Episode 9 | Awal Kebahagiaan

Mansion Ramona, 08:00 pm

Bella sudah kehabisan kata-kata sekarang. Dia tidak menyangka jika Alex akan membawanya kesini. Setelah selesai bekerja tadi, Pria itu lagi-lagi memaksa Bella untuk ikut dengannya.

Bella bahkan tidak menyadari jika kunci mobilnya sudah tidak ada ditangannya, alhasil disini lah dia sekarang. Bolehkan dia berteriak sekarang, ini benar-benar diluar dugaan.

Melihat Bella hanya berdiri mematung, Alex segera meraih tanganya dan membawanya masuk.

“Apa kau gila!” ucap Bella sedikit berbisik dengan nada menekan.

“Ya. Aku gila karenamu.” Alex menjawab tanpa menatap Bella. Bella berdecak kesal. Bagaimana bisa pria ini begitu santai mengatakan hal seperti itu.

Bella melihat sekeliling, dia bisa melihat tatapan terkejut para pelayan. Bella sendiri heran, mereka bertingkah seakan-akan Alex tidak pernah membawa wanita.

Baru beberapa langkah memasuki pintu, Bella tersentak kaget saat mendengar seorang wanita berteriak.

“ASTAGA ALEX! APA DIA WANITANYA?” Belum Alex menjawab, Ibunya lagi-lagi berteriak.

“DAD, SOF! CEPAT KEMARI. LIHAT SIAPA YANG DATANG.”

“Ada apa?” Alfred dan sofia turun dengan wajah panik dan tergesa-gesa.

“Mom ... astaga ...” Alex mengacak rambutnya kasar. Bagaimana bisa ibunya berteriak sekeras itu hanya karena dia datang membawa seorang gadis!

“Minggir!” Clarissa mendorong Alex hingga tautan tangan mereka terlepas. Lalu dengan cepat ibunya menarik Bella lalu membawanya duduk di hadapan Alfred dan Sofia.

Bella menjadi linglung sesaat. Dia seperti barang yang terus berpindah tangan. Alex mendengus kasar lalu ikut duduk disamping Bella.

“Dia kekasih Alex.” Bella terkejut mendengar penuturan dari wanita paruh baya yang masih tetap cantik ini.

Situasi macam apa ini, Ya tuhan.

“Em, sorry, Mrs. Seperti nya anda salah paham.” Bella membenarkan.

Alex menatap Bella tidak suka. “Dia memang bukan kekasihku ...” Bella tersenyum senang.

“Tapi calon istriku.” tambahnya lagi. Membuat senyum cantik diwajah Bella memudar seketika dan menatap tajam pria itu.

“Sudahlah, nak. Terima nasib saja,” ucap Clarissa terkekeh pelan.

“Aku Clarrisa. Ini suamiku Alfred dan yang ini adik Alex, Sofia.”

“Saya Qiara Arabelle. Cukup panggil Bella saja.” Bella tersenyum canggung. Rasanya, dia sudah seperti seorang kekasih yang dibaca menemui calon mertua.

Sofia terua menatap Bella tanpa berkedip. Dia mulai menyadari jika wajah gadis ini begitu familiar. Bukankah ini gadis cantik waktu itu?

“Mom ... apa Mommy tidak mengenalinya?” Sofia berbisik pada ibunya. Ibunya hanya menatap Sofia bingung, Sofia menepuk Kening nya pelan.

“Mom, dia kakak cantik yang menolong kita di Mall.” Masih dengan berbisik membuat Clarissa menatap Bella intens. Yang ditatap pun sedikit gugup.

Alex yang menyadari itu langsung meraih tangan Bella dan menggenggamnya. Bella menatap Alex protes.

“Thanks," ucap Clarissa tiba-tiba.

“Ya?”

“Terima kasih sudah menolong kami waktu itu.” Bella masih diam sedangkan Alex dan Alfred hanya mendengarkan karena memang tidak mengerti apa yang dibicarakan

“Aish, Mommy. Biar aku saja,” ucap Sofia saat melihat Bella masih terlihat bingung.

“Kak. Kau membayar semua belanjaan kami saat di Mall. Waktu itu Mommy lupa membawa dompetnya dan kakak menolak saat kami ingin menggantinya,” jelas Sofia.

