Episode.5.Penasaran

Setelah aku selesai urusan pribadi ku,aku pun segera pergi ke makam mama.

Aku pun segera mencari angkutan umum langganan ku.Sesampai di makam, aku langsung duduk.Mama hati ku sedih ma, bagaimana ya cara mengatasi, selagi aku berusaha melupakan malahan aku harus berjumpa setiap hari.

Aku tidak mau ma, hati aku meruntuhkan cita-cita ku, tapi bagaimana cara mengatasi risau hati aku.

Mama aku ingin menjadi seorang anak yang sukses, agar mama di sana bisa bahagia.

Setelah aku selesai mencurahkan isi hati aku, aku pun segera menabur bunga mawar putih yang aku bawa.Kembali mata ku terkejut melihat bunga mawar putih yang masih segar.

AKu melihat keadaan di sekitar ku, tapi tidak ada seorang pun di sana.

Siapa ya yang datang ke makam mama? gumamku dalam hati.

Rasa penasaran yang ada dalam hati ku sungguh sangat besar.Akupun pergi untuk segera pulang.

Disepanjang perjalanan aku masih memikirkan siapa yang datang ke makam mama.

Sesudah sampai di rumah aku langsung menuju kamar, merasa sangat lelah seluruh tubuh dan pikiran ku.

Ah... pusing deh aku, belum selesai tentang penasaran dengan sikap pak Oktav yang berbeda dengan bulan lalu yang selalu ada di saat aku sedang membutuhkan.

Sekarang malah seperti tidak pernah bertemu,lama aku sibuk dengan urusan pikiran akhirnya aku tertidur.

Saat aku terbangun ternyata sudah jam sebelas.Akupun secepatnya melompat menuju kamar mandi.

Tanpa menunggu lama aku pun segera melangkah ke luar.Terlambatlah aku ini,aku akan dihukum malu nya....

Sesampai di kampus,benar apa yang kupikirkan.dosen pun sudah mulai pelajaran.

Sepuluh menit pikirku, tapi terserah mau marah, mau di hukum terserah.Tapi sebelum aku mengetok, pintu sudah terbuka.Aku yang terkejut langsung mundur.

Sejak kapan mendaftar sebagai sekuriti ?ucap dosen tersebut yang tak lain adalah pak Oktav.

Maaf pak saya terlambat, ucapku.Ya sudah ayo silahkan duduk.

Kita lanjut belajar, pelajaran pun berlanjut sampai tiba saatnya pelajaran selesai.

Silahkan kamu ikut saya ucap pak Oktav sambil menatap ke arah ku.

Akupun mengikuti langkah pak Oktav menuju ke ruangannya.Sesudah sampai di ruangan, duduk lah ucap pak Oktav.Akupun duduk dan menatap ke arah sekitar ruangan.

Tiba-tiba pak Oktav memberi aku botol minuman.Minumlah dan bantu aku memeriksa tugas anak-anak.

Hari ini hanya ada satu jam mata kuliah kan?aku mengangguk.Ya sudah sebagai hukuman mu tadi ucap pak Oktav.Baiklah pak ucapku.

Setelah semua selesai kami pun segera pulang sampai di depan toko, aku pun turun.

Trimakasih ya sudah bantu saya.Saya permisi dulu ucap pak Oktav.Pak Oktav pergi aku pun segera masuk ke toko.

Dengan segala kesibukan yang aku lakukan, sehingga aku lupa akan segalanya, sudah jam tujuh rupanya tapi kenapa adeku tidak ada komentar untuk segera pulang ya, biasanya sudah pada ribut, akupun berjalan untuk mencari kedua adeku.

Aku terkejut ternyata mereka sudah makan di temani oleh Pak Oktav.Akupun mendekati mereka,ye.. yang punya makanan dan teman, kakak nya di lupakan.ucapku sambil duduk.

Maaf kak, tapi makanan sangat enak ,try Pak Oktav . melarang kita untuk memanggil kakak.Kata Reni sambil tersenyum.

O...gitu ya,ok deh gak apa.ya sudah lanjutkan dengan makan nya kakak beres-beres dulu biar kita pulang.Akupun mulai membereskan semua.

