Bab 5. Isabel hamil

di saat pulang sekolah,, Isabel,, Mita dan Sari langsung pergi ke rumah Sari,, kebetulan kakak sari sedang di rumah sakit,, jadi mereka bisa mengambil tespek tampa di ketahui oleh kakaknya Sari,,....

"asalamu alaikum,,,... salam dari Sari setelah memasuki rumah bersama ke dua sahabatnya....

"waalaikum salam,,, jawab mama Sari yg kebetulan ada di rumah...

"eeeee ada Mita dan Bela ya,,,? tanya mama Sari sambil tersenyum dan mendekati Mita dan Isabel...

"iya tan,, kita mau antar Sari ganti baju,, soalnya kita mau ke rumah Bela untuk ngerjain tugas,, jawab Mita berbohonh...

"kalau gitu,, tante siapin makan ya buat kalian,,? selesai maka baru pergi,,, tambah mamanya Sari...

"ngga usah repot repot tan,, nanti kita maka di rumah aku aja,, sambung Isabel...

"ya udah kalau gitu,, jawab mamanya Sari...

selesai ganti baju dan mengambil tespek,, mereka langsung ke rumah Bela,, karna sebelum ke rumah Sari tadi,, mereka sudah terlebih dulu singga di rumah Mita untuk izin sekalian Mita ganti bajunya...

sesampainya di rumah Bela,, mereka langsung beranjak ke kamar Bela dan mengunci pintu,, Bela adalah nama panggil Isabel dari kecil...

kemudian Sari menyuruh Bela masuk ke kamar mandi dan menggunakan tespek sesuai petunjuk yg ada di bungkus tespek itu,,, Sari sudah tau,, karna dia sering melihat kakaknya menjelaskan soal penggunaan tespek ke orang orang yg membeli tespek di rumahnya...

Bela pun masuk dan menggunakan tespek sesuai petunjuk yg ada,, setelah tunggu beberapa menit,, kemudian Bela mengambil kembali tespek tersebut dan dengan hati yg berdebar debar dia mencoba untuk melihat hasilnya,, dan betapa terkejutnya dia melihat garis dua yg ada di tespek itu,, Bela menutup mulutnya dengan telapak tangannya sambil menangis,,, dia terisak di dalam kamar mandi,, ke dua temannya yg mendengar tangisannya sudah tau apa yg terjadi...

"Bel,, Bela,,, buka pintunya dong,,, kamu jangan nangis di dalam kaya gitu,, kata Sari sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mandi..

setelah Sari dan Mita mengetok ngetok pintu bergantian,, akhirnya Bela pun keluar dengan wajah yg sudah sangat basah dengan air matanya,,, dia mebangis sambil memeluk ke dua sahabatnya yg juga membalas pelukannya....

"hiks....hiks....hiks.... aku hamil,,, aku harus gimana,,,? aku udah tunangan,, tapi bagaimana mungkin kalau sudah kaya gini...

Bela berkata sambil menangis...

"kamu yg sabar ya Bel,, semoga ada jalan keluar yg terbaik... kata Mita...

"aku mohon sama kalian berdua,, jangan sampai ada yg tau soal ini,, kata Bela lagi..

"trus orang tua kamu gimana Bel,,? tanya Sari...

"nanti aku yg beri tahu kalau udah waktunya... jawab Bela...

"ya udah kalau gitu,, balas Mita...

Mita dan Sari menenangkan Bela,, segala jalan keluar mereka usulkan untuk Bela,, termasuk mencari laki laki itu dan melakukan aborsi,, tapi Bela menolaknya,, karna dia ngga tau harus cari laki laki itu ke mana,,,? dan dia juga ngga mau aborsi,, biarpun dia tidak menginginkan bay yg ada dalam perutnya itu,, namun dia ngga tega dan juga takut dosa kalau melakukan aborsi...

"trus kamu mau bagaimana Bel,,,? tanya Sari..

