Bab 3 Bertemu Maria

Lewat jam 7 malam Adi baru pulang ke rumah. Tampak raut wajahnya sumringah. Ketika Shasha melihat suaminya begitu senang dia mengerutkan alis tampak heran.

Ada apa ya, batinnya bertanya-tanya. Belum lepas rasa herannya Adi merangkul pinggang Shasha dan mendaratkan kecupan di pipinya. Shasha kaget dan gugup dibuatnya.

"Kamu cantik..."lirih suaranya.

"A apa..." seru Shasha masih bingung.

"Ah...lupakan," sahutnya sambil melepas tangannya dari pinggang Shasha. Dan pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai ritual mandinya Adi melangkahkan kakinya menuju meja makan.

Shasha berlalu menuju dapur menyiapkan makan malam buat suaminya. Hatinya bertanya- tanya akan sikap aneh suaminya.

Sementara ia menyiapkan makan malam buat suaminya, sesuatu yang lembut mendekat ke telinganya.

'Masak apa hari ini ..." sepertinya enak sekali," suara Adi mengagetkan Shasha.

"Gulai ayam," sahutnya sambil membawa makanan itu ke meja makan.

Shasha tampak gugup dengan tingkah suaminya yang tak biasa. Ia mencoba menenangkan diri dan menghela nafas pelan.

Tenang Shasha tenang, batinnya menyemangati dirinya untuk tetap tenang meski di benaknya tersimpan seribu tanya.

Shasha mengambil piring lalu menaruh nasi dan lauk di atasnya lalu memberikannya pada suaminya.

Lalu mengambil piring mengisinya dengan makanan yang sama dengan suaminya.

Mereka menyantap gulai ayam masakan favoritnya Adi. Sambil menikmati makanan kesukaan suaminya sesekali dipandanginya sosok disebelahnya.

Selesai makan malam Adi tak melihat ibunya.

"Ibu mana..."tanya Adi membuyarkan lamunan Shasha .

"Istirahat," sahut Shasha singkat.

"Sudah makan?"

"Sudah,"

Selesai makan Adi bergegas menuju kamar ibunya. Sementara Shasha hanya menatap suaminya pergi ke kamar mertuanya.

Adi membuka pintu kamar ibunya pelan lalu melihat ke dalam.

Wanita yang ia panggil ibu itu sedang istirahat di kamar. Adi merasa tenang setelah melihat wajah teduh penuh kasih itu tidur.

Menutup pintu kamar ibunya pelan agar tak mengganggu tidur malamnya lalu menuju kamarnya.

Sampai di kamar Adi membaringkan tubuhnya di ranjang. Mengambil ponselnya yang di atas meja samping ranjang tidurnya.

Sementara itu Shasha membereskan sisa makanan di meja dan membawanya ke dapur.

Membersihkan piring dan gelas yang kotor di wastafel. Mencucinya lalu menaruhnya di rak piring.

Selesai aktifitasnya di dapur Shasha tak langsung ke kamar. Ia menuju ruang keluarga dan menonton tv.

Ia mencari tombol tv dan memencetnya mencari acara kesukaannya.

Flashback on.

Keluar dari kantor Adi menuju tempat parkiran karena pak Slamet dah menunggunya.

Melewati tempat parkiran tak sengaja dia melihat seorang gadis yang sangat ia kenal berjalan santai di depan kantornya. Ia menyusul gadis itu.

"Maria..." gadis itu menoleh dan tersenyum.

"Yo..."seru gadis itu. "Ngapain di sini..."

"Kerja..."

"Kamu ..."

"Mau pulang," sahut gadis berlesung pipit itu.

Lalu Adi mengajak gadis itu yang adalah Maria ke cafe sebelah kantornya.

Pesona gadis berlesung pipit itu telah menghipnotisnya.

Lama ia menatap Maria, gadis itu malah tersenyum simpul membuat Adi gemas di buatnya.

Dan mendaratkan ciuman di pipinya.

"Ntar ada yang lihat..."seru Maria kaget mendapat ciuman tiba-tiba.

"Ngga ada."

'Ntar ada yang marah,"

"Sapa..."

"Istrimu..."

"Biarin..."sahut Adi santai. "Aku kangen kamu..."

"Ih, genit kamu," seru Maria tergelak melihat mimik Adi yang manja.

Setelah memesan minuman lalu keduanya asyik ngobrol. Adi menatap Maria sementara sang gadis pun membalasnya dengan penuh cinta.

