranjang menatap Adi yang kini telah menjadi suaminya. Menatap wajah tampan suaminya setelah puas memandang ia duduk di pinggir ranjang.

"Mas..."suara Shasha membuyarkan lamunan Adi. Membuat Adi perlahan membuka matanya dan menoleh ke arah Shasha istrinya.

"Ada apa..." tanya Adi menatap pada Shasha. Shasha tersenyum menutupi kegugupannya.

" Air hangat sudah aku siapkan apa mau mandi sekarang?" tanya Shasha sedikit gugup.

Adi tersenyum dan mengusap pucuk rambut Shasha. Dimata Adi, Shasha adalah adik yang menggemaskan. Adi beranjak dari ranjang dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri Adi keluar dengan wajah segar sehabis mandi. Membiarkan rambutnya basah dengan sisa air yang menetes di bahunya menambah ketampanannya.

Hanya berbalut handuk yang melingkar di pinggangnya tampak seksi dan sedap di pandang mata. Lalu mengambil piyama tidurnya dan memakainya.

Tanpa rasa bersalah akan ulahnya membuat pipi Shasha bersemu merah seketika. Dan memalingkan wajahnya ke tempat lain.

Adi berjalan mendekat dan naik ke atas ranjang. Merebahkan kembali tubuhnya di ranjang.

Shasha masih duduk di pinggir ranjang melihat Adi merebahkan tubuhnya dan menatap ke arahnya.

"Sini Sha..."kata Adi sambil menepuk kasur menyuruh Shasha mendekatinya.

Dengan ragu Shasha merebahkan tubuhnya di sebelah Adi. Adi memiringkan tubuhnya menghadap Shasha mengacak-acak rambut Shasha seperti yang selama ini sering ia lakukan.

Adik kecilnya kini sudah besar dan malam ini sudah menjadi istrinya. Adi tersenyum melihat kegugupan Shasha.

" Sudah malam kita tidur saja," kata Adi masih tersenyum lalu mulai memejamkan matanya yang sejak tadi terasa berat.

Karena terlalu lelah membuat Adi langsung tertidur pulas.8

Shasha menoleh ke arah suaminya ternyata Adi sudah terlelap tidur. Shasha menatap wajah tampan di sampingnya yang kini telah menjadi suaminya.

Ada rasa bahagia memenuhi relung hatinya. Teman semasa kecilnya yang selalu ada buat dirinya. Selalu membelanya saat ada anak-anak nakal yang mengganggunya. Menjadi tempat berkeluh kesahnya menjadi sahabat sekaligus cinta pertamanya.

Mereka tumbuh besar bersama meski umurnya lebih muda tiga tahun dari Adi. Dan menjadi kakak yang selalu melindungi.

Hampir setiap hari bertemu karena rumahnya beda beberapa blok dari rumah Adi. Selain itu mamanya dan ibu Adi bersahabat sejak SMP.

Shasha masih menatap wajah suaminya dan perlahan memejamkan matanya. Keduanya terlelap di malam itu dengan tidur saling berdampingan satu sama lain.

Terpopuler

Comments

Desi Rawati

Desi Rawati

lanjutkan thor

2022-09-10

0

Astrid Riyan

Astrid Riyan

aq maux nikah krna prjdohan mnding prmpuannya jual mahal aja gak usah trllu pdli yg ada sakit hti bodoh

