"Kandidat bernama Hana Malika, silahkan masuk ke dalam..."
Setelah menunggu hampir satu jam di lobby perusahaan tersebut, kini giliran Hana untuk masuk ke dalam ruang wawancara setelah namanya barusan dipanggil.
Kali ini merupakan wawancara tahap dua yang harus Hana jalani.
Sebelumnya Hana dinyatakan lolos seleksi pada wawancara pertama dengan bagian HRD perusahaan tersebut dua minggu yang lalu.
Wawancara kedua ini merupakan wawancara terakhir dari keseluruhan proses seleksi penerimaan pegawai baru untuk posisi Management Trainee (MT) di perusahaan tersebut. Yaitu wawancara dengan user langsung yang nantinya akan menjadi atasannya jika dia diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Sekarang Hana sudah duduk di kursi berlengan di dalam ruang wawancara setelah sebelumnya dia dipersilahkan untuk duduk. Pewawancara yang berjenis kelamin pria tersebut memperkenalkan dirinya ketika membuka sesi wawancara. Dia bernama Hananto Prayoga.
Hana tidak mengira jika ternyata orang yang akan mewawancarainya masih cukup muda. Dinilai dari penampilan luarnya, Hana menebak usia Hananto adalah sekitar awal 30 tahunan. Sepertinya usianya kurang lebih sama dengan kakak Hana yang nomor satu.
Hana menyadari usianya terpaut kurang lebih sembilan tahun dengan si pewawancara tersebut.
Meski demikian, Hana berusaha membayangkan suasana seolah dia sedang berbicara dengan kakaknya. Hal itu dia lakukan untuk menghilangkan rasa gugup dan canggung yang dia rasakan saat ini.
"Jadi sudah pernah melakukan wawancara di mana saja sejak lulus kuliah?" Hananto Prayoga bertanya.
"Belum pernah Pak. Perusahaan ini baru yang pertama." Hana menjawab.
"Hey, jangan panggil saya 'Pak'... panggil saja 'Mas'... Mas Han!.. Karena saya belum bapak-bapak dan belum menikah."
"Oh, baik Pak.. maaf... maksud saya... Mas Han."
Hana merasa agak geli sendiri setelah mengucapkan nama itu dengan mulutnya.
Kenapa nama panggilan singkat mereka bisa sama begini?.. 'Han'??? (hi...hii...)
"Baguus...," ucap pria itu sambil menampakkan senyum manis maksimalnya di hadapan Hana.
Entah mengapa Hana sekilas merasakan tatapan mata yang tidak biasa dari pria di hadapannya itu setelah perkataannya tadi.
"Ah, mungkin itu hanya perasaanku saja," batin Hana.
Setelah hampir dua jam, akhirnya wawancara itu berakhir.
Hana keluar dari ruang wawancara setelah berpamitan dan bersalaman dengan orang yang maunya di panggil Mas Han itu.
Hana tidak begitu yakin apakah dirinya akan diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Wawancara yang dilakukannya tadi tidak terlalu serius menurutnya. Pria bernama Hananto itu lebih banyak mengajaknya ngobrol ringan dibanding bertanya serius seputar gambaran pekerjaan yang sedang Hana lamar.
Lagi-lagi Hana membatin sendiri, "Aah apa mungkin karena aku adalah anak fresh graduate (baru lulus) dan belum ada pengalaman bekerja sebelumnya di tempat lain?"
Posisi pekerjaan yang Hana lamar ini memang ditujukan untuk mahasiswa yang baru lulus kuliah dan belum ada pengalaman bekerja. Jenjang karirnya pun sangat menjanjikan di perusahaan. Jika karyawan bisa memberikan performance dan prestasi yang baik atau di atas rata-rata, maka bukan tidak mungkin peluang untuk bisa naik ke posisi level tertinggi bisa diraih nantinya.
Setidaknya penjelasan itu Hana dapati dari Hananto pada saat wawancara tadi.
Hampir dua minggu sejak wawancara terakhir itu, akhirnya Hana mendapat kabar gembira bahwa dirinya lolos seleksi.
Hana menerima dan menanda tangani surat tawaran kerja dari perusahaan asing itu. Setelah menjalani tes kesehatan dan memperoleh hasil yang menyatakan bahwa kondisi kesehatan Hana baik-baik saja, akhirnya Hana dinyatakan resmi bergabung sebagai pegawai perusahaan tersebut.
Surat Perjanjian Kerja dengan perusahaan sudah Hana tanda tangani. Di dalam isi surat perjanjian itu, salah satunya menyebutkan bahwa Hana akan mulai bekerja minggu depan dengan status sebagai pegawai tetap di perusahaan besar itu.
Perusahaan multinasional yang berpusat di luar negeri tepatnya di negara Kanada dan memiliki kantor perwakilan yang tersebar hampir di semua negara di dunia. Salah satunya Indonesia.
Perasaan senang dan syukur kembali Hana rasakan. Kedua orang tua Hana dan kedua sahabatnya pun turut senang mengetahui berita diterimanya Hana bekerja. Diantara tiga sahabat itu, Hana sebentar lagi akan resmi menyandang status sebagai pegawai kantoran.
