Tough

Pagi ini, Angel sudah mulai masuk sekolah. Ia berdiri di depan cermin menatap pantulan wajahnya lalu tersenyum sembari mengikat rambutnya yang panjang sembarangan.

Setelah itu seperti biasa, ia akan mendatangi kamar Siena. Dengan sangat perlahan ia membuka pintu kamar, pertama kali di lihat. Siena tengah duduk di kursi roda menghadap jendela yang terbuka menatap kosong. Angel berjalan menghampiri Siena. Badannya sedikit membungkuk, meneluk ibunya dengan erat dari arah belakang.

"Pagi Ibu.."

"Pagi sayang.." ucapnya tersenyum menatap ke arah jendela.

Seperti biasa ia akan bicara sendiri. Dia yang menyapa, dia juga yang menjawab.

"Hari ini aku pulang cepat, aku mau menemani Ibu bermain."

"Iya sayang, Ibu tunggu."

Kembali ia tersenyum lalu mencium puncak kepala Siena dengan dalam.

"Aku berangkat Bu.."

Angel kembali berdiri tegap menatap Siena sesaat, lalu kembali melangkahkan kakinya menuju pintu. Sebelum ia menutup pintu kamar, ia kembali menoleh ke arah Siena yang masih tetap sama diam tak bergeming.

"Berangkatlah Nak, biar Ibumu bersamaku."

Angel menoleh ke arah Laura yang sudah berdiri di belakangnya. "Iya Nek."

Laura menghela napas panjang menatap punggung Angel hingga hilang dari pandangan, kemudian ia melirik ke arah Siena sesaat sebelum menutup pintunya kembali.

***

Sepulang sekolah Angel bersama sahabatnya mengerjakan tugas bersama di rumah Kanya, dua jam berlalu, setelah tugasnya selesai. Angel dan Kyo berpamitan pulang.

"Hari sudah sore, ibuku pasti marah padaku," gerutu Angel, seolah olah Ibunya bersikap sama seperti layaknya Ibu orang lain.

"Hhh, lama lama kau gila sendiri." Kyo menatap horor Angela. Ia sahabat satu satunya Angel.

Angel hanya membalas kata kata Kyo dengan tertawa kecil sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ayo naik!"

Angela naik ke atas motor milik Kyo, lalu melambaikan tangan ke arah Kanya.

"Bye!"

Di tengah perjalanan, Kyo menghentikan motornya menatap lurus ke depan.

"Sepertinya kita salah jalan," ucap Kyo pelan.

"Kebiasaan!" sungut Angela menepuk pundak kyo cukup keras.

"Apa kau tidak lihat?" Kyo melirik sesaat ke arah Angela.

"Apa?" Angela mengarahkan pandangannya ke depan. Ia melihat lebih dari sepuluh pria dengan membawa macam macam senjata di tangannya. Tengah memukuli seorang pria yang sudah tidak berdaya.

"Yakuza.." gumam Angel pelan. Siapa yang tidak kenal gangster yang paling di takuti di kota itu.

"Sebaiknya kita pergi dari sini sebelum mereka melihat kita." Kyo memutar arah motornya tanpa di nyalakan lebih dulu supaya mereka tidak mendengar. Namun Angela melarang Kyo untuk pergi.

"Kita harus menolong pria itu." Angela memaksa turun dari atas motor.

"Apa kau sudah gila? kau mau bunuh diri?" sungut Kyo ketakutan.

"Lebih gila lagi, kalau aku membiarkan pria cacat itu mati sia sia." Angel melepas helmnya lalu di berikan pada Kyo.

"Angel!" seru Kyo menatap sahabatnya yang berlalu begitu saja.

"Apesss!" ucapnya lagi sambil mengusap wajahnya kasar. Mau tidak mau, akhirnya ia ikut turun dari atas motor mengikuti langkah Angel.

"Woy!" pekik Angela berdiri di belakang mereka.

Mendengar teriakan Angel yang lantang, membuat mereka berhenti memukuli pria cacat utu, lalu beralih menatap tajam Angela. Melihat seorang gadis remaja berdiri menantang mereka, membuat mereka tersenyum mencemooh.

"Kalian benar benar pengecut! bisa bisanya mengeroyok pria cacat itu!" tunjuk Angel ke arah pria cacat, wajahnya bengkak.

"Banyak bicara, pergi kau dari sini!" salah satu pria itu enggan meladeni gadis remaja seperti Angel.