2021-11-02

0

mampir kaka

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Selamat ya, Yo...
2 Bab 2 Rumah Nugroho
3 Bab 3 Bertemu Maria
4 Bab 4 Cinta Shasha
5 Bab 5 Setahun telah berlalu
6 Bab 6 Sebuah Keinginan
7 Bab 7 Bertemu lagi # 1
8 Bab 8 Bertemu Lagi # 2
9 Bab 9 Bertemu Lagi # 3
10 Bab 10 Sahabatku Dini
11 Bab 11 Pertemuan Tak Terduga
12 Bab 12 Shasha Pergi
13 Bab 13 Diamnya Shasha
14 Bab 14 Senyum Shasha
15 Bab 15 Ingin Bekerja
16 Bab 16 Mengijinkan Bekerja
17 Bab 17 Motor Matic
18 Bab 18 Kedai Kopi Dini
19 Bab 19 Nathanael
20 Bab 20 Nathanael Oh Nathanael
21 Bab 21 Di Kontrakan Daniel
22 Bab 22 Hai Kinanti
23 Bab 23 Terlambat Pulang
24 Bab 24 Siapa Mikhael?
25 Bab 25 Ijin Suami
26 Bab 26 Pergi Ke Mall
27 Bab 27 Malam Minggu Di Kafe
28 Bab 28 Cemburu?
29 Bab 29 Mengantar Shasha Bekerja
30 Bab 30 Bertemu Mike Dan Kinanti
31 Bab 31 Menjemput Shasha
32 Bab 32 Salah Paham # 1
33 Bab 33 Salah Paham # 2
34 Bab 34 Salah Paham # 3
35 Bab 35 Rumah Sakit
36 Bab 36 Menunggu Shasha Di Rumah Sakit
37 Bab 37 Kesalahan Yang Sama # 1
38 Bab 38 Kesalahan Yang Sama # 2
39 Bab 39 Siap-Siap Pulang
40 Bab 40 Adi Dan Nathanael
41 Bab 41 Pulang Ke Rumah
42 Bab 42 Hari-Hari Tanpa Shasha
43 Bab 43 Pertengkaran
44 Bab 44 Rumah Sakit Lagi
45 Bab 45 Tidak Sendiri
46 Bab 46 Adi Menemui Shasha # 1
47 Bab 47 Adi Menemui Shasha # 2
48 Bab 48 Kedatangan Nathanael # 1
49 Bab 49 Kedatangan Nathanael # 2
50 Bab 50 Bertemu Teman Lama # 1
51 Bab 51 Bertemu Teman Lama # 2
52 Bab 52 Hari-Hari Bersama Shasha
53 Bab 53 Kepulangan Papa Dan Mama
54 Bab 54 Hangatnya Sebuah Keluarga
55 Bab 55 Dimas ?
56 Bab 56 Pagi Shasha
57 Bab 57 Berkunjung Ke Rumah Dimas
58 Bab 58 Hancurnya Sebuah Hati
59 Bab 59 Pengakuan Shasha
60 Bab 60 Mencari Nathanael
61 Bab 61 Pasar Malam
62 Bab 62 Jalan-Jalan
63 Bab 63 Bertemu Mike
64 Bab 64 Kinanti Lagi
65 Bab 65 Mengantar Mike Pulang
66 Bab 66 Salah Paham Lagi
67 Bab 67 Kinanti Dan Dimas
68 Bab 68 Tak Sengaja...
69 Bab 69 Susahnya Membujuk Ibu Hamil
70 Bab 70 Bertemu Dini
71 Bab 71 Wanita Di Halte Bus # 1
72 Bab 72 Wanita Di Halte Bus # 2
73 Bab 73 Pergi Ke Taman # 1
74 Bab 74 Pergi Ke Taman # 2
75 Bab 75 Kedatangan Ibu Rina
76 Bab 76 Paket Misterius
77 Bab 77 Perbincangan Ibu Dan Anak
78 Bab 78 Ketemu Mantan # 1
79 Bab 79 Ketemu Mantan # 2
80 Bab 80 Cuti
81 Bab 81 Sebelum Ke Rumah Paman
82 Bab 82 Pergi Ke Rumah Paman # 1
83 Bab 83 Pergi Ke Rumah Paman # 2
84 Bab 84 Ke Restoran
85 Bab 85 Operasi # 1
86 Bab 86 Operasi # 2
87 Bab 87 Melepas mu
88 Bab 88 Senyum Bahagia Adi
89 Bab 89 Menjenguk Shasha # 1
90 Bab 90 Menjenguk Shasha # 2
91 Bab 91 Adi Menemui Nathanael # 1
92 Bab 92 Adi Menemui Nathanael # 2
93 Bab 93 Adi Menemui Nathanael # 3
94 Bab 94 Titik Terang
95 Bab 95 Berbagi Cerita
96 Bab 96 Baby Zaneta
97 Bab 97 Kembali Bekerja # 1
98 Bab 98 Kembali Bekerja # 2
99 Bab 99 Kembali Bekerja # 3
100 Bab 100 Tugas Pertama
101 Bab 101 Bertemu Diana
102 Bab 102 Daniel Menemui Adi
103 Bab 103 Keraguan Adi
104 Bab 104 Adi Dan Simon
105 Bab 105 Surat Pengunduran Diri
106 Bab 106 Presdir Baru
107 Bab 107 Terjebak Macet
108 Bab 108 Ricko, Ken, Edo dan Adi
109 Bab 109 Nathanael, Edo dan Steve
110 Bab 110 Pertemuan Dengan Ardian Grup
111 Bab 111 Bertemu Mantan Bos Dan Sekretaris Cantik
112 Bab 112 Makan Malam # 1
113 Bab 113 Makan Malam # 2
114 Bab 114 Ulah Diana
115 Bab 115 Chris Dan Diana
116 Bab 116 Masih Tentang Chris
117 Bab 117 Salah Tingkah
118 Bab 118 Rencana Pergi Bertiga
119 Bab 119 Dia Lagi Dia Lagi ...
120 Bab 120 Ulang Tahun Baby Zaneta
