Sarah menatap sinis wanita yang biasa di panggil Helen, Kini Sarah duduk di pangkuan Ronald dengan manja, begitupun Helena yang mengikuti apa yang di lakukan Sarah. Alarick hanya mampu menghembuskan napas jengah melihat Helena hari ini berbeda tidak seperti yang ia kenal, benar- benar kekanakan batinnya.
"Sayang bagaimana kalau kalian bertanding? " usul Ronald dengan senyuman manis.
"Tapi__" Sarah yang belum selesai menyelesaikan ucapannya sudah di potong Helen dengan semangatnya.
"Tentu om, Helen akan mengalahkan Sarah..! " sinis Helena menatap Sarah. Sarah langsung tersenyum sinis melihat Helena mengibarkan bendera perang, Sarah suka tantangan.
Kini dua pria tampan berdiri di tepi kolam renang sedang menyemangati pasangannya masing- masing. Helena menatap Sarah yang seperti tidak siap bertanding dengannya dengan senyum meremehkan.
"Sayang kamu harus semangat, " support Ronald pada Sarah. Sarah mengangguk meremas rambut Ronald dengan gemas.
"Kalau seperti ini aku semangat," bisik Sarah di telinga Ronald.
"Tunggu sampai malam nanti untuk hukumanmu sayang," Ancam Ronald yang terdengar menyenangkan di telinga Sarah.
"Aku sangat tidak sabar menunggunya, " bisik Sarah kembali yang membuat bulu kuduk Ronald meremang.
"Hei..! Sarah kemari, kau takut?! " teriak Helena yang sudah berada di tepi kolam renang.
Dengan santai Sarah berjalan membuka tali yang mengikat bathrobe berwarna putih di tubuhnya. Shitt! umpat Alarick dan Ronald. Sarah benar- benar sulit di tebak. Sarah sangat seksi dan panas mengenakan bikini berwarna hitam senada. Bahkan Helena yang wanita sampai merasa iri melihat bentuk tubuh Sarah.
"Wanita ini benar- benar gila," umpat Alarick dalam hati.
"Tunggu sampai malam nanti sayang," Ronald berbicara dalam hati sambil menahan hawa panas yang membakar nalurinya.
Beberapa saat kemudian Sarah keluar dari kolam renang dengan tubuh menggodanyaya, air menetes dari tubuh miliknya menambah kesan menggoda. Bahkan sepasang mata Alarick maupun Ronald tidak lepas dari Sarah. Alarick mengumpati dirinya yang termakan omongan sahabatnya sendiri.
Sementara Helena yang kesal menyusul Sarah segera keluar dari kolam renang. Helena kalah, lagi- lagi kalah dengan Sarah. Dan juga Helena semakin geram melihat Sarah yang selalu tebar pesona sehingga perhatian Alarick teralihkan darinya. Dengan geram Helen mendorong Sarah.
"Brukkhh....!! " Sarah ambruk di dalam pelukan Alarick karena dorongan keras Helena. Dada Sarah menekan dada Alarick, tentu saja itu membuat Alarick ingin lebih sebagai lelaki normal. Ia bukan laki- laki yang munafik meskipun dirinya membenci Sarah tetap saja Sarah mampu membangkitkan gairah liarnya.
Sarah menatap kebelakang, Helena semakin kesal ingin menarik Sarah. Sedangkan Ronald dari kejauhan juga bergegas menghampiri Sarah yang berada dalam pelukan anaknya. Ronald tidak habis pikir sikap Helena sangat kekanakan.
Sementara Sarah dan Alarick saling menatap dalam, napas Alarick terdengar bergemuruh seperti habis lari maraton. "Sepertinya milikmu sangat keras menekan perutku," bisik Sarah yang terdengar ambigu di telinga Alarick. Melihat kedatangan Ronald Sarah segera turun dari atas tubuh Alarick.
"Sayang apa kamu baik- baik saja?" tanya Ronald menatap geram Helena yang berani mendorong Sarah. Jujur ia tidak suka anaknya menyentuh Sarah. Perasaannya sangat terganggu.
"Ya aku baik sayang, sepertinya aku ingin mandi.. " jawab Sarah manja.
"Baiklah, " Ronald menggendong tubuh ramping Sarah menuju kamarnya. Tangan Sarah langsung mengalun di leher Ronald. Alarick yang masih berkabut menatap kepergian Sarah yang sedang mempermainkannya dengan geram.
"Sayang aku tidak suka dengan dia.. !!" rengek Helena pada Alarick.
"Kau kira kau saja! Aku juga tidak. " jawab Alarick masih merasakan jantungnya berdetak cepat.
"Tapi kau terlihat menikmatinya! " teriak Helen kesal.
"Diamlah cepat ganti pakaianmu akan kuantar pulang.. " perintah Alarick yang terdengar dingin. Helen langsung menggerutu dengan sikap kekasihnya yang acuh.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Kini Sarah sedang melakukan pemotretan, ia di tunjuk oleh sebuah perusahaan pakaian ternama sebagai model. Sarah ber- fose dengan sangat apik dan profesional, Pemotretan telah selesai, Sarah beranjak menuju ruang ganti hingga sebuah suara mengingatkannya kejadian 3 hari yang lalu.
