Episode 13 | Tekat

Ken yang sejak tadi mengantar Bella rupanya masih belum pulang. Dia hanya ingin memastikan jika Bos nya ini baik-baik saja selama berada di dalam.

Ken duduk di sebuah kursi yang berada di halaman Mansion Victor sambil memainkan ponselnya. Bekerja tepatnya! Sesekali dia melihat ke arah pintu. Hingga sebuah suara membuatnya mendongak.

“Maaf tuan. Apa anda menunggu Nona Qi.” Wanita paruh baya itu bertanya yang tidak lain adalah Moli.

“Ahh- benar.”

“Tuan tidak ingin menunggu didalam saja atau saya beritahu Nona.”

“Tidak perlu, Bibi. Saya menunggu disini saja,” ucap Ken sopan.

“Baiklah, Tuan. Sebaiknya saya ambilkan sesuatu, permisi.” Baru Ken akan menolak, Moli sudah pergi lebih dulu.

-

-

Kini dua keluarga tengah berkumpul di ruang keluarga. Bella sendiri sudah duduk diantara Alex dan Clarissa. Gadis itu sebenarnya cukup risih dengan tatapan penasaran dari keluarganya ini. Apalagi tatapan Sela yang mungkin semakin membencinya.

"Biar saya perjelas lebih dulu. Mr, Mrs. Gadis yang bersama kalian itu adalah putri tertua kami. Qiara Arabella Victor," jelas Hans.

Ternyata memang benar ... tapi kenapa hubungan mereka sepertinya tidak begitu baik. Bella seperti tersingkirkan.

"Kalau begitu sangat kebetulan sekali. Putraku sebenarnya sudah bertunangan dengan putri anda," ungkap Alfred bangga. Sela dan Norin mengepalkan tangan dan semakin menatap benci gadis haram itu.

Bella langsung membeku di tempat. Dia menatap Alfred tidak percaya. Mereka bahkan baru berpacaran selama sehari! Anak dan ayah memang sama saja. Sama-sama tidak suka dibantah. Alex sudah begitu gembira dalam hati. Daddy nya meski menyebalkan, tapi selalu tahu apa yang dia inginkan.

Hans tidak tahu harus berkata apa. Putrinya yang baru kembali ternyata sudah bertunangan? tapi dia bahkan tidak mengetahui apapun. Apa Bella begitu membenci mereka? Begitupun dengan Quela yang semakin sedih.

"Kalau begitu selamat! Semoga kalian selalu bahagia." Selo tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Bella tersenyum paksa.

Tak lama Bella yang melihat Moli membawa nampan lengkap dengan minuman dan camilannya lantas bertanya.

“Apa ada tamu lain, Bi?” Membuat semua orang menatap kearahnya.

“Bukan, Nona. Tuan yang mengantar Nona tadi masih menunggu diluar. Jadi, saya membawakan ini." Wanita paruh baya itu pamit undur diri. Mereka bertanya-tanya. Tuan? Bella tidak sendiri.

“Astaga.” Bella menutup mulutnya dengan sebelah tangannya membuat semua orang menatap heran kearahnya. Jadi Ken masih menunggu? Jika tahu, Bella pasti sudah membawanya untuk makan malam bersama.

“Ada apa nak?” Hans bertanya.

“Bukan apa-apa. Maaf aku harus keluar sebentar,” katanya segera beranjak keluar. Bella tidak tau jika ada orang yang tengah menahan amarah saat tahu dia pergi dengan pria lain.

“KEN!” Ken yang sedang fokus langsung terlonjak kaget, bahkan hampir menjatuhkan ponselnya. Teriakan Bella bahkan sampai hingga kedalam. Membuat mereka semua langsung berlari keluar.

“Astaga! Apa yang kau lakukan. Kenapa belum pulang. Setidaknya ikut aku masuk jika tidak ingin pulang. Diluar bahkan sangat dingin, Aiss. Jika kau sakit bagaimana, hah!” Bella mencubit perut Ken gemas dari balik kemejanya.

