Chapter 05

Setelah selesai urusan aku dengan ayah aku pergi dari ruangan ayahku menuju ke kamar. Sesampainya di kamar aku sendiri, aku langsung mandi.

Tidak memakan waktu cukup lama aku untuk mandi. Selesai selepas mandi aku dibantu oleh Diana memakai bajuku. setelah memakai baju dengan rapi aku bersiap-siap menuju ruang makan untuk makan malam bersama dengan orangtuaku.

Sampainya aku di ruang makan, disana aku lihat cuman ada ibuku saja yang lagi duduk tenang menunggu aku dan juga ayahku berkumpul untuk makan bersama.

Aku berjalan mendekati ibuku lalu memeluk pelan dari belakang berkata.

"Selamat malam ibu? Ibu bagaimana acara pesta minum teh yang kamu temui itu. Apakah acaranya menyenangkan?"

Aku bertanya kepada ibu dengan memasang sikap manja.

"Kamu mengagetkan ibunda saja Lisa. Yah biasa saja untuk acara pesta minum teh nya."

"Maaf ibunda."

Aku tersenyum.

"Begitulah acara pesta teh nya biasa saja yah. Hanya banyak mengobrol tentang gosip yang tak penting serta kurang sekali akan persiapannya."

Jawab ibuku sambil mengelus-elus kepalaku.

"Jadi begitu ibunda. Tapi jika acaranya tidak terlalu menarik perhatian ibu, kenapa ibu pulang nya larut malam."

"Yah kamu kan tahu Lisa bahwa ibunda ini kan selain ke pesta minum teh itu ibunda masih banyak lagi menghadiri undangan lainnya. Apa kamu tahu bahwa ibu hari ini telah menghadiri tiga pesta minum teh serta harus mengurus beberapa perkumpulan bangsawan lainnya."

"Hebat. Ubunda sangat hebat sekali."

Aku sangat kagum akan pekerjaan ini ibundaku ini karena banyak sekali pekerjaannya berkaitan dengan para bangsawan Kerajaan Marsiey.

Lalu ayahku pun datang, aku melepaskan pelukanku dari ibu laku kita mulai duduk di tempat duduk masing-masing yang sudah biasa kita tempati.

Berbagai hidangan mewah telah hidangkan di atas meja. Kami pun langsung memulai makan malam kami.

***

Kami telah selesai makan malam. Karena tidak ada obrolan yang penting aku berdiri dari tempat duduk ku."

"Ayahanda. Ibunda saya mohon pamit undur diri duluan."

"Hmm."

"Silahkan anakku sayang."

"Kalau begitu aku permisi. Selamat malam Ayahanda. Ibunda."

Aku membungkuk memberi salam setelah mengucapkan selamat malam kepada Ayahanda serta ibunda ku dan berjalan pergi meninggalkan mereka disana.

Sesampainya di kamar aku langsung melompat membandingkan tubuhku ke tempat tidurku. Tubuhku saat ini mulai terasa lelah, namun aku merasa gembira hari ini.

"Ahh sudah lama aku tidak makan malam seenak itu semenjak dulu aku hidup sebagai Yuki aku selalu sibuk akan pekerjaan ku dulu." Gumam diriku sendiri.

Aku bangun dari tempat tidurku dan berjalan ke arah jendela. Kubuka jendela kamarku yang besar dengan kedua tangan, angin sejuk seketika masuk menebak rambut panjangku.

Berapa malam yang begitu indah nan terang di dunia ini. Bulan yang bulat sempurna memancarkan sinar terang nya di temani bintang-bintang bertebaran di luar angkasa membuat mataku tak bisa beranjak melihat mereka bersinar.

Sudah begitu lama aku tidak melihat pemandangan seperti ini kurang lebih hampir lima belas tahun. Sampai saat ini aku masih belum percaya bahwa diriku yang dulunya hidup di bumi tiba-tiba masuk ke dalam dunia game serta jiwaku merasuki tubuh Lisa yang sang Antagonis ini.

"Nampaknya di pesta yang dj acara kan di istana nanti akan menjadi kehancuran Lisa. Aku harus bisa menghadapinya serta melawan agar tidak menjadi kehancuran hidupku ini."

Gumamku sendiri. Walaupun aku tahu jalan cerita yang akan di alami oleh Lisa. Akan tetapi sekarang aku yang menjadi Lisa, aku harus bisa hidup enak dan tidak akan ada yang menindasku.

