Kegiatan pondok

Setiap pagi sebelum sarapan nasi, kami semua berkumpul di lapangan untuk mendapat sarapan mufrodath atau kosa kata dalan bahasa arab.

Sudah menjadi kebiasaan bagi santri DARUTTAKWA setiap pagi wajib menghafal mufrodath sebanyak lima puluh, jika tidak kami akan mendapat hukuman dari DKP atau Dewan keamanan pondok, dalam bahasa arab biasa disebut Qismu amni.

Setelah hafal biasanya langsung disetor kepada para mudabir yang sejak tadi duduk menunggu, yang bikin takut beberapa diantara mereka selalu membawa rotan.

"Deff....def....sssst Adef." Panggil seseorang setengah berbisik, aku mencari asal suara itu.

"Ada apa, Will?" Tanyaku padanya.

"Ente dah hafal belum?" Tanyanya.

"Sebentar lagi."Jawabku.

"Ane maju duluan yaa." Bisiknya.

"Siip, awas kena pukul." Ledekku.

Wildansyah adalah salah satu teman yang kebetulan satu kamar denganku, dia cukup pandai dalam menghafal oleh karenanya dia selalu menyetor lebih awal dariku.

Setelah Wildan selesai menghafal, barulah aku maju ke depan, menghadap salah seorang dari para mudabir.

"Hafidztum?" Tanya seorang mudabir yang kurasa senyummnya cukup manis.

"InsyaAllah ka." Jawabku sambil menyerahkan buku saku kecilku padanya, aku sedikit tenang melihat raut wajahnya yang berkesan ramah.

Lalu aku mulai menyebutkan beberapa mufrodath yang tadi sudah ku hafal, sesekali memang salah, tapi mudabir tampan ini tidak membentak cukup mengerutkan bulu keningnya dan mengelengkan kepala, senyum manis tetap mengembang dari kedua bibirnya.

"Andai semua mudabir seperti ini" Bisik hatiku sambil menyalami tangannya.

Setelah jam kegiatan penyetoran mufrodath selesai, bel pun kembali berbunyi keras.

"Alhamdulillah, waktunya isi perut."

Aku berlari kecil menuju dapur pondok, ku lihat antriannya cukup panjang.

Perutku semakin berteriak minta diisi, dengan rasa sabar aku ikut berdiri mengantri di belakang para santri lainnya.

"Adeef." Kulihat Dzaki berteriak memanggilku, kedua tangannya memegang dua piring yang sudah terisi nasi.

"Ini sarapannya, ane ambilin." Sahutnya, aku langsung bergegas ke arahnya, ia memberikan satu piring yang sudah berisi nasi putih hangat, tahu goreng dan juga sambal, perutku semakin tidak bisa ditahan.

"Makasiii yaa ki." Lirihku.

"Iyaa, sama-sama Def." Jawabnya sambil tersenyum.

Kami pun mulai duduk di depan dapur pondok menikmati sarapan pagi.

Bel kembali berbunyi untuk yang ketiga kalinya di pagi hari ini, menandakan semua santri harus masuk ke kelas untuk melaksanakan KBM atau kegiatan belajar mengajar, aku dan Dzaki terburu-buru menghabiskan sarapan.

kaka DKP atau dewan keamanan pondok telah berteriak keras dari pintu satu ke pintu asrama lainnya, menyuruh kami untuk cepat-cepat masuk ke kelas.

Aku, Dzaki dan Wildan segera berlari cepat menuruni tangga setelah mengambil buku pelajaran didalam asrama.

"Heeh, kalian bertiga!" Tiba-tiba kaka DKP itu memanggil kami.

kami pun segera berhenti, kaka DKP itu mendekati kami, jantungku berdebar paling ciut apabila sudah berhadapan dengan kaka DKP.

"Ahmad Dzaki, kenapa sepatumu belum dipakai?" Bentak kaka DKP, aku memirik ke arah Dzaki yang ternyata benar dia belum memakai sepatu.

"Pakai sepatumu sekarang, cepat!" Kembali kaka DKP itu membentak Dzaki.

"Baik ka." Jawab Dzaki, ia pun jongkok meletakan sepatunya dilantai yang ternyata ia pegang ditangannya.

Kaka DKP itu kembali memanggil santri lain yang terlihat masih duduk bercanda.

"Dzakkkii cepet dikitlahh, kita kan sudah kelas dua, sebentar lagi jadi mudabir. Masa disiplin sama rajin saja belum bisa." Teriakku padanya .

"Masih untung ente gak kena hukum ki." Ucap Wildan sambil melirik jam tangannya.

"Ah sudahlah bukan waktunya diskusi, ayo ke kelas." Dzaki menyanggah.

Aku, Dzaki dan Wildan pun cepat-cepat menuju ruang belajar.

Bersambung...........

Terjemaaahan

.*💗mudabir : pengurus

💗Qismu amni : bagian keamanan.

💗Hafidztum : sudah hapal

💗mufrodath : kosa kata*

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

jadi banyak tau nih istilah di pesantren

2021-01-23

0

Noejan

Noejan

Aku baca pln2 ya thor💓 smbil ngoreksi👍

2020-10-15

1

Nona sweet

Nona sweet

Wauu...I'm Likeee...

