Bab 2. Liburan Yang Membawa Petaka.

Beberapa bulan berlalu, dan Maikel sudah lulus S2 dengan nilai terbaik, selain cerdas, Maikel juga sangat tampan. Banyak wanita yg tergila gila padanya, sampai-sampai ada yang mengutarakan perasaan mereka kepada Maikel. Tapi Maikel selalu menolaknya, karena dia selalu di ingatkan sama Orang Tuanya mengenai tunangannya di Indonesia.

Sebenarnya Maikel tidak terlalu setuju dengan pertunangan itu, tapi dia adalah anak yg sangat penurut terhadap kedua orang tuanya, dia tidak pernah membatah selama itu masih di batas kewajaran.

Maikel adalah laki-laki yg hampir sempurna,

dia tampan, cerdas, dan jenius, dia juga sangat menyukai kebersihan dan kerapian.

Tapi di sisi lain, dia orangnya sangat tegas dan emosional juga tidak banyak bicara, dengan karakternya yg seperti itu, membuatnya tidak punya banyak teman, karena dia orangnya tidak terlalu suka bergaul, menurutnya kebanyakan orang sekarang ini, hanya mau bergaul untuk memanfaatkannya.

Begitupun dengan masalah hati, dia tidak mau jatuh cinta kepada wanita manapun, karena menurut dia, wanita wanita hanya akan memanfaatkannya dan mengaturnya, apalagi dia orang yg tidak suka di atur oleh orang lain selain orang tuanya.

Maikel hanya mempunyai beberapa teman, dan teman-temannya itu adalah, anak-anak dari saudara saudari ayahnya, yakni sepupunya sendiri.

Rolex, Arlan, Simon, dan Alex sahabat sekaligus sepupunya, di Sekolah maupun Kampus, mereka seperti geng yg di segani yg lain, semua itu karena sifat mereka yg dingin, dan keluarga mereka yg kaya raya.

Pertunangan Maikel sudah di ketahui oleh keluarga besarnya sejak dulu, tapi mereka belum pernah melihat sosok tunangannya seperti apa, begitupun dengan Maikel dan ke dua Orang Tuanya, karena dari pertunangan waktu itu, Maikel maupun Orang Tuanya, belum pernah pergi ke Jakarta sampai saat ini.

Sekarang Maikel sudah menjadi Direktur mudah di salah satu perusahan Papanya yg besar dan terkenal, dan kedudukannya itu, membuat dia menjadi incaran banyak wanita.

Karena bisnis mereka sangat banyak, sehingga Papanya menyerahkan salah satu dari perusahan mereka, kepada Maikel untuk bertanggung jawab penuh, bukan hanya perusahan tapi juga pabrik, hotel, apartemen dan yg lainnya.

*****

Isabela sudah memasuki semester awal di kelas dua SMA, dan sebentar lagi mereka akan libur semester, Isabella berencana ke Bali untuk berlibur, karena di sana ada Kakaknya Fikram.

Sudah tiga hari Isabel dan teman temannya mengikuti semester. Jam istirahat berbunyi, dan semua beranjak keluar menuju kantin, termasuk Isabel dan teman-temannya.

"Bela, liburan nanti kita jadi ke Bali kan,,?" Tanya Mita bersemangat.

Mereka bertiga sudah janjian mau berlibur ke Bali bersama, dan Isabel pun sudah memberi tahukan Kakaknya, dan Fikram tidak keberatan.

"Ya jadi doong,," Jawab Isabel.

"Aku udah ngga sabar tau ngga,,?" Sambung Sari kegirangan.

"Ikut doong,,!" Kata Erik.

"Iya iya, kita ikut doong,,!" Rengek Firman, Ari dan Hendra.

"Enak aja kalian mau ikut,,!" Ketus Sari.

"Emangnya kenapa,,? Semustinya kalian tu bangga, para laki-laki ganteng kaya kita, mau ikut kalian." Tambah Firman.

"Najis lo,,! ganteng apanya,,?"

