SARAH
Suasana Club malam selalu ramai di penuhi berbagai golongan. Namun dengan tujuan yang berbeda pula. Seperti Alarick, kali ini ia terpaksa menghabiskan waktu di Club malam karena masalah kantor yang membuat kepalanya seakan pecah.
"Hei! ... ada apa denganmu bos muda....?! " tanya Marcel sahabatnya dari angkatan sekolah menengah, Usia mereka sama- sama berusia 27 tahun. Sama- sama kaya dan memiliki daya tarik tersendiri.
"Masalah kantor, ini benar- benar membuatku perustasi...,!!" terang Alarick sambil menenggak vodka yang telah di campur dengan es, agar pikirannya kembali sejuk.
"Sudahlah pria sepintar dirimu mengapa harus banyak pikiran. Aku percaya padamu. " nasihat Marcel berlalu pergi setelah mengucapkan kalimat motivasinya. Alarick hanya mampu menggeleng melihat sikap sahabatnya yang tidak pernah hilang. Datang tanpa alasan dan pergi tanpa di duga.
Tanpa sengaja tatapan Alarick jatuh pada wanita yang sedang berpelukan mesra dengan pria berusia sekitar 30 tahunan. Yah, dia Sarah Evan wanita liar yang paling terkenal di Club malam.
Sudah berapa pria yang tidur dengan wanita murahan itu, Alarick berusaha membuang pemikiran tidak pentingnya. Sarah begitu di puja banyak pria, bahkan sahabatnya yang maniak berjanji bila mendapatkan Sarah ia akan berhenti menjadi Playboy, Apa istimewanya wanita itu! Bibir dengan warna merah darah yang memuakkan, batin Alarick.
"Hai sayang! ... kamu tahukan aku ini kekasihmu seharusnya kamu menjemputku! " Gerutu Helen kekasihnya, Helen saat ini berusia 21 tahun. Pekerjaannya adalah seorang model. Alarick tersenyum senang menatap kekasihnya. Dengan gerakan spontan Alarick menarik pinggang ramping Helen ke dalam pelukannya, itu membuat pipi gadis itu tersipu malu.
"Wow! ... kau benar- benar nakal Al," gerutu Helen membalas pelukan Alarick.
"Ingat bahwa pria nakal ini adalah kekasihmu sayang, " jawab Alarick mencium kening kekasihnya.
"Aku menghargainya karena kau sangat tampan hari ini," jawab Helen dengan senyuman menggoda.
"Bagaimana jika kita makan malam romantis?" Tanya Alarick pada Helen, Helen tersenyum antusias, Alarick sellau bisa mengembalikan moodnya.
"Baiklah nona, mari kita pergi.." ajak Alarick menggenggam tangan Helen menuju tempat parkir.
🌿🌿
Sarah tampak sudah sangat mabuk berada dalam pelukan Lukas Gryson, Lukas adalah pria matang berusia 30 tahun dengan rahang tegas. Ia sangat tampan, namun hanya ada satu wanita yang menarik perhatiannya. Dia Sarah Evan's, wanita yang menjadi banyak perbincangan karena kecantikannya. Dress dengan belahan sebatas paha berwarna merah menyalah menambah kesan berani untuk wanita yang saat ini sedang menari di dalam pelukannya.
"Hei Nona kau sangat menggoda," Puji Lukas memeluk pinggang ramping Sarah dengan posesif. Sementara mata Sarah semakin sayu, Sarah mengalunkan kedua tangannya di leher Lukas sehingga membuat pikiran kotor timbul dari dalam Lukas, Lukas ingin membawa Sarah segera pergi menuju hotel. Namun wanita menunjuk tas tangan berwarna merah darah. Lukas sedikit terkekeh geli langsung membawa tas tangan itu sebelum mereka berlalu pergi meninggalkan Club malam.
