Jobku Adalah Seorang Pencuri

Jobku Adalah Seorang Pencuri

Yang Berbeda ( Bagian 1 )

...Prologue...

Setiap manusia mempunyai perannya sendiri dalam menjalani kehidupan mereka. Tak ada yang bisa menolak, maupun menentang kehendak 'Sang Takdir'.

Bagaimanapun juga, seperti apapun juga, peran yang kita dapat di kehidupan ini harus kita jalani sampai akhir dari nafas manusia. Tak perduli jika peran itu adalah peran terburuk yang pernah ada di dunia ini.

“Putri Es! Siapkan rapalan sihir tingkat menengahmu! Aku akan mengalihkan perhatian mereka, dan pastikan seranganmu mengenai mereka semua!”

“Dengan siapa kau bicara?! Hah?! Jangan remehkan aku!”

Bagi mereka yang bernasib baik, akan dianugerahi sebuah takdir dimana kehidupan mereka dapat dijalani dengan begitu mudah. Harta, tahta, kekuatan, kebijaksanaan, kehormatan, untuk mereka yang mendapatkan itu semua, mereka tidak akan mereasakan rasa sakit dan perih untuk menjalani kehidupan singkat ini.

Sementara di sisi lain, mereka yang terlahir kurang berutung akan mendapatkan kehidupan yang penuh dengan penderitaan, pengorbanan, dan pahitnya kehilangan.

Tentu saja mereka bisa sedikti merubah itu. Tapi bayaran untuk merubah kualitas hidup mereka tidaklah murah, di sana ada lebih banyak pengorbanan sebagai harga untuk merubah alur kehidupan.

“Sihirku sudah siap! Menjauh dari mereka!”

“Tu-tunggu sebentar, para orc ini mengepungku dari berbagai arah!”

“Ce-patlah!”

“Oi! Tu-tunggu!”

Berbeda dari cara kerja di duniaku dulu yang dapat merubah status kehidupan mereka hanya dengan berusaha. Di dunia ini, sekalinya kau adalah seorang pencuri, sampai mati kau tetaplah seorang pencuri.

*Duarr!!!*

Jika ada seseorang dari dunia ini mengetahui takdirmu yang buruk, pada saat itu juga kau sudah kehilangan harga dirimu sebagai manusia. Dan mereka takkan segan untuk mengorbankanmu kapanpun mereka mau.

Karena kau, adalah kehadiran yang cacat di dunia kejam ini.

...----------------...

Hai! Selamat datang di kisahku!

Namaku Rosario Ellio, aku adalah seorang pengangguran yang kerjanya hanya menghabiskan uang milik orang tuaku.

Tidak, tidak... Itu tidak terdengar bagus.

Aku ulangi...

Namaku Rosario Ellio, aku seorang pemuda yang memiliki cita-cita besar dalam hidupku. Aku ingin memiliki karir bagus, aset berlimpah, dan kehidupan masa depan yang terjamin.

Setidaknya itu yang akan aku katakan ketika aku berusia 16 tahun.

Tidak ada salahnya dengan memiliki mimpi yang menjulang tinggi di masa muda mu. Aku yakin semua orang pasti pernah memimpikan hal seperti itu juga. Tak terkecuali aku, salah satu orang dengan tingkat optimisme yang tinggi pada masanya.

Sekarang usia ku 22 tahun.

Dan aku sudah bukan lagi remaja dengan ambisinya untuk meraih mimpi yang cemerlang.

Baiklah, mari kita mulai dengan perkenalan diriku lebih lanjut. Aku adalah seorang pengangguran yang sudah tidak peduli lagi untuk bekerja. Jangankan bekerja, memperbaiki diripun enggan rasanya. Jarangnya aku mandi, rambut hitam agak bergelombang aku biarkan memanjang hingga menutupi sebelah mataku, dan tubuh kurus karena kurangnya makan menjadi bukti betapa aku tidak mempunyai keinginan untuk berubah jadi lebih baik.