Alex dan Alfred langsung menatap Bella. Mereka tahu, setiap barang yang dibeli Sofia dan ibunya itu pasti tidaklah murah.

“Berapa totalnya?” tanya Alex dan Daddynya bersamaan

“$17602,82.” Sofia menyengir.

Alex memijit pangkal hidungnya. “Kenapa kau memberikan uang sebanyak itu secara cuma-cuma. Setidaknya biarkan mereka menggantinya,” katanya pada Bella.

Sebenarnya, bagi Alex uang itu hanya seujung kukunya saja. Dia bahkan mendapat miliyaran dalam satu hari saja. Tapi berhubung ini milik wanitanya, apalagi Bella pasti sudah bekerja keras untuk mendapatkan nya, dia tidak rela.

Padahal kenyataannya, Bella sendiri hanya duduk manis. Bahkan gadis itu pernah memberikan lebih dari itu pada orang lain. Ditambah dengan status kekayaannya tidak jauh berbeda dengan Alex.

“Benar, Nak. Terima kasih sudah menolong mereka. Jadi, biarkan Alex menggantinya nanti.” Alex menatap Ayahnya protes.

Kenapa dia!

Bella menghela nafas pelan “Baiklah.” Membuat mereka tersenyum.

Mereka melanjutkannya dengan makan malam, ditambah dengan kehadiran Sofia yang membuat mereka terhibur. Rasanya Bella ingin menangis sekarang, apalagi saat melihat Clarissa dan Alfred yang nampak perhatian pada anaknya.

Jujur. Ini pertama kalinya Bella merasa iri pada orang lain. Iri akan kehangatan keluarga yang tidak pernah bisa dia capai. Clarissa menyadari itu, sejak awal dia sudah bisa melihat betapa kosongnya wanita ini. Dia bisa melihat ada dinding kokoh yang membatasi hatinya, itu sebabnya dia tidak mudah tergoda akan sesuatu termasuk materi.

“Mulai sekarang kau harus memanggil kami dengan sebutan Mommy, Daddy. Okayy! Karena kau sudah menjadi bagian dari keluarga ini. Mengerti!” Bella terkejut.

“Tap ....”

“Kami tidak menerima penolakan!” Bukan Clarissa melainkan Alfred yang mengatakannya. Sama persis seperti Alex yang tidak suka ditolak.

Bella tidak tau harus berkata apa sekarang. Tapi dia merasa matanya basah. Dia menatap Alex yang juga sedang menatapnya. Alex mengangguk dengan senyum tampannya.

“Thank you. Tapi aku tidak pantas untuk kalian anggap keluarga. Kalian bisa mendapatkan yang lebih baik. Aku takut mengecewakan kalian nantinya. Sebelum ini terlalu jauh. Aku ....”

“Tidak!” Rahang Alex mengeras. Dia sudah bisa menebak apa yang akan gadis ini katakan. Bukankah sudah dia katakan jika dia tidak suka menerima penolakan!

“Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu di masa lalu. Tapi dengar ...” Alex menatap Bella, menggenggam tanganya lembut. Ada sedikit tatapan tajam di matanya.

“Jangan bandingkan orang yang mencintaimu dengan masa lalumu. Hargai dia yang kini berusaha membuatmu bahagia. Aku mencintaimu bukan karena siapa dirimu, tapi apa yang aku rasakan saat bersamamu.”

Air mata Bella menetes lalu mengalir tanpa persetujuan. Menunjukkan betapa menyedihkannya dia, dia tidak pernah merasa dicintai seperti ini sebelumnya.

Pria arogan ini! Kenapa dia bisa menangis.

Clarissa bangkit lalu memeluk Bella. “Kau tidak percaya pada kami?” katanya lembut.

“Mom tidak peduli dengan statusmu nantinya. Kami tahu siapa yang pantas atau tidak.” Clarissa mengelus pipinya lembut.

“Kau tidak perlu khawatir. Kami akan melindungimu.” Alfred berbicara. Menepuk bahunya pelan.

"Thank you," lirih Bella

“Yes. Akhirnya aku punya kakak ipar.” Sofia bersorak senang.

