I Love You Came Too Late

I Love You Came Too Late

1. Sahabat

Hana Malika (Hana) memiliki dua orang sahabat perempuan dan satu orang sahabat laki-laki semenjak dia duduk di bangku sekolah dasar.

Namita Adnan (Mita) dan Nadira Kinanti (Dira) adalah dua sahabat perempuan Hana. Mereka bersahabat meski mereka tidak pernah berada di sekolah yang sama sejak SD sampai lulus perguruan tinggi.

Persahabatan Hana dan kedua sahabatnya itu terjalin karena mereka bertetangga. Rumah mereka bertiga bahkan saling bertetangga kiri kanan. Mereka juga sama-sama merupakan anak bungsu di keluarga mereka dan memiliki usia yang sama.

Namun meski sama-sama anak bungsu, Hana memiliki sikap lebih dewasa jika dibandingkan dengan kedua sahabatnya itu atau bahkan anak seusianya pada umumnya.

Berasal dari keluarga yang sangat sederhana, menuntun bungsu dari tiga bersaudara yang semuanya adalah perempuan itu untuk hidup sederhana dan gigih dalam mengejar cita-citanya untuk bisa merubah kehidupan ekonomi keluarga yang lebih baik di masa depan ketika dia besar nanti.

***

Sahabat laki-laki Hana bernama Destian Andradi (Andra). Hana mengenalnya sejak mereka sama-sama berada di bangku sekolah dasar dan persahabatan mereka dimulai sejak dua tahun terakhir mereka di bangku sekolah dasar. Tepatnya ketika mereka berusia sepuluh tahunan.

Andra selalu diantar jemput ke sekolah dengan neneknya yang dia panggil 'mbah' sampai depan pintu kelas mereka. Ditambah dengan fisik Andra yang memiliki postur tubuh gendut dan pipi chubby, membuat dirinya sering di ejek teman-teman lainnya di kelas mereka.

'Anak gendut manja yang masih di antar jemput nenek', begitulah ejekan yang sering dilontarkan kepadanya. Dan ketika itu terjadi di depan Hana, Hana pasti tidak segan-segan membelanya dan memarahi anak-anak tersebut. Itulah salah satu sebab persahabatan Hana dan Andra bermula.

"Sudah besar kok masih di antar jemput mbah kamu sih, padahal kamu anak laki-laki. Aku saja yang anak perempuan berangkat dan pulang sendiri."

Komentar itu pernah Hana utarakan kepada Andra waktu mereka duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.

"Si mbah yang maksa, padahal aku sudah bilang tidak usah antar jemput lagi," jawab Andra waktu itu.

Kedua orang tua Andra bekerja dan sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Mereka hampir tidak punya waktu untuk datang ke sekolah apalagi sekedar mengantar atau menjemput Andra.

Meski Andra anak tunggal dan berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan, dia merasa dirinya kesepian dan kurang mendapat perhatian serta kasih sayang dari kedua orang tuanya yang terlalu sibuk bekerja.

Untuk mengisi kekosongan harinya, Andra lebih suka mengurung diri di perpustakaan kecil di rumahnya dengan membaca buku-buku yang ada di sana. Kedua orang tua Andra memang memfasilitasi Andra menyalurkan hobby membacanya itu dengan menyediakan perpustakaan kecil di rumahnya serta membelikan Andra buku-buku.

Hobby membacanya ini sedikit banyak menyebabkan dirinya harus memakai kaca mata ketika usianya sekitar sepuluh tahun. Selain membaca, hari-hari Andra di luar jam sekolah lebih sering ditemani oleh neneknya dan supir pribadinya yang biasa dia panggil Pak Mul.

***

Lanjut ke bangku sekolah menengah pertama. Hana dan Andra yang kini berusia tiga belas tahunan, menjadi semakin akrab karena mereka satu sekolah lagi. Mereka berdua sama-sama berhasil diterima di SMP Negeri favorit yang ada di kota mereka.

"Hana, tunggu!"

Andra setengah berteriak memanggil Hana sambil menutup pintu mobil yang mengantarnya ke sekolah pagi itu ketika dia melihat Hana memasuki gerbang sekolah mereka.

Setelah menoleh ke arah suara yang memanggilnya, Hana pun menghentikan langkahnya.

"Tidak usah buru-buru, masih ada waktu 15 menit sebelum bel masuk kok."

Hana berkata pada Andra saat sahabatnya itu sudah berdiri di hadapannya setelah berlari kecil mengejarnya tadi.

"Iya aku tahu," jawab Andra singkat.

Mereka berdua lalu berjalan menuju lantai dua di mana kelas mereka berada.