Di pesta nanti Pangeran Panik pasti akan memutuskan hubungan kita demi sang protagonis yang pada kenyataannya dia adalah wanita yang akan menghancurkan kerajaan ini. Namun aku tidak peduli akan hal itu dan yang pasti aku harus keluar dari jeratan itu agar tidak terlibat lagi dengan keluarga kerajaan.

Akupun teringat dari pikiran Lisa bahwa aku mempunyai PR Sekolah.

"Gawat ternyata aku mempunyai PR Sekolah yang belum ku kerjakan." Aku langsung bergegas. bangun dari tempat tidurku dan mulai mencari buku PR yang akan aku kerjakan.

"Dimana yah aku menyimpan buku itu". Sambil aku terus mencari dan memikirkan nya dan aku mulai teringat.

"Ahh iya aku kan menyimpannya di lemari dekat kasurku."

Aku mulai mengambil buku tugasku dan melihat-lihat catatan PR ku, lalu sambil membawa buku ke meja belajar yang dekat dengan jendela kamarku. Aku pun menyalakan lampu belajarku dan mulai mengerjakannya.

Huruf dari kerajaan ini nampak terasa asing bagiku, namun entah kenapa aku bisa membaca dan menulisnya mungkin karena Lisa adalah orang pintar jadi tidak susah menghafal dan mengerjakannya.

Akupun terus mengerjakannya PR walaupun tidak terlalu kesusahan karena materi-materi ini seperti materi pelajaran anak Sekolah Menengah Pertama menurutku. Tanpa hambatan aku telah menyelesaikan PR ku kemudian merapihkan buku nya lagi untuk bersekolah esok hari.

Selesai akan semuanya aku berdiri dari meja belajar kemudian mengganti gaun ku ini dengan baju tidur untuk beristirahat malam ini.

****

Malam yang tidak terasa panjang kini telah berganti menjadi pagi. Dimana ada sudah menampakkan sinarnya menyinari seluruh benua ini.

Cahaya matahari yang bersinar menembua serta menyorot tepak ke arah wajahku sehingga aku terbangun dari tidurku yang lelap.

"Hoaamm..."

Diriku menguap dan bangun sambil melengkingkan badanku.

"Ternyata sudah pagi saja."

Ucap ku yang belum beranjak dari tempat tidurku karena masih menunggu kesadaran ku terkumpul semua.

Akupun mulai menuju ke kamar mandi untuk membasuh tubuhku supaya terlihat cantik dan harum lalu setelah mandi akupun tak lupa berdandan memakai pakaian sekolah ku dan memakai makeup sederhana supaya terlihat cantik alami.

Tak lama kemudian terdengar suara orang yang mengetuk pintu.

~TOK..TOK.. ~

"Nona apakah saya boleh masuk. "

Suara Diana dari balik pintu kamar.

"Iya." ucapku sambil aku masih memakai makeup di wajahku.

Diana pun masuk sambil berkata, "Permisi Nona." sambil berjalan masuk dan kemudian dirinya menutup pintu kembali dengan rapat.

Sementara aku duduk sambil memakai make up, Diana membereskan tempat tidur aku.

Aku berdiri dari dudukku, Diana mengambil seragam sekolah yang ada di dalam lemari dan membantuku memakaikan nya. Akhirnya persiapan aku pun selesai.

"Nona anda ditunggu di ruang makan oleh Tuan dan Nyonya."

"Baiklah aku segera kesana." ucapku dan mengabil tas Jinjing sekolah ku dan langsung turun dari kamarku menuju ke ruang makan keluarga. Sampailah disana aku melihat Ayahanda serta Ibunda telah hadir dan duduk di tempatnya masing-masing.

"Selamat pagi Ayahanda, Ibunda. Maaf aku telat."

Pembuka pembicaraan dengan menyapa Ayahanda dan ibunda dengan hormat.

"Hmm duduklah."

Perintah ayahku. Lalu aku duduk dan memakan sarapan ku yaitu sepotong roti dengan buah-buahan diatas rotinya dan juga segelas susu hangat

Setelah usai sarapan, aku berpamaitan ke dua orangtua ku dan menuju kereta kuda yang sudah siap mengantarku berangkat ke sekolah dan akupun menaiki kereta kuda itu dan berangkat menuju ke sekolah ku di kehidupan baruku ini.

Terpopuler

Comments

MOON_7

MOON_7

Bagus sih thor tapi alangkah lebih baik ada spasi antar baris, seperti dialog dengan kalimat penjelas, jadi gk bingung aja bacanya 🙏

Maaf yaa thor :)

2020-01-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!