5. Pegawai Baru

"Kandidat bernama Hana Malika, silahkan masuk ke dalam..."

Setelah menunggu hampir satu jam di lobby perusahaan tersebut, kini giliran Hana untuk masuk ke dalam ruang wawancara setelah namanya barusan dipanggil.

Kali ini merupakan wawancara tahap dua yang harus Hana jalani.

Sebelumnya Hana dinyatakan lolos seleksi pada wawancara pertama dengan bagian HRD perusahaan tersebut dua minggu yang lalu.

Wawancara kedua ini merupakan wawancara terakhir dari keseluruhan proses seleksi penerimaan pegawai baru untuk posisi Management Trainee (MT) di perusahaan tersebut. Yaitu wawancara dengan user langsung yang nantinya akan menjadi atasannya jika dia diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Sekarang Hana sudah duduk di kursi berlengan di dalam ruang wawancara setelah sebelumnya dia dipersilahkan untuk duduk. Pewawancara yang berjenis kelamin pria tersebut memperkenalkan dirinya ketika membuka sesi wawancara. Dia bernama Hananto Prayoga.

Hana tidak mengira jika ternyata orang yang akan mewawancarainya masih cukup muda. Dinilai dari penampilan luarnya, Hana menebak usia Hananto adalah sekitar awal 30 tahunan. Sepertinya usianya kurang lebih sama dengan kakak Hana yang nomor satu.

Hana menyadari usianya terpaut kurang lebih sembilan tahun dengan si pewawancara tersebut.

Meski demikian, Hana berusaha membayangkan suasana seolah dia sedang berbicara dengan kakaknya. Hal itu dia lakukan untuk menghilangkan rasa gugup dan canggung yang dia rasakan saat ini.

"Jadi sudah pernah melakukan wawancara di mana saja sejak lulus kuliah?" Hananto Prayoga bertanya.

"Belum pernah Pak. Perusahaan ini baru yang pertama." Hana menjawab.

"Hey, jangan panggil saya 'Pak'... panggil saja 'Mas'... Mas Han!.. Karena saya belum bapak-bapak dan belum menikah."

"Oh, baik Pak.. maaf... maksud saya... Mas Han."

Hana merasa agak geli sendiri setelah mengucapkan nama itu dengan mulutnya.

Kenapa nama panggilan singkat mereka bisa sama begini?.. 'Han'??? (hi...hii...)

"Baguus...," ucap pria itu sambil menampakkan senyum manis maksimalnya di hadapan Hana.

Entah mengapa Hana sekilas merasakan tatapan mata yang tidak biasa dari pria di hadapannya itu setelah perkataannya tadi.

"Ah, mungkin itu hanya perasaanku saja," batin Hana.

Setelah hampir dua jam, akhirnya wawancara itu berakhir.

Hana keluar dari ruang wawancara setelah berpamitan dan bersalaman dengan orang yang maunya di panggil Mas Han itu.

Hana tidak begitu yakin apakah dirinya akan diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Wawancara yang dilakukannya tadi tidak terlalu serius menurutnya. Pria bernama Hananto itu lebih banyak mengajaknya ngobrol ringan dibanding bertanya serius seputar gambaran pekerjaan yang sedang Hana lamar.

Lagi-lagi Hana membatin sendiri, "Aah apa mungkin karena aku adalah anak fresh graduate (baru lulus) dan belum ada pengalaman bekerja sebelumnya di tempat lain?"

Posisi pekerjaan yang Hana lamar ini memang ditujukan untuk mahasiswa yang baru lulus kuliah dan belum ada pengalaman bekerja. Jenjang karirnya pun sangat menjanjikan di perusahaan. Jika karyawan bisa memberikan performance dan prestasi yang baik atau di atas rata-rata, maka bukan tidak mungkin peluang untuk bisa naik ke posisi level tertinggi bisa diraih nantinya.

Setidaknya penjelasan itu Hana dapati dari Hananto pada saat wawancara tadi.

Hampir dua minggu sejak wawancara terakhir itu, akhirnya Hana mendapat kabar gembira bahwa dirinya lolos seleksi.

Hana menerima dan menanda tangani surat tawaran kerja dari perusahaan asing itu. Setelah menjalani tes kesehatan dan memperoleh hasil yang menyatakan bahwa kondisi kesehatan Hana baik-baik saja, akhirnya Hana dinyatakan resmi bergabung sebagai pegawai perusahaan tersebut.

Surat Perjanjian Kerja dengan perusahaan sudah Hana tanda tangani. Di dalam isi surat perjanjian itu, salah satunya menyebutkan bahwa Hana akan mulai bekerja minggu depan dengan status sebagai pegawai tetap di perusahaan besar itu.

