Problematic Handsome
Bagaimana perasaan kalian jika terlahir dari keluarga kaya terpandang dengan wajah tampan dan tubuh indah seperti seorang model. Apa yang kalian pakai dan makan semua kualitas nomor satu, pasti kalian pikir hidup seperti itu akan sangat sempurna. Seperti ketiga pria tampan ini mereka seperti pangeran dari negri dongeng yang dapat membius setiap wanita dengan hanya sebuah senyuman yang terukir di wajahnya .
Yang pertama Raden Chandra Wijaya siswa SMA dengan tinggi menjulang di atas rata-rata wajah tampan dengan hidung mancung bibir mungil dan mata yang indah. Dia terlahir dari keluarga Raden berdarah ningrat jika kita mencari tau silsilah keluarganya dia masih keturunan raja-raja jaman dahulu yang kini mempunyai perkebunan kopi, karet, dan tambang batubara yang tersebar di seluruh negri. Dia sangat terkenal dengan ketampanan nya tapi sangat dingin dengan senyum sinisnya yang cantik .
Yang kedua Kaisar Imanuel dia anak seorang Walikota kaya raya siswa SMA dengan wajah yang seksi dan maskulin. Dia terkenal sangat playboy banyak sekali wanita yang masuk kedalam perangkap cintanya siapa juga yang akan menolak pesona pria tampan dan kaya sepertinya dan juga dia sangat ramah murah senyum pada setiap gadis.
Yang terakhir adalah Sean Pernandes anak seorang aktris terkenal yang sukses. Ayahnya seorang warga negara asing yang mempunyai banyak hotel berbintang yang tersebar di beberapa negara. Wajah belasteran dengan hidung mancung dan mata sayup, warna rambutnya kecoklatan dia banyak di gilai gadis di sekolahnya, tapi dia sangat pemalu dan pendiam dia jarang menggubris mereka yang mendekatinya .
Ketiga pria tadi adalah bintang di SMA ini, mereka bertiga berteman sejak kecil keluarga mereka terikat bisnis sedari dulu dan sering mengadakan pertemuan yang membawa anggota keluarga, mengharuskan mereka bertemu dan akhirnya berteman hingga sekarang. Ketika mereka bertiga berjalan beriringan di koridor kelas semua mata memandang dengan kagum baik siswi maupun siswa, mereka kagum melihat ketampanan ketiga pria itu. Bahkan semua orang menyebut mereka bukan manusia.
"Chan loe lihat cewe baru gue cantik kan dia model dong chuyyy !"
Chandra melihat dengan malas layar ponsel Kai, nama panggilan Kaisar.
"B ajah tuh "
Kai sebal dengan jawaban Chandra dia beralih ke sebelah kirinya.
"Sean gimana menurut loe cewek baru gue ?"
Tak beda dengan Chandra Sean juga melihat sekilas dengan malas.
"Cantik "
Di jawab asal agar Kai tak bertanya lagi.
"Bener kan, dia model baru, gue ketemu semalem di bar kalian sih gak ikut gak asik "
Mereka masuk kelas dan duduk bersebelahan di pojok, tempat asik untuk murid yang datang hanya untuk tidur dan main games, bukannya bodoh mereka hanya malas nilai mereka cukup bagus meskipun pas-pasan, karna hanya di sekolah mereka bisa bebas seperti itu sesampainya di rumah mereka harus menjadi anak patuh yang menurut pada orang tua.
"Hahhhhhhhhhh "
Chandra mendengus kesal, kemudian melihat ke arah Kai dan Sean bergantian.
"Apa ? "
Sean bertanya heran, tapi dia tau pasti masalah keluarga kehidupan mereka bertiga tak jauh beda. Nasib mereka terlahir dari keluarga terpandang yang sangat menjaga nama baiknya keluarga, membuat mereka tak bisa melakukan apapun yang mereka sukai mereka hanya melakukan sesuatu yang orang tua perintah. Kecuali Kai yang badung tak tertolong dia sering membawa Chandra dan Sean ke club dan bolos sekolah atau berkelahi dengan lelaki yang Kai rebut pacarnya.
"Gue mau tunangan "
"Hahhhhhhh !!"
Kai,Sean terkejut dengan ekspresi yang sama.
"Gak bisa santai tuh muka kalian "
" wait wait come on masa tunangan, loe gak lagi bercanda kan ?"
Sean masih tak percaya teman nya yang dingin dan galak pada semua cewe tiba-tiba bicara mau tunangan.
"Kaya gak tau keluarga gue aja kalian "
"Wahhh hebat, siapa cewe nya cantik sekolah di mana siapa namanya "
Chandra hanya mengangkat kedua bahunya untuk menjawab pertanyaan Kai dia juga belum tau siapa gadis yang akan di jodohkan dengan nya. Ini sebuah tradisi turun temurun di keluarganya menikah dengan cara di jodohkan termasuk kedua orangtuanya memang ini sudah bukan jaman nya lagi, tapi begitulah adanya Chandra harus menerima suka atau tidak, kedua sahabatnya hanya menepuk-nepuk bahu Chandra agar tabah menghadapi cobaan terbesar hidupnya ini.
Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi ketiga pria tampan itu langsung menenteng tas dan keluar kelas, mereka pasti sudah di tunggui supir yang menjemput baik berangkat ataupun pulang sekolah.
"Tumben loe di jemput Kai, pasti bapak loe lagi ada di rumah ya kan haha "
Ledek Chandra.
"Sialan loe tau aja kaya ibu-ibu tetangga gue"
Kai yang pertama meninggalkan sekolah supirnya sudah menunggu dari sebelum sekolah bubar.
"Sean mana jemputan loe, gue duluan "
"Gak tau mana ya mang ucup kok telat, yang sabar ya bro gue doain dapet cewenya yang tabah ngadepin loe "
"Kurang ajar !"
Kedua teman nya sudah pulang Sean celingukan di depan gerbang sekolah supir yang biasa menjemputnya belum juga terlihat, banyak murid lain yang memperhatikan nya bahkan ada beberapa siswi yang mendatanginya dan meminta tanda tangan nya.
"Berasa artis aja nih gue, padahal mamih gue yang artis "
Gerutu Sean, karna sudah kesal menunggu Sean akhirnya menelepon supirnya itu.
"Mang Ucup di mana sean udah nunggu lama nih ?"
"Maaf den ban mobil nya kempes ban nya harus dibtambal dulu ,den sean mau nunggu "
Terdengar suara cempreng kas mang Ucup di sebrang sambungan.
Sean mendengus kesal dia tak mau menunggu di depan sekolah dengan jadi perhatian para siswi bahkan beberapa dari merka dengan sengaja memotret membuatnya kesal, dia kemudian berjalan ke sebuah cafe di sebrang jalan lebih baik menunggu di tempat tertutup pikirnya.
"Tringggg !!"
Bunyi lonceng di atas pintu begitu dia masuk, cafe itu cukup sepi sepertinya baru di buka, Sean tak pernah melihat cafe ini sebelumnya. Dia menuju kasir memesan minuman kesukaan nya bubble tea rasa cokelat kemudian duduk di meja pojok. Tak jauh dari tempatnya duduk ada seorang gadis sepertinya pekerja paruh waktu yang sedang mengelap kaca dia terlihat seperti seorang siswi SMA .Sean menikmati minuman nya sambil memainkan ponselnya tiba-tiba hal tak terduga terjadi gadis yang di lihatnya tadi jatuh ketika membersihkan kaca bagian atas. Dia jatuh dari kursi yang menjadi pijakan nya, Sean dengan cekatan langsung menolong gadis itu.
"Elo gak apa-apa ?"
Sean terkejut melihat gadis itu wajahnya cantik sekali, kulit nya sangat putih bersih, bibir mungilnya merah, dan hidung mancung nya membuat Sean membeku beberapa saat kemudian jantungnya berdegup kencang. Ini pertamakalinya Sean merasakan hal yang aneh di hatinya, gadis itu langsung berdiri, Sean melihat sikutnya berdarah, tapi gadis itu langsung pergi setelah membungkuk padanya beberapa kali.
"Reinbi "
Itu nama yang tertulis di bajunya.
"Nama yang indah, seperti orangnya "
Bisik Sean wajahnya memerah dia tersipu sendiri.
** **
Sesampainya di rumah Chandra di sambut dengan kesibukan para pekerja di rumahnya mereka sedang menghias rumah untuk acara nanti malam. Di bagian dapur juga sama mereka sedang memasak, entah berapa banyak hidangan yang sedang di siapkan, Chandra malas melihatnya dia langsung naik ke lantai atas menuju kamarnya. Di lemparkannya tas kesembarang tempat kemudian dia merebahkan badanya di atas kasur besar di kamarnya itu memejamkan kedua matanya, dia tak siap dengan ini.
"Chan sayang "
Ibunya masuk ke kamar Chandra.
"Ayo makan nak kamu harus siap-siap baju dan segala perlengkapan sudah ibu siapkan di ruang pakaian mu "
Chandra bangun kemudian duduk memandangi ibunya itu.
"Apa harus ya bu Chan kan masih sekolah ?"
Ibunya langsung menghampirinya, duduk di samping chandra kemudian membelai rambut anak kesayangan nya itu, Chandra anak lelaki satu-satunya di keluarga ini kedua adiknya perempuan dan masih duduk di sekolah dasar dan SMP.
"Chan ini kan sudah di bicarakan satu bulan yang lalu, cuma tunangan kok kalian bisa saling mengenal terlebih dahulu "
Tak ada gunanya bicara bahkan Ibunya tak bisa mendengarnya, Chandra hanya bisa pasrah dan menurut kalau tidak semua pasilitas mewah akan di ambil Ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Alriani Hespiapi
saya mampir thor
2022-10-22
0
Anisa Sidqia
Baca juga karya saya yang lain nya .
Hitam dan Merah Jambu ,dan
11:30 .
2020-05-05
1
@cha_gemini
blm tak bc lngsng favorit krn ada chanyeol n sehun my bias😍😍😍😍
2020-04-23
2