"Jadi sekarang mbah kamu sudah tidak ikut mengantar ke sekolah lagi?" tanya Hana sambil tersenyum meledek.

"Iya, akhirnya... lagi pula aku kan sudah SMP sekarang. Jadi di drop dan di jemput Pak Mul sudah cukup," jelas Andra.

Mereka berpisah ketika Hana memasuki kelasnya dan Andra lanjut berjalan menuju kelasnya sendiri yang berada di ujung lorong lantai dua sekolah mereka.

Meski satu sekolah, di tahun pertama ini mereka tidak satu kelas. Namun persahabatan mereka tetap terjalin di sekolah menengah pertama ini. Andra dan Hana suka mengunjungi kelas mereka satu sama lain untuk sekedar menyapa atau mengajak pergi bersama ke kantin ketika jam istirahat tiba. Kadang mereka berdua saling bertemu dengan membawa teman sekelas mereka masing-masing.

Hana yang sedang beranjak tumbuh menjadi gadis remaja mulai menemukan situasi dimana dia harus menghadapi teman lawan jenisnya yang mulai mengalami puber pertama.

Dilihat secara fisik, Hana memang cukup menarik perhatian beberapa teman lawan jenisnya. Hana memiliki wajah yang manis dan kulit putih bersih. Mata bulat yang indah dengan bulu mata yang panjang dan lentik serta rambut panjang tebal bergelombang yang hitam bercahaya. Selain itu Hana juga anak yang tergolong cerdas dan supel dalam bergaul.

Namun saat itu sepertinya Hana belum menemukan ketertarikan terhadap teman-teman lawan jenis di sekitarnya. Dia lebih sering menghabiskan waktu senggangnya bersama dengan sahabat kecilnya Mita dan Dira jika di rumah dan Andra serta beberapa teman akrab di kelasnya jika di sekolah.

***

Siang itu setelah jam pulang sekolah, Hana sedang berjalan sendiri dari gerbang sekolah menuju halte bus yang letaknya tidak jauh dari gedung sekolahnya. Hari itu dia memang keluar agak terlambat dari anak-anak yang lain di kelasnya. Wali kelasnya yang kebetulan guru Matematika meminta Hana membantu mengoreksi lembar jawaban ulangan Matematika beberapa siswa dari kelas lain.

Kebetulan kelas itu adalah kelasnya Andra. Jadi Hana tanpa sengaja sudah mengetahui berapa nilai ulangan Matematika Andra saat itu dan dia tidak sabar ingin menyampaikan berita tersebut kepada Andra jika mereka bertemu nanti.

Ketika hampir mendekati halte bus, Hana dihadang oleh seorang anak laki-laki yang memakai baju seragam yang sama dengan dirinya. Ternyata dia adalah kakak kelas Hana yang duduk di bangku kelas tiga. Dia memperkenalkan dirinya pada Hana dan mereka berkenalan sambil bersalaman singkat.

Namanya Ivan dan dia menawarkan Hana untuk ikut pulang diantar mobil dengan supir pribadinya yang sedang menunggu tak jauh dari tempat mereka berdiri. Namun Hana menolaknya dengan sopan. Sebenarnya dia merasa tidak nyaman jika harus satu mobil dengan orang yang baru saja dia kenal.

Ivan sedikit memaksa dengan terus membujuk Hana dan dia masih belum beranjak pergi.

Tiba-tiba sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti di hadapan mereka.

Hana refleks menoleh ke arah mobil tersebut. Dia merasa tak asing dengan mobil itu dan mengenali siapa pemilik mobil tersebut.

Tak lama kemudian Andra keluar dari mobil tersebut lalu berdiri di samping mobil sambil membukakan pintu belakang.

"Hana, ayo kita pulang!... Aku sudah menunggu dan mencari kamu dari sepulang sekolah tadi."

Suara Andra terdengar lantang dan tegas.

Setelah pamit basa-basi dengan Ivan, akhirnya Hana menuruti instruksi Andra dan masuk ke dalam mobil.

Hana merasakan aura yang beda dari Andra saat itu. Dan dia juga tidak habis pikir kenapa dia langsung menuruti instruksi Andra untuk masuk ke dalam mobilnya.

Sejak masuk SMP, Hana memang pernah dua kali ikut pulang bersama dengan Andra diantar oleh Pak Mul, supir pribadi Andra. Itupun karena Andra yang memaksanya karena Hana selalu menolak.

Rumah mereka memang searah dan jaraknya dari sekolah cukup jauh untuk sekedar berjalan kaki. Tapi Hana lebih suka pulang pergi sekolah dengan menaiki angkutan umum. Dia tidak suka merepotkan atau bergantung pada orang lain.

Kali ini menjadi ketiga kalinya Hana pulang bersama Andra dengan mobilnya disupiri oleh Pak Mul.

