Bunga Indah

Bunga Indah

Episode .1 kekecewaan

Hai semua tolong bantu aku ya,dan memberi dukungan ya untuk karyaku ini trimakasih.

Aku kembali menulis tapi berkali kali salah dan aku merobeknya lagi.

Ah semuanya terasa hampa pikirku,dah lah aku istirahat aja.

Akupun menutup buku dan memasukkan buku dan pena pada laciku.

Apa yang harus kulakukan?menulis aku tidak bisa konsentrasi,ah mending aku masak,mungkin ini bisa menghilangkan,kejenuhan ku.

Akupun melangkah menuju dapur,kuambil alat masak,dan sayur yang tersisah dimeja.

Kuhidupkan kompor,tapi pikiranku lagi-lagi hanya mengingat wajah mama,

aku terus bermain dengan pikiranku sampai akhirnya aku sadar setelah mendengar gedoran pintu didepan.

kulihat kuali diatas kompor sudah berasap akupun mematikan api kompor,lalu menuju ruang depan untuk melihat siapa yang sedang . menggedor pintu.

Ya sia..belum selesai aku ucapkan kata-kata ku,ibu pemilik kontrakan suadah duluan menyambar.

"keluar...kamu dari rumahku,enak aja kamu bayar nggak malah nyantai ucap ibu itu."

"Maaf bu jangan usir saya nanti kalau saya sudah punya uang aku bayar bu."

"Enak aja sudah ada yang mau menempati,"kalau saya nunggu kau ,yang ada saya mati kelaparan.

"Sudah pergi sana!"aku berjalan gontai menuju kamar,aku berkemas dengan air mata yang tidak dapat ku bendung lagi.

Mama bawalah aku bersamamu,aku sepi disini,aku tidak punya siapa-siapa,aku tidak punya tempat lagi ma.

Ajaklah aku ma,ucapku dalam tangis.

Aku mengambil tasku lalu keluar.

Dengan perasaan yang hancur aku terus berjalan.

Aku berhenti untuk mengambil kekuatan ,dan mencoba mencari arah untuk melangkahkan kakiku.

Akupun tidak menemukan arah tujuan,aku mau kemana ini,uang tidak punya,teman tidak ada,keluarga pun tidak ada.

Kembali teringat kenangan bersama mama yang selalu menemaniku walaupun dalan sakitnya,namun tetap tegar dan tidak pernah mengeluh.

Berkali -kali pengalaman ini menemaniku,berjalan untuk mencari tempat berlindung.

Tapi hari ini jauh menyakitkan ,karna aku yang menanggung sendirian,tanpa mama.

Diseberang jalan aku lihat ada mobil barang,aku melangkahdan menghampiri nya dan bertanya maaf pa ganggu boleh aku numpang?ucapku.

"Kemana neng?"ucap bapak sopir.

"Apa mobil ini ke kota pak?" tanyaku.

"Ya neng"tapi maaf dibelakang ya neng,soalnya anak istri saya ikut.

"Tidak apa pak ucapku."

Ayo neng kita akan berangkat.

Akupun naik ke bak mobil dan mencari duduk yang nyaman.

Aku melihat pemandangan sepanjang jalan,lelah melihat pemandangan akupun tertidur.

Tanpa terasa rupanya sudah sampai.

"Bangun neng" sudah sampai,.

"Baik pak"ucapku dan akupun turun dan tidak lupa tas bututku.

"Trimakasih ya pak,bu" semoga dapat rejeki dan selamat sampai tujuan ucapku.

Setelah mereka pergi akupun duduk di pinggir jalan,aku tidak tau harus kemana.Aku hanya memandang mobil yang lewat.

Tiba -tiba adek kecil berlari ke arahku dan memberikan bunga.

"Ini untuk kakak,"ucapnya.

"Tapi aku tidak mau beli bunga dek" ucapku pelan,lelah dihati dan diwajahku tidak dapat ku sembunyikan.

"Khusus untuk kakak,"sejak tadi aku perhatikan kakak bengong aja,jadi ini untuk menghibur kakak,aku tidak punya apa-apa kak,ucap anak kecil itu.

Sedang kami mengobrol seorang anak laki-laki menghampiri kami,

"Ini minum kak,"pasti haus kan?trimakasih dek kalian baik bangat.

