Episode 20 | Kebenaran

QA Internasional Group, 12:30 a.m

Siang ini, gedung raksasa terbesar ke dua di dunia ini tengah gempar karena kedatangan CEO cantik mereka yang sudah dua tahun ini menghilang. Semua orang hanya bisa melongo menatap kecantikan dunia yang tengah berjalan anggun dihadapan mereka.

Mereka yang baru pertama kali melihat Bella merasa enggan untuk memalingkan wajahnya. Tidak heran jika QA menjadi gudangnya wanita sosialita dan multitalenta! Karena pemimpinnya sendiri sangat jauh dari kata biasa.

Namun itu tidak berlangsung lama, mereka semua langsung menunduk setelah sadar dari keterkejutan, tidak ada yang berani bersuara. Ken sendiri sudah mengganti wajah bodohnya dengan wajah datar dan dingin.

Seperti biasa, Bella hanya berjalan santai memainkan ponselnya. Tidak heran jika hari ini akan heboh. Meskipun ini kedua kalinya Bella datang, tapi kedatangan pertamanya waktu itu disaat jam kerja tengah berlangsung. Berbeda seperti sekarang, Bella datang di jam istirahat yang hampir selesai.

Renata yang melihat Bella hampir lupa bernafas, dia melihat Sofia yang nampak syok disebelahnya. Hari ini semua karyawan magang yang diterima mulai bekerja. Termasuk Renata dan Sofia yang telah lolos.

Adapun Mike sahabat Kris si pemilik Cafe yang ternyata adalah Manajer pemasaran di QA nampak tidak percaya jika Bella merupakan wanita yang waktu itu dikenalkan Kris.

“Sofia?” Bella nampak terkejut melihat Sofia yang membeku di depan Lift. Semua orang menatap keheranan ke arah Sofia.

“Dia Sekretaris magang, Nona.” Sandra yang kebetulan datang langsung menghampiri Bella.

“Oh ya!” pekik Bella terkejut.

“Kita bicara di atas saja. Kau sudah makan,” katanya pada Sofia.

“Su ... su ... dah ”

“Baiklah.” Bella memasuki Lift khusus CEO diikuti Sandra, Ken dan Sofia yang nampak ragu-ragu.

“Aku pergi, Ren,” bisik Sofia pada Renata. Lalu menyusul masuk.

“Kembali ke tempat kalian!” kata Ken sebelum masuk.

Di dalam Lift, Sofia hanya menunduk sambil meremas tangannya. Dia masih tidak percaya jika calon Kakak Iparnya adalah orang yang selama ini dia idolakan. Hingga tangan seseorang merengkuh pundaknya.

“Kau terkejut. Kenapa diam saja, aku jadi ragu jika kau memang Sofia,” ucap Bella menelisik.

Sofia mengangkat kepalanya cepat. “Aku Sofia, Kak!"

“Ma ... af, maksud saya, Nona.” Sofia membenarkan kembali menunduk. Demi apa! Meski dia sendiri adalah nona muda dari Ramona. Masih sangat beruntung karena bisa berdiri di samping Ratu bisnis. Orang yang paling berpengaruh di dunia. Bahkan artis terkenal sekalipun tidak akan bisa mengimbanginya.

“Sejak kapan kau jadi formal padaku.” Bella pura-pura lupa.

“San, kau yakin tidak salah orang?” Bella menoleh ke arah Sandra.

“Mungkin tertukar saat perengkrutan karyawan, Nona.”

“Kakakk ...” rengek Sofia sambil menghentakkan kakinya. Bella tergelak.

“Orang lain mungkin berpikir aku diterima karena bantuan, Kakak,” cicitnya pelan.

"Siapa yang berani. Katakan padaku."

Sofia memincing. “Atau memang benar!” Sofia menatap Bella.

“Aku bahkan tidak tahu kau melamar disini. Sudahlah. Tidak perlu pedulikan pendapat orang lain. Tau apa mereka tentang diri kita dan juga, bersikap santai lah padaku seperti biasa!”

“Apa tidak apa-apa,” katanya ragu.

“Jika kau masih menganggapku kakakmu. Lakukanlah.”

Ting

Bella keluar. Sudah ada Monica bersama Sekretarisnya, Liza yang menunggu diluar Lift.

“Moliz.” Bella memeluk mereka berdua. Sofia terkejut melihat wajah ramah mereka semua, ternyata hanya kakak iparnya yang bisa menjinakkan mereka.

“Moliz.” Ken mengatup bibirnya rapat agar tidak tertawa.