Alex yang menyaksikannya mengepalkan tangannya kuat. Dia semakin terbakar cemburu. Bella bahkan khawatir jika orang itu sakit. Cih!

“Aduh ... sakit Nona. Ampun!” Ken mengaduh kesakitan, dia yakin perutnya akan merah nanti. Jangan remehkan kekuatan tangan Bella. Dia bahkan sanggup mematahkan tanganmu!

Bella yang melihat Ken kesakitan lantas melepas cubitan mautnya. Lalu menatap sinis sang empu. Yang ditatap langsung menundukkan kepalanya. Bolehkah jika dia melaporkan Bella atas tindak kekerasan? Pasalnya ini bukan pertama kalinya dia mengalami nasib tragis seperti ini.

“Apa! Kau ingin melaporkanku?” Bella bersedekap dengan wajah galak. Ken terkejut. Bagaimana Bella bisa tahu apa yang dia pikirkan.

Dia, kan wanita ajaib! Ingat itu Ken.

“Tidak mungkin, Nona. Saya tidak berani.” Ken menggeleng cepat. Padahal dia memang berniat tadi.

Baru Bella akan menjawab, sebuah tangan kokoh memeluk pinggangnya posesif. Alex menatap Ken dengan tatapan membunuh, menegaskan bahwa wanita ini miliknya. Ken meneguk salivanya kasar. Apa sekarang dia punya calon Tuan Bos yang sama mengerikannya seperti Nona Bos nya.

Ken tidak kaget melihat Alex, karena memang Bella pernah memintanya mencari identitas Alex. Baik yang umum maupun pribadi.

Dia juga tidak menyangkan jika seorang Marcelio yang katanya tidak tertarik dengan wanita, bahkan tidak tersentuh itu akan jatuh dalam pesona Bella. Memang pesona Bosnya ini tidak bisa diragukan.

“Tenang saja, Tuan. Saya tidak akan berani menyukai Nona," Ken menjelaskan. Bella hanya memutar bola matanya jengah ... sesaat kemudian dia baru menyadari jika tidak hanya ada mereka bertiga disana. Tapi seluruh keluarganya!

“Siapa Kau?” Clarissa tiba-tiba bertanya.

“Saya Ken, Nyonya. Asisten pribadi Nona Qi,” jelas Ken lagi.

Asisten Pribadi? Memangnya apa pekerjaan Bella. Keluarga Victor bertanya-tanya yang memang tidak tahu apapun. Berbeda dengan Keluarga Ramona yang hanya mengangguk tanda mengerti, mungkin yang mengurus Restaurant, pikir mereka.

“Sorry. Sepertinya aku harus pulang sekarang. Terima kasih atas kesempatannya Tuan dan Nyonya Victor.” Bella hanya menunduk tanpa melihat mereka.

“Selo. Kakak pulang.” Selo langsung memeluk Bella.

“Kami juga akan pulang sekarang,” ucap Alfred.

“Kami pulang sayang. Datanglah ke mansion jika ada waktu.” Clarissa mencium kening Bella lembut. Quela dan Hans yang melihat itu hanya tersenyum miris. Bahkan putrinya lebih dekat dengan orang lain. Sedangkan anaknya sendiri memanggilnya dengan kata Tuan!

Sela kembali mengepalkan tangannya. Dia kalah lagi dari Bella. Apa istimewanya gadis itu! Kenapa semua orang menyukainya. Bahkan Selo saja sangat menyayanginya. Mereka semua berpamitan lebih dulu, meninggalkan Alex, Bella dan Ken disana.

“Qiara.” Bella menghentikan langkahnya saat Quela memanggilnya tanpa membalikkan badannya.

“Maafkan aku,” ujarnya dengan nada bergetar

Norin dan Putrinya terkejut mendengar penuturan tersebut. Apa sekarang Quela juga mulai peduli. Sela benar-benar geram sekarang.