Terima kasih Tuhan. Terima kasih sudah memberiku sebuah keluarga. Kuharap ini adalah awal dari kebahagiaan ku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...LIKE...

...VOTE...

...COMMENTS...

...TERIMA KASIH YANG SUDAH DUKUNG AUTHOR😙...

...Satu Like dari kalian bisa menambah semangat aku buat terus lanjut...

...❤...

Terpopuler

Comments

Shaa

Shaa

Suka cerita nya, tdk bnyk drama/Heart//Heart/

2024-12-06

0

Desi MA

Desi MA

OTW bahagia Bella ⚘⚘⚘

2024-12-01

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑩𝒆𝒍𝒍𝒂 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂

2024-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan (revisi)
2 Episode 2 | Pulang
3 Episode 3 | Kehilangan Jejak
4 Episode 4 | Membantu
5 Episode 5 | Menemukanmu
6 Episode 6 | Mine!
7 Episode 7 | Bertemu
8 Episode 8 | Ancaman Alex
9 Episode 9 | Awal Kebahagiaan
10 Episode 10 | Penyesalan Quela
11 Episode 11 | Pertemuan Keluarga (1)
12 Episode 12 | Pertemuan Keluarga (2)
13 Episode 13 | Tekat
14 Episode 14 | Pagi Bersama
15 Episode 15 | Keributan
16 Episode 16 | Direktur Mon
17 Episode 17 | Kemarahan Bella
18 Episode 18 | Bersama Bean
19 Episode 19 | Menikah?
20 Episode 20 | Kebenaran
21 Episode 21 | Mencintai Satu Bintang di Antara Ribuan Bintang
22 Episode 22 | Berbagi itu Indah
23 Episode 23 | Salah Paham
24 Episode 24 | Tapi Kau Suka, Kan?
25 Episode 25 | Dunia Sangat Sempit
26 Episode 26 | Dipertemukan Takdir
27 Episode 27 | Menyerahkan
28 Episode 28 | Kencan
29 Episode 29 | Pertemuan Tak Terduga
30 Episode 30 | Depresi Psikotik
31 Episode 31 | Tidak Rela
32 Episode 32 | Party
33 Episode 33 | Party (2)
34 Episode 34 | Bersikap Aneh
35 Episode 35 | Kesialan Mike
36 Episode 36 | I Want You
37 Episode 37 | Sandiwara Manis
38 Episode 38 | Hamil
39 Episode 39 | Hari yang Ditunggu
40 Episode 40 | Ingin Bermain?
41 Episode 41 | Finish!
42 Episode 42 | Tidak Ada yang Sia-sia
43 Episode 43 | Sabar dan Sabar
44 Episode 44 | Cemburunya Tuan Muda
45 Episode 45 | Dia Merindukanku
46 Episode 46 | Tingkah Bella
47 Episode 47 | Apa Aku Gendut?
48 Episode 48 | Orang Ketiga Memang Menyusahkan!
49 Episode 49 | Siapa?
50 Episode 50 | Sekretaris VS Asisten
51 Episode 51 | Dijodohkan si Bos Cantik
52 Episode 52 | Kecemasan yang Terjawab
53 Episode 53 | Welcome to The World
54 Episode 54 | Jourell Wycliff Ramona
55 Episode 55 | Kau Sama Saja
56 Episode 56 | Sumpah Setia Seumur Hidup
57 Episode 57 | Kunjungan Keluarga Victor
58 Episode 58 | Sedikit Menyadari
59 Episode 59 | Wanita yang Familiar
60 Episode 60 | Setitik Kebenaran
61 Episode 61 | Jealous With a Baby?
62 Episode 62 | Kualitas Premium
63 Episode 63 | Bertemu lagi
64 Episode 64 | Dua Wanita Berbeda Sifat
65 Episode 65 | Siapa Aku?
66 Episode 66 | Gagal Lagi
67 Episode 67 | Tanggung Jawab
68 Episode 68 | Elora Jade
69 Episode 69 | Asal Menilai
70 Episode 70 | Kris Terpojok
71 Episode 71 | Pingsan