Selama perjalanan, di dalam mobil mereka saling terdiam. Hana duduk sendiri di bangku belakang mobil dan Andra duduk di bangku penumpang disamping Pak Mul.

Hana terdiam karena dia merasa lelah dan menahan rasa lapar akibat belum makan siang. Dia sampai lupa untuk memberitahu Andra bahwa dia sudah mengetahui nilai ulangan matematika Andra yang dia koreksi tadi di sekolah.

Sedangkan Andra, dia juga hanya terdiam karena sepertinya dia sedang sibuk memikirkan sesuatu dan berada di dunianya sendiri.

Di dalam mobil itu hanya Pak Mul satu-satunya makhluk hidup yang masih terdengar suaranya ketika dia sesekali mengomentari suasana jalanan di luar sambil mengemudikan mobil.

🍁🍁🍁

Happy reading... 😘

Terpopuler

Comments

Aida Sofia

Aida Sofia

dr awal critanya dah menarik😘

2021-07-01

0

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

pembaca setia hadirrrr..

sukaaa ceritanyaaa thorrr 😍

tinggalin jejak juga yaaa di novelku ASIYAH AKHIR ZAMAN 😊

2021-03-08

1

Rosni Lim

Rosni Lim

Wow salam kenal

2021-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sahabat
2 2. Pergi Jauh
3 3. Masa Remaja
4 4. Kakak Senior
5 5. Pegawai Baru
6 6. Hello Canada! (Part 1)
7 7. Hello Canada! (Part 2)
8 8. Hello Stranger...
9 9. Kembali Pulang
10 10. Cerita Edric
11 11. Sebuah Foto
12 12. Cinta Pertama
13 13. Dia Tidak Menyadarinya (Flash Back-POV David)
14 14. Berita Perceraian (Flash Back-POV David)
15 15. Perpisahan (Flash Back-POV David)
16 16. Kehidupan Baru (Flash Back-POV David)
17 17. Rahasia Mama (Flash Back-POV David)
18 18. Pertemuan Yang Menyedihkan (Flash Back-POV David)
19 19. Berkabung (Flash Back-POV David)
20 20. Permintaan (Flash Back-POV David)
21 21. Misi Rahasia (Flash Back-POV David)
22 22. Sebuah Keputusan
23 23. Sebuah Rencana
24 24. Adik Perempuan Edric
25 25. Karir Baru
26 26. Persaingan
27 27. Penyesalan Mita
28 VISUAL TOKOH
29 28. Thing Called Love
30 29. Gosip Kantor
31 30. Canada, I'm Back!..
32 31. Dia Tidak Mengenaliku
33 32. Is It Love?
34 33. Yes, It is Love
35 34. I Miss You
36 35. Edric Is Coming
37 36. Jealous
38 37. Her First Love
39 38. Is It Me?
40 39. Close To You
41 40. Night At Hospital
42 41. Guilty Feeling
43 42. Because I Know You So Well
44 43. Romantic Dinner
45 44. The Answer
46 45. I'm Sorry...
47 46. Who Is That Girl?
48 47. Sad Goodbye
49 48. Dejavu
50 49. Sembilan Bulan Kemudian
51 50. Boss Baru Yang Viral!
52 51. Rapat Dadakan
53 52. Bertemu Lagi
54 53. Pengakuan Hana
55 54. Bimbang
56 55. Berhadapan Dengan Rival
57 56. Kemeja Batik
58 57. Merasa Insecure
59 58. Mengikuti Kata Hati
60 59. Tentang Dia
61 60. Sebuah Saran
62 61. Kekecewaan Adam
63 62. Siapa Dia?
64 63. Mulyawan Pringgo Harsono (POV Pak Mul)
65 64. Melindungi Putriku (POV Pak Mul)
66 65. Aku Ketahuan... (POV Pak Mul)
67 66. Kejujuran
68 67. Rencana Besar
69 68. Lamaran
70 69.Menikah?
71 70. Menanti Jawaban
72 71. Aku Akan Menikah!
73 72. Menggemaskan
74 73. Persiapan Jelang Hari H
75 74. Seratus Pertanyaan Untuk Hana
76 75. Acara Akad Nikah
77 76. Aku Adalah Suamimu
78 77. Apa Kau Menyesal?
79 78. Negosiasi Yang Cukup Alot
80 79. Mengaku Salah
81 80. Fantasi Yang Menjadi Nyata
82 81. Sarapan Pagi
83 82. Firasat
84 83. Gundah Gulana
85 84. Tak Rela Berpisah
86 85. Merasa Kehilangan