“Anda tidak salah apapun, jadi tidak perlu meminta maaf. Permisi,” ucap Bella dengan nada datarnya. Quela menitikkan air matanya. Dia tidak akan menyerah, dia akan kembali mengambil hati cucunya. Hans mengusap punggung ibunya pelan.

“Ayo Ken.”

“Tidakk! Untuk apa pulang bersamanya jika ada aku disini,” ucap Alex mulai kesal.

“Kau pulanglah! Biar Bella bersamaku,” katanya pada Ken.

“Kau ini ...” Bella menggeram. Ada saja tingkah pria ini yang membuat nya kesal. Lantas Bella langsung menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam Mobil, disusul dia yang duduk disebelah Alex. Dan Ken? Tentu saja menjadi sopirnya.

“Jalan Ken! Kita antar Bayi besar ini dulu.” Ken hanya menuruti Bella pasrah dan melajukan mobilnya.

“Kenapa aku, kau lebih dulu!” Ken membuang nafasnya pelan. Ingatt! Mereka berdua itu adalah orang yang paling disegani di dunia. Raja dan Ratu nya bisnis! Tidak bisakah mereka bertingkah layaknya seorang Trilionaire sungguhan? Mungkin beginilah ketika jatuh cinta, dunia hanya milik berdua.

“Terserah. Aku lelah.” Bella memejamkan matanya. Alex yang melihat Bella tampak kelelahan langsung membawanya kepelukannya. Tidak berniat melanjutkan perdebatan mereka.

Menyandarkan kepala Bella di dada bidang miliknya. Bella tidak menolak. Dia bahkan merapatkan dirinya untuk mencari kenyamanan. Nafasnya yang teratur menandakan jika Bella sudah tertidur. Ken tersenyum melihatnya

“Anda sangat beruntung Tuan, Nona adalah wanita yang sulit untuk didapatkan namun beruntung bagi yang mendapatkannya. Nona telah melewati banyak tantangan dan pelajaran sulit dalam hidupnya ...."

"Bahkan dalam keadaan sulit sekalipun, Nona tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Tetap tegar meski ingin menyerah, tetap sabar meski ingin mengeluh, tetap kuat meski hampir terjatuh.” Ken berhenti sejenak. Menghela nafas pelan, Alex masih setia mendengarkan.

Ken melanjutkan. “Mungkin Tuan melihatnya tersenyum sepanjang hari, tapi saya tahu Nona menangis sepanjang malam. Di bawah setiap wanita kuat dan mandiri terletak seorang gadis kecil yang hancur yang harus belajar bagaimana bangkit kembali dan tidak pernah bergantung pada siapapun. Seperti itulah Nona.” Alex mengeratkan pelukannya, enggan untuk melepaskan Bella.

Alex tertegun saat melihat air mata Bella merembes keluar dari sudut matanya, bahkan di saat tertidur pun air matanya tidak ragu untuk keluar? Seberapa sakit wanita ini? andai dia bertemu Bella lebih awal. Maka dia tidak akan pernah membiarkan wanitanya merasakan semua ini.

Dia bersumpah akan mencintainya hingga gadis ini lupa apa itu rasa sakit. Alex mengusap pelan air matanya, lalu mencium mata Bella bergantian.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...LIKE nya jangan lupa. Gratis ko😊...

...VOTE nya juga...

...FAVORIT pasti dong...

...RATE dan COMMENT 👍...

...Thanks bebeh❤...

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

ya udah atuh buruan nikahi tu si bella,alek.