"aku juga ngga tau,, nanti aku fikirkan dulu,, jawab Bela...

"ya udah Bel,, skarang kan,, kamu ngga mau keluargamu tau,, jadi aku saranin,, kamu bersikap biasa aja,, ngga usah nangis lagi,, karna semuanya udah terjadi,, skarang yg harus kita lakukan,, mencari jalan keluar yg terbaik,, kalau kamu nangis terus,, bisa bisa kamu di curigai sama papa mama kamu..

kata Mita panjang lebar...

"iya Mit,, aku juga berfikir seperti itu,, jawab Bela sambil menghapus air matanya...

jam menunjukan pukul 5 sore,, Mita dan Sari berpamitan karna adik dan juga orang tua Bela sudah pulang,, ya adiknya Bela,, setiap pulang sekolah langsung ke pasar menemui mama papanya sampai soreh baru pulang ke rumah bersama sama...

setelah Mita dan Sari pulang,, Bela bergegas mandi biar tidak terlihat kusut,, dia tidak mau membuat orang tuanya hawatir dan bertanya tentang apa yg terjadi kepadanya,, dia tidak sanggup kalau sampai orang tuanya mengetahui kehamilannya...

selesai mandi dan berpakaian,, Isabel turun ke dapur untuk membantu mamanya menyiapkan makan malam,, karna sudah jam 8 malam,, dan selesai makan,, Bela mencuci piring,, itulah kebiasaannya,, dia selalu mengerjakan pekerjaan rumah,, karna mamanya sudah cape cape seharian di pasar,, jadi dia tidak mau mamanya sibuk dengan pekerjaan rumah...

setelah semuanya selesai,, Bela beranjak ke kamar,, di sana dia bingung,, apa yg harus dia lakukan,, dia tidak bisa jujur terhadap orang tuanya,, tapi sampai kapan dia harus menyembunyikannya,, sedangkan perutnya lambat laun akan nampak juga...

*******

Maikhel di Italia,, di saat dia pulang kerja,, dia mandi dan berbaring di atas ranjang,, karna kecapean,, dia ketiduran,, sebenarnya dia sudah melupakan wanita yg sudah dia perkosa sebulan yg lalu,, dia juga tidak ingin membayang bayangi wanita itu,, karna dia juga sudah punya tunangan yg mau dan tidak mau dia akan nikahi,, karna dia tidak ingin mengecewakan orang tuanya...

tapi tiba tiba,, Maikhel bermimpi tentang wanita itu,, dia bermimpi tentang kejadian waktu di bali itu,, di saat dia memperkosa wanita itu,, dan akhirnya mimpi itu membuat dia mimpi basah,,,....

karna merasa sudah basah di bagian celananya,, dia terbangun dan menyadari kalau dia mimpi basah,, Maikhel stres setelah mengingat mimpi itu dan kemudian dia teringat wanita yg dia perkosa itu...

"kenapa dia harus datang dalam mimpiku,,,? gumam Maikhel dalam hatinya...

dan setelah itu,, Maikhel memilih untuk mandi,, selesai mandi,, dia turun ke dapur dan makan malam,, sedangkan orang rumah semuanya sudah tidur,, karna waktu sudah menunjukan pukul 11 malam...

selesai makan,, dia kembali ke kamarnya dan mencoba untuk tidur,, tapi dia tidak bisa tidur,, dia selalu memikirkan wanita itu...

Maikhel tidak bisa tidur,, akhirnya dia memilih untuk ke bar,, di sana dia minum sampai mabuk,, karna dia sangat tersiksa dengan fikirannya sendiri,, dia minum di temani leo asistennya,, karna leo merasa Maikhel sudah sangat mabuk,, dia memutuskan untuk mengantar Maikhel pulang ke rumah,,..

sampainya dia rumah,, leo mengetuk pintu rumah,, tidak berapa lama,, keluar papa dan mamanya Maikhel,, mereka sangat kaget setelah melihat Maikhel yg sudah mabuk sampai tidak berdaya sama sekali,,...