72 Episode 72 | Berita Baru?
73 Episode 73 | Para Pengganggu
74 Episode 74 | Terungkap
75 Episode 75 | Cerita Masa Lalu
76 Episode 76 | Kesepakatan
77 Episode 77 | Klarifikasi Pribadi
78 Episode 78 | Grace Albert
79 Episode 79 | Korban Baru si Nona Bos
80 Episode 80 | Rahasia Vivi
81 Episode 81 | Meresahkan
82 Episode 82 | Tidak Ada Hubungannya Denganku!
83 Episode 83 | Menjijikkan!!
84 Episode 84 | Patuh
85 Episode 85 | Berkunjung ke Mansion Kim
86 Episode 86 | Suasana Baru
87 Episode 87 | Drama Cuci Piring
88 Episode 88 | Sama-sama Orang Tua
89 Episode 89 | Selalu Berakhir dengan Ancaman
90 Episode 90 | Dibalik Sikapnya
91 Episode 91 | Hukuman Bella
92 Episode 92 | Dia Hamil
93 Episode 93 | Menikahlah Denganku
94 Episode 94 | I Will
95 Episode 95 | Liburan atau Bulan Madu?
96 Episode 96 | Cerita Anna
97 Episode 97 | Pertemuan Rose dengan Anna
98 Episode 98 | Kau berdecih padaku, Bebee
99 Episode 99 | Masih tidak mau kalah
100 Episode 100 | Kasih Sayang Hans
101 Episode 101 | Apa dia wanita?
102 Episode 102 | Hal yang paling dibenci Bella!
103 Episode 103 | Kabar Mengejutkan
104 Episode 104 | Cemburu lagi
105 Episode 105 | Cinta memang Menakutkan
106 Episode 106 | Seperti dulu
107 Episode 107 | Nona Qi?
108 Episode 108 | Siapa yang Cocok?
109 Episode 109 | Belanja Bersama
110 Episode 110 | Jangan Terlalu Baik
111 Episode 111 | Bukan Lupa tapi Tidak Ingat!
112 Episode 112 | Cinta yang Semakin Besar
113 Episode 113 | Ibu dari Anak-anakku
114 Episode 114 | Pertengkaran Dua Pemilik Bumi
115 Episode 115 | Dia Laki-laki, Bebe.
116 Episode 116 | Intinya Masih Pencemburu
117 Episode 117 | Dia Sepertimu
118 Episode 118 | Maaf
119 Episode 119 | Dengarkan Baik-baik
120 Episode 120 | Malam di Kota Seoul
121 Episode 121 | Sungguh, Sosok Ayah yang Luar Biasa!
122 Episode 122 | Ulat Bulu Gatal
123 Episode 123 | She's Qiara
124 Episode 124 | Hubungan Baik yang Terlupakan
125 Episode 125 | Menemukan Kembali Cahayanya
126 Episode 126 | Saling Menyerang
127 Episode 127 | Akhir Stefanie
128 Episode 128 | Seperti Orang Asing
129 Episode 129 | Dasar Mesum
130 Episode 130 | Sekilas Tentang Leo
131 Episode 131 | Pergantian Tahun
132 Episode 132 | Hidup Baru di Kota Berlin
133 Episode 133 | Namanya Juga Cinta
134 Episode 134 | Perlakuan Sebenarnya
135 Episode 135 | Salah Fokus
136 Episode 136 | Aunty Galak
137 Episode 137 | Minum Bersama
138 Episode 138 | Sedikit Percikan Rumah Tangga
139 Episode 139 | De Javu
140 Episode 140 | Aneh
141 Episode 141 | Kabar Bahagia
142 Episode 142 | Keluar Dari Rumahku!
143 Episode 143 | Status Baru
144 Episode 144 | Membalas Penghinaan
145 Episode 145 | Masalah Baru
146 Episode 146 | Wanita Itu!
147 Episode 147 | Semakin Gaduh
148 Episode 148 | Terungkapnya Identitas
149 Episode 149 | Penjara Cinta Mr. Milionaire (End)
150 Extra Part 1
151 Extra Part 2
152 Extra Part 3
153 Extra Part 4
154 Extra Part 5