Setelah semua selesai aku berjalan menuju lantai dua untuk mengambil tasku.Sesampai di bawah aku tidak melihat kedua adeku yang ada hanya Pak Oktav yang lagi tersenyum manis kearah aku.

Kedua adeku kemana ko gak ada ya?O.. mereka sudah pulang duluan.Sudah ayo apa mau nginep di sini, kalau ya aku temani deh.ucap pak Oktav sambil tersenyum , membuat aku semakin takut.Ga ga.. aku mau pulang, ucapku dengan cepat menarik pintu.

Kita makan yo kamu juga belum makan malam kan?

Tanpa menunggu jawaban dari ku pak Oktav langsung menarik tangan ku dam membuka pintu mobil.

Setelah beberapa saat kemudian mobil berhenti di depan rumah yang sangat besar dan bagus.

Ayo turun, apa mau makan di mobil?o..aku tahu kau mau kugendong sambil mendekati aku.Ga aku bisa berjalan sendiri,akupun dengan cepat turun.

Setelah kami masuk aku berjalan sambil melihat sekilas sekeliling,sepi banget.Ini rumah makan apa? gak ada orang gumamku.

Kenapa bingung?o.. kamu heran karena tidak ada orang? ucapnya sambil tersenyum ke arah ku.

Ini rumah aku, jadi jelaslah gak ada banyak orang.ngapain bapak bawa aku ke sini? ucapku dengan suara yang agak besar.

Ets...s jangan marah dulu nona, disini juga bisa makan malam ucapnya tanpa ada perasaan bersalah.

Ya....ya... jangan kan disini di kolong jembatan juga bisa makankan? memang bapak tidak pernah salah selalu benar ucapku.

Tuh kamu tahu, jadi buat apa kamu banyak tanya.kata pak Oktav sambil tersenyum lalu berjalan menuju meja makan.

Pak Oktav sudah duduk,mau makan sambil berdiri nona? atau perlu disiapin sambil berdiri dengan caraku? ucapnya.

Cepat-cepat aku berjalan menuju meja makan, kemudian duduk di kursi yang sudah di tarik oleh pak Oktav.

Selama makan kami bercerita tentang kehidupan kami selama beberapa Minggu lalu.

Saat hening, tiba-tiba pak Oktav bertanya,Ra kenapa nama kamu dipanggil Clara, sedang nama kamu Zita Aliriana?

Akupun menatap ke arah yang ada di depan aku.Aku tersenyum dan berkata , sebenarnya nama itu pemberian seseorang, tapi sekarang aku tidak tau dimana beliau.

Saat aku masih kecil , karena mama lagi sakit, jadi aku mencari kerja, walupun aku gak yakin kalau ada yang mau menerima aku bekerja.

Tapi tanpa kuduga seorang wanita yang cantik dan baik hati menerima aku dan memanggil nama ku dengan Clara.

Karna sudah biasa dipanggil dengan nama itu jadi aku merasa aman aja ya sudah sampai sekarang.Lagian mama juga tidak keberatan.

Malahan mama ikut memanggil nama aku dengan Clara.

Apakah kamu tahu sekarang dimana wanita itu,? tanya pak Oktav.

Ga tau, sejak mereka sudah pindah aku tidak pernah bertemu lagi.ucapku.

Masih ingat ciri-ciri nya gak?apa dia punya anak? Tanya pak Oktav.

Ada sih tapi aku tidak dekat dengan dia, selama aku kerja penyiraman tanaman di rumah ibu itu jarang aku melihat.ucapku.

Kalau gak salah sepertinya Ibu itu panggil Al gitu.

Memang kenapa bapak tanya gitu?

Gak apa-apa tanya aja.ucapnya

O...kepo banget ya jadi orang.gumamku.

Ra jangan panggil bapak napa?

aku tidak setua itu kali.

Terus panggil Kakek gitu? ucapku

Ya ga juga ,panggil kakak atau Abang,kan enak didengar.ucap pak Oktav sambil tersenyum.