Bella mendelik kesal. “Kau bodoh atau apa! Itu hanya singkatan. Dengan begitu aku tidak perlu repot-repot memanggil keduanya.”

“Dan ... jangan menampilkan wajah menyebalkan kalian di depan Sofia."

“Baik, Nona.” Monica tersenyum, lalu mengalihkan pandangannya pada Sofia yang tersenyum kaku.

“Apa kau sudah paham dengan pekerjaanmu. Kami semua akan membahas sesuatu. Jadi duduklah dan tunggu Sekretaris Vivi datang.”

“Baik, Direktur.”

“Aku akan menjelaskan semuanya nanti bersama Mom dan Dad, jadi fokus saja hari ini. Aku tahu kau pasti bisa. Fighting!” ucap Bella sambil menepuk bahu Sofia pelan. Lalu pergi keruangan milik Monica.

Sofia tersenyum sampai punggung Bella hilang dibalik pintu. Bella masih sempat memberinya senyuman sebelum pintu tertutup rapat.

Sungguh! Sofia merasa beruntung karena Tuhan mengirim Bella di dalam keluarganya. Meskipun hidup dengan bergelimang harta tapi tak pernah menjadikan sosok kakak iparnya menjadi pribadi yang sombong.

...--- o0o ---...

“Berapa lama?”

“Sekitar tiga puluh menit lagi, Tuan.”

“Hm.” Alex sibuk menatap ponselnya sambil terus tersenyum. Melihat pesan yang dikirim kekasih tercintanya itu. Karena sibuk mempersiapkan banyak hal untuk pertemuan, Alex tidak bisa makan bersama kekasihnya itu. Tapi Bella masih sempat mengiriminya pesan yang berisi perhatian sekaligus ancaman.

‘Aku sudah memesan makan siang untuk dikirim ke kantor mu, awas saja jika tidak dimakan! Aku sudah meminta Bean agar mengawasimu. Jangan coba-coba curang atau aku akan tidur di Apartement dan mengganti Passwordnya!'

Alex bahkan bisa mendengar nada tajam gadis itu hanya dari pesan ini. Memang ciri khas Bella, pikir Alex. Untungnya dia sudah memakan makanan yang dikirim sebelum berangkat.

Setelah proyek ini selesai, dia bertekad untuk mengadakan pernikahan. Bella setuju atau tidak, kita pikirkan itu nanti!

Bean hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Bos nya yang sudah menjadi budak cinta! Bean berharap dirinya tidak akan menjadi sebucin Bosnya.

Cinta memang bisa membuat orang yang sangat cerdas berubah menjadi seperti orang bodoh. batin Ken.

Beberapa saat kemudian merekapun sampai. Bean segera turun dan membuka pintu mobil Alex.

Sosok tegas, tubuh atletis dan wajah sempurna berjalan memasuki loby dengan penuh karisma. Tidak lupa sorot mata tajam dan dinginnya yang selalu setia menghiasai wajah tampannya. Pandangan semua orang langsung tertuju padanya. Menatapnya dengan pandangan memuja.

Mimpi apa aku semalam!

Oh tuhan, hari ini aku melihat dua orang yang luar biasa dalam satu hari!

Tadi Nona Qi! Sekarang Tuan Marcel!!

Aku rela menjadi simpanannya!

Asisten nya juga sangat tampan.

Begitulah sekiranya kasak-kusuk yang terdengar.

“Kami sudah punya janji dengan Direktur Mon,” ucap Bean pada resepsionis yang sejak tadi tidak berkedip melihatnya.

“Jaga pandangan dan mulut kalian jika masih ingin bekerja disini!” Semua orang dikejutkan dengan kedatangan Sekretaris Vivi yang sudah memasang wajah dinginnya. Semua karyawan sepontan menunduk, lalu berlalu dengan cepat sebelum terkena masalah.

Deg deg

Bean merasa jantungnya berdetak sangat cepat saat pandangannya bertemu dengan Sekretaris Vivi. Entah kenapa dia merasa selalu ingin melihat wajah garang wanita ini.

Ada apa denganku?

“Selamat datang di QA, Tuan muda dan Asisten Bean.” Vivi menundukkan sedikit kepalanya. Alex mengangguk.

“Silahkan ikuti saya.”

Sepanjang perjalanan menuju ruangan Monica, mata Alex tidak berhenti mengamati sekitar. Dia cukup kagum dengan Desain campuran yang diterapkan.