121 Bab 121 Undangan Makan Malam
122 Bab 122 Surprise # 1
123 Bab 123 Surprise # 2
124 Bab 124 Hanya Kita Berdua
125 Bab 125 Sepupu Yang Menyebalkan
126 Bab 126 Kekesalan Chris
127 Bab 127 Memberi Tumpangan
128 Bab 128 Galau Tingkat Dewa
129 Bab 129 Rencana Daniel
130 Bab 130 Pernikahan Daniel
131 Bab 131 Adik Untuk Zane # 1
132 Bab 132 Adik Untuk Zane # 2
133 Bab 133 Ikut Ke Kantor
134 Bab 134 Ayam Geprek
135 Bab 135 Berkunjung Ke Rumah Papa
136 Bab 136 Tamu Di Malam Hari
137 Bab 137 Cemburu Sama Anak Kecil
138 Bab 138 Permintaan Ibu Hamil
139 Bab 139 Undangan Dari Sahabat
140 Bab 140 Akhirnya . . .
141 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 1 )
142 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 2 )
143 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 3 )
144 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 4 )
145 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 5 )
146 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 6 )
147 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 7 )
148 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 8 )
149 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 9 )
150 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 10 )
151 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 11 )
152 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 12 )
153 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 13 )
154 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 14 )
155 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 15 )
156 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 16 )
157 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 17 )
158 Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 18 )
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab 1 Selamat ya, Yo...
2
Bab 2 Rumah Nugroho
3
Bab 3 Bertemu Maria
4
Bab 4 Cinta Shasha
5
Bab 5 Setahun telah berlalu
6
Bab 6 Sebuah Keinginan
7
Bab 7 Bertemu lagi # 1
8
Bab 8 Bertemu Lagi # 2
9
Bab 9 Bertemu Lagi # 3
10
Bab 10 Sahabatku Dini
11
Bab 11 Pertemuan Tak Terduga
12
Bab 12 Shasha Pergi
13
Bab 13 Diamnya Shasha
14
Bab 14 Senyum Shasha
15
Bab 15 Ingin Bekerja
16
Bab 16 Mengijinkan Bekerja
17
Bab 17 Motor Matic
18
Bab 18 Kedai Kopi Dini
19
Bab 19 Nathanael
20
Bab 20 Nathanael Oh Nathanael
21
Bab 21 Di Kontrakan Daniel
22
Bab 22 Hai Kinanti
23
Bab 23 Terlambat Pulang
24
Bab 24 Siapa Mikhael?
25
Bab 25 Ijin Suami
26
Bab 26 Pergi Ke Mall
27
Bab 27 Malam Minggu Di Kafe
28
Bab 28 Cemburu?
29
Bab 29 Mengantar Shasha Bekerja
30
Bab 30 Bertemu Mike Dan Kinanti
31
Bab 31 Menjemput Shasha
32
Bab 32 Salah Paham # 1
33
Bab 33 Salah Paham # 2
34
Bab 34 Salah Paham # 3
35
Bab 35 Rumah Sakit
36
Bab 36 Menunggu Shasha Di Rumah Sakit
37
Bab 37 Kesalahan Yang Sama # 1
38
Bab 38 Kesalahan Yang Sama # 2
39
Bab 39 Siap-Siap Pulang
40
Bab 40 Adi Dan Nathanael
41
Bab 41 Pulang Ke Rumah
42
Bab 42 Hari-Hari Tanpa Shasha
43
Bab 43 Pertengkaran
44
Bab 44 Rumah Sakit Lagi
45
Bab 45 Tidak Sendiri
46
Bab 46 Adi Menemui Shasha # 1
47
Bab 47 Adi Menemui Shasha # 2
48
Bab 48 Kedatangan Nathanael # 1
49
Bab 49 Kedatangan Nathanael # 2
50
Bab 50 Bertemu Teman Lama # 1
51
Bab 51 Bertemu Teman Lama # 2
52
Bab 52 Hari-Hari Bersama Shasha
53
Bab 53 Kepulangan Papa Dan Mama
54
Bab 54 Hangatnya Sebuah Keluarga
55
Bab 55 Dimas ?
56
Bab 56 Pagi Shasha
57
Bab 57 Berkunjung Ke Rumah Dimas
58
Bab 58 Hancurnya Sebuah Hati
59
Bab 59 Pengakuan Shasha
60
Bab 60 Mencari Nathanael
61
Bab 61 Pasar Malam
62
Bab 62 Jalan-Jalan
