Bab 4. Isabel mual mual

Maikhel mencari wanita itu sampai larut malam,, karna merasa lelah dan tidak ada tanda tanda keberadaan wanita itu,, akhirnya Maikhel memilih untuk pulang ke hotel tempatnya menginap...

dalam perjalanan ke hotel,, tiba tiba ponselnya berdering,, dan itu telfon dari asistennya yg bernama elo,,, Maikhel mengangkat tlfon dari elo yg sedang hawatir mencari keberadaan Maikhel di sekeliling hotel...

"kamu di mana,,,? tanya elo..

"aku lagi di jalan menuju hotel,, jawab Maikhel...

"kamu ngga apa apa kan,,? tanya elo merasa hawatir...

"ngga apa apa,, aku tadi cuman jalan jalan aja,, besok kan kita udah balik,, jadi aku ingin berkeliling melihat keindahan pulau dewata ini,,, jawab Maikhel berbohong,,,...

Maikhel orangnya sangat tertutup,, walaupun dengan orang terdekatnya sekalipun...

sampainya di hotel,, dia langsung ke kamarnya,, di kamar dia tidak bisa tidur,, dia terus memikirkan wanita yg sudah dia perkosa itu.

"hhhuuuu,, semoga dia ngga kenapa kenapa,, gumam Maikhel sambil membaringkan tubuhnya ke ranjang...

Maikhel sangat hawatir,, karna dia ingat kalau dia memperkosa wanita itu tanpa menggunakan pengaman,, karna selama ini,, dia bercinta dengan setiap wanita bayaran,, selalu menggunakan pengaman,,, dia sangat hawatir kalau wanita itu hamil...

di sisi lain,, Isabel yg sudah sampai rumah,, dia memilih untuk mengurung dirinya di dalam kamar,, dia sangat menyesali dirinya yg sudah tidak suci lagi,, dia takut kalau di ketahui orang tuanya,, apalagi di ketahui tunangannya dan keluarganya...

"ya Tuhan,, bagaimana ini,, aku sudah tunangan,, tapi aku merasa tidak pantas untuk melanjutkan pertunangan ini,, aku harus bagaimana,,,? Isabel berkata kata sambil menangis di dalam kamar...

orang tua Isabel yg sibuk di pasar,,mereka tidak terlalu fokus dengan Isabel yg mengurung diri dari malam sampai pagi,, karna mereka sangat cape,, jadi tidak sempat untuk mengecek keadaan anak anak mereka,, apalagi Isabel itu anak baik baik,, jadi mereka ngga terlalu menghawatirkan dia,, mereka sangat mempercai dia...

beberapa minggu berlalu,, akhirnya Isabel sudah sedikit lebih ceria lagi,, dia sudah bisa melupakan masalah itu,, apalagi sudah habis waktu liburnya,, jadi setiap hari dia menghabiskan waktu dengan teman temannya,, dan setiap pulang sekolah,, Isabel memilih membantu papa mamanya di pasar,, karna dia ngga mau memikirkan masalah yg menghancurkannya itu,, jadi dia berusaha untuk menyibukan dirinya setiap hari,, karna kalau sendirian di rumah,, dia selalu sedih memikirkan semua yg sudah terjadi padanya tiga minggu yg lalu...

sedangkan di Italia, Maikhel pun sudah melupakan kejadian itu,, namanya juga laki laki,, ingatan mereka bertahan palingan satu minggu,, apalagi dia laki laki yg sangat tanpan dan menarik,, jadi di kelilingi cewe cewe cantik yg membuat dia melupakan masalah itu dengan mudah...

Maikhel makin hari makin sukses,, perusahan yg dia kelola makin berkembang pesat,, setiap bulan dia selalu melakukan perjalanan bisnis ke berbagai negara,,, dan setiap melakukan perjalanan bisnis,, dia selalu menyewa wanita untuk menghiburnya walaupun cuma satu malam...