Kini Lukas dan Sarah telah berada di kamar hotel mewah. Sarah sudah sangat mabuk sehingga mempermudah Lukas membawanya malam ini untuk melakukan one night stand. Yah! tentu saja kalau wanita ini sadar sangat sulit untuk berada di dekatnya. Lukas menjatuhkan tubuh padat berisi namun berpinggang ramping itu dengan kasar di atas ranjang. Sarah terus memaki Lukas menggunakan kata- kata sialan dengan wajah mengejek, mungkin ia tidak suka di bawah secara sepihak seperti sekarang. Tapi Lukas tidak peduli soal itu.
"Wanita pemberontak sepertimu harus berlutut di hadapanku..! " bisik Lukas di telinga Sarah. Sementara Sarah hanya tertawa dengan nada mengejek, itu semakin membuat Lukas jengkel.
"Bahkan dalam keadaan mabuk pun kau sangat pemberontak Nona.." terang Lukas melepas kasar dress yang melekat di tubuh wanita berkulit selembut salju.
⛅⛅
Keesokan Harinya, Waktu menunjukan pukul 9 pagi, Sarah Evan's merasakan ada seseorang yang mendekapnya hangat. Matanya membulat, pria itu adalah Lukas Gryson, pria yang terkenal kebekuannya kini tidur bersamanya. Apa yang telah ia lakukan? bahkan Sarah tidak mengingat apapun.
Cepat- cepat Sarah memungut pakaiannya di lantai yang bercampur aduk dengan pakaian Lukas, Sarah langsung mengenakan pakaiannya secara asal sebelum membangunkan pemiliknya yang sedang damai dalam tidurnya.
Pria itu sangat terkenal bila sudah menginginkan sesuatu tidak akan pernah melepaskan, Sarah tidak ingin terikat dengan apapun, bahkan ia tidak ingin di kendalikan meskipun dengan sebuah kontrak mati. Itulah Sarah dia memang liar, tapi tidak bisa dikendalikan. Sarah tersenyum sinis meninggalkan Lukas dengan cek seratus juta dollar. Sebagai bentuk penegasan bahwa ia yang membeli Lukas, bukan Lukas yang memegang kendali atas tubuhnya. Sarah berlalu begitu saja meninggalkan pria tampan sekaligus kaya yang nyatanya banyak di dambakan hampir seluruh wanita, namun dengan mudahnya Sarah meninggalkan Lukas begitu saja dengan selembar cek sebagai bentuk penghinaan.
30 menit kemudian Lukas terbangun meremas geram cek berisi uang senilai 100 juta dollar di atas nakas tempat penginapan hotel mewah miliknya, wanita itu! Ini adalah penghinaan pertama dan tergila yang ia pernah temui, apa wanita itu gila! jelas- jelas ia yang meniduri wanita itu dalam keadaan mabuk. Tapi mengapa wanita itu seakan membelinya untuk tidur semalam. Benar- benar wanita menarik, batin Lukas setelah membuang cek itu secara asal, Lukas ingin segera bergegas pergi. Tapi baru beberapa langkah Lukas menemukan sesuatu, itu adalah tas tangan berwarna merah milik Sarah. Mungkin Sarah melupakannya sewaktu meletakan cek. Lukas kembali menampakan senyum evilnya, ia melangkah meninggalkan penginapan sambil membawa tas tangan wanita yang menarik perhatiannya.
🌿🌿
Ronald datang ke butik dengan nama Sarah Queen. Sarah adalah wanita yang beberapa bulan ini menganggu pikirannya, itu membuat ia tidak pernah berhenti memikirkannya. Wanita yang cantik sekaligus memikat hanya dengan dari tatapannya saja. Ronald masih ingat saat Sarah pertama kali datang ke kantornya sebagai sekretaris salah satu penanam saham terbesar di perusahaannya. Ia sangat cantik, dan Ronald kembali merasakan cinta setelah kematian mendiang istrinya 3 tahun yang lalu.
Ronald masih ingat jelas wajah menggoda Sarah di ruang kantornya. Kantornya memang menyediakan kamar ketika Roland merasa penat dengan pekerjaannya. Sarah yang cantik dengan kulit selembut salju terbaring pasrah di dalam pelukannya. Mengingat hal itu membuat Ronald memikirkan hal yang tidak- tidak seperti remaja di mabuk kasmaran.
