Yang Terlihat Baru ( Bagian 2 )

*Kriiing*

Suara bell kecil terdengar ketika aku membuka pintu toko.

Sesosok wanita segera berdiri dari balik etalase sambil menyambut calon pelanggannya.

“Selamat datang--?”

“Permisi."

Sedikit perasaan ragu-ragu muncul saat aku menghampiri wanita di sana yang sepertinya dia agak terkejut (?).

“Wah pelanggan yang terhormat, apa ada yang bisa kami bantu? Kami menjual dan membeli barang antik yang ada di seluruh dunia. Bukan hanya itu, kami juga melakukan barter jika itu memungkinkan.”

Matanya berkilau melihatku, ditambah dengan semangat pedagangnya yang kuat membuatku termenung sejenak menatap wanita ini. Aku merasa salah masuk toko sepertinya. Entah kenapa ini akan berakhir aku yang ditipu olehnya. Lagian selama ini nasib buruk selalu menimpaku sejak datang ke dunia ini.

Rambut merah scarlet yang bergelombang memunculkan aura kedewasaan dari wanita itu. Matanya berwarna merah gelap, terpancar sedikit cahaya darinya.

Jiwa pedagangnya sungguh menyilaukan. Guh!

“Pelanggan yang terhormat, sepertinya anda mempunyai barang-barang yang tidak biasa... Apa anda berniat menjual atau menukar barang-barangmu dengan barang antik yang ada di toko ini?”

Terlihat jelas sudah apa yang di incar oleh si kakak cantik. Dia sungguh bisa mengetahui kalau barang yang aku bawa adalah barang yang sangat langka.

“Y-ya... Begitulah, aku ingin menjual salah satu barang milikku.”

“Baiklah, sekarang mari kita lihat barang apa yang akan anda jual pada kami?”

Senyum penuh semangat tergambar jelas darinya. kedua tangannya ia letakkan pada dagu dengan sikut yang menopangnya diatas etalase.

Ah.... Dia cantik banget... aku pasti akan tertipu karena terlalu fokus pada kecantikannya.

Aku pun menyerahkan arlojiku pada kaka cantik itu.

“Hmm.... Bentuknya sungguh unik, ini dibuat dari karet? Dan ini kaca ringan? Serta.... Hmm.”

Itu bukan kaca, tapi plastik...

Terlihat si kaka sedang membolak-balikan arloji milikku. Dan sepertinya dia tidak tahu kegunaannya.

“Anu, pelanggan yang terhormat... Apa barang ini milikmu?”

“Yah itu miliku, ada apa?”

Sahutku dengan cepat.

“Sepertinya barang ini rusak?”

RUSAK JIDATMU?!

Arlojiku itu masih berfungsi oi!

Sudahku duga, akhirnya dia mencoba menipuku!

“Maaf, arlojiku sama sekali tidak rusak... Itu masih berfungsi dengan baik.”jawabku dengan menunjukan senyum masam. Arlojiku itu tahan air, jadi meskipun tenggelam didalam air, itu tidak akan rusak.

“Arloji?”

“Yah, arloji.”

“Tapi lihat, setelah aku menekan benda kecil ini tidak ada hal yang terjadi.”

(Note: benda kecil yang dimaksud itu adalah bulatan kecil untuk mengatur jamnya. Aku juga tidak tahu apa namanya :v yang jelas si kakak ini mencoba menekan benda kecil itu dan tidak terjadi apa-apa)

“Tapi itu bukan di pencet, melainkan di tarik lalu di putar.”

Lalu dia memutarnya-

“Waaa.... Ini bergerak! Jarumnya bergerak! Waaaahhhh!!!”

Huah.... Kayak anak kecil liat mainan.

“Nee, apa fungsi dari benda ini?”

“ Itu jam.”

“Jam?”

“Iya... Jam untuk menunjukan waktu.”

“HEEEEEE?!?!?!?!?!”

Teriakan kakak cantik itu sungguh membuat telingaku hampir berdarah! Bahkan orang diluar toko pun sampai kaget mendengar teriakan itu.

Aku sendiri tidak mengerti apa yang membuatnya terkejut seperti itu. Apa jangan-jangan di dunia ini tidak ada jam yah?

“Aku tidak pernah melihat jam berbentuk seperti ini sebelumnya! Katakan padakku, dari mana anda berasal?!”

Wajahnya mendekat kearahku sambil melontarkan pertanyaan itu dengan penuh semangat.

Dekat oi dekat banget!

Ah! Wangi pula... Huehehe.

“I-itu benda dari peninggalan kakek buyutku, jadi aku tidak tahu darimana benda itu berasal.”

Maaf aku berbohong...

“J-jam ini sungguh luar biasa! Berbeda dari jam biasanya! Apakah anda bisa memahami jam ini? Bagaimana caranya ini menunjukan waktu?”

“Y-ya... Aku paham, ingin aku ajari?”

“TOLONG AJARI AKU!”

Entah kenapa kakak ini sudah kehilangan tujuan awalnya untuk menipu. Dan akhirnya memintaku untuk mengajarinya cara memahami jam milikku.

Gampang banget kehilangan ketenangannya... Ya tapi itu nilai plus buatku. Dengan ini aku tak perlu risau lagi untuk di tipu olehnya.