Mita masih sibuk dengan koasnya. Karena pendidikan untuk menjadi dokter memang lebih lama jika dibandingkan dengan jurusan yang diambil Hana dan Dira.
Sedangkan Dira saat ini masih sibuk menyiapkan sidang skripsinya yang akan di lakukan dua bulan lagi.
***
Satu bulan pertama Hana sebagai pegawai baru di perusahaan dilewatinya dengan mengikuti beberapa training atau pelatihan termasuk pengenalan perusahaan untuk para pegawai baru.
Meskipun masih dalam pelatihan, Hana sudah dianggap sebagai pegawai tetap dan mendapat gaji penuh sesuai perjanjian kerja yang telah disepakati. Gaji pertamanya dia serahkan semua ke ibunya. Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan baktinya kepada kedua orang tuanya yang sangat dia sayangi.
Enam bulan pertama pegawai baru untuk Program Management Trainee di perusahaan ini memang akan lebih banyak diisi dengan pelatihan. Tiga bulan pertama pelatihan dilakukan di Indonesia. Tiga bulan sisanya dilakukan di kantor pusat yang terletak di Kanada.
Ada lima pegawai baru selain Hana yang mengikuti pelatihan tersebut. Terdiri dari empat orang pegawai pria dan satu pegawai wanita bernama Nabila. Mereka berasal dari universitas yang berbeda-beda.
Hana menjadi akrab dengan Nabila karena hanya mereka berdua pegawai wanita dalam pelatihan itu.
Tak terasa sekarang mereka sudah memasuki bulan ketiga masa pelatihan. Mas Han sedang menyampaikan materi pelatihan di depan kelas. Hana dan kelima orang lainnya memperhatikan dengan seksama.
Beberapa kali pandangan mata Mas Han bertemu dengan Hana. Dan pada saat itu juga Mas Han langsung tersenyum samar dan senyumnya itu khusus ditujukan untuk Hana.
Hana yang tidak mengerti apa maksud dari semua itu, malah jadi berusaha menghindari menatap wajah Mas Han yang sedang berdiri di depan kelas. Padahal jelas sekali jika mas Han sedang tebar pesona kepadanya. Mas Han memang menunjukkan sikap ketertarikan pada Hana selama pelatihan berlangsung. Bahkan sejak pertama kali mereka bertemu pada tahap wawancara waktu itu.
Namun sayang usaha yang dia lakukan untuk menarik perhatian Hana sejauh ini belum berhasil. Hahh.... Hana... Hana... di usianya yang saat ini sudah menginjak 23 tahun masih saja polos dan kurang peka dengan urusan yang satu itu.
Di tengah sesi pelatihan, mas Han mengingatkan mereka tentang jadwal kunjungan mereka ke kantor pusat yang berada di Kanada. Surat perjalanan mulai dari paspor, visa sampai tiket penerbangan dan akomodasi mereka selama di Kanada sudah disiapkan oleh pihak perusahaan. Mereka semua sudah siap untuk berangkat ke Kanada minggu depan.
Adam sudah mengetahui berita tentang rencana keberangkatan Hana ke kantor pusat di Kanada.
Dia menghubungi Hana untuk mengajaknya bertemu sekaligus mengantar Hana ke rumah sepulang dari kantor pada Jumat sore nanti. Alasannya adalah untuk memberikan informasi dan tips-tips tentang apa yang harus dilakukan di Kanada nanti. Dan Hana pun akhirnya mengiyakan ajakan tersebut. Dia yang belum pernah ke luar negeri sebelumnya, cukup tertarik untuk mengetahui pengalaman Adam waktu di Kanada.
Sebelumnya Hana memang tidak pernah bersedia ketika Adam menawarkan diri beberapa kali untuk mengantarnya pulang ke rumah sepulang dari kantor. Hana tidak mau merepotkan karena rumah mereka memang tidak searah dan berjauhan.
Lagipula, dia tahu Adam sering sibuk dengan pekerjaannya yang membuatnya hampir tidak pernah bisa pulang tepat waktu dari kantor. Sedangkan Hana, karena masih dalam masa pelatihan, dia selalu pulang tepat waktu setelah jam kantor berakhir.
Adam memberikan tips-tips dan informasi berharga kepada Hana. Termasuk informasi mengenai tes akhir yang harus dilakukan di bulan ketiga nanti di Kanada. Adam sudah pernah lebih dulu ke kantor pusat di Kanada kurang lebih tiga tahun lalu ketika posisinya masih seperti Hana saat ini. Jadi dia membagi pengalamannya kepada Hana sekarang.
🍁🍁🍁
Happy Reading... 😘
Jangan lupa vote, like dan commentnya yaa biar semangat nulisnya.... ☺☺
Terima kasih.... 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Rosni Lim
Hadir memberi dukungan
2021-02-18
0
BELVA
mampir kembali di novel
#gadis imut diantara dua raja
mksh ya ka
2021-01-26
1
Nimranah AB
ketemu andra
2021-01-25
2