Ini terjadi setahun setelah kelulusanku dari SMA. Saat itu aku masih bekerja di sebuah perusahaan besar yang cukup terkenal di Indonesia. Aku mendapatkan penghasilan yang layak dan kehidupan yang nyaman. Bahkan aku bisa bekerja sambil kuliah. Tentu saja aku sudah cukup mapan untuk membiayai kuliahku dengan hasil jeri payah sendiri.

Aku cukup bangga dengan pencapaianku yang luar biasa.

Namun, semua itu tak berlangsung lama. Aku mendapati diriku yang tertimpa banyak masalah karena beberapa hal yang aku lakukan. Dan semua itu menyebabkanku kehilangan kepercayaan diri beserta semangatku untuk lanjut bekerja.

Singkat cerita aku memutuskan berhenti dari pekerjaan. Aku mengalami tekanan mental yang luar biasa setelah kehilangan rasa percaya diri yang sudah aku bangun bertahun-tahun bahkan sebelum aku masuk SMP.

Mimpi yang aku genggam erat setelah sekian lama pun hilang tak membekas. Perasaan hampa terus menyelimuti ku dan mendorongku untuk menutup diri dari pergaulan sosial.

Aku juga terpaksa berhenti kuliah karena tidak sanggup untuk mendatangi kampus.

Pada akhirnya... Aku jatuh dalam lubang gelap yang dingin, menghabiskan hari-hariku di atas kesendirian.

Setiap hari selama kurang lebih 3 tahun belakangan ini, aku jarang sekali keluar rumah untuk pergi main ataupun mengunjungi saudaraku. Aku selalu menghabiskan hari-hariku di depan laptop dan smartphoneku untuk menonton film atau membaca komik.

Bagi orang seusiaku, ini adalah hal yang terlalu kekanakan untuk dilakukan. Namun aku tidak peduli soal itu, mau aku dianggap bocah, aib keluarga, ataupun sampah masyarakat.

Aku juga... Aku melakukan semua ini juga ada tujuannya, dan ini juga karena salah semua orang di sekitarku.

Aku takkan berakhir menjadi ampas jika aku terselamatkan saat itu.

Orang-orang hanya menuntut ku untuk menjadi apa yang mereka mau, tapi mereka tidak pernah melihat seberapa besar luka yang sudah aku terima. Mereka dengan mudahnya bilang “ya udah tinggal semangat lagi aja!” padaku tanpa mengetahui seberapa dalam aku terjatuh, dan seberapa lelahnya aku bangkit.

Toh, aku juga manusia biasa yang juga bisa merasakan kelelahan, entah itu fisik ataupun batin.

Aku menghabiskan waktuku untuk menonton atau baca komik juga salah satu usahaku untuk menghibur diri dan melupakan semua rasa sakit yang aku alami.

Setidaknya bisa untuk meredakan tekanan mental pikirku.

Namun, tahun dan tahun sudah berganti...

Hanya sedikit.... Perubahan yang terjadi padaku...

Sangat sedikit...

.

Okeh... Mari kita lupakan tentang background ku. Maafkan aku yang terlalu banyak curhat dipembukaan kisah ku.

Hiruk pikuk kota Semarang terlihat seperti biasanya, aku yang terduduk di pojok mobil dengan setengah niat memandangi jalanan kota dari sudut jendela.

Hari ini aku memutuskan untuk keluar rumah demi menikmati sinar mentari di musim panas.

Dengan menggunakan kaos polos warna abu-abu lengan pendek, celana jeans hitam, rambut di kuncir belakang, tas selempang kecil dan sendal japit, aku pergi meninggalkan kamarku yang lembab.

Jika kalian bertanya-tanya tentang apa yag terjadi, ini karena teman-temanku saat SMA mendadak datang kerumah dan menyeretku untuk menemani mereka berlibur.

Yah... Mereka serius tentang menyeretku.

Tanganku saja sampai memerah karena berpegangan pada lemari saat mereka memaksa menarikku keluar dari kamar.

Dan dalang dari semua ini adalah Dino!

Dia benar-benar semangat untuk mengajakku berlibur. Aku juga di sogok olehnya satu slop rokok dengan merek favoritku. Tentu saja aku tidak bisa menolak dengan tawarannya. Apa boleh buat kan? Aku cuma seorang pengangguran yang menggantungkan hidup pada orang tuaku.

