Kepergian Aisha (Part 2)

Waktu terus bergulir. Rama masih berdiri menatap gundukan tanah yang masih basah di depannya. Otaknya berputar kembali mengingat saat-saat Aisha mengembuskan napas terakhirnya.

Malam itu hanya Rama dan Bu Aini yang menunggu Aisha di ruang rawatnya. Mereka tidak bisa tidur semalaman karena dini hari kondisi Aisha tiba-tiba memburuk. Ia mengalami komplikasi dari preeklamsia yang mengarah ke HELPP Syndrome, yaitu komplikasi serius akibat tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Sindrom HELLP yaitu :

H \= hemolysis (pemecahan sel darah merah).

EL \= elevated liver enzymes (fungsi hati menurun).

LP \= low platelets counts (trombosit rendah).

HELLP Syndrome biasanya berkembang sebelum minggu ke-37 kehamilan, namun dapat terjadi segera setelah melahirkan. Banyak wanita yang didiagnosis dengan preeklamsia sebelumnya. Gejalanya termasuk mual, sakit kepala, nyeri perut, dan pembengkakan.

Pukul tujuh pagi, suster masuk ke ruang rawat Aisha sambil menggendong bayi.

"Pak, Bu, ini bayi kalian. Kami sudah memandikannya. Tolong segera disusui ya, Bu!" Suster meletakkan bayi itu ke dalam box bayi.

"Terima kasih, Suster," ucap Rama dan Aisha. Suster pun tersenyum, lalu beranjak pergi.

"Anak Papa udah cantik." Rama menggendong bayinya, lalu menciumi kedua pipinya yang gembul. Aisha tersenyum senang melihat Rama yang dengan luwesnya menggendong putrinya.

"Mas Rama, kasih nama bayi kita Kyara ya, Mas! Aku suka banget nama itu," desis Aisha.

"Iya, Sayang. Aku juga suka nama itu," sahut Rama.

"Kyara ... anak Papa, minum susu dulu ya, Sayang ya!" Rama meletakkan bayinya di samping Aisha untuk disusui. Dengan menahan sakit di bagian perutnya, Aisha pun memiringkan tubuhnya untuk menyusui bayinya.

Baby Kyara menyusu dengan kuat. Rasa haru menyeruak ke dalam sanubari Aisha saat pertama kali ia menyusui bayinya. Air matanya pun meleleh seketika.

Mungkin ini yang pertama sekaligus *terakhir kalinya Mama menyusui kamu, S*ayang, gumam Aisha dalam hati, kemudian mengecup kening putrinya.

Selesai menyusui, Aisha pun menciumi wajah bayinya dengan lembut. Seolah-olah dia tidak akan bisa melihatnya lagi. "Sayang, semoga kelak kamu tumbuh menjadi anak yang sholehah, cantik dan pinter."

"Aamiin," sahut Rama.

"Mas, tolong letakkan kembali Kyara ke dalam box bayinya!" pinta Aisha. Rama pun menuruti permintaan istrinya.

"Mas Rama, sini Mas!" Aisha meraih tangan suaminya, lalu menggenggamnya dengan erat.

"Aku minta maaf ya, Mas, kalau selama ini aku punya salah sama Mas Rama. Aku titip Kyara ya, Mas. Tolong jaga dia baik-baik!" ucap Aisha getir.

Rama hanya menggelengkan kepalanya berkali-kali. Air matanya sudah mengalir deras membasahi kedua pipinya.

"Aku mohon jangan nangis, Mas! Kamu kelihatan jelek banget kalau nangis." ucap Aisha sambil memaksakan senyumnya.

"Jangan pergi Aisha, jangan tinggalkan aku sendiri! Aku sangat membutuhkanmu," ucap Rama sambil menggelengkan kepalanya dengan air mata yang masih berlinang.

Rama memeluk tubuh Aisha dengan erat. Aisha tak kuasa menahan air matanya lagi. Tangisnya pecah di pelukan suaminya. Namun secepat kilat dia menyekanya.

Kamu nggak boleh nangis! Senyumlah Aisha! Kamu harus pergi dengan bahagia! gumamnya dalam hati.