Singkat cerita aku mengajarinya.

.

.

.

.

“Luar biasa, luar biasa, luar biasa, luar biasa.”

Dia sudah mengatakan “Luar Biasa” lebih dari 50x loh sejak aku memberitahunya tentang angka-angka yang ada pada arlojiku beserta cara kerja jam dari duniaku. Dari mulai detik, menit, dan jam, aku jelaskan semua padanya.

Seperti yang aku pikirkan. Angka yang ada pada dunia ini sangatlah berbeda walaupun jumlah hitungannya sama. Kakak cantik ini benar-benar terpesona melihat angka yang berasal dari duniaku. Ditambah dia menemukan hal baru, yaitu pembagian waktu dengan angka. Aku tidak tahu jam seperti apa yang ada di dunia ini, yang jelas jam dari dunia ini tidak tidak memiliki pembagian waktu dengan menggunakan angka.

“Pelanggan yang terhormat..., tidak, Pelanggan yang Luar Biasa! Tolong, ijinkan saya mempunyai arloji ini! Ayo sebutkan harganya!”

Pertanyaan yang ingin aku hindari mendadak muncul dari mulut pelayan toko cantik ini.

Aduh! Jangan tanya harga dong! Mana aku tahu mata uang di dunia ini dan nilai tukarnya.

Mendapatkan pertanyaan yang benar-benar inginku hindari, keringat dingin mengucur deras dari tubuhku. Mataku berkeliling kesana kemari untuk mencari pencerahan dari situasi ini.

“K-kalau begitu... bagaimana kalau se-se-.”

“Se?” Matanya bersinar terang

“Se-se- seharga rumah-.”

“Akan aku bayar!”

Belum sempat aku selesai berbicara, si kakak cantik (bodoh) ini langsung menyetujuinya.

Saat itu juga aku merasa sangat bersalah telah membodohinya karena arlojiku hanya berharga 500.000 Rupiah saat aku membelinya.

Si kakak cantik tadi bergegas masuk kedalam pintu yang ada di balik etalase. Selang beberapa menit, dia pun keluar sambil membawa sebuah tas kecil.

“I-Ini... Jumlahnya 100 juta Reamar. Anda bisa membeli sebuah rumah berukuran kecil dengan uang ini!”

Heh?! serius nih 100jt?!

Aku pun sedikit mengintip isi tas kecil yang di bawa oleh kakak cantik, dan isinya penuh dengan uang koin yang berkilau. Aku pikir di dunia ini tidak ada uang kertas...

Padahal uang kertas lebih ringan dan mudah di bawa dibandingkan dengan setumpuk uang koin.

"Huh! Berat!" gumamku sambil mengangkat tas yang berisi uang ini.

"Aku terima ini... Ka-kalau begitu aku akan pergi sekarang."

Kataku yang berpamitan sambil membalikan badanku untuk segera pergi-.

“Tunggu sebentar!”

“A-ada apa?”

Tiba-tiba badanku merinding ketika kakak itu memanggilku, aku takut kalau dia sadar bahwa arlojiku tidak bernilai 100 juta.

“Anu... Anda belum memberitahu ku bagaimana caranya mengisi ulang sihir atau mana pada arloji ini."

“Itu tidak pakai sihir loh.”

Sahutku cepat padanya.

Seketika itu juga kami berdua diam termenung. Namun sepertinya diamnya kami punya arti yang berbeda.

Dia bilang sihir?! Sihir dia bilang?! B-ba-ba-bagaimana mungkin?!

“Bagaimana mungkin?! Mustahil benda ini bisa bekerja tanpa menggunakan sihir?”

Perkataan kakak itu membuyarkan lamunanku yang masih tidak percaya dengan keajaiban yang baru saja aku dengar.

"Itu adalah jam mekanik. jadi sekalinya jam ini berkerja, dia takkan bisa berhenti kecuali kau menghentikan nya denan menarik benda kecil di pinggir jamnya" jelasku pada kakak cantik ini.

“Sungguh luar biasa benda ini...” kata kakak cantik ini sambil menangis.

“Eh-hehe.”

Wuah... Aku tidak pernah menyangka kalau teknologi dari duniaku dapat membuatnya menangis.

“AKU AKAN MENAMBAHKAN BAYARANNYA!”

“EEHHHH??!!!”

Kami pun berteriak bersama.

Akhirnya, karena rasa tidak enakku pada penjaga toko yang cantik itu. Aku memutuskan mengambil armor hitam untuk dada, satu set pakaian, beserta belati sebagai bayaran tambahannya. Sungguh, jika aku cukup jahat aku akan mengambil tawaran kakak tadi sebesar 100juta Reamar lagi. Tapi aku tidak sampai hati untuk membuatnya jatuh miskin hanya karena sebuah arloji berharga murah...

Maafkan aku kakak, tapi arloji itu harga aslinya cuma 500.000 Rupiah.

Terpopuler

Comments

Evan Jusuf

Evan Jusuf

entah kenapa aku salah baca reamar jadi reemar

2020-11-09

1

FLox

FLox

Menipu untuk ditipu adalah strategi baru untuk merasa ditipu.. maaf gk jelas.. apaan sih.. ya gw gk tau juga..

2020-10-25

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!