Jangan lupakan Desain panorama yang membuat setiap sudut ruangan terasa hidup. Berbeda dengan Desain perusahaan lain pada umumnya, QA cenderung lebih terbuka dan terkesan bebas.

Sedangkan Bean sendiri tidak lepas memperhatikan Vivi yang berjalan di depan mereka. Sayangnya tidak ada yang melihat senyum malu-malu itu.

“Sofia.” Sofia mendongak. Dia terkejut melihat kakaknya dan Asisten Bean datang. Sudah ada Sekretaris Vivi bersama mereka.

“Apa Direktur Mon ada?” ucap Vivi.

“Ah ... ada Sekretaris Vi. Semua orang ada di dalam termasuk CEO.” katanya pelan.

Nona disini? batin Vivi lalu berjalan menuju pintu.

“Selamat.” Alex mengelus puncak kepala Sofia lalu mengikuti Vivi.

“Kakak! Jangan terkejut setelah melihat siapa yang ada di dalam.” ucap Sofia sedikit berbisik. Alex dan Bean mengerjit bingung.

“Silahkan masuk, Tuan.” Vivi tidak ragu membiarkan dua pria ini masuk. Dia yakin, Bella tidak akan masalah jika Alex dan Bean tahu kebenarannya. Sofia sudah melihat Bella, jadi apa yang mau disembunyikan?

Tepat di depan pintu masuk, Alex dikejutkan dengan pemandangan wanita cantik dengan sorot mata tajam yang penuh dengan aura kepemimpinan tengah duduk di atas meja dengan senyum tipis yang menghiasi wajahnya.

“Bebe ....”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Tetap semangat dan ikuti terus kelanjutanya. Seperti biasa, jangan lupa LIKE ya....

...See you, Gamsahabnida❤...

Terpopuler

Comments

akukaya

akukaya

dinihari¿?

2025-01-31

0

Desi MA

Desi MA

⚘⚘⚘⚘⚘

2024-12-01

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒑𝒅 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒋𝒖𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 😅😅😅