"Perkenalkan dek nama kakak Clara,kalian namanya siapa?saya Reni kakak,dan ini Abang aku namanya,Saya Ronal kak ,ucapnya dengan cepat."

"Kakak mau kemana?" aku bingung mau jawab apa,dan akhirnya aku jujur pada mereka.

"aku tidak punya tujuan dek,"kakak baru diusir dari kontrakan,didesa tempat kakak,keluarga kakak ga punya.

Kakak hanya punya mama itupun itupun sudah meninggal satu bulan yang lalu.

Kalau gitu kakak ikut kami,tapi kami hanya penjual bunga di pinggir jalan kak.

"Kami punya ibu,dia juga jualan bunga tapi di toko Pa mamat."

"Kalau kakak ikut kalian nanti ibu marah,"ucapku.

Ga lah kak ibu baik kok ucap Reni.

"Ya udah kakak ikut,"sini biar kakak jual sebagian.

Kamipun membagi bunga yang mereka punya.

Setelah satu jam kami jualan,bunganya pun habis lalu kami pulang.

Sesampai di toko Pak Mamat kedua anak kecil tadi,memperkenalkanku dan menceritakan pertemuan kami.

Akupun semakin gugup kalau ibu tidak menerimaku,tapi tiba-tiba ibu tersenyum ke arahku.

"Sini nak,ga usah takut,duduklah ibu beres -beres dulu,biar kita pulang."

Setelah semua beres kamipun berjan menuju pulang.sesampai dirumah,ayo nak inilah rumah kami semoga kamu betah ya,anggaplah rumahmu.

"Anggap ibu mama kamu dan anak ibu adik kamu."

"Reni ajak kakaknya nak kekamar kamu,biar mandi ya,ibu masak dulu."

Setelah kami mandi kami menemui ibu,tapi rupanya ibu sedang mandi.

"Kita tunggu ibu dulu ya kak ucap Ronal.Ibupun keluar dari kamar lalu kami makan malam bersama."

"Clara ... panggil ibu,terus selama ini kerja kamu apa nak?"apa ikut jualan bunga sama adek kamu?ucap ibu.

"Selama ini aku kerja di toko bu,"tapi hasinya hanya untuk buat makan,sewaktu mama sakit kami masih ada utang,jadi gaji aku bulan lalu untuk bayar utang Bu,makanya tidak bisa bayar kontrakan.

"Kalau masalah jual bunga ya mau lah bu,tapi mungkin aku akan cari kerja pagi bu."

"Apa masih banyak utangmu nak?"tanya ibu.

Kalau kerja ditoko mungkin gaji dua bulanan bu ucapku.

"Ya udah nak,nanti ibu bantu tanya sama teman ibu siapa tau butuh karyawan."Trimakasih Bu ucapku.

Tanpa terasa sudah satu minggu bersama keluarga baruku.

Akupun sudah bekerja di toko baju khusus anak-anak.

Setelah aku dari toko akupun menjumpai kedua adeku.

Setiap sore kami menjual bunga bersama-sama.Hasilnya kami bagi rata,sesudah modal dan untuk makan kami.

Kebaikan yang mereka berikan,perlahan aku bisa mengiklas kan pergian mama dan penderitaan yang aku terima.

Aku tahu bahwa Tuhan tidak pernah tidur,dan membiarkan aku tidur terlelap dalam keterpurukan ku.

Setelah dua bulan aku bekerja di toko dan sore hari jualan bunga,akupun sudah bisa melunasi utang-utangku.

Hari ini aku berencana membaya utang pada rentenir,dan juga uang kontrak rumah dua bulan lalu.

Aku pun permisi pada ibu,aku menuju kerumah yang punya kontrakan.

Akupun mengetok pintu rumahnya,tok....tok....tok.permisih bu ucapku.

Aku mendengar suara langkah dari dalam rumah.Dan pintupun dibuka cekklek he.

"Ngapain lagi kamu tidak ada rumah kosong,"sana pergi ucap ibu punya kontrakan.

"Maaf bu saya kesini bukan mau cari kontrakan,saya mau bayar tunggakan saya,biar enak bu,ucaku sambil menatap ibu yg sudah mulai reda emosinya itu."

"O...kirain."Sini! ucapnya sambil merampas uang yang aku pegang.