"Ternyata ada yang membeli tubuhku dengan cek 100 juta. " mendengar itu Sarah membalik tubuhnya, benar dia Lukas.
"Apa yang anda pikirkan, apa kita pernah bertemu? " dusta Sarah pura- pura tidak mengenal Lukas.
"Tentu saja Mrs. Evan's " tanpa di duga Lukas menyerahkan tas tangan kesayangan Sarah. Sial, bahkan Sarah lupa mengenai itu.
"Ini milikmu masih mau berdusta Nona.. " bisik Lukas di telinga Sarah. Sarah berusaha memutar otak bersama Lukas adalah pilihan terburuk untuknya. Lukas akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu yang pernah menjadi miliknya. Mungkin wanita lain akan menjerit histeris dan mengatakan ya, tapi Sarah tidak menginginkan itu. Ia sudah kaya dan ia tidak ingin ada yang mengendalikannya. Sarah tersenyum menatap Lukas, mendorong tubuh pria matang itu menuju sopa dengan gerakan tidak di duga. Lukas tersenyum, sepertinya wanita pemberontak ini akan menyerah untuk terus berada di bawah kendalinya.
"Lukas, kau sangat tampan.. " puji Sarah memainkan jemari lentiknya di dada bidang Lukas. Senyum terukir di bibir Lukas, jujur ia sangat bahagia sekarang.
"Tapi, aku tidak tertarik di bawah kendali mu. Pulanglah! sebentar lagi aku melepas status lajangku. Bilang kau ingin mengatakan kekuasaan dan kekayaanmu ingatlah aku sudah kaya.." jawaban Sarah membuat Lukas semakin terobsesi, Sarah berlalu pergi begitu saja meninggalkan Lukas dalam keadaan berapi- api. Benar- benar sulit di kendalikan Lukas begitu menginginkan Sarah. Sarah dan Sarah, Lukas terus terbayang wajah wanita itu, tubuhnya, tatapan sayunya, bibir berwarna plum miliknya serta suaranya. membayangkannya saja Lukas sudah berpikir yang macam- macam. Bagaimana pun caranya Lukas harus memiliki Sarah. Sarah harus bersamanya berada di bawah kendalinya. Dia tidak ingin membiarkan dewi kecantikan itu berkeliaran.
💼Di lain tempat Alarick tampak sibuk dengan berbagai file kantornya. Tapi pikirannya selalu di penuhi dengan kejadian tempo hari. Ternyata daya pikat Sarah telah merusak otaknya, bahkan Alarick sudah menghabiskan waktu bersama mantan pacarnya, namun Sarah yang ia inginkan. Sarah wanita ular itu berani sekali merayunya.
Ia tampak perustasi menggebrak meja, beberapa karyawan juga mendapatkan amukannya karena hal sepele. Ini semua akibat perbuatan Sarah yang terus menerus menghantui pikirannya. Ia benar- benar gelap mata karena Sarah.
Night
Sarah terbangun dari tidurnya. Ia dimana? batinnya berbicara. Terakhir kali ia di tempat pemotretan atau jangan- jangan air putih yang ia minum telah dimasukan obat tidur.
Terdengar suara kekehan orang yang sangat Sarah hindari, dia Lukas lagi. Apa maunya? batin Sarah menatap Lukas geram.
"Ternyata kau begitu cerdas sehingga otakmu cepat bekerja mengetahui apa yang di lakukan pria tampan sepertiku,. " Persetan! Lukas ternyata juga dapat membaca pikirannya, Sarah semakin menggeram kesal.
"Apa maksudmu! bahkan wanita liarpun kau culik seperti tidak ada wanita lain..! " sinis Sarah menatap Lukas dengan tatapan marah.
"Memang tidak ada yang menarik untukku selain wanita liar sepertimu. Kau sangat berbeda dan saya suka itu. " Sarah tampak prustasi bahkan kedua tangannya telah di ikat di kepala ranjang. Hanya kakinya saja yang tidak.
"Ku bilang lepaskan aku..!! " teriak Sarah menahan amarah.
"Tentu saja sebelum itu_ " dengan kekehan Lukas membuka laci nakas menyuntikan sesuatu di lengan Sarah.
"Bajingan apa yang kau lakukan pada tubuhku! Aku sudah tahu kelicikanmu....!! " teriak Sarah menatap nyalang Lukas.
"Lihatlah nanti, aku bajingan atau wanita pemberontak sepertimu yang akan mengemis atas tindakanku!" Teriak Lukas mencekik leher Sarah. Bukannya Sarah memohon agar ia melepaskan tangannya dari leher wanita itu. Sarah justru tertawa meremehkannya.
"Kenapa kau tidak memohon!"teriak Lukas marah.
"Karena kau pria bodoh yang menggunakan kekerasaan untuk bersama ku," jawab Sarah dengan sombongnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Dinda Natalisa
jangan lupa mampir di novel ku thor
2021-03-04
0
Eri Rosidin
lucas menyeramkan ...
2021-03-01
0
Hanna Devi
like this KK 😄💪
2021-02-23
0