"Hei tuan apa kau merindukanku? " sa0a Sarah dengan senyuman manisnya, Ronald pria paruh baya berusia 44 tahun yang masih awet muda tidak berkedip menatap Sarah yang selalu tampil memukau.
"Mari kita minum dan mengontrol di atas," Ajak Sarah memegang tangan Ronald dengan lembut. Sesampainya di atas Sarah memberikan Ronald segelas air putih dengan senyuman indahnya. Ronald tidak luput mengamati gerak- gerik Sarah. Selama ini tidak wanita yang membuatnya menjadi gila semenjak kematian mendiang istrinya, tapi Sarah. Sarah sangat memikatnya.
"Terima kasih." Jawab Ronald dengan suara lembutnya. Sarah tersenyum pria gagah ini biasanya terkenal dingin dengan berbagai wanita, namun bisa luluh karenanya.
Ronald meneguk minuman itu, di mata Sarah Ronald adalah pria tampan, berkarisma dan seksi. Ah sial jiwa liar Sarah kembali muncul! Setelah meletakan gelas di atas meja Ronald sudah mantap Ia ingin mengatakan isi hatinya, meskipun ia yakin Sarah tidak akan menerimanya. Mana mungkin wanita yang hampir sempurna seperti Sarah ingin menikah dengannya.
Sarah tersenyum melihat Ronald dengan tatapan cemasnya. Sarah menarik dasi Ronald menuju ranjang di lantai atas ini, Ronald tanpa sadar mengikuti langkah Sarah. Ruangan butik di lantai 3 memang disiapkan oleh Sarah sebagai tempat istirahat jika ia malas kembali ke Apartemennya. Ronald berusaha mengikuti permainan wanita cantik ini. Padangan Ronald tidak luput dari bibir alami berwarna plum milik Sarah.
Sarah menghempaskan Ronald di ranjangnya dengan kassar, sesekali Sarah tertawa dengan tatapan nakalnya, jemari lentiknya menyentuh dada bidang Ronald. Sial! meskipun sudah berumur Ronald adalah pria yang menjaga tubuh serta ketampanannya.
"Sarah menikahlah denganku," Pinta Ronald tiba- tiba, Mendengar itu tangan Sarah terhenti menyentuh dada bidang Ronald, Sarah tampak berpikir keras. Sedangkan Ronald tampak putus asa ia sadar mana mungkin Sarah ingin dengan pria sepertinya.
Sarah tersenyum dalam hati, menikah dengan Ronald tidak terlalu buruk dan Ronald adalah target dari potongan puzzle miliknya.
"Baiklah karena aku menyukai pria gagah sepertimu. Ayo kita menikah, " bisik Sarah di telinga Ronald yang membuat dada Ronald berdebar- debar. Ronald sangat bahagia ketika memikirkan jawaban Sarah.
"Apa kamu menyesali keputusanmu...?" tanya Ronald yang terbangun dari tidurnya merasakan pergerakan Sarah di dadanya.
"Tidak hanya saja aku menginginkanmu lagi.." Bisik Sarah yang terdengar ambigu sambil menatap Ronald. Ronald tersenyum dan memang benar ia juga sangat menginginkan Sarah lagi. Sarah benar- benar wanita berani.
"Lalu kamu ingin pernikahan seperti apa sayang? " tanya Ronald sambil menyelipkan rambut panjang Sarah di telinga wanita cantik itu.
"Pernikahan yang tidak banyak memakan waktu," jawab Sarah membuat Ronald kembali terkekeh.
"Aku begitu mencintaimu sayang, aku akan lakukan sesuatu yang sempurna agar membuat wanita cantik sepertimu berhenti menatap pria lain selain diriku, " Mendengar itu Sarah tersenyum kembali membaringkan kepalanya di dada bidang Ronald. Ini adalah posisi yang paling nyaman dari posisi apapun, batin Sarah.
"Kau memang pria kaya," jawab Sarah dengan senyuman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Oh Dewi
Novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu juga bagus banget guys
2022-05-03
0
Asmi Pandansari
pelacur
2022-05-02
0
Joen Marlina Lengkey
baru mampir dan masih nyimak
2021-07-16
0