🏘️Rumah adalah tempat yang paling Alarick hindari, apalagi saat ini Ayahnya sedang bersama wanita yang tempo hari tidak sengaja ia lihat di Club malam.
"Sayang masuklah, Ayah perkenalkan wanita cantik ini padamu, Sarah yang akan jadi calon Ibu tirimu," Ronald berbicara dengan nada bahagia, terlihat jelas dari wajahnya yang semakin berkarisma. Alarick kembali menatap acuh dua sejoli berbeda usia tersebut, bahkan ibunya baru wafat 3 tahun yang lalu, tapi Ayahnya begitu mudah berpaling dengan wanita lain.
"Sayang sepertinya anakmu ingin istirahat, " perempuan itu dengan manja bersandar di dada bidang Ayahnya. Jujur Alarick sangat tidak menyukai Sarah yang bersifat licik, namun berbalut dengan wajah malaikatnya.
"Ayah saya harus ke kamar. Saya sangat lelah. " ucap Alarick berbicara dengan nada dingin berlalu begitu saja menuju kamar.
"Sepertinya putramu tidak menyukaiku Ronald, " Sarah tersenyum membaringkan kepalanya di dada Ronald.
"Alarick memang seperti itu, tapi dulu sikapnya sangat manis. " jawab Ronald kembali tersenyum, Sarah mengangguk. Dari atas Alarick menatap sekilas mereka dengan tatapan jengah, wanita itu sudah berapa pria yang di peras hartanya. Sarah sangat pintar menggunakan topeng dengan wajah cantiknya. Benar- benar mengerikan pantas saja dia sangat kaya.
"Ibu sepertinya pria kau cintai telah melupakanmu. Tapi tenanglah aku tidak pernah mau menerima wanita licik itu menggantikan mu. "
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
🕛Waktu sudah pukul 12 malam. Alarick merasa haus berjalan menuruni tangga, sebenarnya ia sangat malas melihat wanita itu jika masih berada di bawah bersama Ayahnya. Sekilas Alarick menatap wanita yang saat ini tertidur nyaman di dalam pelukan Ayahnya. Bahkan terlihat jelas bagi mereka sopa itu sangat nyaman.
"Wajah wanita itu tidak sesuai dengan pribadi mengerikannya," Alarick kembali menatap acuh. Berlalu begitu saja menuju dapur.
Morning⛅
Sarah sedang menyiapkan sarapan untuk Ayah dan anak yang beberapa bulan lagi akan menjadi keluarganya. Ia tersenyum tidak menyangka akan melepas gelar lajangnya apabila menikah dengan Ronald. Ini adalah hari minggu, hari dimana Ronald libur bekerja, Ronald bercerita bila hari minggu Ayah dan anak itu akan bersantai, bermain golf ataupun renang. Itu terdengar menyenangkan!
Sarah menatap makanan yang sudah tertata rapi berkat tangan lihainya memegang pisau dengan senyuman. Bahkan hampir semua bidang di kuasai Sarah, tidak heran banyak yang kagum bahkan iri dengan wanita dengan bulu mata lebat tersebut. Dari kejauhan Alarick berjalan menuruni tangga, ia baru saja selesai mandi. Kini langkahnya langsung terhenti karena melihat wanita ular berada di dapurnya, pasti sedang mencari muka di depan Ayahnya agar berkesan baik. Jangan harap sifat benci Alarick akan luntur untuk wanita yang ingin menguras harta mereka.
Alarick menuang air di gelas kaca dengan santainya, berusaha mengabaikan wanita berusia 22 tahun yang lebih muda darinya. Sebentar lagi wanita itu akan menjadi ibu tirinya, benar- benar gila! batin Alarick. Memangnya Ayahnya tidak bisa memilih wanita muda yang dari kalangan baik- baik. Mengapa harus wanita ular ini? Sarah tersenyum melihat Alarick, perbedaan antara Alarick dan Ronald sangat terlihat jelas. Jika Ronald adalah pria yang berwibawa, Alarick justru sebaliknya. Bahkan pertama kali bertemu dengannya Sarah sudah bisa merasakan bendera permusuhan dari Alarick Erland. Sarah bukanlah wanita bodoh yang tidak memahami sifat- sifat orang yang ia temui.
"Hai ... " sapa Sarah pada Alarick dengan senyuman menggodanya.