Maikhel adalah laki laki yg sangat pendiam,, dia tidak suka banyak bicara kalau bukan menyangkut pekerjaan,, dan dia laki laki yg sangat cuek,, tapi di sisi lain,, dia salah satu laki laki penggila sex,, tapi entah kenapa,, setelah dari bali beberapa waktu lalu,, emosi Maikhel semakin tidak bisa di kontrol,, dia gampang emosian dan sangat sensitif,, dan kegilaan sexnya sirnah secara tiba tiba...

kadang kadang dia marah marah tanpa sebab,, dan sifatnya yg berubah itu,, membuat orang orang di sekitarnya jadi bingung dan hawatir,,....

mama dan papanya yg melihat perubahannya itu,, bertanya tanya sendiri,, apa yg terjadi sama anak mereka,, apakah dia punya masalah,,? ataukah kejiwaannya terganggu karna terlalu stres memikirkan pekerjaan...

*********

pagi hari yg cerah,, mata hari bersinar terang,, karna hari minggu,, jadi Maikhel tidak ke kantor,, dia bangun pagi pagi dan berolahraga,, selesai berolahraga,, dia sarapan bersama mama,, papa dan adiknya...

"Maik,, kamu mau ngga,, kalau mama bawa kamu ke teman mama seorang psikiater,,? tanya mama Intan...

"maksud mama apa,,,? tanya Maikhel sambil menatap mamanya...

"akhir akhir ini,, mamamu hawatir dengan perubahan mentalmu,, emosi yg berubah ubah,, jadi mama mau bawa kamu untuk konsul sama psikiater teman mama,,, jelas papanya...

"kalian pikir aku gila,,,? tanya Maikhel kesal..

"ngga sayang,, mama cuman takut,, kalau kamu terlalu stres sama pekerjaan kamu dan membuat kamu jadi kaya gitu,,, jawab mamanya..

"ngga perlu,, aku ngga apa apa ko,,,...

*******

sedangkan di Indonesia,, Isabel merasa aneh dengan dirinya,, akhir akhir ini dia sangat malas dan merasa lemas,, padahal dia adalah seorang anak yg sangat rajin,,....

pagi harinya Isabel berangkat ke sekolah,, sampainya di sekolah,, dia merasa sedikit pusing dalam ruangan,, tapi dia mencoba untuk bertahan,, karna ada pelajaran yg sedang di jelaskan oleh wali kelas mereka....

di saat jam strahat,, Isabel dan ke dua sahabatnya menuju ke kantin untuk makan siang,, sampainya di sana,, mereka memesan bakso,, karna bakso adalah makanan faforit mereka di kantin sekolah...

tapi di saat bakso pesanan mereka datang,, tiba tiba,, Isabel merasa mual karna mencium aroma bakso yg sudah ada di hadapan mereka,,...

uuuweee,,, Isabel menahan perutnya dan segera berlari ke toilet,, ke dua sahabatnya yg merasa hawatir,, langsung berlari menyusul Isabel...

"Bel,, kamu kebapa sayang,,,? tanya Mita sambil meremas remas pundak Isabel,,,

Isabel tidak bisa menjawab,, dia muntah dan muntah,, setelah dia merasa sudah sedikit enakan,, dia berbalik menghadap teman temannya dan hendak keluar dari toilet tapi di cegah Sari...

"Bel,, tunggu... kata Sari...

"ada apa Sar,, aku mau ke ruangan untuk strahat,, aku ngga bisa makan sama kalian,, soalnya aku ngerasa badan aku lemas bangat,, jawab Isabel jujur...

"Isabel,, kamu ngga hawatir,,,? tanya Sari lagi..

"hawatir apa si,,? palingan dia cuma masuk angin,, sambung Mita...

"tunggu tunggu tunggu,,, aku mau tanya dulu sama kamu Bel,,, kapan tanggal hait kamu,,,? tanya Sari sambil menatap Isabel..

sejenak Isabel terdiam dan berfikir,, dan tiba tiba mata Isabel terbelalak sambil menutup mulutnya yg sudah terbuka lebar dengan telapak tangannya...

"aku......aku...aku udah telat satu minggu Sar,, jawab Isabel tebata bata...