Kami pun akhirnya pergi untuk berlibur. Tujuan kami adalah kawasan pegunungan Dieng yang terletak dekat kota Wonosobo.

Dengan menggunakan mobil milik Dino, kami pergi menuju tempat yang sudah di rencanakan. Sebenarnya aku agak merasa heran dengan keseimbangan dunia ini.

Yang aku maksud adalah, perbedaan jelas diantara manusia seperti aku dan Dino

Dino itu tipe pria yang disukai banyak orang dan di cintai oleh para wanita. Kepribadiannya yang kalem dan tenang membuat semua orang merasa nyaman di dekatnya. Dia juga sangat bisa diandalkan untuk berbagai hal. Buktinya, dalam perjalanan ini semuanya diatur oleh Dino. Dan juga.... Dia ganteng plus tajir.

Di sisi berlawanan ada aku. Tipe pria yang banyak dihindari oleh orang-orang dan tidak di sukai oleh para wanita (enggak sanggup buat bilang dibenci). Kepribadianku yang... Kadang kalem kadang terlalu bersemangat sampai lupa situasi tak jarang membuat orang merasa tak nyaman bersamaku.

Aku juga jarang-jarang bisa diandalkan, itu pun baru kusadari ketika aku keluar dari pekerjaanku. Disamping itu.... Aku ganteng juga enggak, tajir apalagi.

Haaahhh.... Dunia ini sudah hilang keadilannya.

Balik lagi ke perjalanan kami. Waktu yang kami tempuh dalam perjalanan kali ini sekitar 4 jam perjalanan (?). Disana juga kamiakan menyewa villa untuk menginap.

Maaf bukan kami.... Tapi Dino yang sudah menyewakannya untuk kami.

Dia benar-benar perfect dalam segala hal... kadang aku merasa iri dengan semua yang dia punya.

Di dalam perjalanan yang cukup lama kami menghabiskan waktu dengan mengobrol ringan sembari mengingat masa-masa sekolah kami dan bernyanyi bersama diiringi melody gitar yang dipetik oleh salah satu dari kami.

Hmm...

Sebenarnya sih, yang melakukan semua hal itu Dino dan kawan-kawannya saja, sementara aku hanya duduk diam di pojokan mobil sambil melihat pemandangan dijalan.

Dan sepertinya mereka sangat asik dengan perbincangan mereka masing-masing sampai lupa untuk mengajakku berbicara.

Apa kehadiranku sudah dilupakan disini? Entahlah...

Disisi lain aku juga merasa nyaman dengan keadaan ini.

Pada siang hari, akhirnya kita sampai di tempat tujuan.

Dino yang memimpin perjalanan kali ini memberikan kami instruksi untuk segera membereskan barang bawaan kami dan menaruhnya di vila yang telah di pesan jauh-jauh hari.

Kemudian dia mengajak kami untuk berburu spot terbaik di pegunungan Dieng. untuk melepas kepenatan kami semasa perjalanan.

Kami memutuskan untuk berjalan kaki sambil mencari tempat yang pas untuk bersantai.

Semuanya terlihat sangat bersemangat....

Kecuali aku.... Mungkin karena efek dari jarangnya aku beraktifitas fisik, ini malah menjadi sesuatu yang sangat melelahkan bagiku.

....

Terpopuler

Comments

*Ephixna Neesama* >>>[Cieciel]

*Ephixna Neesama* >>>[Cieciel]

(Ephixna)!! : "Dialognya diperbaiki dulu. Yang yaudah. Harusnya "Ya sudah!" atau "Ya udah!" Coba belajar PUEBI lagi biar makin ahli dalam menulis." 🔥🙏👍👍😊😊

2020-10-31

2

*Ephixna Neesama* >>>[Cieciel]

*Ephixna Neesama* >>>[Cieciel]

(Ephixna)!! : "Suramamat MC-nya." 🤣🤣

2020-10-31

2

*Ephixna Neesama* >>>[Cieciel]

*Ephixna Neesama* >>>[Cieciel]

(Ephixna)!! : "Pengangguran?? Ini sedikit garing. Lebih garing guyonanku." 🙏🙏👍👍

2020-10-31

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!