2024-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan (revisi)
2 Episode 2 | Pulang
3 Episode 3 | Kehilangan Jejak
4 Episode 4 | Membantu
5 Episode 5 | Menemukanmu
6 Episode 6 | Mine!
7 Episode 7 | Bertemu
8 Episode 8 | Ancaman Alex
9 Episode 9 | Awal Kebahagiaan
10 Episode 10 | Penyesalan Quela
11 Episode 11 | Pertemuan Keluarga (1)
12 Episode 12 | Pertemuan Keluarga (2)
13 Episode 13 | Tekat
14 Episode 14 | Pagi Bersama
15 Episode 15 | Keributan
16 Episode 16 | Direktur Mon
17 Episode 17 | Kemarahan Bella
18 Episode 18 | Bersama Bean
19 Episode 19 | Menikah?
20 Episode 20 | Kebenaran
21 Episode 21 | Mencintai Satu Bintang di Antara Ribuan Bintang
22 Episode 22 | Berbagi itu Indah
23 Episode 23 | Salah Paham
24 Episode 24 | Tapi Kau Suka, Kan?
25 Episode 25 | Dunia Sangat Sempit
26 Episode 26 | Dipertemukan Takdir
27 Episode 27 | Menyerahkan
28 Episode 28 | Kencan
29 Episode 29 | Pertemuan Tak Terduga
30 Episode 30 | Depresi Psikotik
31 Episode 31 | Tidak Rela
32 Episode 32 | Party
33 Episode 33 | Party (2)
34 Episode 34 | Bersikap Aneh
35 Episode 35 | Kesialan Mike
36 Episode 36 | I Want You
37 Episode 37 | Sandiwara Manis
38 Episode 38 | Hamil
39 Episode 39 | Hari yang Ditunggu
40 Episode 40 | Ingin Bermain?
41 Episode 41 | Finish!
42 Episode 42 | Tidak Ada yang Sia-sia
43 Episode 43 | Sabar dan Sabar
44 Episode 44 | Cemburunya Tuan Muda
45 Episode 45 | Dia Merindukanku
46 Episode 46 | Tingkah Bella
47 Episode 47 | Apa Aku Gendut?
48 Episode 48 | Orang Ketiga Memang Menyusahkan!
49 Episode 49 | Siapa?
50 Episode 50 | Sekretaris VS Asisten
51 Episode 51 | Dijodohkan si Bos Cantik
52 Episode 52 | Kecemasan yang Terjawab
53 Episode 53 | Welcome to The World
54 Episode 54 | Jourell Wycliff Ramona
55 Episode 55 | Kau Sama Saja
56 Episode 56 | Sumpah Setia Seumur Hidup
57 Episode 57 | Kunjungan Keluarga Victor
58 Episode 58 | Sedikit Menyadari
59 Episode 59 | Wanita yang Familiar
60 Episode 60 | Setitik Kebenaran
61 Episode 61 | Jealous With a Baby?
62 Episode 62 | Kualitas Premium
63 Episode 63 | Bertemu lagi
64 Episode 64 | Dua Wanita Berbeda Sifat
65 Episode 65 | Siapa Aku?
66 Episode 66 | Gagal Lagi
67 Episode 67 | Tanggung Jawab
68 Episode 68 | Elora Jade
69 Episode 69 | Asal Menilai
70 Episode 70 | Kris Terpojok
71 Episode 71 | Pingsan
72 Episode 72 | Berita Baru?
73 Episode 73 | Para Pengganggu
74 Episode 74 | Terungkap
75 Episode 75 | Cerita Masa Lalu
76 Episode 76 | Kesepakatan
77 Episode 77 | Klarifikasi Pribadi
78 Episode 78 | Grace Albert
79 Episode 79 | Korban Baru si Nona Bos
80 Episode 80 | Rahasia Vivi
81 Episode 81 | Meresahkan
82 Episode 82 | Tidak Ada Hubungannya Denganku!
83 Episode 83 | Menjijikkan!!
84 Episode 84 | Patuh
85 Episode 85 | Berkunjung ke Mansion Kim
86 Episode 86 | Suasana Baru
87 Episode 87 | Drama Cuci Piring
88 Episode 88 | Sama-sama Orang Tua
89 Episode 89 | Selalu Berakhir dengan Ancaman
90 Episode 90 | Dibalik Sikapnya
91 Episode 91 | Hukuman Bella
92 Episode 92 | Dia Hamil
93 Episode 93 | Menikahlah Denganku
94 Episode 94 | I Will
95 Episode 95 | Liburan atau Bulan Madu?
96 Episode 96 | Cerita Anna
97 Episode 97 | Pertemuan Rose dengan Anna
98 Episode 98 | Kau berdecih padaku, Bebee
99 Episode 99 | Masih tidak mau kalah
100 Episode 100 | Kasih Sayang Hans
101 Episode 101 | Apa dia wanita?
102 Episode 102 | Hal yang paling dibenci Bella!
103 Episode 103 | Kabar Mengejutkan
104 Episode 104 | Cemburu lagi
105 Episode 105 | Cinta memang Menakutkan
106 Episode 106 | Seperti dulu
107 Episode 107 | Nona Qi?
108 Episode 108 | Siapa yang Cocok?
109 Episode 109 | Belanja Bersama
110 Episode 110 | Jangan Terlalu Baik