"Murahan, tetaplah Murahan....! " sinis Alarick mendorong Sarah dengan keras. Mendengar itu Sarah tersenyum sinis pada Alarick. Ia sudah tahu mengenai sifat Alarick yang beku.
"Wanita cantik ini yang sebentar lagi akan kau panggil ibu, " terang Sarah berbalik mendorong Alarick hingga tubuhnya menyentuh meja. Alarick menatap Sarah dengan tatapan merendahkan. Sementara Sarah tersenyum meneliti wajah Alarick dengan tatapan menilai.
Tampan,
"Cup..! " satu kecupan mendarat di bibir Alarick yang membuat mata Alarick membulat, Wanita ini benar- benar gila dan tidak tahu malu!
"Wanita ini benar- benar aku ingin membunuhnya, beraninya ia mencium bibirku! " teriak Alarick marah.
"Duduklah nak, Mommy akan memanggil Ayahmu...."
bisik Sarah meraba dada bidang Alarick yang tercetak jelas di balik kaos putih polosnya. Alarick sampai terpaku mendengar suara rendah Sarah, ternyata pesona wanita ular ini begitu besar. Ia yang di kenal dengan lelaki kasar pun tidak bisa berkutik di hadapan Sarah. Sarah melangkah meninggalkan Alarick yang masih diam mematung dengan langkah anggun. Setiap Sarah melangkah seakan siapapun tidak ingin melepaskan pandangannya dari wanita bak dewi yang menjelma menjadi wanita mengerikan.
🥘Di meja makan Sarah dengan penuh perhatian mengambilkan Ronald lauk pauk yang tertata rapi disana, ia juga mengambilkan nasi untuk Alarick. Alarick hanya menatap Sarah jengah.
Cihh cari muka..
"Sayang mengapa tidak suruh maid saja....?! " tanya Ronald yang terdengar khawatir Sarah kelelahan.
"Tidak perlu sayang, aku selama ini terlalu lama bersantai. Satu lagi aku yang menyuruh para maid- mu libur pagi ini dan datang kembali siang nanti. Mereka butuh perawatan jadi aku memberi mereka beberapa uang kecil. " jawab Sarah dengan senyuman yang tidak pernah luntur. Ronald ingin protes pada kekasih yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. Ia tahu betul Sarah mengatakan sedikit itu tidak benar, karena Sarah adalah wanita yang sangat royal bahkan tidak sayang menghabiskan uang ratusan juta untuk orang lain. Itu adalah sifat yang paling Ronald sukai dari Sarah. Berbeda sekali dengan mendiang istrinya dulu hanya mementingkan teman sosialitanya.
"Sudahlah sayang kulihat beberapa wanita paruh baya dan muda juga butuh perawatan. Lagipula aku sangat bahagia sebentar lagi menjadi istrimu. " Ronald tersenyum pada Sarah dengan tatapan memuja. Sementara Alarick menatap jengah wanita pura- pura baik yang mencari simpatik darinya dan Ayahnya. Ia sangat muak sekarang. Dengan malas Alarick menatap sarapan Ayam bakar yang di padukan dengan sayuran tumis sebagai pelengkap nasi. Jangan sampai ia memakan racun.
Baru selesai Alarick memasukan sesendok nasi, Alarick langsung diam membisu. Sial, ini benar- benar enak batinnya. Apa wanita itu membeli, tapi bahkan masakan ini tidak kalah enaknya dengan restoran ternama.
"Tuan nona Helen datang ingin menemui tuan Alarick .." ucap kepala maid di rumah Ronald sambil menunduk.
"Persilahkan masuk. " Perintah Ronald dengan tegasnya.
"Baik tuan. " jawab kepala maid, setelah pamit undur diri. Beberapa menit kemudian Helen memasuki rumah Roland dengan langkah anggunnya. Namun, wajah Helena berbeda dengan wajah Sarah yang memang benar- benar cantik. Helena lebih di dominasi make up menurut penilaian Ronald.
"Pagi Om Ronald. " sapa Helen tersenyum lembut duduk di samping Alarick. Sedangkan Alarick merasa beruntung kekasihnya datang karena ia sangat muak melihat wajah Sarah.
"Pagi Helen, silahkan bergabung.. " ajak Ronald dengan senyuman. Mata Helen Clarissa jatuh pada wanita seksi sekaligus cantik yang kini bercanda tawa bersama Ronald. Helena yang di kenal gadis baik melirik kekasihnya meminta jawaban, namun Alarick menatap Helen seakan menyuruh nanti. Helen ikut bergabung sarapan bersama keluarga Alarick. Dan juga rivalnya Sarah, Helen sangat membenci wanita bernama Sarah.