2024-04-23

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sabar Bella hukum tabur tuai pasti berlaku🤔

2024-04-07

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

terharu biru ceritanya Ken ,😒

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 | Awal Pertemuan
2 Episode 2 | Pulang
3 Episode 3 | Kehilangan Jejak
4 Episode 4 | Membantu
5 Episode 5 | Menemukanmu
6 Episode 6 | Mine!
7 Episode 7 | Bertemu
8 Episode 8 | Ancaman Alex
9 Episode 9 | Awal Kebahagiaan
10 Episode 10 | Penyesalan Quela
11 Episode 11 | Pertemuan Keluarga (1)
12 Episode 12 | Pertemuan Keluarga (2)
13 Episode 13 | Tekat
14 Episode 14 | Pagi Bersama
15 Episode 15 | Keributan
16 Episode 16 | Direktur Mon
17 Episode 17 | Kemarahan Bella
18 Episode 18 | Bersama Bean
19 Episode 19 | Menikah?
20 Episode 20 | Kebenaran
21 Episode 21 | Mencintai Satu Bintang di Antara Ribuan Bintang
22 Episode 22 | Berbagi itu Indah
23 Episode 23 | Salah Paham
24 Episode 24 | Tapi Kau Suka, Kan?
25 Episode 25 | Dunia Sangat Sempit
26 Episode 26 | Dipertemukan Takdir
27 Episode 27 | Menyerahkan
28 Episode 28 | Kencan
29 Episode 29 | Pertemuan Tak Terduga
30 Episode 30 | Depresi Psikotik
31 Episode 31 | Tidak Rela
32 Episode 32 | Party
33 Episode 33 | Party (2)
34 Episode 34 | Bersikap Aneh
35 Episode 35 | Kesialan Mike
36 Episode 36 | I Want You
37 Episode 37 | Sandiwara Manis
38 Episode 38 | Hamil
39 Episode 39 | Hari yang Ditunggu
40 Episode 40 | Ingin Bermain?
41 Episode 41 | Finish!
42 Episode 42 | Tidak Ada yang Sia-sia
43 Episode 43 | Sabar dan Sabar
44 Episode 44 | Cemburunya Tuan Muda
45 Episode 45 | Dia Merindukanku
46 Episode 46 | Tingkah Bella
47 Episode 47 | Apa Aku Gendut?
48 Episode 48 | Orang Ketiga Memang Menyusahkan!
49 Episode 49 | Siapa?
50 Episode 50 | Sekretaris VS Asisten
51 Episode 51 | Dijodohkan si Bos Cantik
52 Episode 52 | Kecemasan yang Terjawab
53 Episode 53 | Welcome to The World
54 Episode 54 | Jourell Wycliff Ramona
55 Episode 55 | Kau Sama Saja
56 Episode 56 | Sumpah Setia Seumur Hidup
57 Episode 57 | Kunjungan Keluarga Victor
58 Episode 58 | Sedikit Menyadari
59 Episode 59 | Wanita yang Familiar
60 Episode 60 | Setitik Kebenaran
61 Episode 61 | Jealous With a Baby?
62 Episode 62 | Kualitas Premium
63 Episode 63 | Bertemu lagi
64 Episode 64 | Dua Wanita Berbeda Sifat
65 Episode 65 | Siapa Aku?
66 Episode 66 | Gagal Lagi
67 Episode 67 | Tanggung Jawab
68 Episode 68 | Elora Jade
69 Episode 69 | Asal Menilai
70 Episode 70 | Kris Terpojok
71 Episode 71 | Pingsan
72 Episode 72 | Berita Baru?
73 Episode 73 | Para Pengganggu
74 Episode 74 | Terungkap
75 Episode 75 | Cerita Masa Lalu
76 Episode 76 | Kesepakatan
77 Episode 77 | Klarifikasi Pribadi
78 Episode 78 | Grace Albert
79 Episode 79 | Korban Baru si Nona Bos
80 Episode 80 | Rahasia Vivi