111 Episode 111 | Bukan Lupa tapi Tidak Ingat!
112 Episode 112 | Cinta yang Semakin Besar
113 Episode 113 | Ibu dari Anak-anakku
114 Episode 114 | Pertengkaran Dua Pemilik Bumi
115 Episode 115 | Dia Laki-laki, Bebe.
116 Episode 116 | Intinya Masih Pencemburu
117 Episode 117 | Dia Sepertimu
118 Episode 118 | Maaf
119 Episode 119 | Dengarkan Baik-baik
120 Episode 120 | Malam di Kota Seoul
121 Episode 121 | Sungguh, Sosok Ayah yang Luar Biasa!
122 Episode 122 | Ulat Bulu Gatal
123 Episode 123 | She's Qiara
124 Episode 124 | Hubungan Baik yang Terlupakan
125 Episode 125 | Menemukan Kembali Cahayanya
126 Episode 126 | Saling Menyerang
127 Episode 127 | Akhir Stefanie
128 Episode 128 | Seperti Orang Asing
129 Episode 129 | Dasar Mesum
130 Episode 130 | Sekilas Tentang Leo
131 Episode 131 | Pergantian Tahun
132 Episode 132 | Hidup Baru di Kota Berlin
133 Episode 133 | Namanya Juga Cinta
134 Episode 134 | Perlakuan Sebenarnya
135 Episode 135 | Salah Fokus
136 Episode 136 | Aunty Galak
137 Episode 137 | Minum Bersama
138 Episode 138 | Sedikit Percikan Rumah Tangga
139 Episode 139 | De Javu
140 Episode 140 | Aneh
141 Episode 141 | Kabar Bahagia
142 Episode 142 | Keluar Dari Rumahku!
143 Episode 143 | Status Baru
144 Episode 144 | Membalas Penghinaan
145 Episode 145 | Masalah Baru
146 Episode 146 | Wanita Itu!
147 Episode 147 | Semakin Gaduh
148 Episode 148 | Terungkapnya Identitas
149 Episode 149 | Penjara Cinta Mr. Milionaire (End)
150 Extra Part 1
151 Extra Part 2
152 Extra Part 3
153 Extra Part 4
154 Extra Part 5
155 Extra Part 6
156 Info Author
157 Sekuel Up
158 S2-1| Prolog
159 S2-2 | Penolakan
160 S2-3 | Yakin
161 S2-4 | Permintaan Maaf
162 S2-5 | Kesempatan
163 S2-6 | Topik
164 S2-7 | Menjadi Orang Bodoh
165 Not a Marriage Contract
166 NOVEL BARU
167 p
168 Miss. Rich (new)
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Awal Pertemuan (revisi)
2
Episode 2 | Pulang
3
Episode 3 | Kehilangan Jejak
4
Episode 4 | Membantu
5
Episode 5 | Menemukanmu
6
Episode 6 | Mine!
7
Episode 7 | Bertemu
8
Episode 8 | Ancaman Alex
9
Episode 9 | Awal Kebahagiaan
10
Episode 10 | Penyesalan Quela
11
Episode 11 | Pertemuan Keluarga (1)
12
Episode 12 | Pertemuan Keluarga (2)
13
Episode 13 | Tekat
14
Episode 14 | Pagi Bersama
15
Episode 15 | Keributan
16
Episode 16 | Direktur Mon
17
Episode 17 | Kemarahan Bella
18
Episode 18 | Bersama Bean
19
Episode 19 | Menikah?
20
Episode 20 | Kebenaran
21
Episode 21 | Mencintai Satu Bintang di Antara Ribuan Bintang
22
Episode 22 | Berbagi itu Indah
23
Episode 23 | Salah Paham
24
Episode 24 | Tapi Kau Suka, Kan?
25
Episode 25 | Dunia Sangat Sempit
26
Episode 26 | Dipertemukan Takdir
27
Episode 27 | Menyerahkan
28
Episode 28 | Kencan
29
Episode 29 | Pertemuan Tak Terduga
30
Episode 30 | Depresi Psikotik
31
Episode 31 | Tidak Rela
32
Episode 32 | Party
33
Episode 33 | Party (2)
34
Episode 34 | Bersikap Aneh
35
Episode 35 | Kesialan Mike
36
Episode 36 | I Want You
37
Episode 37 | Sandiwara Manis
38
Episode 38 | Hamil
39
Episode 39 | Hari yang Ditunggu
40
Episode 40 | Ingin Bermain?
41
Episode 41 | Finish!
42
Episode 42 | Tidak Ada yang Sia-sia
43
Episode 43 | Sabar dan Sabar
44
Episode 44 | Cemburunya Tuan Muda
45
Episode 45 | Dia Merindukanku
46
Episode 46 | Tingkah Bella
47
Episode 47 | Apa Aku Gendut?
48
Episode 48 | Orang Ketiga Memang Menyusahkan!
49
Episode 49 | Siapa?
50
Episode 50 | Sekretaris VS Asisten
51
Episode 51 | Dijodohkan si Bos Cantik
52
Episode 52 | Kecemasan yang Terjawab
53
Episode 53 | Welcome to The World
54
Episode 54 | Jourell Wycliff Ramona
55
Episode 55 | Kau Sama Saja
56
Episode 56 | Sumpah Setia Seumur Hidup
57
Episode 57 | Kunjungan Keluarga Victor