"kalian dari mana saja leo,,? tanya mamanya Maikhel..

"kita dari bar tante,, tadi Maikhel menelponku jam 12 untuk menemaninya ke bar,, jawab leo sambil membawa Maikhel menuju kamarnya...

setelah membaringkan Maikhel ke tempat tidurnya,, leo kembali menemui orang tua Maikhel di ruang keluarga untuk berbincang bincang sebentar,, dan setelah itu dia berpamitan untuk pulang...

Terpopuler

Comments

Aerylindaeli

Aerylindaeli

semangat kak, semoga aja Maikel mencari Isabela kasihan Isabela nya

2022-10-15

0

Eem Sulyati Handayani

Eem Sulyati Handayani

Klu bisa isabel sm maikhel d pertemukan kshan isabel

2021-07-18

0

ShanOh

ShanOh

Ceritanya sih bagus ya cuma aku bacanya kurang nyaman aja.. Setiap di akhir dialog gk ada tanda petik duanya 😂😂

2021-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Isabella
2 Bab 2. Liburan Yang Membawa Petaka.
3 Bab 3. Penyesalan Maikhel.
4 Bab 4. Isabel mual mual
5 Bab 5. Isabel hamil
6 Bab 6. Rencana pertemuan Maikhel dan Bela/Isabel...
7 Bab 7. masa ngidam Isabel
8 Bab 8. Reaksi Maikhel di saat melihat foto Bela..
9 Bab 9. pertemuan Maikhel dan Bela..
10 Bab 10. Maik dan Bela yg salah tingkah..
11 Bab 11. Rencana keberangkatan ke Italia..
12 Bab 12. Maik dan Bela di dalam kamar..
13 Bab 13. Memanjat mangga di malam hari...
14 Bab 14. Bela merasa tidak di inginkan...
15 Bab 15. Bela yg sangat kecewa dengan Maik..
16 Bab 16. pertengkaran yg masih berlangsung...
17 Bab 17. Bela yg akhirnya faham dan mengerti...
18 Bab 18. makan malam di luar...
19 Bab 19. Maik yg selalu sabar menghadapi Bela...
20 Bab 20. Isabela menuntut Maik untuk tidur bersama...
21 Bab 21. keberangkatan ke Italia...
22 Bab 22. Bela tertidur di kamar Maik...
23 Bab 23. keinginan Bela tercapai...
24 Bab 24. Perpisahan.
25 Bab 25. Hancurnya Hubungan Bela Dan Maik.
26 Bab 26. Malaikat Kecil.
27 Bab 27. Maik Mulai Membuka Hatinya.
28 Bab 28. Dua Tahun Pertunangan.
29 Bab 29. Perjuangan Bela.
30 Bab 30. Pertemuan Yang Tidak Di Sangkar.
31 Bab 31. Keangkuhan Felisia
32 Bab 32. Di Permainkan Persaan Sendiri.
33 Bab 33. Pertemuan Yang Tidak Terduga Antara Maik Dan Sahabat Bela.
34 Bab 34. Pertemuan Secara Bertatap Mata.
35 Bab 35. Pertemuan Yang Pahit.
36 Bab 36. Rahasia Yang Di Ketahui Maik.
37 Bab 37. Kabar Yang Buruk.
38 Bab 38. Mencari Tanpa Tujuan.
39 Bab 39. Kemarahan Bela.
40 Bab 40. Kata Hati Seorang Ayah.
41 Bab 41. Kenyataan Yang Baru Di Ketahui Bela.
42 Bab 42. Berharap Tanpa Harapan.
43 Bab 43. Ketegaran Yang Runtuh.
44 Bab 44. Kabar Yang Buruk.
45 Bab 45. Menangis Bukanlah Pilihan.
46 Bab 46. Keputusan Yang Benara.
47 Bab 47. Kenyataan Yang Pahit.