"Wah ini enak sekali om " Puji Helen, Ronald tersenyum begitupun Sarah.
"Itu yang masak calon istri Om," jawab Ronald langsung menatap Sarah dengan tatapan penuh cinta. "Saya juga sudah mengatakan tadi pada Sarah tapi Sarah tidak percaya karena Alarick mengatakan tidak enak. " Sambung Ronald.
"Ini benar- benar enak Ibu. " puji Helen yang mendapat tatapan dari Ronald dan Alarick, sementara Sarah menatap Helen nyalang sambil memegang pisau tajam mengiris daging dengan kasar, Helena hanya mampu meneguk ludah. Sarah seperti ingin membunuhnya karena tadi Helen memanggilnya ibu dengan nada mengejek.
Kolam Renang🏊
Kali ini Roland dan Alarick akan bertanding renang. Helen telah mengenakan baju renang dengan warna pink menambah kesan imut, sedangkan Sarah masih mengenakan bathrobe- nya dan entah pakaian apa yang di pakai oleh Sarah. Sarah menyemangati Ronald dengan ciuman singkat. Sedangkan Helena tidak mau kalah langsung menyemangati Alarick dengan pelukan hangat.
"Kamu pasti menang sayang," Sugesti Helen pada kekasihnya yang langsung di balas senyuman oleh Alarick. Kini Ayah dan anak berbeda usia sedang melakukan pemanasan di tengah teriknya matahari. Tubuh hasil Gym yang mengenakan celana pendek menambah kesan seksi di mata Helen dan Sarah. Sampai- sampai mereka tidak berkedip memandang Alarick dan ronald yang tampak serius untuk memenangkan pertandingan demi sang kekasih.
Ronald berhasil melomba Alarick dengan senyuman puas, begitupun Sarah dengan senyuman mengejek menatap Helen. Namun sial Alarick berhasil mengejar ketertinggalannya dengan cepat. Di putaran kedua Alarick tampak tersenyum puas memenangkan pertandingan. Ronald langsung menjabat tangan anaknya yang sudah berusia 27 tahun dengan senyuman.
"Kau menang nak,." puji Ronald menepuk pundak Alarick.
"Terima kasih Ayah. Tapi lihat sepertinya kekasihmu sangat kecewa" ejek Alarick pada Ayahnya, menatap Sarah dengan tatapan muak. Helen tanpa lelah terus mengejek Sarah. Sarah hanya menatap jengah Helen yang sangat konyol dan kekanakan.
"Kau kalah sayang." Bisik Helen menyenggol bahu Sarah sedikit keras. Sarah tersenyum sinis menarik lengan Helen lebih keras.
"Tapi aku juara dalam setiap kompetisi. Ohh..! kasihan sekali kekasihmu bila tahu seperti apa kau Helen." Ejek Sarah menekan buah dada helena yang terlampau besar, hingga terlihat seakan hampir meledak.
"Jangan lupa untuk menyedot jelly di dadamu! Aku takut jika di tengah terik matahari ini akan pecah! " Ejek Sarah berlalu menghampiri Ronald. Helen dengan nama lengkap Helena Clarissa semakin menggeram kesal dengan sikap Sarah yang selalu berhasil mempermalukannya. Bahkan di berbagai kontes modeling Sarah selalu yang nomor 1.
"Kita kalah sayang." Ronald tersenyum getir.
"Tapi kamu juara dalam hal lain, " bisik Sarah mengusap dada dada bidang Ronald. Kekasihnya benar- benar nakal, membuat Ronald tersipu malu.
________________________________________
Jangan Lupa ➡ VOTE & Komentar dibawah
Sebagai bentuk apresiasi dan penyemangat. Entah itu komentar positif untuk meningkatkan semangat aku dalam menulis, atau komentar mendukung supaya ke depannya aku bisa memperbaiki berbagai kesalahan dan typo.
Terimakasih 🌼🌺🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Joen Marlina Lengkey
next
2021-07-16
0
Ganis Aprilia
ronald nikah umur brp thor? sekrg 44 thn sedgkan anaknya 27thn bedanya cm 17 thn thor
2021-06-13
0
Eri Rosidin
lanjut .... ❤️
2021-03-01
0