81 Episode 81 | Meresahkan
82 Episode 82 | Tidak Ada Hubungannya Denganku!
83 Episode 83 | Menjijikkan!!
84 Episode 84 | Patuh
85 Episode 85 | Berkunjung ke Mansion Kim
86 Episode 86 | Suasana Baru
87 Episode 87 | Drama Cuci Piring
88 Episode 88 | Sama-sama Orang Tua
89 Episode 89 | Selalu Berakhir dengan Ancaman
90 Episode 90 | Dibalik Sikapnya
91 Episode 91 | Hukuman Bella
92 Episode 92 | Dia Hamil
93 Episode 93 | Menikahlah Denganku
94 Episode 94 | I Will
95 Episode 95 | Liburan atau Bulan Madu?
96 Episode 96 | Cerita Anna
97 Episode 97 | Pertemuan Rose dengan Anna
98 Episode 98 | Kau berdecih padaku, Bebee
99 Episode 99 | Masih tidak mau kalah
100 Episode 100 | Kasih Sayang Hans
101 Episode 101 | Apa dia wanita?
102 Episode 102 | Hal yang paling dibenci Bella!
103 Episode 103 | Kabar Mengejutkan
104 Episode 104 | Cemburu lagi
105 Episode 105 | Cinta memang Menakutkan
106 Episode 106 | Seperti dulu
107 Episode 107 | Nona Qi?
108 Episode 108 | Siapa yang Cocok?
109 Episode 109 | Belanja Bersama
110 Episode 110 | Jangan Terlalu Baik
111 Episode 111 | Bukan Lupa tapi Tidak Ingat!
112 Episode 112 | Cinta yang Semakin Besar
113 Episode 113 | Ibu dari Anak-anakku
114 Episode 114 | Pertengkaran Dua Pemilik Bumi
115 Episode 115 | Dia Laki-laki, Bebe.
116 Episode 116 | Intinya Masih Pencemburu
117 Episode 117 | Dia Sepertimu
118 Episode 118 | Maaf
119 Episode 119 | Dengarkan Baik-baik
120 Episode 120 | Malam di Kota Seoul
121 Episode 121 | Sungguh, Sosok Ayah yang Luar Biasa!
122 Episode 122 | Ulat Bulu Gatal
123 Episode 123 | She's Qiara
124 Episode 124 | Hubungan Baik yang Terlupakan
125 Episode 125 | Menemukan Kembali Cahayanya
126 Episode 126 | Saling Menyerang
127 Episode 127 | Akhir Stefanie
128 Episode 128 | Seperti Orang Asing
129 Episode 129 | Dasar Mesum
130 Episode 130 | Sekilas Tentang Leo
131 Episode 131 | Pergantian Tahun
132 Episode 132 | Hidup Baru di Kota Berlin
133 Episode 133 | Namanya Juga Cinta
134 Episode 134 | Perlakuan Sebenarnya
135 Episode 135 | Salah Fokus
136 Episode 136 | Aunty Galak
137 Episode 137 | Minum Bersama
138 Episode 138 | Sedikit Percikan Rumah Tangga
139 Episode 139 | De Javu
140 Episode 140 | Aneh
141 Episode 141 | Kabar Bahagia
142 Episode 142 | Keluar Dari Rumahku!
143 Episode 143 | Status Baru
144 Episode 144 | Membalas Penghinaan
145 Episode 145 | Masalah Baru
146 Episode 146 | Wanita Itu!
147 Episode 147 | Semakin Gaduh
148 Episode 148 | Terungkapnya Identitas
149 Episode 149 | Penjara Cinta Mr. Milionaire (End)
150 Extra Part 1
151 Extra Part 2
152 Extra Part 3
153 Extra Part 4
154 Extra Part 5
155 Extra Part 6
156 Info Author
157 Sekuel Up
158 S2 | Prolog
159 S2 | Penolakan
160 S2 | Yakin
161 S2 | Permintaan Maaf
162 S2| Kesempatan
163 S2 | Topik
164 S2 | Menjadi Orang Bodoh