87 86. Mengejar Cinta
88 87. Hello Again, Canada...
89 88. Panggil Aku Mas
90 89. I Love You, Too
91 PENGUMUMAN
92 90. Kejutan Di Akhir Pekan
93 91. Arti Sebuah Keluarga
94 92. Tamu Tak Terduga
95 93. Sahabat Sejati
96 94. Jangan Pernah Meragukanku
97 95. Tak Ingin Terpisahkan
98 96. Jarak Dan Waktu Bukan Lagi Penghalang
99 97. Berita Bahagia Sang CEO
100 98. Unfinished Business
101 99. Mewujudkan Semua Jawaban Hana
102 100. Kejutan Bahagia (Tamat)
103 Sepatah Kata Dari Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1. Sahabat
2
2. Pergi Jauh
3
3. Masa Remaja
4
4. Kakak Senior
5
5. Pegawai Baru
6
6. Hello Canada! (Part 1)
7
7. Hello Canada! (Part 2)
8
8. Hello Stranger...
9
9. Kembali Pulang
10
10. Cerita Edric
11
11. Sebuah Foto
12
12. Cinta Pertama
13
13. Dia Tidak Menyadarinya (Flash Back-POV David)
14
14. Berita Perceraian (Flash Back-POV David)
15
15. Perpisahan (Flash Back-POV David)
16
16. Kehidupan Baru (Flash Back-POV David)
17
17. Rahasia Mama (Flash Back-POV David)
18
18. Pertemuan Yang Menyedihkan (Flash Back-POV David)
19
19. Berkabung (Flash Back-POV David)
20
20. Permintaan (Flash Back-POV David)
21
21. Misi Rahasia (Flash Back-POV David)
22
22. Sebuah Keputusan
23
23. Sebuah Rencana
24
24. Adik Perempuan Edric
25
25. Karir Baru
26
26. Persaingan
27
27. Penyesalan Mita
28
VISUAL TOKOH
29
28. Thing Called Love
30
29. Gosip Kantor
31
30. Canada, I'm Back!..
32
31. Dia Tidak Mengenaliku
33
32. Is It Love?
34
33. Yes, It is Love
35
34. I Miss You
36
35. Edric Is Coming
37
36. Jealous
38
37. Her First Love
39
38. Is It Me?
40
39. Close To You
41
40. Night At Hospital
42
41. Guilty Feeling
43
42. Because I Know You So Well
44
43. Romantic Dinner
45
44. The Answer
46
45. I'm Sorry...
47
46. Who Is That Girl?
48
47. Sad Goodbye
49
48. Dejavu
50
49. Sembilan Bulan Kemudian
51
50. Boss Baru Yang Viral!
52
51. Rapat Dadakan
53
52. Bertemu Lagi
54
53. Pengakuan Hana
55
54. Bimbang
56
55. Berhadapan Dengan Rival
57
56. Kemeja Batik
58
57. Merasa Insecure
59
58. Mengikuti Kata Hati
60
59. Tentang Dia
61
60. Sebuah Saran
62
61. Kekecewaan Adam
63
62. Siapa Dia?
64
63. Mulyawan Pringgo Harsono (POV Pak Mul)
65
64. Melindungi Putriku (POV Pak Mul)
66
65. Aku Ketahuan... (POV Pak Mul)
67
66. Kejujuran
68
67. Rencana Besar
69
68. Lamaran
70
69.Menikah?
71
70. Menanti Jawaban
72
71. Aku Akan Menikah!
73
72. Menggemaskan
74
73. Persiapan Jelang Hari H
75
74. Seratus Pertanyaan Untuk Hana
76
75. Acara Akad Nikah
77
76. Aku Adalah Suamimu
78
77. Apa Kau Menyesal?
79
78. Negosiasi Yang Cukup Alot
80
79. Mengaku Salah
81
80. Fantasi Yang Menjadi Nyata
82
81. Sarapan Pagi
83
82. Firasat
84
83. Gundah Gulana
85
84. Tak Rela Berpisah
86
85. Merasa Kehilangan
87
86. Mengejar Cinta
88
87. Hello Again, Canada...
89
88. Panggil Aku Mas
90
89. I Love You, Too
91
PENGUMUMAN
92
90. Kejutan Di Akhir Pekan
93
91. Arti Sebuah Keluarga
94
92. Tamu Tak Terduga
95
93. Sahabat Sejati
96
94. Jangan Pernah Meragukanku
97
95. Tak Ingin Terpisahkan
98
96. Jarak Dan Waktu Bukan Lagi Penghalang
99
97. Berita Bahagia Sang CEO
100
98. Unfinished Business
101
99. Mewujudkan Semua Jawaban Hana
102
100. Kejutan Bahagia (Tamat)
103
Sepatah Kata Dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!