Akupun pergi meninggalkan ibu pemilik kontrakan,sedihnya jika tidak punya batinku,tapi sudahlah yang penting aku tidak punya utang lagi,akupun merasa lega,karna sudah tidak punya beban batin.

Sesudah selesai urusanku, akupun menjumpai ibu.Ibu aku pulang,ucapku.

"Sini nak duduk sama ibu.Kamu pasti capekkan,ini minum tehnya biar segar dikit."

"Makasih bu,ibu baik dan selalu perhatian samaku."

"Ya sudah,ga usah muji ibu terus,kamu anak ibu jadi,sudah selayaknya ibu perhatian sama anak ibu.Kamu anak yang baik,jadi selayaknya kamu mendapat kebahagiaan.

Bangkitlah dari ketetpurukanmu nak,kebahagiaan akan menantimu.

Oya,katamu ada pesan mama mu yang harus kamu lakukan.Carilah kakak kamu sesuai pesan mamamu nak."

"Tapi aku tidak tau harus cari kemana bu,"mama hanya kasih Poto tapi tidak dengan alamat.

Bagaimana aku mencari alamat kakak.Sedangkan rumah kami dulu aku tidak ingat sama sekali.

Sambil berjalannya waktu kamu harus berusaha,tapi sebelumya kamu harus lanjutkan pendidikanmu.Itu juga keinginan mama sih bu ucapku.

"Makanya ibu ingatkan,"supaya kamu mulai menabung,Ibu akan bantu kamu nak,jika kamu nanti sukses,gantian kamu yang bantu adek kamu.

"Itu pasti bu,"merekalah penyemangat hidupku dan membawaku keluar dari jerat deritaku bu.

"Aku tidak akan melupakan itu,"sekalipun dengan kehidupan kita yang pas-pasan,tapi aku tidak luntang lantung cari tempat untuk berteduh bu.

"Ya sudah ibu bukan mau mengingatkanmu akan masa lalumu yang menyakitkan itu."

"Ibu juga mempunyai pengalaman pahit, tapi ibu tidak diam ditempat Ibu berjuang demi adek kamu.

Biar kamu tau nak,Reni masih dua bulan ibu Bawak kesini.

Sebenarnya keluarga ibu bukan orang sudah,mertua ibu juga orang berada,tapi tidak menerima ibu dan kedua adek mu,makanya ibu membawa kemari.

Ibu bahagia disini walaupun secara ekonomi susah tapi batin ibu tenang."

"Apakah bapak masih hidup Bu?"ucapku.Masih nak tapi dia tidak bisa berkutik,karna mertua ibu mengancam menarik semua pasilitasnya.

Jadi dia lebih memilih untuk diam ucap ibu.

"Apa adek tahu Bu?"tanyaku.

"Tidak nak,ibu tidak mau menyakiti hati mereka.Ronal pernah tanya ibu , tapi ibu hanya bilang bahwa ibu berpisah aja."

"Kalau nenek dari ibu?" ucapku lagi,mereka dari awal tidak setuju dengan pernikahan ibu,jadi apapun yang terjadi pada ibu,mereka tidak peduli nak,ucap ibu dengan wajah yang sedih.

"Ternyata beban ibu berat juga ya Bu,"Clara pikir selama ini akulah yang paling susah.

Setiap orang yang mengalami pasti merasakan seperti nak,makanya sampai ada yang bunuh diri.

Tapi itu pemikiran yang sempit,karna hanya melihat kekecewaan nya saja,tanpa melihat makna dari semua derita itu.

"Makanya sebelum terlambat ibu mengingatkanmu nak."

"Baiklah Bu,"aku akan berusaha jadi anak yang berguna.

"Apa kamu tahu nak" kenapa dulu mama kamu membawamu pergi ?tanya ibu.

"Tidak Bu mama tidak pernah cerita,"aku juga tidak ingat semuanya.

"Ya sudah apapun penyebabnya pasti mamamu punya alasan sendiri,yang jelas keinginannya harus kamu perjuangkan sekalipun butuh pengorbanan ya nak."