"Mas tolong panggilkan Ibu!" pinta Aisha kemudian. Rama pun melepaskan pelukannya, kemudian menyeka air matanya.

"Iya, akan ku panggilkan. Tunggu sebentar!" Rama bergegas keluar memanggil ibu mertuanya.

Aisha sudah tau umurnya tidak akan lama lagi. Dia berusaha tetap tersenyum di saat-saat terakhirnya, untuk menguatkan seluruh anggota keluarganya. Padahal dalam hati Aisha sangat sedih karena dia tidak bisa merawat dan membesarkan bayi perempuannya. Dia juga sedih karena harus meninggalkan suami yang amat dicintainya. Namun Aisha tidak kuasa melawan takdir Tuhan.

"Aisha!" seru Bu Aini, kemudian memeluk putri sulungnya dengan air mata yang berderai. "Bagaimana keadaanmu, Nak? Kamu baik-baik saja kan? Kamu nggak akan ninggalin Ibu kan, Nak?"

"Jangan menangis Bu! Aisha nggak pa-pa. Ibu harus kuat ya! Dimana Nayra Bu?"

Bu Aini meleraikan pelukannya. "Nayra belum sampai. Mungkin sebentar lagi. Tadi Ibu sudah menghubunginya."

"Bu, Aisha minta maaf sama Ibu kalau selama ini Aisha punya salah. Maaf kalau selama ini Aisha belum bisa membahagiakan Ibu."

"Apa yang kau katakan, Nak? Jangan bicara seperti itu! Kamu anak yang baik. Selama ini kamu selalu berusaha untuk membahagiakan Ibu."

Aku bisa merasakan, seolah-olah malaikat maut sudah semakin dekat dan bersiap untuk mencabut nyawaku. Aku sudah tidak punya banyak waktu lagi, pikir Aisha.

"Mbak Aisha!" seru Nayra setelah membuka pintu. Napanya terengah-engah karena habis berlari dari tempat parkir sampai ke ruang rawat kakaknya.

Aisha dan Bu Aini menoleh ke arah pintu. Nayra langsung berhambur menghampiri kakaknya. Disusul oleh Rama, Alina dan kedua orang tua mereka.

"Mbak Aisha baik-baik saja kan, Mbak? Aku takut sekali waktu Ibu meneleponku tadi. Kata Ibu kondisi Mbak Aisha ngedrop dan Mbak Aisha mau bertemu denganku. Ada apa Mbak? Aku mohon jangan menakutiku!" desah Nayra dengan panik.

"Nay, Mbak Aisha minta maaf ya, kalau selama ini Mbak punya salah sama Nay," ucap Aisha lirih.

"Apa yang Mbak Aisha katakan? Jangan menakutiku Mbak!" Air mata Nayra sudah jatuh membasahi kedua pipinya.

Aisha menatap seluruh anggota keluarganya satu per satu.

"Mama, Papa, Alina ... Aisha minta maaf ya, kalau selama ini Aisha ada salah sama kalian. Maaf kalau selama ini Aisha belum bisa menjadi menantu yang baik untuk Mama sama Papa."

"Jangan bicara begitu, Kak! Kak Aisha nggak punya salah kok sama Alin. Alin yakin Kak Aisha akan baik-baik saja," sahut Alina dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iya Aisha, berjuanglah demi bayi kamu ini," imbuh Bu Maya sambil menggendong cucunya.

"Iya Aisha, Papa yakin kamu pasti akan baik-baik saja," imbuh Pak Syamsul.

Aisha hanya memaksakan senyumnya menanggapi ucapan Alina dan kedua mertuanya.

"Nayra," desis Aisha.

"Iya, Mbak," sahut Nayra.

"Mbak Aisha titip Kyara ya, Nay. Tolong kamu rawat dan besarkan dia! Anggap dia seperti anak kandungmu sendiri! Mbak yakin, kamulah orang yang paling tepat menjadi ibu sambung bagi Kyara. Mbak nggak mau orang lain yang menjadi ibunya. Mbak hanya mau kamu Nay."

Semua yang ada di ruangan itu terkejut mendengar ucapan Aisha.

"Mbak Aisha ngomong apa barusan Mbak?" tanya Nayra.