"jangan jangan kamu hamil Bel,, kata Sari yg membuat Isabel langsung neneteskan air mata...

"hiks.....hiks.....hika....

"sudah Bel,, ngga usah nangis kaya gini dulu,, lagian kan belum pasti juga,, kata Mita sambil mengusap ngusap punggung Isabel.

"iya Bel,, kamu ngga usah nangis dulu,, gini aja,, pulang sekolah nanti,, kita ke rumah aku, untuk ambil tespek punya kaka aku,, setelah itu kita ke rumah kamu,, rumah kamu kan sepi,, jadi kita bisa ngetes kalau kamu itu benar hamil ngga.. kata Sari...

kakak perempuan Sari adalah seorang suster,, jadi dia punya segala perlengkapan termasuk tespek...

Terpopuler

Comments

Aerylindaeli

Aerylindaeli

kasihan Isabela, semoga aja Maikel bisa ingat lagi kejadia di bali, semangat kak

2022-10-15

0

Yulie

Yulie

sekali celup langsungTOP CERR mantap👍👍

2021-08-26

0

Eem Sulyati Handayani

Eem Sulyati Handayani

kshan isabel yg msh sklh,apakah isabel lanjut tdk y sklh nya krn dia hamil...

2021-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Isabella
2 Bab 2. Liburan Yang Membawa Petaka.
3 Bab 3. Penyesalan Maikhel.
4 Bab 4. Isabel mual mual
5 Bab 5. Isabel hamil
6 Bab 6. Rencana pertemuan Maikhel dan Bela/Isabel...
7 Bab 7. masa ngidam Isabel
8 Bab 8. Reaksi Maikhel di saat melihat foto Bela..
9 Bab 9. pertemuan Maikhel dan Bela..
10 Bab 10. Maik dan Bela yg salah tingkah..
11 Bab 11. Rencana keberangkatan ke Italia..
12 Bab 12. Maik dan Bela di dalam kamar..
13 Bab 13. Memanjat mangga di malam hari...
14 Bab 14. Bela merasa tidak di inginkan...
15 Bab 15. Bela yg sangat kecewa dengan Maik..
16 Bab 16. pertengkaran yg masih berlangsung...
17 Bab 17. Bela yg akhirnya faham dan mengerti...
18 Bab 18. makan malam di luar...
19 Bab 19. Maik yg selalu sabar menghadapi Bela...
20 Bab 20. Isabela menuntut Maik untuk tidur bersama...
21 Bab 21. keberangkatan ke Italia...
22 Bab 22. Bela tertidur di kamar Maik...
23 Bab 23. keinginan Bela tercapai...
24 Bab 24. Perpisahan.
25 Bab 25. Hancurnya Hubungan Bela Dan Maik.
26 Bab 26. Malaikat Kecil.
27 Bab 27. Maik Mulai Membuka Hatinya.
28 Bab 28. Dua Tahun Pertunangan.
29 Bab 29. Perjuangan Bela.
30 Bab 30. Pertemuan Yang Tidak Di Sangkar.
31 Bab 31. Keangkuhan Felisia
32 Bab 32. Di Permainkan Persaan Sendiri.
33 Bab 33. Pertemuan Yang Tidak Terduga Antara Maik Dan Sahabat Bela.
34 Bab 34. Pertemuan Secara Bertatap Mata.
35 Bab 35. Pertemuan Yang Pahit.
36 Bab 36. Rahasia Yang Di Ketahui Maik.
37 Bab 37. Kabar Yang Buruk.
38 Bab 38. Mencari Tanpa Tujuan.
39 Bab 39. Kemarahan Bela.
40 Bab 40. Kata Hati Seorang Ayah.
41 Bab 41. Kenyataan Yang Baru Di Ketahui Bela.
42 Bab 42. Berharap Tanpa Harapan.
43 Bab 43. Ketegaran Yang Runtuh.
44 Bab 44. Kabar Yang Buruk.
