Sean naksir seseorang

Kai dan Sean sengaja meninggalkan acara itu tanpa sepengetahuan Chandra. Mereka ingin Chandra lebih akrab dengan tunangan nya, mereka tau Chandra adalah cowok kaku yang susah akrab dengan orang yang baru di kenalnya apalagi pada seorang gadis dia tak bisa bersikap manis. Sean memacu kendaraan nya dengan kecepatan normal kemudian menepi dan parkir di depan cafe yang ada di depan sekolah nya.

"Bukannya kita mau ke club kenapa berhenti di sini ?"

Keluh Kai yang kesal karena Sean malah masuk kafe.

"Gue mau minum bubble tea aja males ke club "

Kai aneh dengan tingkah teman nya itu biasanya dia tak pernah menolak jika di ajak ke club olehnya. Meskipun kesal kau tetap mengikuti Sean dari belakang dan memesan latte.

Sean tersenyum melihat gadis itu lagi dia berdiri di belakang mesin kasir melayani pesanan nya dan tersenyum padanya dengan sangat cantik membuat Sean salah tingkah takut ketahuan Kai. Setelah mendapatkan minuman dan makanan nya mereka duduk di pojokan. Kai semakin merasa aneh dengan tingkah Sean yang terus curi-curi pandang pada pelayan di kasir tadi, dia akui gadis kasir itu sangat cantik.

"Elo suka ya sama cewek itu ?"

"Apa !!, tidak"

Kai tersenyum sudah jelas Sean suka padanya hanya saja dia sangat pemalu jika menyangkut urusan wanita. Jelas sekali ada benih-benih cinta yang terlihat di mata Sean, dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu. Saat akan pulang Sean menyuruh Kai untuk duluan ke dalam mobil Kai mengerti dan memberi kesempatan temannya itu untuk PDKT kepada gadis incaran nya.

"Emmmmmm emmmmm"

Sean mendadak bodoh di hadapan gadis itu niatnya cuma ingin meminta nomor ponselnya tapi suaranya mendadak hilang dia gugup. Gadis itu tampak bingung melihat tingkah konyol pria tampan di depan nya.

"Bisa minta nomor ponselmu tidak, aku bukan orang aneh aku sekolah di depan sana ?"

Gadis itu tak menjawab, dia hanya tersenyum menuliskan sesuatu dalam secarik kertas kemudian memberikannya pada Sean. Sean menerima secarik kertas berisi nomor ponsel gadis itu kemudian tersenyum, tapi dia merasa aneh di sana juga tertulis jangan menelpon aku.

"Kenapa aku tak boleh menelpon mu, kau sudah punya pacar, aku tak masalah dengan itu? "

Gadis itu menggeleng lemah kemudian menulis lagi dalam sebuah buku catatan yang di kalungkan di lehernya. Saat membacanya ekspresi Sean tampak terkejut.

Sean keluar dari kafe itu dengan lesu. Kai langsung menghampirinya, melihat ekspresi Sean begitu Kau yakin Sean sudah di tolak.

"Kenapa, di tolak cewek itu ?"

Sean menggeleng lemah bibirnya cemberut Kai tau ekspresi itu sean gunakan ketika dia sedih.

"Terus ?"

"Hahhhhhhhhh gimana nih ternyata dia tak bisa bicara, kasihan sekali padahal dia sangat cantik"

"Apa ?"

Kai pun ikut menyayangkan keadaan gadis itu. Padahal dia sudah senang akhirnya Sean suka seseorang.

**

Suara tuts piano membentuk sebuah alunan musik indah yang menggema di ruangan, tangan-tangan mungil yang indah itu dengan gemulai memainkan nadanya membuat kombinasi indah yang menyejukan hati. Dengan senyum yang menawan Renbie mengakhiri permainannya, satu ruangan yang terdapat belasan murid juga satu orang guru itu penuh dengan suara tepuk tangan permainan pianonya seperti biasa selalu memukau. Gadis cantik dengan kulit seputih susu itu sangat berbakat dia duduk di kelas 11 sekolah menengah seni. Hanya saja tak ada yang sempurna di dalam kehidupan ini dia bisu. lima tahun lalu ketika keluarganya melakukan perjalanan untuk liburan mobil yang di kendarainya mengalami kecelakaan, menyebabkan dia cedera parah dan harus kehilangan suaranya. Bukan hanya itu kedua orangtuanya meninggal dunia yang hidup hanyalah dia dan kaka laki-lakinya. Sepeninggal kedua orang tuanya kini kakanya mengelola sebuah cafe dan Renbie selalu membantunya ketika tak ada kelas. Saat itulah dia bertemu Sean pria tampan yang sore itu berdiri di depan gerbang sekolah.