Tapi bapak kan dosen jadi wajar saja aku panggil bapak.Itukan kalau di kampus,ya ini kita ada di rumah.

Panggil Abang aja det gak apa, lagian umur kita tidak jauh beda hanya enam tahun kan?

Kan gak lucu beda umur enam tahun punya anak sebesar kamu,ya kalau kita sudah punya anak panggil bapak ya gak apa sih goda Pak Oktav.

Tiba-tiba wajah ku terasa panas, mendengar ucapan pak Oktav.

Pak Oktav pun tertawa terbahak-bahak, dengan wajah jutek aku pun segera mencari alih.Tolong ada yang kesurupan,ucapku.Dan seketika itu juga tawa Pak Oktav berhenti.

Siapa yang kesurupan?akutuh geli aja lihat wajah kamu sudah seperti 🍤 rebus.gumam pak Oktav.

Sudah ah aku mau pulang.ucapku sambil berdiri.

Nona marah ya goda Pak Oktav.

Ga tuh ucapku tanpa ekspresi.

Gak.. tapi kok jutek banget ya.ucap pak Oktav.Kamu benaran mau pulang? Gak mau jumpa sama ibu yang memberi nama kamu?

Tanya pak Oktav sambil berjalan menuju ruang tengah.Disana ada foto seorang wanita cantik.

Ada juga foto keluarga, perlahan aku mulai mendekati foto tersebut, lama aku menatap foto itu.

Ibu ini? tanya ku.

Ya jawab Pak Oktav.Apa kamu mengenal?

Dia ini ibu yang sangat baik hati itu,apa bapak anak ibu itu? terus dimana sekarang ibu yang baik itu.?

Pertanyaan yang aku lontarkan membuat aku semakin bingung melihat pria yang ada di depan ku.Senyum..

ya pak Oktav hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan aku.Kamu bertanya seperti kereta aja ya, satu-satu kenapa? ucapnya.

Ayo ikut aku, kita cerita sambil duduk, memang kamu tidak capek berdiri terus.

Akupun mengikuti langkah pak Oktav, setelah kami duduk pak Oktav mulai bercerita, Ibu yang memberi kamu nama itu mama aku.

Pak Oktav berhenti sejenak lalu menarik napas dalam-dalam.Kalau kamu tanya dia dimana,jawabku dia sudah punya tempat sendiri.Dan mungkin kamu tidak percaya tapi itulah kenyataannya.

Maksudnya ibu sudah meninggal gitu?tanyaku.

Ya Ra,lima 🌒 bulan setelah kami pindah ke sini mama meninggal dunia, itupun dengan cara yang paling mengkaitkan.

Maksudnya gimana ya? dibunuh maksudnya?

ucapku.

Mama mengakhiri hidupnya dengan cara memotong urat nadinya.

Apa?ya Ra tapi tidak ada yang tau, hanya aku,papa,dan ibu pengasuh ku.Semua tahu kalau mama meninggal karena sakit.

Apakah aku boleh kemakam ibu? boleh Ra, kamu beruntung karena sampai sekarang kamu masih disayang oleh mama.

Maksudnya?ucapku karena aku bingung tiba-tiba pak Oktav bicara seperti itu,.

Ya dulu sering mama cerita tentang kamu dan menyuruh untuk melindungi kamu, tapi berapa kali aku mencari dekat dengan rumah kami dulu, kamu gak ada, sampai akhirnya aku mimpi Mama menyuruh aku untuk kemakam mama, dan setelah sampai di sana aku melihat banyak orang.

Akupun bertanya siapa yang meninggal, setelah aku mencari tahu tentang kamu...dan ternyata cocok deh.

###$###.............###$###

Bagi kakak yang baik hati bantu aku ya untuk melanjutkan karya ku in.

Mohon maaf masih banyak kesalahan maklumlah karya pertama.Trimakasih.