63
Bab 63 Bertemu Mike
64
Bab 64 Kinanti Lagi
65
Bab 65 Mengantar Mike Pulang
66
Bab 66 Salah Paham Lagi
67
Bab 67 Kinanti Dan Dimas
68
Bab 68 Tak Sengaja...
69
Bab 69 Susahnya Membujuk Ibu Hamil
70
Bab 70 Bertemu Dini
71
Bab 71 Wanita Di Halte Bus # 1
72
Bab 72 Wanita Di Halte Bus # 2
73
Bab 73 Pergi Ke Taman # 1
74
Bab 74 Pergi Ke Taman # 2
75
Bab 75 Kedatangan Ibu Rina
76
Bab 76 Paket Misterius
77
Bab 77 Perbincangan Ibu Dan Anak
78
Bab 78 Ketemu Mantan # 1
79
Bab 79 Ketemu Mantan # 2
80
Bab 80 Cuti
81
Bab 81 Sebelum Ke Rumah Paman
82
Bab 82 Pergi Ke Rumah Paman # 1
83
Bab 83 Pergi Ke Rumah Paman # 2
84
Bab 84 Ke Restoran
85
Bab 85 Operasi # 1
86
Bab 86 Operasi # 2
87
Bab 87 Melepas mu
88
Bab 88 Senyum Bahagia Adi
89
Bab 89 Menjenguk Shasha # 1
90
Bab 90 Menjenguk Shasha # 2
91
Bab 91 Adi Menemui Nathanael # 1
92
Bab 92 Adi Menemui Nathanael # 2
93
Bab 93 Adi Menemui Nathanael # 3
94
Bab 94 Titik Terang
95
Bab 95 Berbagi Cerita
96
Bab 96 Baby Zaneta
97
Bab 97 Kembali Bekerja # 1
98
Bab 98 Kembali Bekerja # 2
99
Bab 99 Kembali Bekerja # 3
100
Bab 100 Tugas Pertama
101
Bab 101 Bertemu Diana
102
Bab 102 Daniel Menemui Adi
103
Bab 103 Keraguan Adi
104
Bab 104 Adi Dan Simon
105
Bab 105 Surat Pengunduran Diri
106
Bab 106 Presdir Baru
107
Bab 107 Terjebak Macet
108
Bab 108 Ricko, Ken, Edo dan Adi
109
Bab 109 Nathanael, Edo dan Steve
110
Bab 110 Pertemuan Dengan Ardian Grup
111
Bab 111 Bertemu Mantan Bos Dan Sekretaris Cantik
112
Bab 112 Makan Malam # 1
113
Bab 113 Makan Malam # 2
114
Bab 114 Ulah Diana
115
Bab 115 Chris Dan Diana
116
Bab 116 Masih Tentang Chris
117
Bab 117 Salah Tingkah
118
Bab 118 Rencana Pergi Bertiga
119
Bab 119 Dia Lagi Dia Lagi ...
120
Bab 120 Ulang Tahun Baby Zaneta
121
Bab 121 Undangan Makan Malam
122
Bab 122 Surprise # 1
123
Bab 123 Surprise # 2
124
Bab 124 Hanya Kita Berdua
125
Bab 125 Sepupu Yang Menyebalkan
126
Bab 126 Kekesalan Chris
127
Bab 127 Memberi Tumpangan
128
Bab 128 Galau Tingkat Dewa
129
Bab 129 Rencana Daniel
130
Bab 130 Pernikahan Daniel
131
Bab 131 Adik Untuk Zane # 1
132
Bab 132 Adik Untuk Zane # 2
133
Bab 133 Ikut Ke Kantor
134
Bab 134 Ayam Geprek
135
Bab 135 Berkunjung Ke Rumah Papa
136
Bab 136 Tamu Di Malam Hari
137
Bab 137 Cemburu Sama Anak Kecil
138
Bab 138 Permintaan Ibu Hamil
139
Bab 139 Undangan Dari Sahabat
140
Bab 140 Akhirnya . . .
141
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 1 )
142
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 2 )
143
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 3 )
144
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 4 )
145
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 5 )
146
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 6 )
147
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 7 )
148
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 8 )
149
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 9 )
150
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 10 )
151
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 11 )
152
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 12 )
153
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 13 )
154
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 14 )
155
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 15 )
156
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 16 )
157
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 17 )
158
Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 18 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!