Pak..eh Pak ini jalan ke mana ya, seperti nya bukan arah rumah kami deh.
Memang bukan nona,mana tahu saya rumah nona, jadi mau kemana dong.Yang pasti tidak kekuburanlah,ha.? siapa juga yang mau kekuburan.ucapku.
Pak aku itu sudah janji pada mama ku untuk sukses,jadi ya gak mau kesana dulu.
Ya baiklah,saya akan membawa mu nona ketempat yang sangat menyenangkan dan menarik.
Lagian sayang kali orang cantik di bawah kesana.
Sesudah kami berdebat, mobil pria itu berhenti berhti di depan mall yang sangat besar.Ayo turun,ngapain pak ucapku.
Ribut bangat kamu,sudah ayo.Pak Oktav pun menarik tangan ku.Sampailah disebuah toko pakaian wanita, mbak tolong Carikan pakaian untuk nona ini.
Pelayan toko pun membantu aku untuk mencari pakaian.Sesudah mendapatkan pakaian aku segera mengganti pakaian ku.Setelah membayar kami pun segera meninggalkan Maal tersebut.
Setelah didalam mobil pria itu bertanya Nona mau saya antar kemana?ucap pak Oktav sambil tersenyum.
Aku mau ke alamat ini pak, dan saya tidak tahu dimana alamatnya.Sambil menyodorkan alamat yang telah kutulis di kertas.
Nona mau apa kesana?mau joging pak ucapku,sambil tersenyum.oh...gitu baiklah nona,luar biasa.Kalau bisa orang kesana mau belajar, nona justru joging.
Sudah sampai nona silahkan turun,dan trimakasih saya permisih ucapnya.
Sesudah mobil pak Oktav melaju,aku pun tersadar,ko dia yang ucapkan terimakasih,gawat berarti dia nyinggung aku dong.
Sudah ah mending aku berjalan menuju ruang administrasi.Setelah semua beres akupun berjalan untuk mencari angkutan umum, tapi tidak lama mobil pak Oktav melaju mendekati aku.
Kalau sudah selesai mari saya antar kerumah nona.Kenapa bapak masih ada disini? bukannya tadi sudah pergi ya ,ucapku.
Tadi pergi dan sekarang datang lagi, ada masalah nona?kata pak Oktav.
He....e...gak sih heran aja.kok bapak itu seperti jalangkung ya.ucapku.
Ya terserah andalah nona kadang saya dianggap malaikat kadang jalangkung.
Antar saya ke toko aja deh pak , mau bantu adek saya duluan.Baiklah apa perlu saya bantu? ucap pak Oktav.
Memang bapak tidak punya kesibukan?tanyaku.Ada sih tapi kalau nona butuh bantuan saya siap.
Trimakasih pak, saya sudah sangat terbantu oleh bapak.Maaf tadi saya belum ucapin terima kasih atas pakaian nya yang bagus.
Akupun turun dan hendak menuju ke toko, tiba-tiba pak Oktav menarik tanganku,ada apa Pak? ucapku. O..ga ada ya sudah saya permisih.Pak Oktav masuk mobil lalu melaju.
Sesampai di toko kedua adeku langsung menyambut ku dengan senyuman manis.Ada apa ya ko sepertinya senyum manis itu ada artinya kataku sambil mencubit pipiku adeku Reni.
Setelah kami selesai becanda,akupun merapikan bunga-bunga yang berantakan.
Apa tadi ramai dek ucapku.Lumayan kak jadi belum sempat merapikan eh kakak sudah pulang.
Setelah semua selesai kami pun duduk sambil istirahat.Tiba-tiba Reni mengajakku menuju teras.
Ada apa dek ucapku.Kakak pasar malam itu gimana sih kak? apa benar kata temanku banyak orang dan permainan?
Ya gimana ya dek,kakak juga belum pernah kesana,tapi kata orang ya menyenangkan.Apa kamu mau kita kesana?ucapku.