48 Bab 48. Musibah Terbesar Bela Dan Maik.
49 Bab 49. Kesalahpahaman Yang Terbongkar.
50 Bab 50. Berada Dalam Situasi Yang Sulit.
51 Bab 51. Permohonan Maik.
52 Bab 52. Kenyataan Pahit.
53 Bab 53. Situasi Yang Menegangkan.
54 Bab 54. Ketulusan Seorang Anak.
55 Bab 55. Anjuran Dokter.
56 Bab 56. Pertengkaran.
57 Bab 57. Saling Berjanji.
58 58. Akhir Cerita.
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1. Isabella
2
Bab 2. Liburan Yang Membawa Petaka.
3
Bab 3. Penyesalan Maikhel.
4
Bab 4. Isabel mual mual
5
Bab 5. Isabel hamil
6
Bab 6. Rencana pertemuan Maikhel dan Bela/Isabel...
7
Bab 7. masa ngidam Isabel
8
Bab 8. Reaksi Maikhel di saat melihat foto Bela..
9
Bab 9. pertemuan Maikhel dan Bela..
10
Bab 10. Maik dan Bela yg salah tingkah..
11
Bab 11. Rencana keberangkatan ke Italia..
12
Bab 12. Maik dan Bela di dalam kamar..
13
Bab 13. Memanjat mangga di malam hari...
14
Bab 14. Bela merasa tidak di inginkan...
15
Bab 15. Bela yg sangat kecewa dengan Maik..
16
Bab 16. pertengkaran yg masih berlangsung...
17
Bab 17. Bela yg akhirnya faham dan mengerti...
18
Bab 18. makan malam di luar...
19
Bab 19. Maik yg selalu sabar menghadapi Bela...
20
Bab 20. Isabela menuntut Maik untuk tidur bersama...
21
Bab 21. keberangkatan ke Italia...
22
Bab 22. Bela tertidur di kamar Maik...
23
Bab 23. keinginan Bela tercapai...
24
Bab 24. Perpisahan.
25
Bab 25. Hancurnya Hubungan Bela Dan Maik.
26
Bab 26. Malaikat Kecil.
27
Bab 27. Maik Mulai Membuka Hatinya.
28
Bab 28. Dua Tahun Pertunangan.
29
Bab 29. Perjuangan Bela.
30
Bab 30. Pertemuan Yang Tidak Di Sangkar.
31
Bab 31. Keangkuhan Felisia
32
Bab 32. Di Permainkan Persaan Sendiri.
33
Bab 33. Pertemuan Yang Tidak Terduga Antara Maik Dan Sahabat Bela.
34
Bab 34. Pertemuan Secara Bertatap Mata.
35
Bab 35. Pertemuan Yang Pahit.
36
Bab 36. Rahasia Yang Di Ketahui Maik.
37
Bab 37. Kabar Yang Buruk.
38
Bab 38. Mencari Tanpa Tujuan.
39
Bab 39. Kemarahan Bela.
40
Bab 40. Kata Hati Seorang Ayah.
41
Bab 41. Kenyataan Yang Baru Di Ketahui Bela.
42
Bab 42. Berharap Tanpa Harapan.
43
Bab 43. Ketegaran Yang Runtuh.
44
Bab 44. Kabar Yang Buruk.
45
Bab 45. Menangis Bukanlah Pilihan.
46
Bab 46. Keputusan Yang Benara.
47
Bab 47. Kenyataan Yang Pahit.
48
Bab 48. Musibah Terbesar Bela Dan Maik.
49
Bab 49. Kesalahpahaman Yang Terbongkar.
50
Bab 50. Berada Dalam Situasi Yang Sulit.
51
Bab 51. Permohonan Maik.
52
Bab 52. Kenyataan Pahit.
53
Bab 53. Situasi Yang Menegangkan.
54
Bab 54. Ketulusan Seorang Anak.
55
Bab 55. Anjuran Dokter.
56
Bab 56. Pertengkaran.
57
Bab 57. Saling Berjanji.
58
58. Akhir Cerita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!