45 Bab 45. Menangis Bukanlah Pilihan.
46 Bab 46. Keputusan Yang Benara.
47 Bab 47. Kenyataan Yang Pahit.
48 Bab 48. Musibah Terbesar Bela Dan Maik.
49 Bab 49. Kesalahpahaman Yang Terbongkar.
50 Bab 50. Berada Dalam Situasi Yang Sulit.
51 Bab 51. Permohonan Maik.
52 Bab 52. Kenyataan Pahit.
53 Bab 53. Situasi Yang Menegangkan.
54 Bab 54. Ketulusan Seorang Anak.
55 Bab 55. Anjuran Dokter.
56 Bab 56. Pertengkaran.
57 Bab 57. Saling Berjanji.
58 58. Akhir Cerita.
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1. Isabella
2
Bab 2. Liburan Yang Membawa Petaka.
3
Bab 3. Penyesalan Maikhel.
4
Bab 4. Isabel mual mual
5
Bab 5. Isabel hamil
6
Bab 6. Rencana pertemuan Maikhel dan Bela/Isabel...
7
Bab 7. masa ngidam Isabel
8
Bab 8. Reaksi Maikhel di saat melihat foto Bela..
9
Bab 9. pertemuan Maikhel dan Bela..
10
Bab 10. Maik dan Bela yg salah tingkah..
11
Bab 11. Rencana keberangkatan ke Italia..
12
Bab 12. Maik dan Bela di dalam kamar..
13
Bab 13. Memanjat mangga di malam hari...
14
Bab 14. Bela merasa tidak di inginkan...
15
Bab 15. Bela yg sangat kecewa dengan Maik..
16
Bab 16. pertengkaran yg masih berlangsung...
17
Bab 17. Bela yg akhirnya faham dan mengerti...
18
Bab 18. makan malam di luar...
19
Bab 19. Maik yg selalu sabar menghadapi Bela...
20
Bab 20. Isabela menuntut Maik untuk tidur bersama...
21
Bab 21. keberangkatan ke Italia...
22
Bab 22. Bela tertidur di kamar Maik...
23
Bab 23. keinginan Bela tercapai...
24
Bab 24. Perpisahan.
25
Bab 25. Hancurnya Hubungan Bela Dan Maik.
26
Bab 26. Malaikat Kecil.
27
Bab 27. Maik Mulai Membuka Hatinya.
28
Bab 28. Dua Tahun Pertunangan.
29
Bab 29. Perjuangan Bela.
30
Bab 30. Pertemuan Yang Tidak Di Sangkar.
31
Bab 31. Keangkuhan Felisia
32
Bab 32. Di Permainkan Persaan Sendiri.
33
Bab 33. Pertemuan Yang Tidak Terduga Antara Maik Dan Sahabat Bela.
34
Bab 34. Pertemuan Secara Bertatap Mata.
35
Bab 35. Pertemuan Yang Pahit.
36
Bab 36. Rahasia Yang Di Ketahui Maik.
37
Bab 37. Kabar Yang Buruk.
38
Bab 38. Mencari Tanpa Tujuan.
39
Bab 39. Kemarahan Bela.
40
Bab 40. Kata Hati Seorang Ayah.
41
Bab 41. Kenyataan Yang Baru Di Ketahui Bela.
42
Bab 42. Berharap Tanpa Harapan.
43
Bab 43. Ketegaran Yang Runtuh.
44
Bab 44. Kabar Yang Buruk.
45
Bab 45. Menangis Bukanlah Pilihan.
46
Bab 46. Keputusan Yang Benara.
47
Bab 47. Kenyataan Yang Pahit.
48
Bab 48. Musibah Terbesar Bela Dan Maik.
49
Bab 49. Kesalahpahaman Yang Terbongkar.
50
Bab 50. Berada Dalam Situasi Yang Sulit.
51
Bab 51. Permohonan Maik.
52
Bab 52. Kenyataan Pahit.
53
Bab 53. Situasi Yang Menegangkan.
54
Bab 54. Ketulusan Seorang Anak.
55
Bab 55. Anjuran Dokter.
56
Bab 56. Pertengkaran.
57
Bab 57. Saling Berjanji.
58
58. Akhir Cerita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!