Ya kak tapi jangan bilang ibu dan kak Ronal aku yang ngajak .Ok adek manis,janji tanya adeku ya kakak janji.
Ya sudah kita masuk untuk bersiap lalu pulang.Sebelum aku berjalan menuju pintu, tiba-tiba Pak Oktav muncul.
Boleh saya antar kalian ke pasar malam? tidak usah Pak ucapku.Kamu dan adek kamu kan belum pernah ke sana?Disana ramai,kalau kalian diculik bagaimana?
Akupun memikirkan perkataan pak Oktav.Ya gimana kalau ada orang jahat.Akupun mengguk tanda setuju atas usulan pak Oktav.
Akupun masuk, untuk membereskan semua , lalu mengajak kedua adeku untuk ikut sama pak Oktav.
Didalam Mobil
Ternyata enak ya kak naik mobil bagus, tidak seperti angkot,panas, sempit-sempit, dan kadang ada yang kasar.
Apa kamu senang adek manis? ucap pak Oktav.Ya pak, karena teman ku sering cerita , tapi karena aku tidak pernah mengalami di dalam mobil mewah jadi aku hanya tersenyum tanpa kata ,ucap adeku yang polos.
Ya sudah mulai sekarang kalau kamu mau naik mobil ku langsung bilang aja, nanti aku ajak deh kemanapun kamu mau ok.
Setelah percakapan tadi kami pun hanya diam,aku merasa sedih , sebenarnya pengalaman saya dan kedua adeku sama.
Kita langsung apa pulang dulu kak ucap Ronal.Akupun melihat ke arah pak Oktav.
Apa bisa kalau kita pulang dan mandi duluan pak?tanyaku,ok baiklah.Dimana alamatnya,Ronalpun menjelaskan alamat kami.
Tibalah kami di rumah, kami sampai kan pada ibu keinginan kami.Ibupun mengijinkan kami untuk pergi.
Dengan semangat kami bersiap dan segera menjumpai pak Oktav yang sudah menunggu diruang tengah.
Setelah itu kami pun segera berangkat.Sekitar Tiga puluh menit kamipun sampai di pasar malam.
Kalian mau main apa dulu tanya pak Oktav.Reni mau yang berputar itu pak ucap nya.
Kalau kamu naik apa tanya pak Oktav pada Ronal.Sama deh pak kata Ronal.Terus kamu nona katanya sambil tersenyum kearah ku.Aku disini Saja pak ucapku.
Pak Oktav berjalan untuk membeli karcis.Setelah kembali dia menarik tanganku,aku merasa gugup dan detak jantung ku sangat berdetak kencang.
Bukannya kamu juga belum pernah naik ini ucapnya sambil berbisik di telinga ku.
Tanpa menunggu lama lagi, setelah wahana berhenti kami pun segera naik.
Ketika putaran pertama aku merasa jantungku melompat dari tempat nya.Wajahku sudah dipenuhi keringat.
Aku bergetar dan terasa seluruh tubuh ku dingin.Putaran berikutnya aku berteriak dengan kencang tolong aku ya Tuhan.
Tanpa sadar pak Oktav memelukku,apa kamu takut? maafkan aku tadi memaksamu untuk ikut.
Ketika berhenti untuk menurunkan penumpang pak Oktav jg minta kami untuk diturunkan.
Kami turun sementara kedua adeku masih terus berlanjut sampai selesai.Kami mencari tempat duduk yang kosong dan tidak jauh dari tempat permainan itu, agar kami tetap memantau kedua adeku.
Bagaimana?sudah baikan.Saya pikir wanita cantik seperti nona gak akan takut hanya permainan.
Kan kecantikan bukan tahap akhir menguji keberanian pak ucapku.
Setelah adeku turun dan menghampiri kami, pak Oktav mengajak kami untuk makan.
Setelah perut terisi kami pun melanjutkan permainan,ya lebih tepatnya kedua adeku sih, karena kami hanya duduk didekat setiap permainan yang di mainkan oleh adeku.