Membelai lembut pipi Adi dan mendaratkan kecupan singkat. Membawa angan Adi terbang melayang jauh di awan.

Menahan kerinduan pada gadis berlesung pipit itu sejak lama. Sejak kepergiannya yang tak ada kabar berita seperti lenyap ditelan bumi.

Dan akhirnya harus menerima perjodohan dengan istrinya. Shasha teman kecilnya yang sekarang menjadi istrinya.

Karena menghormati persahabatan ibunya dan mamanya Shasha. Selain itu juga membalas kebaikan keluarga Shasha yang banyak membantu keluarganya.

Tanpa terasa Adi meraih pinggang mungil milik Maria menariknya ke dalam pelukannya.

Menikmati aroma tubuh yang sudah lama tak pernah ia rasakan. Dan Maria juga merasakan hal yang sama tapi ia berusaha tidak larut dalam perasaannya.

"Dah sore aku mau pulang," bisik Maria sambil melepas tangan Adi. Lalu hendak beranjak dari duduknya.

Adi memegang tangan Maria dan mencegahnya pergi.

"Bentar lagi...aku masih kangen,' bisik Adi di telinga Maria.

"Lain waktu kita ketemu lagi," pinta Maria setengah merajuk.

Akhirnya Adi pun mengalah meski ia ingin lebih lama bersama gadis yang dicintainya.

Adi melonggarkan pelukannya dan mengambil benda pipih di saku bajunya.

Ternyata Adi menelpon pak Slamet untuk menuju cafe. Menjemputnya pulang sebelumnya mengantar Maria ke rumahnya terlebih dulu.

Pak Slamet melajukan mobil ke tempat yang di tunjuk anak majikannya itu.

Sampai di depan cafe pak Slamet turun dan membukakan pintu mobil.

Keduanya masuk ke mobil. Dilihatnya dari kaca spion anak majikannya dan gadis itu tampak mesra. Seperti sepasang kekasih.

Lelaki setengah baya itu hanya diam dan tetap konsentrasi ke depan. Jalanan sore itu sedikit macet.

Lampu jalan mulai menyala. Ketika melewati kawasan perumahan pinggir kota mobil pun berbelok. Dan berhenti di sebuah rumah kecil bercat biru sesuai arahan Maria.

Adi mengantar Maria sampai ke rumahnya.

Sampai di depan rumah Maria, Adi menyuruh pak Slamet untuk di dalam mobil saja.

Adi membuka pintu mobil dan keluar lalu memutari mobil dan membuka pintu untuk Maria.

Adi mengulurkan tangannya dan disambut oleh Maria. Keduanya berjalan memasuki halaman rumah Maria.

Adi menggandeng tangan Maria dan berhenti di depan pintu rumah.

Membalikkan tubuh kekasihnya itu untuk menghadap ke arahnya. Memeluknya erat sambil membisikkan ke telinga gadis berlesung pipit itu

"Aku mencintaimu..."

Maria hanya tertawa manja menampilkan giginya yang putih. Mengalungkan kedua tangannya di leher Adi.

Mengecup sekilas bibir Adi mengelapnya dengan ibu jari tangannya. Melepas tangannya dan berbalik menuju rumah.

Akhirnya sosok manja itu pun hilang di balik pintu rumahnya.

Adi berdiri mematung memandangi sosok yang dicintainya sampai masuk ke dalam rumahnya.

Mengusap bibirnya sekilas menikmati sensasi bibir manis Maria lalu tersenyum tipis.

Malam yang cerah secerah hati Adi saat ini. Lalu Adi pun masuk ke mobil duduk di bangku penumpang.

Flashback off.

Pak Slamet lalu menjalankan mobilnya keluar dari kawasan pinggir kota itu. Melajukan mobil dengan kecepatan sedang melewati jalan raya.

Sepanjang perjalanan Adi tampak tersenyum sendiri membuat pak Slamet yang duduk di belakang kemudi menggelengkan kepalanya.

Pak Slamet menghela nafas perlahan melihat tingkah anak majikannya yang masih berhubungan dengan kekasihnya.

Padahal sudah ada istrinya yang cantik dan baik hati. Kasihan non Shasha kalau melihat ini semua. Tapi mau gimana lagi dia hanya seorang bawahan yang menurut apa kata majikan.

Mobil melaju di jalanan membawa sang majikan kembali ke rumah.