165 Not a Marriage Contract
166 NOVEL BARU
167 p
168 Miss. Rich (new)
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Episode 1 | Awal Pertemuan
2
Episode 2 | Pulang
3
Episode 3 | Kehilangan Jejak
4
Episode 4 | Membantu
5
Episode 5 | Menemukanmu
6
Episode 6 | Mine!
7
Episode 7 | Bertemu
8
Episode 8 | Ancaman Alex
9
Episode 9 | Awal Kebahagiaan
10
Episode 10 | Penyesalan Quela
11
Episode 11 | Pertemuan Keluarga (1)
12
Episode 12 | Pertemuan Keluarga (2)
13
Episode 13 | Tekat
14
Episode 14 | Pagi Bersama
15
Episode 15 | Keributan
16
Episode 16 | Direktur Mon
17
Episode 17 | Kemarahan Bella
18
Episode 18 | Bersama Bean
19
Episode 19 | Menikah?
20
Episode 20 | Kebenaran
21
Episode 21 | Mencintai Satu Bintang di Antara Ribuan Bintang
22
Episode 22 | Berbagi itu Indah
23
Episode 23 | Salah Paham
24
Episode 24 | Tapi Kau Suka, Kan?
25
Episode 25 | Dunia Sangat Sempit
26
Episode 26 | Dipertemukan Takdir
27
Episode 27 | Menyerahkan
28
Episode 28 | Kencan
29
Episode 29 | Pertemuan Tak Terduga
30
Episode 30 | Depresi Psikotik
31
Episode 31 | Tidak Rela
32
Episode 32 | Party
33
Episode 33 | Party (2)
34
Episode 34 | Bersikap Aneh
35
Episode 35 | Kesialan Mike
36
Episode 36 | I Want You
37
Episode 37 | Sandiwara Manis
38
Episode 38 | Hamil
39
Episode 39 | Hari yang Ditunggu
40
Episode 40 | Ingin Bermain?
41
Episode 41 | Finish!
42
Episode 42 | Tidak Ada yang Sia-sia
43
Episode 43 | Sabar dan Sabar
44
Episode 44 | Cemburunya Tuan Muda
45
Episode 45 | Dia Merindukanku
46
Episode 46 | Tingkah Bella
47
Episode 47 | Apa Aku Gendut?
48
Episode 48 | Orang Ketiga Memang Menyusahkan!
49
Episode 49 | Siapa?
50
Episode 50 | Sekretaris VS Asisten
51
Episode 51 | Dijodohkan si Bos Cantik
52
Episode 52 | Kecemasan yang Terjawab
53
Episode 53 | Welcome to The World
54
Episode 54 | Jourell Wycliff Ramona
55
Episode 55 | Kau Sama Saja
56
Episode 56 | Sumpah Setia Seumur Hidup
57
Episode 57 | Kunjungan Keluarga Victor
58
Episode 58 | Sedikit Menyadari
59
Episode 59 | Wanita yang Familiar
60
Episode 60 | Setitik Kebenaran
61
Episode 61 | Jealous With a Baby?
62
Episode 62 | Kualitas Premium
63
Episode 63 | Bertemu lagi
64
Episode 64 | Dua Wanita Berbeda Sifat
65
Episode 65 | Siapa Aku?
66
Episode 66 | Gagal Lagi
67
Episode 67 | Tanggung Jawab
68
Episode 68 | Elora Jade
69
Episode 69 | Asal Menilai
70
Episode 70 | Kris Terpojok
71
Episode 71 | Pingsan
72
Episode 72 | Berita Baru?
73
Episode 73 | Para Pengganggu
74
Episode 74 | Terungkap
75
Episode 75 | Cerita Masa Lalu
76
Episode 76 | Kesepakatan
77
Episode 77 | Klarifikasi Pribadi
78
Episode 78 | Grace Albert
79
Episode 79 | Korban Baru si Nona Bos
80
Episode 80 | Rahasia Vivi
81
Episode 81 | Meresahkan
82
Episode 82 | Tidak Ada Hubungannya Denganku!
83
Episode 83 | Menjijikkan!!
84
Episode 84 | Patuh