155 Extra Part 6
156 Info Author
157 Sekuel Up
158 S2-1| Prolog
159 S2-2 | Penolakan
160 S2-3 | Yakin
161 S2-4 | Permintaan Maaf
162 S2-5 | Kesempatan
163 S2-6 | Topik
164 S2-7 | Menjadi Orang Bodoh
165 Not a Marriage Contract
166 NOVEL BARU
167 p
168 Miss. Rich (new)
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Awal Pertemuan (revisi)
2
Episode 2 | Pulang
3
Episode 3 | Kehilangan Jejak
4
Episode 4 | Membantu
5
Episode 5 | Menemukanmu
6
Episode 6 | Mine!
7
Episode 7 | Bertemu
8
Episode 8 | Ancaman Alex
9
Episode 9 | Awal Kebahagiaan
10
Episode 10 | Penyesalan Quela
11
Episode 11 | Pertemuan Keluarga (1)
12
Episode 12 | Pertemuan Keluarga (2)
13
Episode 13 | Tekat
14
Episode 14 | Pagi Bersama
15
Episode 15 | Keributan
16
Episode 16 | Direktur Mon
17
Episode 17 | Kemarahan Bella
18
Episode 18 | Bersama Bean
19
Episode 19 | Menikah?
20
Episode 20 | Kebenaran
21
Episode 21 | Mencintai Satu Bintang di Antara Ribuan Bintang
22
Episode 22 | Berbagi itu Indah
23
Episode 23 | Salah Paham
24
Episode 24 | Tapi Kau Suka, Kan?
25
Episode 25 | Dunia Sangat Sempit
26
Episode 26 | Dipertemukan Takdir
27
Episode 27 | Menyerahkan
28
Episode 28 | Kencan
29
Episode 29 | Pertemuan Tak Terduga
30
Episode 30 | Depresi Psikotik
31
Episode 31 | Tidak Rela
32
Episode 32 | Party
33
Episode 33 | Party (2)
34
Episode 34 | Bersikap Aneh
35
Episode 35 | Kesialan Mike
36
Episode 36 | I Want You
37
Episode 37 | Sandiwara Manis
38
Episode 38 | Hamil
39
Episode 39 | Hari yang Ditunggu
40
Episode 40 | Ingin Bermain?
41
Episode 41 | Finish!
42
Episode 42 | Tidak Ada yang Sia-sia
43
Episode 43 | Sabar dan Sabar
44
Episode 44 | Cemburunya Tuan Muda
45
Episode 45 | Dia Merindukanku
46
Episode 46 | Tingkah Bella
47
Episode 47 | Apa Aku Gendut?
48
Episode 48 | Orang Ketiga Memang Menyusahkan!
49
Episode 49 | Siapa?
50
Episode 50 | Sekretaris VS Asisten
51
Episode 51 | Dijodohkan si Bos Cantik
52
Episode 52 | Kecemasan yang Terjawab
53
Episode 53 | Welcome to The World
54
Episode 54 | Jourell Wycliff Ramona
55
Episode 55 | Kau Sama Saja
56
Episode 56 | Sumpah Setia Seumur Hidup
57
Episode 57 | Kunjungan Keluarga Victor
58
Episode 58 | Sedikit Menyadari
59
Episode 59 | Wanita yang Familiar
60
Episode 60 | Setitik Kebenaran
61
Episode 61 | Jealous With a Baby?
62
Episode 62 | Kualitas Premium
63
Episode 63 | Bertemu lagi
64
Episode 64 | Dua Wanita Berbeda Sifat
65
Episode 65 | Siapa Aku?
66
Episode 66 | Gagal Lagi
67
Episode 67 | Tanggung Jawab
68
Episode 68 | Elora Jade
69
Episode 69 | Asal Menilai
70
Episode 70 | Kris Terpojok
71
Episode 71 | Pingsan
72
Episode 72 | Berita Baru?
73
Episode 73 | Para Pengganggu
74
Episode 74 | Terungkap
75
Episode 75 | Cerita Masa Lalu
76
Episode 76 | Kesepakatan
77
Episode 77 | Klarifikasi Pribadi
78
Episode 78 | Grace Albert
79
Episode 79 | Korban Baru si Nona Bos
80
Episode 80 | Rahasia Vivi
81
Episode 81 | Meresahkan
82