*********************"*******************

Bosan dengan acara tv yang tak menarik Shasha beranjak dari ruang keluarga dan menuju kamar.

Di kamar Adi masih asyik dengan telpon genggamnya. Membalas setiap pesan yang masuk ke ponselnya.

Sesekali tertawa bila ada yang lucu lalu membalas kembali ke pengirimnya yang tak lain Maria.

Sehingga tidak menyadari kehadiran Shasha di sebelahnya.

Ada rasa ngilu merayap di hatinya kala tawa Adi menggema setiap membaca pesan yang masuk. Atau pun membalasnya dari seseorang dan itu pesan dari kekasihnya.

Ada kesedihan yang mendera hatinya saat suaminya masih berhubungan dengan wanita lain.

Tapi Shasha hanya pasrah saja melihat itu semua.

Shasha tak ingin mengganggu suaminya ia merebahkan badannya di samping suaminya.

Meski sudah sah menjadi istri Adi namun Shasha belum melakukan kewajibannya sebagai seorang istri kepada suaminya.

Setiap malam hanya tidur berdua di ranjang yang sama tanpa melakukan aktifitas lain selain tidur berdampingan satu ranjang.

Adi melirik sekilas ke arah istrinya. Adi menghela nafas perlahan meski ia tak membenci istrinya tapi juga belum bisa menerima sepenuhnya.

Baginya Shasha masih tetap teman kecilnya dan perasaannya masih sama menganggap Shasha sebagai adiknya.

Tapi kini statusnya berbeda Shasha adalah istrinya dan dia adalah suami Shasha.

Adi meletakkan ponselnya di meja samping ranjang. Melihat ke arah istrinya yang tidur memunggungi dirinya.

Perlahan Adi menggeser badannya mendekat ke arah istrinya. Melingkarkan tangannya ke pinggang Shasha istrinya.

Ada kehangatan yang menelusup di hati Shasha. Saat itu Shasha belum sepenuhnya tidur. Ia bahagia walau tidur berdampingan dengan Adi lelaki teman masa kecilnya. Yang dikaguminya dari dulu dan perasaan itu berubah seiring berjalannya waktu.

Maaf, bisik Adi di dalam hati lalu memejamkan matanya sambil merangkul pinggang istrinya.