Ya sudah kita masuk,biar istirahat sambil nunggu adek mu pulang nak,ayo.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ucy (ig. ucynovel)

Ucy (ig. ucynovel)

Aku baru mampir thor

Salam kenal 🤝

2021-01-14

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

Permisi Thor penduduk bunian mampir 😇 fav and like 👍❤️

2021-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode .1 kekecewaan
2 Episode.2.Bahagia
3 Episode 3.Terpesona
4 Episode 4.Pasar Malam
5 Episode.5.Penasaran
6 Episode .6.Aku Rindu
7 Episode 7.Trimakasih
8 Episode 8.Tersayat
9 Episode.9.Sakit
10 Episode 10.Manis
11 Episode 11.Kucoba
12 Episode 12.Rahasia
13 Episode 13.Rahasia 2
14 Episode 14.Hadiah
15 Episode 15.Lanjut
16 Episode 16.Rakus
17 Episode 17.Persiapan
18 Episode 18.Persiapan 2
19 Episode 19.Pernikahan
20 Episode 20.Bulan madu
21 Episode 21.Santai
22 Episode 22.Baiklah
23 Episode 23.Sedih
24 Episode 24.Ihklas
25 Episode 25.Bertemu
26 Episode 26. Kunjungan
27 Episode 27.Tega
28 Episode 28.Berlibur
29 Episode 29.Trimakasih
30 Bab 30.Melamar
31 Episode 31.Nyata
32 Episode 32.Jangan rampas
33 Episode 33.Maafkan
34 Episode 34.Malaikat kecil
35 Episode 35. Pulang
36 Episode 36.Tujuh hari
37 Episode 37.Terharu
38 Episode 38.Kencan
39 Episode 29.Larut Malam
40 Episode 40.Mengaku Salah
41 Episode 41.Bersabar
42 Episode 41.Tidak akan terulang
43 Episode 43.Pulangnya Al
44 Episode 44.Ceritaku
45 Episode 45.Belajar
46 Episode 46.Kehangatan
47 Episode 47.Mengungsi
48 Episode 48.Kunjungan
49 Episode 49.Indahnya
50 Episode 50.Bersamamu
51 Episode 51.Kerinduan
52 Episode 52.Ikhlas
53 Episode 53.Terakhir
54 Episode 54.Adi
55 Episode 55.Hari pertama
56 Episode 56.Bersamamu
57 Episode 57.Hariku
58 Episode 58.Deo
59 Episode 59.Siuman
60 Episode 60.Sedih
61 Episode 61.Pulang
62 Episode 62.Jalan-jalan
63 Episode 63.Reniku
64 Episode 64.Memaafkanml
65 Episode 65.Bahagia
66 Episode 66.Lihat
67 Episode 67.Baby Rey
68 Episode 68.Terlarang
69 Episode 69.Bersamamu
70 Episode 70.Kejutan
71 Episode 71.Cemburu
72 Episode 72.Penjelasan
73 Episode 73.Suapan
74 Episode 74.Bertarung
75 Episode 75.Hari Perjuangan
76 Episode 76.Hari-hariku
77 Episode 77.Ulang tahun Caca
78 Episode 78.Habislah AKu
79 Episode 79.Reni& Deo
80 Episode 80.Danau Toba
81 Episode 81.Takjub
82 Episode 82.Sekembalinya
83 Episode 83.Sederhana
84 Episode 84.Bayi kembar
85 Episode 85.Bunda
86 Episode 86.Princesku
87 Episode 87.Berdua
88 Episode 88.Benarkah
89 Episode 89.Trio
90 Episode 90.Kwatir
91 Episode 91.Bersabar
92 Episode 92.Adi dan Irma
93 Episode 93.Pusing
94 Episode 94.Risau
95 Episode 95.Kumbang
96 Episode 96.Haruskah
97 Episode 97.Terluka
98 Episode 98.Restu
99 Episode 99.Minta izin
100 Episode 100.Jaga dia
101 Episode 101.Kamu anakku
102 Episode 102.Senangnya
103 Episode 103. Selamanya
104 Episode 104.Baby Usil
105 Episode 105.Iyalah
106 Episode 106.Perpisahan terakhir
107 Episode 107.Ikhlas
108 Episode 108.Seperti Biasa
109 Episode 109.Dasyaat
110 Episode 110.Akibat