"Kau pikir aku pengecut seperti kalian? enak saja! berani, ayo maju semuanya!" Angel tertawa lebar, tangannya terulur memainkan jari jemarinya ke arah mereka.

"Cari mati!" seru salah satu pria maju ke arah Angela, sembari mengayunkan balok kayu ke arah Angela.

"Angeeell!! pekik Kyo menutup wajahnya yang berdiri di belakang Angel.

" Tap! gadis itu menahan balok kayu pria itu lalu tangan kanannya meninju perut si pria tersebut berkali kali, hingga darah segar mengalir dari sudut bibirnya, kemudian ia memutar tangan si pria ke belakang dan menendang kakinya hingga terjatuh ke jalan aspal. Tangan Angel yang masih mencengkram tangan pria itu ia pukul pergelangan bahunya.

"Trekk! bunyi tulang patah bersamaan erangan dari mulutnya

" Aaaahhkk!"

"Buk!" gadis itu menerjang punggung pria itu hingga tersungkur ke jalan aspal. Kaki kananya ia naikkan ke punggung pria itu menekannya kuat kuat.

"Siapa lagi yang berani? maju!" seru Angel tertawa lebar menatap mereka semua.

"Rupanya kau tidak bisa di remehkan, gadis kecil!"

Kedua pria maju ke arah Angel. Mengayunkan besi berukuran sedang, lagi lagi Angel berhasil menghindari serangan mereka. Melihat temannya kewalahan menghadapi gadis itu, akhirnya mereka maju bersama sama mengeroyok Angela.

"Angel, awas!" seru Kyo memperhatikan jalannya pertarungan mereka, sesekali Kyo menggigit jarinya sendiri saat Angela tersudutkan.

"Angeell!" pekiknya lagi sembari meloncat loncat kecik, ia geregetan sekaligus was was melihat Angel di keroyok. Namun ia akan bertepuk tangan saat Angela berhasil melumpuhkannya, hingga tersisa satu orang.

"Horeer!" seru Kyo lagi melonjak kegirangan.

"Buk! Buk! Buk!

Pria tersebut terjungkal ke jalan aspal dengan mulut mengeluarkan darah segar.

" Pergi dari hadapanku, pengecut!"

"Buk!"

Angela menendang perut pria itu, hingga dia lari bersama kawan kawannya. Salah satu dari mereka sempat mengancam Angel.

"Kau akan menyesal gadis bodoh!"

"Weee!" Angela menjulurkan lidah pada pria itu. Lalu mengalihkan pandangannya pada pria cacat yang sudah tidak berdaya. Ia berlari ke arahnya dan membantunya untuk berdiri.

"Kakak tidak apa apa?" tanyanya menatap wajah pria itu yang bengkak, dari sudut bibirnya darah kental membasahi dagu dan pakaian yang serba putih.

"Tidak, terima kasih kau telah menyelamatkan nyawaku," ucap Pria itu.

"Hanya keberuntungan saja," sahut Angel.

"Kau mau kuantar pulang kak? atau ke rumah sakit? tawar Angela.

" Apakah kau bisa bawa mobil?" tanya pria itu.

"Tentu kak."

"Kalau kau tidak keberatan, tolong antarkan aku ke rumah." Pria itu melipat kedua tangannya menatap Angel.

"Tentu kak!" sahut Angel.

"Tidak bisa, kau harus pulang. Nanti Nyonya Laura khawatir!" Kyo tidak setuju dengan usul Angel.

"Kalau kau tidak mau ikut, ya pulang saja sana!" gerutu Angela sembari memapah tubuh pria itu masuk ke dalam mobil, akhirnya mau tidak mau Kyo mengikuti mobil yang di lajukan Angela dari belakang menggunakan motornya.

Sepanjang perjalanan, pria itu mengerang kesakitan. Angela hanya diam, sesekali melirik ke arah pria tersebut.

"Namamu siapa?" tanya pria itu.

"Angela." Angela tersenyum, kembali melirik sesaat ke arah pria itu.

"Kau sendiri?" tanya Angel balik.

"Ryu.."

"Ryu.." Angela mengulang nama itu. "Kau seorang Dokter?" Angela memperhatikan pakaian yang Ryu kenakan sesaat.

"Ya kau benar."

Angela kembali terdiam dan fokus ke jalan.