85
Episode 85 | Berkunjung ke Mansion Kim
86
Episode 86 | Suasana Baru
87
Episode 87 | Drama Cuci Piring
88
Episode 88 | Sama-sama Orang Tua
89
Episode 89 | Selalu Berakhir dengan Ancaman
90
Episode 90 | Dibalik Sikapnya
91
Episode 91 | Hukuman Bella
92
Episode 92 | Dia Hamil
93
Episode 93 | Menikahlah Denganku
94
Episode 94 | I Will
95
Episode 95 | Liburan atau Bulan Madu?
96
Episode 96 | Cerita Anna
97
Episode 97 | Pertemuan Rose dengan Anna
98
Episode 98 | Kau berdecih padaku, Bebee
99
Episode 99 | Masih tidak mau kalah
100
Episode 100 | Kasih Sayang Hans
101
Episode 101 | Apa dia wanita?
102
Episode 102 | Hal yang paling dibenci Bella!
103
Episode 103 | Kabar Mengejutkan
104
Episode 104 | Cemburu lagi
105
Episode 105 | Cinta memang Menakutkan
106
Episode 106 | Seperti dulu
107
Episode 107 | Nona Qi?
108
Episode 108 | Siapa yang Cocok?
109
Episode 109 | Belanja Bersama
110
Episode 110 | Jangan Terlalu Baik
111
Episode 111 | Bukan Lupa tapi Tidak Ingat!
112
Episode 112 | Cinta yang Semakin Besar
113
Episode 113 | Ibu dari Anak-anakku
114
Episode 114 | Pertengkaran Dua Pemilik Bumi
115
Episode 115 | Dia Laki-laki, Bebe.
116
Episode 116 | Intinya Masih Pencemburu
117
Episode 117 | Dia Sepertimu
118
Episode 118 | Maaf
119
Episode 119 | Dengarkan Baik-baik
120
Episode 120 | Malam di Kota Seoul
121
Episode 121 | Sungguh, Sosok Ayah yang Luar Biasa!
122
Episode 122 | Ulat Bulu Gatal
123
Episode 123 | She's Qiara
124
Episode 124 | Hubungan Baik yang Terlupakan
125
Episode 125 | Menemukan Kembali Cahayanya
126
Episode 126 | Saling Menyerang
127
Episode 127 | Akhir Stefanie
128
Episode 128 | Seperti Orang Asing
129
Episode 129 | Dasar Mesum
130
Episode 130 | Sekilas Tentang Leo
131
Episode 131 | Pergantian Tahun
132
Episode 132 | Hidup Baru di Kota Berlin
133
Episode 133 | Namanya Juga Cinta
134
Episode 134 | Perlakuan Sebenarnya
135
Episode 135 | Salah Fokus
136
Episode 136 | Aunty Galak
137
Episode 137 | Minum Bersama
138
Episode 138 | Sedikit Percikan Rumah Tangga
139
Episode 139 | De Javu
140
Episode 140 | Aneh
141
Episode 141 | Kabar Bahagia
142
Episode 142 | Keluar Dari Rumahku!
143
Episode 143 | Status Baru
144
Episode 144 | Membalas Penghinaan
145
Episode 145 | Masalah Baru
146
Episode 146 | Wanita Itu!
147
Episode 147 | Semakin Gaduh
148
Episode 148 | Terungkapnya Identitas
149
Episode 149 | Penjara Cinta Mr. Milionaire (End)
150
Extra Part 1
151
Extra Part 2
152
Extra Part 3
153
Extra Part 4
154
Extra Part 5
155
Extra Part 6
156
Info Author
157
Sekuel Up
158
S2 | Prolog
159
S2 | Penolakan
160
S2 | Yakin
161
S2 | Permintaan Maaf
162
S2| Kesempatan
163
S2 | Topik
164
S2 | Menjadi Orang Bodoh
165
Not a Marriage Contract
166
NOVEL BARU
167
p
168
Miss. Rich (new)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!