Terpopuler

Comments

Sri Watigustami

Sri Watigustami

maaf matamu,dasar buaya empang

2024-02-08

0

Wisye Palijama

Wisye Palijama

ikut sedih Sha

2022-06-20

0

Suwanti

Suwanti

baru baca jantung ku sdh deg2 pyar...emosi aku thor

2021-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Selamat ya, Yo...
2 Bab 2 Rumah Nugroho
3 Bab 3 Bertemu Maria
4 Bab 4 Cinta Shasha
5 Bab 5 Setahun telah berlalu
6 Bab 6 Sebuah Keinginan
7 Bab 7 Bertemu lagi # 1
8 Bab 8 Bertemu Lagi # 2
9 Bab 9 Bertemu Lagi # 3
10 Bab 10 Sahabatku Dini
11 Bab 11 Pertemuan Tak Terduga
12 Bab 12 Shasha Pergi
13 Bab 13 Diamnya Shasha
14 Bab 14 Senyum Shasha
15 Bab 15 Ingin Bekerja
16 Bab 16 Mengijinkan Bekerja
17 Bab 17 Motor Matic
18 Bab 18 Kedai Kopi Dini
19 Bab 19 Nathanael
20 Bab 20 Nathanael Oh Nathanael
21 Bab 21 Di Kontrakan Daniel
22 Bab 22 Hai Kinanti
23 Bab 23 Terlambat Pulang
24 Bab 24 Siapa Mikhael?
25 Bab 25 Ijin Suami
26 Bab 26 Pergi Ke Mall
27 Bab 27 Malam Minggu Di Kafe
28 Bab 28 Cemburu?
29 Bab 29 Mengantar Shasha Bekerja
30 Bab 30 Bertemu Mike Dan Kinanti
31 Bab 31 Menjemput Shasha
32 Bab 32 Salah Paham # 1
33 Bab 33 Salah Paham # 2
34 Bab 34 Salah Paham # 3
35 Bab 35 Rumah Sakit
36 Bab 36 Menunggu Shasha Di Rumah Sakit
37 Bab 37 Kesalahan Yang Sama # 1
38 Bab 38 Kesalahan Yang Sama # 2
39 Bab 39 Siap-Siap Pulang
40 Bab 40 Adi Dan Nathanael
41 Bab 41 Pulang Ke Rumah
42 Bab 42 Hari-Hari Tanpa Shasha
43 Bab 43 Pertengkaran
44 Bab 44 Rumah Sakit Lagi
45 Bab 45 Tidak Sendiri
46 Bab 46 Adi Menemui Shasha # 1
47 Bab 47 Adi Menemui Shasha # 2
48 Bab 48 Kedatangan Nathanael # 1
49 Bab 49 Kedatangan Nathanael # 2
50 Bab 50 Bertemu Teman Lama # 1
51 Bab 51 Bertemu Teman Lama # 2
52 Bab 52 Hari-Hari Bersama Shasha
53 Bab 53 Kepulangan Papa Dan Mama
54 Bab 54 Hangatnya Sebuah Keluarga
55 Bab 55 Dimas ?
56 Bab 56 Pagi Shasha
57 Bab 57 Berkunjung Ke Rumah Dimas
58 Bab 58 Hancurnya Sebuah Hati
59 Bab 59 Pengakuan Shasha
60 Bab 60 Mencari Nathanael
61 Bab 61 Pasar Malam
62 Bab 62 Jalan-Jalan
63 Bab 63 Bertemu Mike
64 Bab 64 Kinanti Lagi
65 Bab 65 Mengantar Mike Pulang
66 Bab 66 Salah Paham Lagi
67 Bab 67 Kinanti Dan Dimas
68 Bab 68 Tak Sengaja...
69 Bab 69 Susahnya Membujuk Ibu Hamil
70 Bab 70 Bertemu Dini
71 Bab 71 Wanita Di Halte Bus # 1
72 Bab 72 Wanita Di Halte Bus # 2
73 Bab 73 Pergi Ke Taman # 1
74 Bab 74 Pergi Ke Taman # 2
75 Bab 75 Kedatangan Ibu Rina
76 Bab 76 Paket Misterius
77 Bab 77 Perbincangan Ibu Dan Anak
78 Bab 78 Ketemu Mantan # 1
79 Bab 79 Ketemu Mantan # 2
80 Bab 80 Cuti
81 Bab 81 Sebelum Ke Rumah Paman
82 Bab 82 Pergi Ke Rumah Paman # 1
83 Bab 83 Pergi Ke Rumah Paman # 2
84 Bab 84 Ke Restoran
85 Bab 85 Operasi # 1
86 Bab 86 Operasi # 2
87 Bab 87 Melepas mu
88 Bab 88 Senyum Bahagia Adi
89 Bab 89 Menjenguk Shasha # 1
90 Bab 90 Menjenguk Shasha # 2
91 Bab 91 Adi Menemui Nathanael # 1
92 Bab 92 Adi Menemui Nathanael # 2
93 Bab 93 Adi Menemui Nathanael # 3
94 Bab 94 Titik Terang
95 Bab 95 Berbagi Cerita
96 Bab 96 Baby Zaneta
97 Bab 97 Kembali Bekerja # 1
98 Bab 98 Kembali Bekerja # 2
99 Bab 99 Kembali Bekerja # 3
100 Bab 100 Tugas Pertama
101 Bab 101 Bertemu Diana
102 Bab 102 Daniel Menemui Adi
103 Bab 103 Keraguan Adi
104 Bab 104 Adi Dan Simon
105 Bab 105 Surat Pengunduran Diri
106 Bab 106 Presdir Baru
107 Bab 107 Terjebak Macet
108 Bab 108 Ricko, Ken, Edo dan Adi
109 Bab 109 Nathanael, Edo dan Steve
110 Bab 110 Pertemuan Dengan Ardian Grup
111 Bab 111 Bertemu Mantan Bos Dan Sekretaris Cantik
112 Bab 112 Makan Malam # 1
113 Bab 113 Makan Malam # 2
114 Bab 114 Ulah Diana
115 Bab 115 Chris Dan Diana