Perusahaan multinasional yang berpusat di luar negeri tepatnya di negara Kanada dan memiliki kantor perwakilan yang tersebar hampir di semua negara di dunia. Salah satunya Indonesia.

Perasaan senang dan syukur kembali Hana rasakan. Kedua orang tua Hana dan kedua sahabatnya pun turut senang mengetahui berita diterimanya Hana bekerja. Diantara tiga sahabat itu, Hana sebentar lagi akan resmi menyandang status sebagai pegawai kantoran.

Mita masih sibuk dengan koasnya. Karena pendidikan untuk menjadi dokter memang lebih lama jika dibandingkan dengan jurusan yang diambil Hana dan Dira.

Sedangkan Dira saat ini masih sibuk menyiapkan sidang skripsinya yang akan di lakukan dua bulan lagi.

***

Satu bulan pertama Hana sebagai pegawai baru di perusahaan dilewatinya dengan mengikuti beberapa training atau pelatihan termasuk pengenalan perusahaan untuk para pegawai baru.

Meskipun masih dalam pelatihan, Hana sudah dianggap sebagai pegawai tetap dan mendapat gaji penuh sesuai perjanjian kerja yang telah disepakati. Gaji pertamanya dia serahkan semua ke ibunya. Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan baktinya kepada kedua orang tuanya yang sangat dia sayangi.

Enam bulan pertama pegawai baru untuk Program Management Trainee di perusahaan ini memang akan lebih banyak diisi dengan pelatihan. Tiga bulan pertama pelatihan dilakukan di Indonesia. Tiga bulan sisanya dilakukan di kantor pusat yang terletak di Kanada.

Ada lima pegawai baru selain Hana yang mengikuti pelatihan tersebut. Terdiri dari empat orang pegawai pria dan satu pegawai wanita bernama Nabila. Mereka berasal dari universitas yang berbeda-beda.

Hana menjadi akrab dengan Nabila karena hanya mereka berdua pegawai wanita dalam pelatihan itu.

Tak terasa sekarang mereka sudah memasuki bulan ketiga masa pelatihan. Mas Han sedang menyampaikan materi pelatihan di depan kelas. Hana dan kelima orang lainnya memperhatikan dengan seksama.

Beberapa kali pandangan mata Mas Han bertemu dengan Hana. Dan pada saat itu juga Mas Han langsung tersenyum samar dan senyumnya itu khusus ditujukan untuk Hana.

Hana yang tidak mengerti apa maksud dari semua itu, malah jadi berusaha menghindari menatap wajah Mas Han yang sedang berdiri di depan kelas. Padahal jelas sekali jika mas Han sedang tebar pesona kepadanya. Mas Han memang menunjukkan sikap ketertarikan pada Hana selama pelatihan berlangsung. Bahkan sejak pertama kali mereka bertemu pada tahap wawancara waktu itu.

Namun sayang usaha yang dia lakukan untuk menarik perhatian Hana sejauh ini belum berhasil. Hahh.... Hana... Hana... di usianya yang saat ini sudah menginjak 23 tahun masih saja polos dan kurang peka dengan urusan yang satu itu.

Di tengah sesi pelatihan, mas Han mengingatkan mereka tentang jadwal kunjungan mereka ke kantor pusat yang berada di Kanada. Surat perjalanan mulai dari paspor, visa sampai tiket penerbangan dan akomodasi mereka selama di Kanada sudah disiapkan oleh pihak perusahaan. Mereka semua sudah siap untuk berangkat ke Kanada minggu depan.

Adam sudah mengetahui berita tentang rencana keberangkatan Hana ke kantor pusat di Kanada.

Dia menghubungi Hana untuk mengajaknya bertemu sekaligus mengantar Hana ke rumah sepulang dari kantor pada Jumat sore nanti. Alasannya adalah untuk memberikan informasi dan tips-tips tentang apa yang harus dilakukan di Kanada nanti. Dan Hana pun akhirnya mengiyakan ajakan tersebut. Dia yang belum pernah ke luar negeri sebelumnya, cukup tertarik untuk mengetahui pengalaman Adam waktu di Kanada.

Sebelumnya Hana memang tidak pernah bersedia ketika Adam menawarkan diri beberapa kali untuk mengantarnya pulang ke rumah sepulang dari kantor. Hana tidak mau merepotkan karena rumah mereka memang tidak searah dan berjauhan.