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐😇 saling mendukung ya Thor 👌

2021-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode .1 kekecewaan
2 Episode.2.Bahagia
3 Episode 3.Terpesona
4 Episode 4.Pasar Malam
5 Episode.5.Penasaran
6 Episode .6.Aku Rindu
7 Episode 7.Trimakasih
8 Episode 8.Tersayat
9 Episode.9.Sakit
10 Episode 10.Manis
11 Episode 11.Kucoba
12 Episode 12.Rahasia
13 Episode 13.Rahasia 2
14 Episode 14.Hadiah
15 Episode 15.Lanjut
16 Episode 16.Rakus
17 Episode 17.Persiapan
18 Episode 18.Persiapan 2
19 Episode 19.Pernikahan
20 Episode 20.Bulan madu
21 Episode 21.Santai
22 Episode 22.Baiklah
23 Episode 23.Sedih
24 Episode 24.Ihklas
25 Episode 25.Bertemu
26 Episode 26. Kunjungan
27 Episode 27.Tega
28 Episode 28.Berlibur
29 Episode 29.Trimakasih
30 Bab 30.Melamar
31 Episode 31.Nyata
32 Episode 32.Jangan rampas
33 Episode 33.Maafkan
34 Episode 34.Malaikat kecil
35 Episode 35. Pulang
36 Episode 36.Tujuh hari
37 Episode 37.Terharu
38 Episode 38.Kencan
39 Episode 29.Larut Malam
40 Episode 40.Mengaku Salah
41 Episode 41.Bersabar
42 Episode 41.Tidak akan terulang
43 Episode 43.Pulangnya Al
44 Episode 44.Ceritaku
45 Episode 45.Belajar
46 Episode 46.Kehangatan
47 Episode 47.Mengungsi
48 Episode 48.Kunjungan
49 Episode 49.Indahnya
50 Episode 50.Bersamamu
51 Episode 51.Kerinduan
52 Episode 52.Ikhlas
53 Episode 53.Terakhir
54 Episode 54.Adi
55 Episode 55.Hari pertama
56 Episode 56.Bersamamu
57 Episode 57.Hariku
58 Episode 58.Deo
59 Episode 59.Siuman
60 Episode 60.Sedih
61 Episode 61.Pulang
62 Episode 62.Jalan-jalan
63 Episode 63.Reniku
64 Episode 64.Memaafkanml
65 Episode 65.Bahagia
66 Episode 66.Lihat
67 Episode 67.Baby Rey
68 Episode 68.Terlarang
69 Episode 69.Bersamamu
70 Episode 70.Kejutan
71 Episode 71.Cemburu
72 Episode 72.Penjelasan
73 Episode 73.Suapan
74 Episode 74.Bertarung
75 Episode 75.Hari Perjuangan
76 Episode 76.Hari-hariku
77 Episode 77.Ulang tahun Caca
78 Episode 78.Habislah AKu
79 Episode 79.Reni& Deo
80 Episode 80.Danau Toba
81 Episode 81.Takjub
82 Episode 82.Sekembalinya
83 Episode 83.Sederhana
84 Episode 84.Bayi kembar
85 Episode 85.Bunda
86 Episode 86.Princesku
87 Episode 87.Berdua
88 Episode 88.Benarkah
89 Episode 89.Trio
90 Episode 90.Kwatir
91 Episode 91.Bersabar
92 Episode 92.Adi dan Irma
93 Episode 93.Pusing
94 Episode 94.Risau
95 Episode 95.Kumbang
96 Episode 96.Haruskah
97 Episode 97.Terluka
98 Episode 98.Restu
99 Episode 99.Minta izin
100 Episode 100.Jaga dia
101 Episode 101.Kamu anakku
102 Episode 102.Senangnya
103 Episode 103. Selamanya
104 Episode 104.Baby Usil
105 Episode 105.Iyalah
106 Episode 106.Perpisahan terakhir
107 Episode 107.Ikhlas
108 Episode 108.Seperti Biasa
109 Episode 109.Dasyaat
110 Episode 110.Akibat
111 Episode 111.Bijak
112 Episode 112.Kembali
113 Episode 113.Masih Teringat
114 Episode 114.Kehancuran David