***

Tak lama, Angela telah sampai di halaman rumah yang berukuran sedang, baru saja gadis itu membantu memapah Ryu menuju rumah. Seorang wanita berlari menghampiri mereka.

"Ryu, apa yang terjadi?"

"Zoya, hanya masalah kecil," jawab Ryu. Kemudian wanita itu membantu Angela memapah Ryu masuk ke dalam rumah. Sementara Kyo hanya menunggu di luar rumah.

"Siapa yang melakukan ini?" tanya Zoya khawatir.

"Aku tidak tahu." Ryu mengusap darah yang sudah mengental di sudut bibirnya.

"Kau siapa?" tanya Zoya menatap ke arah Angel yang berdiri di sampingnya.

"Angel, kak" sahutnya tersenyum lebar.

"Terima kasih, kau telah membantunya."

Angela menganggukkan kepalanya, lalu ia berpamitan pulang dengan alasan Ibunya sudah menunggu.

"Syukurlah ada anak itu," Zoya duduk di samping Ryu menyeka darah di wajah Ryu.

"Biar aku yang melakukannya, aku bisa sendiri." Ryu memegang tangan Zoya, lalu merebut sapu tangan di tangannya.

"Ryu, kau tidak perlu seperti ini terus. Aku tidak keberatan." Zoya kembali merebut sapu tangan di tangan Ryu.

"Sampai kapan kau akan merawatku seperti ini? kau juga perlu bahagia seperti wanita pada umumnya, sudah waktunya kau pikirkan dirimu sendiri."

Zoya menarik napas dalam dalam, ia menatap Ryu dengan mata berkaca kaca.

"Aku sudah banyak kehilangan, Papa, Jiro, cintaku, apalagi yang tersisa?" Zoya kembali menundukkan kepalanya, setiap kali Ryu meminta Zoya untuk memulai hidup yang baru dengan pria lain dan lupakan Jiro. Membuat hati Zoya semakin teriris.

"Maafkan aku." Ryu memeluk Zoya cukup lama. "Aku sudah tidak punya siapa siapa lagi, aku akui. Dengan adanya kau, setidaknya mengobati hatiku, kerinduanku pada Ayah dan Ibu," ucap Ryu terisak.

"Jika bisa memilih, mungkin dari awal aku meminta pada Tuhan untuk tidak di lahirkan jika hanya untuk menanggung derita."

"Ssst, jangan bicara seperti itu. Kita tidak bisa memilih terlahir dari orang tua yang mana dan seperti apa." Zoya selalu menenangkan Ryu, di saat pria itu benar benar terpuruk, hatinya tersiksa akan kenangan dan kerinduannya pada orangtuanya.

Terpopuler

Comments

A..S..J

A..S..J

dulu jiro ma Ryu,,,sekarang adik prmpunx nxlmtin KKA laki2 rantai baru,,,yg g putus ikattanx

2021-10-23

0

A..S..J

A..S..J

mafiamu g tanggung2 Thor,,,,,mengalir gimana mestinx k hidupkan mafia,,,ya walau awalanx gemes sndiri AQ k qm Thor,,,tpi cukup membuat penasaran😆😆😆semangat 💪💪 berkarya,,,AQ selalu ikuti karyamu,,,ya walau tak semua sih🤭

2021-10-23

0

Lanang sejati

Lanang sejati

berarti gak ada yg menikah ya thoor.baik Zoya...Ryu..atau jiro.uuuh sayang sekali ganteng2 gak ada yg menikah.sudah pulang sini aja kau ryu