Lagipula, dia tahu Adam sering sibuk dengan pekerjaannya yang membuatnya hampir tidak pernah bisa pulang tepat waktu dari kantor. Sedangkan Hana, karena masih dalam masa pelatihan, dia selalu pulang tepat waktu setelah jam kantor berakhir.

Adam memberikan tips-tips dan informasi berharga kepada Hana. Termasuk informasi mengenai tes akhir yang harus dilakukan di bulan ketiga nanti di Kanada. Adam sudah pernah lebih dulu ke kantor pusat di Kanada kurang lebih tiga tahun lalu ketika posisinya masih seperti Hana saat ini. Jadi dia membagi pengalamannya kepada Hana sekarang.

🍁🍁🍁

Happy Reading... 😘

Jangan lupa vote, like dan commentnya yaa biar semangat nulisnya.... ☺☺

Terima kasih.... 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Rosni Lim

Rosni Lim

Hadir memberi dukungan

2021-02-18

0

BELVA

BELVA

mampir kembali di novel
#gadis imut diantara dua raja

mksh ya ka

2021-01-26

1

Nimranah AB

Nimranah AB

ketemu andra

2021-01-25

2

lihat semua
Episodes
1 1. Sahabat
2 2. Pergi Jauh
3 3. Masa Remaja
4 4. Kakak Senior
5 5. Pegawai Baru
6 6. Hello Canada! (Part 1)
7 7. Hello Canada! (Part 2)
8 8. Hello Stranger...
9 9. Kembali Pulang
10 10. Cerita Edric
11 11. Sebuah Foto
12 12. Cinta Pertama
13 13. Dia Tidak Menyadarinya (Flash Back-POV David)
14 14. Berita Perceraian (Flash Back-POV David)
15 15. Perpisahan (Flash Back-POV David)
16 16. Kehidupan Baru (Flash Back-POV David)
17 17. Rahasia Mama (Flash Back-POV David)
18 18. Pertemuan Yang Menyedihkan (Flash Back-POV David)
19 19. Berkabung (Flash Back-POV David)
20 20. Permintaan (Flash Back-POV David)
21 21. Misi Rahasia (Flash Back-POV David)
22 22. Sebuah Keputusan
23 23. Sebuah Rencana
24 24. Adik Perempuan Edric
25 25. Karir Baru
26 26. Persaingan
27 27. Penyesalan Mita
28 VISUAL TOKOH
29 28. Thing Called Love
30 29. Gosip Kantor
31 30. Canada, I'm Back!..
32 31. Dia Tidak Mengenaliku
33 32. Is It Love?
34 33. Yes, It is Love
35 34. I Miss You
36 35. Edric Is Coming
37 36. Jealous
38 37. Her First Love
39 38. Is It Me?
40 39. Close To You
41 40. Night At Hospital
42 41. Guilty Feeling
43 42. Because I Know You So Well
44 43. Romantic Dinner
45 44. The Answer
46 45. I'm Sorry...
47 46. Who Is That Girl?
48 47. Sad Goodbye
49 48. Dejavu
50 49. Sembilan Bulan Kemudian
51 50. Boss Baru Yang Viral!
52 51. Rapat Dadakan
53 52. Bertemu Lagi
54 53. Pengakuan Hana
55 54. Bimbang
56 55. Berhadapan Dengan Rival
57 56. Kemeja Batik
58 57. Merasa Insecure
59 58. Mengikuti Kata Hati
60 59. Tentang Dia
61 60. Sebuah Saran
62 61. Kekecewaan Adam
63 62. Siapa Dia?
64 63. Mulyawan Pringgo Harsono (POV Pak Mul)
65 64. Melindungi Putriku (POV Pak Mul)
66 65. Aku Ketahuan... (POV Pak Mul)
67 66. Kejujuran
68 67. Rencana Besar
69 68. Lamaran
70 69.Menikah?
71 70. Menanti Jawaban
72 71. Aku Akan Menikah!
73 72. Menggemaskan
74 73. Persiapan Jelang Hari H
75 74. Seratus Pertanyaan Untuk Hana
76 75. Acara Akad Nikah
77 76. Aku Adalah Suamimu
78 77. Apa Kau Menyesal?
79 78. Negosiasi Yang Cukup Alot
80 79. Mengaku Salah
81 80. Fantasi Yang Menjadi Nyata
82 81. Sarapan Pagi
83 82. Firasat
84 83. Gundah Gulana
85 84. Tak Rela Berpisah
86 85. Merasa Kehilangan
87 86. Mengejar Cinta
88 87. Hello Again, Canada...