115 Episode 115.Pulang dan bahagia
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Episode .1 kekecewaan
2
Episode.2.Bahagia
3
Episode 3.Terpesona
4
Episode 4.Pasar Malam
5
Episode.5.Penasaran
6
Episode .6.Aku Rindu
7
Episode 7.Trimakasih
8
Episode 8.Tersayat
9
Episode.9.Sakit
10
Episode 10.Manis
11
Episode 11.Kucoba
12
Episode 12.Rahasia
13
Episode 13.Rahasia 2
14
Episode 14.Hadiah
15
Episode 15.Lanjut
16
Episode 16.Rakus
17
Episode 17.Persiapan
18
Episode 18.Persiapan 2
19
Episode 19.Pernikahan
20
Episode 20.Bulan madu
21
Episode 21.Santai
22
Episode 22.Baiklah
23
Episode 23.Sedih
24
Episode 24.Ihklas
25
Episode 25.Bertemu
26
Episode 26. Kunjungan
27
Episode 27.Tega
28
Episode 28.Berlibur
29
Episode 29.Trimakasih
30
Bab 30.Melamar
31
Episode 31.Nyata
32
Episode 32.Jangan rampas
33
Episode 33.Maafkan
34
Episode 34.Malaikat kecil
35
Episode 35. Pulang
36
Episode 36.Tujuh hari
37
Episode 37.Terharu
38
Episode 38.Kencan
39
Episode 29.Larut Malam
40
Episode 40.Mengaku Salah
41
Episode 41.Bersabar
42
Episode 41.Tidak akan terulang
43
Episode 43.Pulangnya Al
44
Episode 44.Ceritaku
45
Episode 45.Belajar
46
Episode 46.Kehangatan
47
Episode 47.Mengungsi
48
Episode 48.Kunjungan
49
Episode 49.Indahnya
50
Episode 50.Bersamamu
51
Episode 51.Kerinduan
52
Episode 52.Ikhlas
53
Episode 53.Terakhir
54
Episode 54.Adi
55
Episode 55.Hari pertama
56
Episode 56.Bersamamu
57
Episode 57.Hariku
58
Episode 58.Deo
59
Episode 59.Siuman
60
Episode 60.Sedih
61
Episode 61.Pulang
62
Episode 62.Jalan-jalan
63
Episode 63.Reniku
64
Episode 64.Memaafkanml
65
Episode 65.Bahagia
66
Episode 66.Lihat
67
Episode 67.Baby Rey
68
Episode 68.Terlarang
69
Episode 69.Bersamamu
70
Episode 70.Kejutan
71
Episode 71.Cemburu
72
Episode 72.Penjelasan
73
Episode 73.Suapan
74
Episode 74.Bertarung
75
Episode 75.Hari Perjuangan
76
Episode 76.Hari-hariku
77
Episode 77.Ulang tahun Caca
78
Episode 78.Habislah AKu
79
Episode 79.Reni& Deo
80
Episode 80.Danau Toba
81
Episode 81.Takjub
82
Episode 82.Sekembalinya
83
Episode 83.Sederhana
84
Episode 84.Bayi kembar
85
Episode 85.Bunda
86
Episode 86.Princesku
87
Episode 87.Berdua
88
Episode 88.Benarkah
89
Episode 89.Trio
90
Episode 90.Kwatir
91
Episode 91.Bersabar
92
Episode 92.Adi dan Irma
93
Episode 93.Pusing
94
Episode 94.Risau
95
Episode 95.Kumbang
96
Episode 96.Haruskah
97
Episode 97.Terluka
98
Episode 98.Restu
99
Episode 99.Minta izin
100
Episode 100.Jaga dia
101
Episode 101.Kamu anakku
102
Episode 102.Senangnya
103
Episode 103. Selamanya
104
Episode 104.Baby Usil
105
Episode 105.Iyalah
106
Episode 106.Perpisahan terakhir
107
Episode 107.Ikhlas
108
Episode 108.Seperti Biasa
109
Episode 109.Dasyaat
110
Episode 110.Akibat
111
Episode 111.Bijak
112
Episode 112.Kembali
113
Episode 113.Masih Teringat
114
Episode 114.Kehancuran David
115
Episode 115.Pulang dan bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!