2020-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Kegiatan pondok
3 Momen Memilukan
4 Persiapan ulangan pondok 1
5 Persiapan ulangan pondok 2
6 Hari pertama ujian pondok
7 Di Jenguk Abah
8 Rencana pergantian Mudabir
9 Amanah dari pondok
10 Kedatangan santri baru
11 Hukuman untuk santri baru
12 Santri baru bernama Fikri
13 Nasihat dari sang Kiyai
14 Qismu Amni yang mengecewakan
15 Problem pertemanan
16 My best friend
17 Belajar kepondokan setelah shalat ashar
18 Di jenguk abah dan kedua adikku
19 Membantu Mengerjakan PR SANTRI kecil.
20 Episode 20 Keluar pondok menemani sang kiyai.
21 Episode 21 Dirumah Mbah arda.
22 Episode 22 Perjalanan menuju pulang.
23 Belajar bersama Ustadz baru.
24 Suasana malam hari
25 Lantunan Shalawat para santri.
26 Keep Hamasah
27 Hapalan Haditsku
28 Nikmatnya meneguk ilmu 1
29 Nikmatnya meneguk ilmu 2
30 Sebuah kenyataan pahit 1
31 Sebuah kenyataan pahit 2
32 Sebuah kenyataan pahit 3
33 Habibah dan Sabilah
34 Harus pergi 1
35 Harus pergi 2
36 Harus pergi 3
37 Mencoba bangkit
38 The power of santri 1
39 The power of santri 2
40 The power of santri 3.
41 The power of santri 4
42 The power of santri 5
43 The power of santri 6
44 The power of santri 7
45 The power of santri 8
46 The power of santri 9
47 The power of santri 10.
48 Pertolongan sang Maha mulia 1
49 Pertolongan sang maha mulia 2
50 Senyuman bahagia kedua adikku.
51 Rindu yang terbayar lunas.
52 Di bumi Daruttakwa, di bawah sinar rembulan.
53 Suasana Daruttakwa yang ku rindukan
54 Syukron ustadz.
55 Renungan sore hari.
56 Cahaya dalam kegelapan
57 Mimpi yang panjang
58 Suatu hari, di halaman asrama santri putri 1.
59 Suatu hari, di halaman asrama santri putri 2.
60 Merancang masa depan.
61 Malam berteman sepi.
62 Mendekati ujian.
63 Masa'ul khoir
64 Ta'alum ba'da shalat isya.
65 Hari terakhir persiapan ujian.
66 Hari pertama ujian.
67 Hadiah dari orang tua Zidan.
68 Malam hari bersama hujan
69 Hati terakhir ujian.
70 Tanpa kegiatan pondok.
71 Ganteng ganteng somplak
Episodes

Updated 71 Episodes

1
PROLOG
2
Kegiatan pondok
3
Momen Memilukan
4
Persiapan ulangan pondok 1
5
Persiapan ulangan pondok 2
6
Hari pertama ujian pondok
7
Di Jenguk Abah
8
Rencana pergantian Mudabir
9
Amanah dari pondok
10
Kedatangan santri baru
11
Hukuman untuk santri baru
12
Santri baru bernama Fikri
13
Nasihat dari sang Kiyai
14
Qismu Amni yang mengecewakan
15
Problem pertemanan
16
My best friend
17
Belajar kepondokan setelah shalat ashar
18
Di jenguk abah dan kedua adikku
19
Membantu Mengerjakan PR SANTRI kecil.
20
Episode 20 Keluar pondok menemani sang kiyai.
21
Episode 21 Dirumah Mbah arda.
22
Episode 22 Perjalanan menuju pulang.
23
Belajar bersama Ustadz baru.
24
Suasana malam hari
25
Lantunan Shalawat para santri.
26
Keep Hamasah
27
Hapalan Haditsku
28
Nikmatnya meneguk ilmu 1
29
Nikmatnya meneguk ilmu 2
30
Sebuah kenyataan pahit 1
31
Sebuah kenyataan pahit 2
32
Sebuah kenyataan pahit 3
33
Habibah dan Sabilah
34
Harus pergi 1
35
Harus pergi 2
36
Harus pergi 3
37
Mencoba bangkit
38
The power of santri 1
39
The power of santri 2
40
The power of santri 3.
41
The power of santri 4
42
The power of santri 5
43
The power of santri 6
44
The power of santri 7
45
The power of santri 8
46
The power of santri 9
47
The power of santri 10.
48
Pertolongan sang Maha mulia 1
49
Pertolongan sang maha mulia 2
50
Senyuman bahagia kedua adikku.
51
Rindu yang terbayar lunas.
52
Di bumi Daruttakwa, di bawah sinar rembulan.
53
Suasana Daruttakwa yang ku rindukan
54
Syukron ustadz.
55
Renungan sore hari.
56
Cahaya dalam kegelapan
57
Mimpi yang panjang
58
Suatu hari, di halaman asrama santri putri 1.
59
Suatu hari, di halaman asrama santri putri 2.
60
Merancang masa depan.
61
Malam berteman sepi.
62
Mendekati ujian.
63
Masa'ul khoir
64
Ta'alum ba'da shalat isya.
65
Hari terakhir persiapan ujian.
66
Hari pertama ujian.
67
Hadiah dari orang tua Zidan.
68
Malam hari bersama hujan
69
Hati terakhir ujian.
70
Tanpa kegiatan pondok.
71
Ganteng ganteng somplak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!