"AKU TAK BISA BICARA"

Dia menulis itu dalam buku catatan yang kemudian di lihat Sean. Ekspresi Sean langsung berubah terkejut dia sudah biasa melihat orang menatapnya dengan ekspresi itu, tapi kemudian Sean seakan menahan tangisnya air mukanya berubah sedih.

"Tidak apa-apa, aku akan menghubungi mu kalo video call boleh kan ?"

Renbie mengangguk kemudian Sean pergi. Baru pertama kali dia mlihat ekspresi itu saat orang tau keadaan nya. Biasanya mereka akan terkejut kemudian mengasihaninya, tapi Sean dia seolah peduli dan masih mau menghubunginya Renbie tersenyum, dia berharap Sean adalah pria baik.

**

Pagi datang dengan cepat sinar mentari sudah mulai muncul cuaca cerah sepertinya akan datang hari itu. Chandra yang baru tidur pukul 03;00 masih terbuai dalam mimpi, hari itu dengan semangat empat lima Soya datang ke rumah Chandra dia di sambut hangat oleh ibu Chandra dan kedua adiknya, hari minggu ini dia berencana mengajak Chandra keluar.

"Apa kau suka dengan perjodohan ini karna aku ?"

Chandra tak percaya dengan apa yang di dengarnya dia mengulangi perkataan Soya.

"Iya aku suka kaka "

"Tapi gue enggak, meskipun kita tunangan gue gak akan ngekang, elo bebas kalo mau berhubungan dengan siapa pun selain gue "

Soya mengernyitkan alisnya kenapa Chandra bisa berpikir seperti itu.

"Aku suka kaka dan akan ku buat kaka menyukai ku "

Chandra terkekeh mendengar ucapan gadis manja di depannya.

"Iya coba aja gue doain semoga berhasil "

Pagi ini Soya dengan penuh keyainan mendatangi rumah Chandra rencananya harus sberhasil. Rencana membuat Chandra menyukainya, dia masih tidur dan ibunya meminta Soya membangunkannya. Soya dengan senang hati mengangguk kemudian menuju kamar Chandra. Di ketuknya pintu kamar itu berkali kali tapi tak ada respon.

"Percuma abang gak akan bangun dengan cara itu "

Elsa adik Chandra memberitahu Soya yang sudah beberpa kali mengetuk pintu kamar Chandra.

"Benarkah ? "

"Kaka masuk aja buka tirai jendela nya pasti bangun tuh kebo "

Soya mengikuti saran Elsa kemudian perlahan masuk ke kamar Chandra. Begitu membuka pintu dia bisa melihat kamar Chandra yang rapih dan bersih dengan warna dominan hitam, semua perabotan di tata rapih buku-buku pelajaran dan komik juga tersusun di meja belajar. Kemudian matanya tertuju pada sosok yang sedang tertidur lelap wajah polosnya sangat tampan dengan rambut berantakan. Dia di balut selimut tebal wajahnya sangat mengemaskan membuat Soya tak tega untuk membangunkan nya dan akhirnya hanya duduk di samping Chandra sambil memandanginya.

Chandra yang sedang terlelap tidur merasakan kehadiran seseorang di kamarnya. Dugaannya benar, begitu membuak mata betapa terkejutnya dia saat melihat Soya. Dengan refleks Chandra melompat dari kasurnya.

"loe ngapain di kamar gue ?"

Soya menahan tawanya melihat Chandra, dia memakai kaos oblong hitam dengan bokser Spongebob. Rambutnya acak-acakan dan kini sedang memelototinya. Soya tak takut sama sekali dia malah tertawa melihat Chandra.

Terpopuler

Comments

Aecha Kim

Aecha Kim

Irene!!cantik banget. eh tp thor gw ngungkapin nama aslinya sapa gppkan?maksudnya nama yg idolnya hehe😁

2020-06-07

2

@cha_gemini

@cha_gemini

renbie juga cuantik thor👌👌😍😍😍😁

2020-04-24

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!