"Mbak mohon Nay, menikahlah dengan Mas Rama setelah Mbak Aisha nggak ada."

"Aisha! Ngomong apa kamu? Tolong tarik kembali ucapanmu itu, Aisha!" seru Rama.

"Mas, Aisha mohon, nikahilah Nayra demi anak kita Mas!"

"Nggak Aisha, aku nggak mau!" ucap Rama sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aisha mohon Mas, penuhi permintaan terakhir Aisha! Biar Aisha bisa pergi dengan tenang," desak Aisha sembari memelaskan mukanya yang sudah pucat. "Nay, Mbak Aisha mohon, penuh permintaan terakhir Mbak, ya!"

"Lailahailallah ..." Aisha menarik napas panjang setelah itu ia pun mengembuskan napas terakhirnya. Kedua matanya tertutup untuk selama-lamanya. Sontak semua orang berteriak histeris.

"Aisha ... jangan tinggalkan aku, Aisha!" Rama mendekap tubuh istrinya dengan erat.

"Mbak Aishaaa ... jangan pergi Mbak!" seru Nayra sambil menggoncang-goncangkan kaki kakaknya.

"Aishaaa ... Aishaaa!" seru Bu Aini. Lalu tiba-tiba seluruh pandangannya menjadi gelap.

"Ibu!" Nayra memekik saat melihat ibunya pingsan.

"Alina, cepat panggil dokter!" seru Pak Syamsul. Alina segera pergi memanggil dokter.

Tak lama kemudian dokter datang, lalu memeriksa kondisi Aisha. Sementara para suster memberikan pertolongan pertama kepada Bu Aini.

"Maaf Pak, Bu, pasien sudah meninggal dunia," ucap Pak Dokter.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un," ucap semua orang seraya menitikkan air mata.

"Suster, tolong catat waktu kematiannya!" titah Pak Dokter.

"Baik, Dok," sahut suster.

"Yang sabar ya, Pak, Bu. Saya permisi dulu." Dokter pun beranjak meninggalkan ruangan itu. Sementara suster melepas semua kabel dan selang yang terhubung ke badan Aisha, kemudian menarik selimut hingga menutup sekujur tubuhnya.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG....................

Notes :

Jangan lupa tekan LIKE dan komentarnya setelah membaca!

Terima kasih .... 😊

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

ceritanya drama... sedih nihh..

2024-04-29

0

Nhur Aj Hasna

Nhur Aj Hasna

ceritanya mengandung bawang merah

2021-06-07

1

si kece

si kece

bab awal udh berderai air mata..