Akupun melipat kedua tangan ku di dadaku,Aku merasakan hangat dan ternyata Pak Oktav memasangkan jaket di bahuku,biar hangat bisiknya dan menyentuh daun telinga ku.
Aku merasakan hembusan nafasnya yang hangat langsung menuju kehatiku.Tapi aku terus berjuang untuk menahan rasa grogi di diriku.
Setelah semua permainan dicoba kedua adeku kami pun segera pulang.Pukul sebelas tepat kami pun sampai di rumah.
Tanpa banyak bicara langsung masuk ke kamar untuk segera tidur.
Paginya aku bangun agak siang,dan aku tidak mendapatkan siapa pun lagi.Mengapa ya aku tidak dibangunkan batinku.
Cepat aku berjalan menuju kamar mandi lalu membersihkan diri setelah itu aku menuju meja makan.Setelah sarapan aku berjalan menuju jalan untuk mencari angkutan umum.
Sampailah didepan toko, seperti biasa aku membereskan semua terlebih dahulu.Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena rejeki yang kami terima.Sore har aku pamit kepada kedua adeku untuk keluar, karena besok mulai kuliah jadi aku harus pergi mencari ke perluanku.
Setelah aku merasa sudah cukup, akupun segera menuju toko untuk menjemput kedua adeku.
Dikampus
Hari pertama aku kuliah membuat aku terasah gugup, karena tidak ada yang aku kenal.
Perkenalan pertama ku dengan seorang pria yang sangat tampan,dia cukup baik menurut saya.
Tanpa terasa sudah satu bulan aku mengikuti kuliah dan temanku pun semakin banyak.
Keceriaan semakin melengkapi perjalanan hidup ku.
Aku memiliki empat teman yang sangat perhatian padaku.Sedangkan pak Oktav sejak malam itu kami tidak pernah lagi bertemu.Walaupun bunga yg dia pesan selalu kami antar.
Hari ini, anak-anak ramai membicarakan tentang dosen baru,ganteng dan baik hati.Akusih tidak terlalu peduli, karena tujuan aku kuliah bukan hanya sekedar, mencari teman dan memperbaiki penampilan.
Mata kuliah pertama masuk seorang dosen, semua ribut,aku yang juga penasaran melihat kedepan.
Kalau anak-anak bersorak,aku malah kebalikannya.Aku sangat terkejut melihat siapa yang ada di depan.
Pria yang sempat membuat aku sulit tidur, dan sekarang ada di depan sebagai dosen.
Kami pun bertemu pandang dengan cepat aku memalingkan wajahku.Bukan karena sombong tapi karena aku tidak mau membuat hati terganggu.
Setelah semua selesai Mata kuliah ku ikuti aku cepat meninggalkan kampus, dan keempat temanku.Setelah sampai di toko aku langsung menyapa kedua adeku.
Aku kembali menata bunga yang agak tidak beraturan. Aku membantu kedua adeku tanpa banyak bicara,membuat adeku merasa heran.
Saat sudah malam kami pun segera pulang, sampai di rumah kami pun menuju kamar untuk membersihkan diri.
Seperti biasa kami pun makan malam bersama.Setelah itupun aku berjalan menuju kamar, sebentar aku melihat buku untuk mengerjakan tugas.
Setelah membereskan tugasku, segera aku menuju ranjang dan membaringkan tubuhku.Aku lihat adeku sudah nyenyak.Aku sejenak berlutut untuk memberi salam kepada Tuhan atas apa yang terjadi pada hari ini.
Setelah aku selesai urusan dengan sang pencipta,aku pun merebahkan diri.Sekian lama kucoba memejamkan mata ,namun hasilnya nihil.Bayangan waktu di pasar malam kembali teringat di benakku.
Selama beberapa minggu ini aku berusaha melupakan pak Oktav.
Setelah lama bergulat dengan pikiran ku, akhirnya akupun terlelap.
Pagi hari ini aku akan pergi ke makam ibu, karena aku kuliah siang.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
semangat 👍🏻
2021-01-14
2