Episode 82 | Tidak Ada Hubungannya Denganku!
83
Episode 83 | Menjijikkan!!
84
Episode 84 | Patuh
85
Episode 85 | Berkunjung ke Mansion Kim
86
Episode 86 | Suasana Baru
87
Episode 87 | Drama Cuci Piring
88
Episode 88 | Sama-sama Orang Tua
89
Episode 89 | Selalu Berakhir dengan Ancaman
90
Episode 90 | Dibalik Sikapnya
91
Episode 91 | Hukuman Bella
92
Episode 92 | Dia Hamil
93
Episode 93 | Menikahlah Denganku
94
Episode 94 | I Will
95
Episode 95 | Liburan atau Bulan Madu?
96
Episode 96 | Cerita Anna
97
Episode 97 | Pertemuan Rose dengan Anna
98
Episode 98 | Kau berdecih padaku, Bebee
99
Episode 99 | Masih tidak mau kalah
100
Episode 100 | Kasih Sayang Hans
101
Episode 101 | Apa dia wanita?
102
Episode 102 | Hal yang paling dibenci Bella!
103
Episode 103 | Kabar Mengejutkan
104
Episode 104 | Cemburu lagi
105
Episode 105 | Cinta memang Menakutkan
106
Episode 106 | Seperti dulu
107
Episode 107 | Nona Qi?
108
Episode 108 | Siapa yang Cocok?
109
Episode 109 | Belanja Bersama
110
Episode 110 | Jangan Terlalu Baik
111
Episode 111 | Bukan Lupa tapi Tidak Ingat!
112
Episode 112 | Cinta yang Semakin Besar
113
Episode 113 | Ibu dari Anak-anakku
114
Episode 114 | Pertengkaran Dua Pemilik Bumi
115
Episode 115 | Dia Laki-laki, Bebe.
116
Episode 116 | Intinya Masih Pencemburu
117
Episode 117 | Dia Sepertimu
118
Episode 118 | Maaf
119
Episode 119 | Dengarkan Baik-baik
120
Episode 120 | Malam di Kota Seoul
121
Episode 121 | Sungguh, Sosok Ayah yang Luar Biasa!
122
Episode 122 | Ulat Bulu Gatal
123
Episode 123 | She's Qiara
124
Episode 124 | Hubungan Baik yang Terlupakan
125
Episode 125 | Menemukan Kembali Cahayanya
126
Episode 126 | Saling Menyerang
127
Episode 127 | Akhir Stefanie
128
Episode 128 | Seperti Orang Asing
129
Episode 129 | Dasar Mesum
130
Episode 130 | Sekilas Tentang Leo
131
Episode 131 | Pergantian Tahun
132
Episode 132 | Hidup Baru di Kota Berlin
133
Episode 133 | Namanya Juga Cinta
134
Episode 134 | Perlakuan Sebenarnya
135
Episode 135 | Salah Fokus
136
Episode 136 | Aunty Galak
137
Episode 137 | Minum Bersama
138
Episode 138 | Sedikit Percikan Rumah Tangga
139
Episode 139 | De Javu
140
Episode 140 | Aneh
141
Episode 141 | Kabar Bahagia
142
Episode 142 | Keluar Dari Rumahku!
143
Episode 143 | Status Baru
144
Episode 144 | Membalas Penghinaan
145
Episode 145 | Masalah Baru
146
Episode 146 | Wanita Itu!
147
Episode 147 | Semakin Gaduh
148
Episode 148 | Terungkapnya Identitas
149
Episode 149 | Penjara Cinta Mr. Milionaire (End)
150
Extra Part 1
151
Extra Part 2
152
Extra Part 3
153
Extra Part 4
154
Extra Part 5
155
Extra Part 6
156
Info Author
157
Sekuel Up
158
S2-1| Prolog
159
S2-2 | Penolakan
160
S2-3 | Yakin
161
S2-4 | Permintaan Maaf
162
S2-5 | Kesempatan
163
S2-6 | Topik
164
S2-7 | Menjadi Orang Bodoh
165
Not a Marriage Contract
166
NOVEL BARU
167
p
168
Miss. Rich (new)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!