116 Bab 116 Masih Tentang Chris
117 Bab 117 Salah Tingkah
118 Bab 118 Rencana Pergi Bertiga
119 Bab 119 Dia Lagi Dia Lagi ...
120 Bab 120 Ulang Tahun Baby Zaneta
121 Bab 121 Undangan Makan Malam
122 Bab 122 Surprise # 1
123 Bab 123 Surprise # 2
124 Bab 124 Hanya Kita Berdua
125 Bab 125 Sepupu Yang Menyebalkan
126 Bab 126 Kekesalan Chris
127 Bab 127 Memberi Tumpangan
128 Bab 128 Galau Tingkat Dewa
129 Bab 129 Rencana Daniel
130 Bab 130 Pernikahan Daniel
131 Bab 131 Adik Untuk Zane # 1
132 Bab 132 Adik Untuk Zane # 2
133 Bab 133 Ikut Ke Kantor
134 Bab 134 Ayam Geprek
135 Bab 135 Berkunjung Ke Rumah Papa
136 Bab 136 Tamu Di Malam Hari
137 Bab 137 Cemburu Sama Anak Kecil
138 Bab 138 Permintaan Ibu Hamil
139 Bab 139 Undangan Dari Sahabat
140 Bab 140 Akhirnya . . .
141 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 1 )
142 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 2 )
143 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 3 )
144 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 4 )
145 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 5 )
146 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 6 )
147 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 7 )
148 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 8 )
149 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 9 )
150 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 10 )
151 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 11 )
152 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 12 )
153 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 13 )
154 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 14 )
155 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 15 )
156 BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 16 )
157 BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 17 )
158 Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 18 )
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab 1 Selamat ya, Yo...
2
Bab 2 Rumah Nugroho
3
Bab 3 Bertemu Maria
4
Bab 4 Cinta Shasha
5
Bab 5 Setahun telah berlalu
6
Bab 6 Sebuah Keinginan
7
Bab 7 Bertemu lagi # 1
8
Bab 8 Bertemu Lagi # 2
9
Bab 9 Bertemu Lagi # 3
10
Bab 10 Sahabatku Dini
11
Bab 11 Pertemuan Tak Terduga
12
Bab 12 Shasha Pergi
13
Bab 13 Diamnya Shasha
14
Bab 14 Senyum Shasha
15
Bab 15 Ingin Bekerja
16
Bab 16 Mengijinkan Bekerja
17
Bab 17 Motor Matic
18
Bab 18 Kedai Kopi Dini
19
Bab 19 Nathanael
20
Bab 20 Nathanael Oh Nathanael
21
Bab 21 Di Kontrakan Daniel
22
Bab 22 Hai Kinanti
23
Bab 23 Terlambat Pulang
24
Bab 24 Siapa Mikhael?
25
Bab 25 Ijin Suami
26
Bab 26 Pergi Ke Mall
27
Bab 27 Malam Minggu Di Kafe
28
Bab 28 Cemburu?
29
Bab 29 Mengantar Shasha Bekerja
30
Bab 30 Bertemu Mike Dan Kinanti
31
Bab 31 Menjemput Shasha
32
Bab 32 Salah Paham # 1
33
Bab 33 Salah Paham # 2
34
Bab 34 Salah Paham # 3
35
Bab 35 Rumah Sakit
36
Bab 36 Menunggu Shasha Di Rumah Sakit
37
Bab 37 Kesalahan Yang Sama # 1
38
Bab 38 Kesalahan Yang Sama # 2
39
Bab 39 Siap-Siap Pulang
40
Bab 40 Adi Dan Nathanael
41
Bab 41 Pulang Ke Rumah
42
Bab 42 Hari-Hari Tanpa Shasha
43
Bab 43 Pertengkaran
44
Bab 44 Rumah Sakit Lagi
45
Bab 45 Tidak Sendiri
46
Bab 46 Adi Menemui Shasha # 1
47
Bab 47 Adi Menemui Shasha # 2
48
Bab 48 Kedatangan Nathanael # 1
49
Bab 49 Kedatangan Nathanael # 2
50
Bab 50 Bertemu Teman Lama # 1
51
Bab 51 Bertemu Teman Lama # 2
52
Bab 52 Hari-Hari Bersama Shasha
53
Bab 53 Kepulangan Papa Dan Mama
54
Bab 54 Hangatnya Sebuah Keluarga
55
Bab 55 Dimas ?
56
Bab 56 Pagi Shasha
57
Bab 57 Berkunjung Ke Rumah Dimas
58
Bab 58 Hancurnya Sebuah Hati
59
Bab 59 Pengakuan Shasha