89 88. Panggil Aku Mas
90 89. I Love You, Too
91 PENGUMUMAN
92 90. Kejutan Di Akhir Pekan
93 91. Arti Sebuah Keluarga
94 92. Tamu Tak Terduga
95 93. Sahabat Sejati
96 94. Jangan Pernah Meragukanku
97 95. Tak Ingin Terpisahkan
98 96. Jarak Dan Waktu Bukan Lagi Penghalang
99 97. Berita Bahagia Sang CEO
100 98. Unfinished Business
101 99. Mewujudkan Semua Jawaban Hana
102 100. Kejutan Bahagia (Tamat)
103 Sepatah Kata Dari Author
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1. Sahabat
2
2. Pergi Jauh
3
3. Masa Remaja
4
4. Kakak Senior
5
5. Pegawai Baru
6
6. Hello Canada! (Part 1)
7
7. Hello Canada! (Part 2)
8
8. Hello Stranger...
9
9. Kembali Pulang
10
10. Cerita Edric
11
11. Sebuah Foto
12
12. Cinta Pertama
13
13. Dia Tidak Menyadarinya (Flash Back-POV David)
14
14. Berita Perceraian (Flash Back-POV David)
15
15. Perpisahan (Flash Back-POV David)
16
16. Kehidupan Baru (Flash Back-POV David)
17
17. Rahasia Mama (Flash Back-POV David)
18
18. Pertemuan Yang Menyedihkan (Flash Back-POV David)
19
19. Berkabung (Flash Back-POV David)
20
20. Permintaan (Flash Back-POV David)
21
21. Misi Rahasia (Flash Back-POV David)
22
22. Sebuah Keputusan
23
23. Sebuah Rencana
24
24. Adik Perempuan Edric
25
25. Karir Baru
26
26. Persaingan
27
27. Penyesalan Mita
28
VISUAL TOKOH
29
28. Thing Called Love
30
29. Gosip Kantor
31
30. Canada, I'm Back!..
32
31. Dia Tidak Mengenaliku
33
32. Is It Love?
34
33. Yes, It is Love
35
34. I Miss You
36
35. Edric Is Coming
37
36. Jealous
38
37. Her First Love
39
38. Is It Me?
40
39. Close To You
41
40. Night At Hospital
42
41. Guilty Feeling
43
42. Because I Know You So Well
44
43. Romantic Dinner
45
44. The Answer
46
45. I'm Sorry...
47
46. Who Is That Girl?
48
47. Sad Goodbye
49
48. Dejavu
50
49. Sembilan Bulan Kemudian
51
50. Boss Baru Yang Viral!
52
51. Rapat Dadakan
53
52. Bertemu Lagi
54
53. Pengakuan Hana
55
54. Bimbang
56
55. Berhadapan Dengan Rival
57
56. Kemeja Batik
58
57. Merasa Insecure
59
58. Mengikuti Kata Hati
60
59. Tentang Dia
61
60. Sebuah Saran
62
61. Kekecewaan Adam
63
62. Siapa Dia?
64
63. Mulyawan Pringgo Harsono (POV Pak Mul)
65
64. Melindungi Putriku (POV Pak Mul)
66
65. Aku Ketahuan... (POV Pak Mul)
67
66. Kejujuran
68
67. Rencana Besar
69
68. Lamaran
70
69.Menikah?
71
70. Menanti Jawaban
72
71. Aku Akan Menikah!
73
72. Menggemaskan
74
73. Persiapan Jelang Hari H
75
74. Seratus Pertanyaan Untuk Hana
76
75. Acara Akad Nikah
77
76. Aku Adalah Suamimu
78
77. Apa Kau Menyesal?
79
78. Negosiasi Yang Cukup Alot
80
79. Mengaku Salah
81
80. Fantasi Yang Menjadi Nyata
82
81. Sarapan Pagi
83
82. Firasat
84
83. Gundah Gulana
85
84. Tak Rela Berpisah
86
85. Merasa Kehilangan
87
86. Mengejar Cinta
88
87. Hello Again, Canada...
89
88. Panggil Aku Mas
90
89. I Love You, Too
91
PENGUMUMAN
92
90. Kejutan Di Akhir Pekan
93
91. Arti Sebuah Keluarga
94
92. Tamu Tak Terduga
95
93. Sahabat Sejati
96
94. Jangan Pernah Meragukanku
97
95. Tak Ingin Terpisahkan
98
96. Jarak Dan Waktu Bukan Lagi Penghalang
99
97. Berita Bahagia Sang CEO
100
98. Unfinished Business
101
99. Mewujudkan Semua Jawaban Hana
102
100. Kejutan Bahagia (Tamat)
103
Sepatah Kata Dari Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!