58
Episode 58 | Sedikit Menyadari
59
Episode 59 | Wanita yang Familiar
60
Episode 60 | Setitik Kebenaran
61
Episode 61 | Jealous With a Baby?
62
Episode 62 | Kualitas Premium
63
Episode 63 | Bertemu lagi
64
Episode 64 | Dua Wanita Berbeda Sifat
65
Episode 65 | Siapa Aku?
66
Episode 66 | Gagal Lagi
67
Episode 67 | Tanggung Jawab
68
Episode 68 | Elora Jade
69
Episode 69 | Asal Menilai
70
Episode 70 | Kris Terpojok
71
Episode 71 | Pingsan
72
Episode 72 | Berita Baru?
73
Episode 73 | Para Pengganggu
74
Episode 74 | Terungkap
75
Episode 75 | Cerita Masa Lalu
76
Episode 76 | Kesepakatan
77
Episode 77 | Klarifikasi Pribadi
78
Episode 78 | Grace Albert
79
Episode 79 | Korban Baru si Nona Bos
80
Episode 80 | Rahasia Vivi
81
Episode 81 | Meresahkan
82
Episode 82 | Tidak Ada Hubungannya Denganku!
83
Episode 83 | Menjijikkan!!
84
Episode 84 | Patuh
85
Episode 85 | Berkunjung ke Mansion Kim
86
Episode 86 | Suasana Baru
87
Episode 87 | Drama Cuci Piring
88
Episode 88 | Sama-sama Orang Tua
89
Episode 89 | Selalu Berakhir dengan Ancaman
90
Episode 90 | Dibalik Sikapnya
91
Episode 91 | Hukuman Bella
92
Episode 92 | Dia Hamil
93
Episode 93 | Menikahlah Denganku
94
Episode 94 | I Will
95
Episode 95 | Liburan atau Bulan Madu?
96
Episode 96 | Cerita Anna
97
Episode 97 | Pertemuan Rose dengan Anna
98
Episode 98 | Kau berdecih padaku, Bebee
99
Episode 99 | Masih tidak mau kalah
100
Episode 100 | Kasih Sayang Hans
101
Episode 101 | Apa dia wanita?
102
Episode 102 | Hal yang paling dibenci Bella!
103
Episode 103 | Kabar Mengejutkan
104
Episode 104 | Cemburu lagi
105
Episode 105 | Cinta memang Menakutkan
106
Episode 106 | Seperti dulu
107
Episode 107 | Nona Qi?
108
Episode 108 | Siapa yang Cocok?
109
Episode 109 | Belanja Bersama
110
Episode 110 | Jangan Terlalu Baik
111
Episode 111 | Bukan Lupa tapi Tidak Ingat!
112
Episode 112 | Cinta yang Semakin Besar
113
Episode 113 | Ibu dari Anak-anakku
114
Episode 114 | Pertengkaran Dua Pemilik Bumi
115
Episode 115 | Dia Laki-laki, Bebe.
116
Episode 116 | Intinya Masih Pencemburu
117
Episode 117 | Dia Sepertimu
118
Episode 118 | Maaf
119
Episode 119 | Dengarkan Baik-baik
120
Episode 120 | Malam di Kota Seoul
121
Episode 121 | Sungguh, Sosok Ayah yang Luar Biasa!
122
Episode 122 | Ulat Bulu Gatal
123
Episode 123 | She's Qiara
124
Episode 124 | Hubungan Baik yang Terlupakan
125
Episode 125 | Menemukan Kembali Cahayanya
126
Episode 126 | Saling Menyerang
127
Episode 127 | Akhir Stefanie
128
Episode 128 | Seperti Orang Asing
129
Episode 129 | Dasar Mesum
130
Episode 130 | Sekilas Tentang Leo
131
Episode 131 | Pergantian Tahun
132
Episode 132 | Hidup Baru di Kota Berlin
133
Episode 133 | Namanya Juga Cinta
134
Episode 134 | Perlakuan Sebenarnya
135
Episode 135 | Salah Fokus
136
Episode 136 | Aunty Galak
137
Episode 137 | Minum Bersama
138
Episode 138 | Sedikit Percikan Rumah Tangga
139
Episode 139 | De Javu
140
Episode 140 | Aneh
141
Episode 141 | Kabar Bahagia
142
Episode 142 | Keluar Dari Rumahku!
143
Episode 143 | Status Baru
144
Episode 144 | Membalas Penghinaan
145
Episode 145 | Masalah Baru
146
Episode 146 | Wanita Itu!
147
Episode 147 | Semakin Gaduh
148
Episode 148 | Terungkapnya Identitas
149
Episode 149 | Penjara Cinta Mr. Milionaire (End)
150
Extra Part 1
151
Extra Part 2
152
Extra Part 3
153
Extra Part 4
154
Extra Part 5
155
Extra Part 6
156
Info Author
157
Sekuel Up
158
S2-1| Prolog
159
S2-2 | Penolakan
160
S2-3 | Yakin
161
S2-4 | Permintaan Maaf
162
S2-5 | Kesempatan
163
S2-6 | Topik
164
S2-7 | Menjadi Orang Bodoh
165
Not a Marriage Contract
166
NOVEL BARU
167
p
168
Miss. Rich (new)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!