2021-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Kepergian Aisha (Part 1)
2 Kepergian Aisha (Part 2)
3 Rapat Keluarga
4 Keputusan
5 Persiapan Pernikahan
6 Nayra dan Aditya
7 Kedatangan Ayah
8 Ijab Qobul
9 Special Chapter (Visual Cast)
10 Tidur Satu Ranjang
11 Status Baru
12 Usaha Nayra
13 Hijrah
14 Rama Menyesal
15 Melupakan Aisha
16 Cowok Misterius
17 Kyara Sakit
18 Bertemu Kembali
19 Di Antara Dua Pilihan
20 Perhatian Nayra
21 Menginap (Part 1)
22 Couple T
23 Menginap (Part 2)
24 Gigitan di Leher
25 Mengantar Makanan
26 Cemburu
27 Pindah Kamar
28 Kedatangan Bu Maya
29 Panggilan Sayang
30 Aku Cinta Kamu, Nay!
31 Seperti Pengantin Baru
32 Hadiah Dari Rama
33 Menghadiri Pesta (Part 1)
34 Menghadiri Pesta (Part 2)
35 Menghadiri Pesta (Part 3)
36 Kecurigaan Sofia
37 Ingin Tau
38 Rama Emosi
39 Pengakuan Nayra
40 Nomor Tidak Dikenal
41 Keputusan (Part 1)
42 Keputusan (Part 2)
43 Sifat Asli Sofia
44 Alina...
45 Dia Lagi
46 Ternyata Dia..
47 Terbayang-Bayang
48 Jatuh Cinta
49 Belajar Masak
50 Jadian
51 Berpisah
52 Kegelisahan Nayra
53 Kepulangan Rama
54 Melepas Rindu
55 Tes Kesuburan
56 Pengumuman Penting
57 Amarah Sofia
58 Liburan (Part 1)
59 Liburan (Part 2)
60 Tespack
61 Kejadian Malam Itu..
62 Kejujuran Yang Menyakitkan
63 Bukti
64 Tes DNA
65 Pesta Pertunangan
66 Pengorbanan Nayra
67 Terbongkar
68 Selembar Foto
69 Mencari Alina
70 Di Rumah Sakit
71 Perasaan Aditya
72 Putus
73 Penyesalan Aditya
74 Pertemuan Terakhir
75 Wisuda Nayra
76 Berita Gembira
77 Ngidam
78 Ulang Tahun Kyara
79 Operasi Caesar
80 Baby Daniel
81 Kepulangan Alina
82 Menunggu Kamu
83 Move On
84 Salah Paham
85 Melamarmu Sekali Lagi
86 Wedding Day
87 Hadiah Pernikahan
88 Bahagia Selamanya (END)
89 Extra Part 1 ~ (Alina Aditya)
90 Extra Part 2 ~ (Alina Aditya)
91 Turun Ranjang (TELAH TERBIT)
92 Selepas Ijab Kabul
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Kepergian Aisha (Part 1)
2
Kepergian Aisha (Part 2)
3
Rapat Keluarga
4
Keputusan
5
Persiapan Pernikahan
6
Nayra dan Aditya
7
Kedatangan Ayah
8
Ijab Qobul
9
Special Chapter (Visual Cast)
10
Tidur Satu Ranjang
11
Status Baru
12
Usaha Nayra
13
Hijrah
14
Rama Menyesal
15
Melupakan Aisha
16
Cowok Misterius
17
Kyara Sakit
18
Bertemu Kembali
19
Di Antara Dua Pilihan
20
Perhatian Nayra
21
Menginap (Part 1)
22
Couple T
23
Menginap (Part 2)
24
Gigitan di Leher
25
Mengantar Makanan
26
Cemburu
27
Pindah Kamar
28
Kedatangan Bu Maya
29
Panggilan Sayang
30
Aku Cinta Kamu, Nay!
31
Seperti Pengantin Baru
32
Hadiah Dari Rama
33
Menghadiri Pesta (Part 1)
34
Menghadiri Pesta (Part 2)
35
Menghadiri Pesta (Part 3)
36
Kecurigaan Sofia
37
Ingin Tau
38
Rama Emosi
39
Pengakuan Nayra
40
Nomor Tidak Dikenal
41
Keputusan (Part 1)
42
Keputusan (Part 2)
43
Sifat Asli Sofia
44
Alina...
45
Dia Lagi
46
Ternyata Dia..
47
Terbayang-Bayang
48
Jatuh Cinta
49
Belajar Masak
50
Jadian
51
Berpisah
52
Kegelisahan Nayra
53
Kepulangan Rama
54
Melepas Rindu
55
Tes Kesuburan
56
Pengumuman Penting
57
Amarah Sofia
58
Liburan (Part 1)
59
Liburan (Part 2)
60
Tespack
61
Kejadian Malam Itu..
62
Kejujuran Yang Menyakitkan
63
Bukti
64
Tes DNA
65
Pesta Pertunangan
66
Pengorbanan Nayra
67
Terbongkar
68
Selembar Foto
69
Mencari Alina
70
Di Rumah Sakit
71
Perasaan Aditya
72
Putus
73
Penyesalan Aditya
74
Pertemuan Terakhir
75
Wisuda Nayra
76
Berita Gembira
77
Ngidam
78
Ulang Tahun Kyara
79
Operasi Caesar
80
Baby Daniel
81
Kepulangan Alina
82
Menunggu Kamu
83
Move On
84
Salah Paham
85
Melamarmu Sekali Lagi
86
Wedding Day
87
Hadiah Pernikahan
88
Bahagia Selamanya (END)
89
Extra Part 1 ~ (Alina Aditya)
90
Extra Part 2 ~ (Alina Aditya)
91
Turun Ranjang (TELAH TERBIT)
92
Selepas Ijab Kabul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!