60
Bab 60 Mencari Nathanael
61
Bab 61 Pasar Malam
62
Bab 62 Jalan-Jalan
63
Bab 63 Bertemu Mike
64
Bab 64 Kinanti Lagi
65
Bab 65 Mengantar Mike Pulang
66
Bab 66 Salah Paham Lagi
67
Bab 67 Kinanti Dan Dimas
68
Bab 68 Tak Sengaja...
69
Bab 69 Susahnya Membujuk Ibu Hamil
70
Bab 70 Bertemu Dini
71
Bab 71 Wanita Di Halte Bus # 1
72
Bab 72 Wanita Di Halte Bus # 2
73
Bab 73 Pergi Ke Taman # 1
74
Bab 74 Pergi Ke Taman # 2
75
Bab 75 Kedatangan Ibu Rina
76
Bab 76 Paket Misterius
77
Bab 77 Perbincangan Ibu Dan Anak
78
Bab 78 Ketemu Mantan # 1
79
Bab 79 Ketemu Mantan # 2
80
Bab 80 Cuti
81
Bab 81 Sebelum Ke Rumah Paman
82
Bab 82 Pergi Ke Rumah Paman # 1
83
Bab 83 Pergi Ke Rumah Paman # 2
84
Bab 84 Ke Restoran
85
Bab 85 Operasi # 1
86
Bab 86 Operasi # 2
87
Bab 87 Melepas mu
88
Bab 88 Senyum Bahagia Adi
89
Bab 89 Menjenguk Shasha # 1
90
Bab 90 Menjenguk Shasha # 2
91
Bab 91 Adi Menemui Nathanael # 1
92
Bab 92 Adi Menemui Nathanael # 2
93
Bab 93 Adi Menemui Nathanael # 3
94
Bab 94 Titik Terang
95
Bab 95 Berbagi Cerita
96
Bab 96 Baby Zaneta
97
Bab 97 Kembali Bekerja # 1
98
Bab 98 Kembali Bekerja # 2
99
Bab 99 Kembali Bekerja # 3
100
Bab 100 Tugas Pertama
101
Bab 101 Bertemu Diana
102
Bab 102 Daniel Menemui Adi
103
Bab 103 Keraguan Adi
104
Bab 104 Adi Dan Simon
105
Bab 105 Surat Pengunduran Diri
106
Bab 106 Presdir Baru
107
Bab 107 Terjebak Macet
108
Bab 108 Ricko, Ken, Edo dan Adi
109
Bab 109 Nathanael, Edo dan Steve
110
Bab 110 Pertemuan Dengan Ardian Grup
111
Bab 111 Bertemu Mantan Bos Dan Sekretaris Cantik
112
Bab 112 Makan Malam # 1
113
Bab 113 Makan Malam # 2
114
Bab 114 Ulah Diana
115
Bab 115 Chris Dan Diana
116
Bab 116 Masih Tentang Chris
117
Bab 117 Salah Tingkah
118
Bab 118 Rencana Pergi Bertiga
119
Bab 119 Dia Lagi Dia Lagi ...
120
Bab 120 Ulang Tahun Baby Zaneta
121
Bab 121 Undangan Makan Malam
122
Bab 122 Surprise # 1
123
Bab 123 Surprise # 2
124
Bab 124 Hanya Kita Berdua
125
Bab 125 Sepupu Yang Menyebalkan
126
Bab 126 Kekesalan Chris
127
Bab 127 Memberi Tumpangan
128
Bab 128 Galau Tingkat Dewa
129
Bab 129 Rencana Daniel
130
Bab 130 Pernikahan Daniel
131
Bab 131 Adik Untuk Zane # 1
132
Bab 132 Adik Untuk Zane # 2
133
Bab 133 Ikut Ke Kantor
134
Bab 134 Ayam Geprek
135
Bab 135 Berkunjung Ke Rumah Papa
136
Bab 136 Tamu Di Malam Hari
137
Bab 137 Cemburu Sama Anak Kecil
138
Bab 138 Permintaan Ibu Hamil
139
Bab 139 Undangan Dari Sahabat
140
Bab 140 Akhirnya . . .
141
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 1 )
142
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 2 )
143
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 3 )
144
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 4 )
145
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 5 )
146
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 6 )
147
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 7 )
148
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 8 )
149
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 9 )
150
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 10 )
151
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 11 )
152
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 12 )
153
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 13 )
154
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 14 )
155
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 15 )
156
BONUS Maafkan Aku, Istriku ... Adi Dan Shasha ( 16 )
157
BONUS Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 17 )
158
Maafkan Aku, Istriku... Adi Dan Shasha ( 18 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!