111 Episode 111.Bijak
112 Episode 112.Kembali
113 Episode 113.Masih Teringat
114 Episode 114.Kehancuran David
115 Episode 115.Pulang dan bahagia
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode .1 kekecewaan
2
Episode.2.Bahagia
3
Episode 3.Terpesona
4
Episode 4.Pasar Malam
5
Episode.5.Penasaran
6
Episode .6.Aku Rindu
7
Episode 7.Trimakasih
8
Episode 8.Tersayat
9
Episode.9.Sakit
10
Episode 10.Manis
11
Episode 11.Kucoba
12
Episode 12.Rahasia
13
Episode 13.Rahasia 2
14
Episode 14.Hadiah
15
Episode 15.Lanjut
16
Episode 16.Rakus
17
Episode 17.Persiapan
18
Episode 18.Persiapan 2
19
Episode 19.Pernikahan
20
Episode 20.Bulan madu
21
Episode 21.Santai
22
Episode 22.Baiklah
23
Episode 23.Sedih
24
Episode 24.Ihklas
25
Episode 25.Bertemu
26
Episode 26. Kunjungan
27
Episode 27.Tega
28
Episode 28.Berlibur
29
Episode 29.Trimakasih
30
Bab 30.Melamar
31
Episode 31.Nyata
32
Episode 32.Jangan rampas
33
Episode 33.Maafkan
34
Episode 34.Malaikat kecil
35
Episode 35. Pulang
36
Episode 36.Tujuh hari
37
Episode 37.Terharu
38
Episode 38.Kencan
39
Episode 29.Larut Malam
40
Episode 40.Mengaku Salah
41
Episode 41.Bersabar
42
Episode 41.Tidak akan terulang
43
Episode 43.Pulangnya Al
44
Episode 44.Ceritaku
45
Episode 45.Belajar
46
Episode 46.Kehangatan
47
Episode 47.Mengungsi
48
Episode 48.Kunjungan
49
Episode 49.Indahnya
50
Episode 50.Bersamamu
51
Episode 51.Kerinduan
52
Episode 52.Ikhlas
53
Episode 53.Terakhir
54
Episode 54.Adi
55
Episode 55.Hari pertama
56
Episode 56.Bersamamu
57
Episode 57.Hariku
58
Episode 58.Deo
59
Episode 59.Siuman
60
Episode 60.Sedih
61
Episode 61.Pulang
62
Episode 62.Jalan-jalan
63
Episode 63.Reniku
64
Episode 64.Memaafkanml
65
Episode 65.Bahagia
66
Episode 66.Lihat
67
Episode 67.Baby Rey
68
Episode 68.Terlarang
69
Episode 69.Bersamamu
70
Episode 70.Kejutan
71
Episode 71.Cemburu
72
Episode 72.Penjelasan
73
Episode 73.Suapan
74
Episode 74.Bertarung
75
Episode 75.Hari Perjuangan
76
Episode 76.Hari-hariku
77
Episode 77.Ulang tahun Caca
78
Episode 78.Habislah AKu
79
Episode 79.Reni& Deo
80
Episode 80.Danau Toba
81
Episode 81.Takjub
82
Episode 82.Sekembalinya
83
Episode 83.Sederhana
84
Episode 84.Bayi kembar
85
Episode 85.Bunda
86
Episode 86.Princesku
87
Episode 87.Berdua
88
Episode 88.Benarkah
89
Episode 89.Trio
90
Episode 90.Kwatir
91
Episode 91.Bersabar
92
Episode 92.Adi dan Irma
93
Episode 93.Pusing
94
Episode 94.Risau
95
Episode 95.Kumbang
96
Episode 96.Haruskah
97
Episode 97.Terluka
98
Episode 98.Restu
99
Episode 99.Minta izin
100
Episode 100.Jaga dia
101
Episode 101.Kamu anakku
102
Episode 102.Senangnya
103
Episode 103. Selamanya
104
Episode 104.Baby Usil
105
Episode 105.Iyalah
106
Episode 106.Perpisahan terakhir
107
Episode 107.Ikhlas
108
Episode 108.Seperti Biasa
109
Episode 109.Dasyaat
110
Episode 110.Akibat
111
Episode 111.Bijak
112
Episode 112.Kembali
113
Episode 113.Masih Teringat
114
Episode 114.Kehancuran David
115
Episode 115.Pulang dan bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!