2021-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Who is my father
3 Tough
4 Hurt
5 illusion
6 Warmth
7 Why?
8 Memory
9 Stalker
10 Stained
11 Presentiment
12 Anesthetized
13 Destroy me
14 You are dead
15 Reborn
16 idea
17 Revenge
18 Kartel Siloa
19 Crave
20 buy one get two
21 Beginning
22 Who Avram?
23 My husband is my enemy
24 Attack
25 Married
26 Fact
27 I hate my dad
28 A Mother's love
29 Blind heart
30 Confused
31 Say No
32 Target
33 End
34 Lament
35 sharper
36 Resistance
37 Quandary
38 Fool
39 give in
40 Faded
41 Silence
42 Decision
43 Sacrifice
44 Organized
45 Dinner
46 Fall in Love
47 Charmed
48 mysterious girl
49 Disappear
50 I Like You Doctor
51 Hunch
52 Pretented
53 Aversion
54 Give me your love
55 Nausea
56 Narcotics
57 Chain of destiny
58 goodbye
59 Best Friend
60 Challenge
61 Baby girl
62 I Need You
63 Miss you
64 I need time
65 Sincerity
66 I hate
67 Ryu's decision
68 Birthday
69 Birthday 2
70 MB 2
71 MB 2
72 MB 2
73 MB 2
74 MB 2
75 MB 2
76 MB 2
77 MB 2
78 MB 2
79 MB 2
80 MB 2
81 MB 2
82 MB 2
83 MB 2
84 MB 2
85 MB 2
86 MB 2
87 Numpang Promosi
88 MB 2
89 MB 2
90 MB 2
91 MB 2
92 MB 2
93 MB 2
94 Numpang promosi
95 numpang promosi
96 MB 2
97 MB 2
98 MB 2
99 MB 2
100 MB 2
101 MB 2
102 MB 2
103 MB 2
104 MB 2
105 MB 2
106 MB 2
107 MB 2
108 MB 2
109 MB 2
110 MB 2
111 MB 2
112 MB2
113 MB 2
114 MB 2
115 MB 2
116 MB 2
117 MB 2
118 MB 2
119 MB 2
120 MB2
121 MB 2
122 MB 2
123 MB 2
124 MB 2
125 MB 2
126 MB 2
127 MB 2
128 MB 2
129 MB 2
130 MB 2
131 MB 2
132 MB 2
133 MB 2
134 MB 3
135 MB 3
136 MB 3
137 MB 3
138 MB 3
139 MB 3
140 MB 3
141 MB 3
142 MB 3
143 MB 3
144 MB 3
145 MB 3
146 MB 3
147 MB 3
148 MB 3 (Tamat)
149 Promosi
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Prologue
2
Who is my father
3
Tough
4
Hurt
5
illusion
6
Warmth
7
Why?
8
Memory
9
Stalker
10
Stained
11
Presentiment
12
Anesthetized
13
Destroy me
14
You are dead
15
Reborn
16
idea
17
Revenge
18
Kartel Siloa
19
Crave
20
buy one get two
21
Beginning
22
Who Avram?
23
My husband is my enemy
24
Attack
25
Married
26
Fact
27
I hate my dad
28
A Mother's love
29
Blind heart
30
Confused
31
Say No
32
Target
33
End
34
Lament
35
sharper
36
Resistance
37
Quandary
38
Fool
39
give in
40
Faded
41
Silence
42
Decision
43
Sacrifice
44
Organized
45
Dinner
46
Fall in Love
47
Charmed
48
mysterious girl
49
Disappear
50
I Like You Doctor
51
Hunch
52
Pretented
53
Aversion
54
Give me your love
55
Nausea
56
Narcotics
57
Chain of destiny
58
goodbye
59
Best Friend
60
Challenge
61
Baby girl
62
I Need You
63
Miss you
64
I need time
65
Sincerity
66
I hate
67
Ryu's decision
68
Birthday
69
Birthday 2
70
MB 2
71
MB 2
72
MB 2
73
MB 2
74
MB 2
75
MB 2
76
MB 2
77
MB 2
78
MB 2
79
MB 2
80
MB 2
81
MB 2
82
MB 2
83
MB 2
84
MB 2
85
MB 2
86
MB 2
87
Numpang Promosi
88
MB 2
89
MB 2
90
MB 2
91
MB 2
92
MB 2
93
MB 2
94
Numpang promosi
95
numpang promosi
96
MB 2
97
MB 2
98
MB 2
99
MB 2
100
MB 2
101
MB 2
102
MB 2
103
MB 2
104
MB 2
105
MB 2
106
MB 2
107
MB 2
108
MB 2
109
MB 2
110
MB 2
111
MB 2
112
MB2
113
MB 2
114
MB 2
115
MB 2
116
MB 2
117
MB 2
118
MB 2
119
MB 2
120
MB2
121
MB 2
122
MB 2
123
MB 2
124
MB 2
125
MB 2
126
MB 2
127
MB 2
128
MB 2
129
MB 2
130
MB 2
131
MB 2
132
MB 2
133
MB 2
134
MB 3
135
MB 3
136
MB 3
137
MB 3
138
MB 3
139
MB 3
140
MB 3
141
MB 3
142
MB 3
143
MB 3
144
MB 3
145
MB 3
146
MB 3
147
MB 3
148
MB 3 (Tamat)
149
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!