"Ya ganteng wajahnya, masa ganteng pantatnya,,?" Sambung Ari yg membuat mereka serempak tertawa.

"Hahahahahaha"

"Kalau kalian mau ikut, terserah,, tapi sampai sana siap berurusan sama Kakak aku,,!" Jawab Isabel.

"Uuu aku ngga mau,,! Mending aku di rumah aja ngga liburan, dari pada berurusan sama Kak Fikram,,!" Sambung Ari.

"Kenapa emang,,?" Tanya Erik penasaran.

"Waktu itu, aku pulangkan buku Isabel yg aku pinjam, tapi sampai sana belum aku kasi tau maksud kedatangan aku, eeee,, aku malah di lempari pake sendal sama Kak Fikram." Jawab Ari.

"Hahahahahaha"

serempak mereka tertawa terbahak-bahak.

********

Di Itali, Maikel sedang mempersiapkan segala kebutuhannya, karena dia ada perjalanan bisnis selama 3 hari ke Indonesia tepatnya di Bali.

"Maik,, kamu mau ke Bali kan,,?" Tanya Mama Intan.

"Iya Ma,,!" Jawab Maikel.

"Kalau ada waktu, kamu ke Jakarta aja dulu,,! Nengokin calon Istri kamu, sama calon Mertua kamu,,!" Sambung Papanya.

"Ngga ah Pa,,! Aku tu ke sana mau kerja, kalau urusan Isabela, biar jadi urusan Papa Pama aja deh,,!" Jawab Maikel.

"Ya udah kalau gitu,," Jawab Papanya, karena Papa Mamanya tidak ingin memaksa Maikel, karena mereka tau sifat Putra mereka itu, yang tidak mau dia atur dan di paksa.

*******

Di Jakarta, Isabel sudah siap dan sedang menunggu Mita dan Sari yg sudah dalam perjalanan ke rumahnya.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Mita sama Sari sampai juga di rumah Isabel, dan tidak pakai menunggu lama, mereka langsung berpamitan ke Orang Tua Isabel, dan segera berangkat menuju bandara.

Sesampainya di bandara tidak berapa lama, pesawat yg mereka tumpangi pun, take of menuju Bali.

Pukul 2 sore tepat mereka tiba di Bali, di ruang tunggu sudah ada Kak Fikram yg sedang melambai-lambaikan tangan ke arah mereka, mereka pun dengan senyum ceria berlari menghampiri Fikram.

Fikram sangat baik terhadap Mita Dan juga Sari,, karena dari SD, Isabel sudah bersahabat dengan mereka berdua, dan mereka berdua pun sudah mengenal baik keluarga Isabel, begitupun dengan Isabel yang sudah mengenal baik keluarga mereka.

********

Maikel sudah tiba di Bali dari subuh, karena dia berangkat dari Itali, kurang lebih pukul 12 kemarin malam, dan sekarang dia bersama beberapa rekan kerjanya dari Jakarta, sedang meninjau tempat wisata yg menjadi objek bisnis mereka.

Selesai meninjau lokasi, mereka kembali ke hotel untuk beristirahat, karena mereka sangat kecapean, terutama Maikel yang belum sempat beristirahat.

Hotel yg Maikel nginap, bersebelahan dengan penginapan kecil yg di sewakan Fikram untuk Isabel dan ke dua temannya.

Fikram menyewakan kamar di penginapan itu untuk Isabel dan kedua temannya, karena jarak tempat tinggal Fikram dan pantai lumayan jauh, sedangkan mereka ingin tinggal di pinggiran pantai.

Maikel tidak mengetahui, kalau Fikram kakak dari Isabel bekerja di Bali, dan walaupun mereka berpapasan, mereka ngga akan saling kenal.

Setelah beberapa hari di Bali, akhirnya malam kehancuran Isabel pun tiba, malam itu malam terakhir Isabel maupun Maikel berada di Bali.

Maikel memilih untuk minum-minum bersama rekan-rekan bisnisnya sebagai acara perpisahan, sedangkan Isabel sedang asik jalan-jalan mengelilingi pantai bersama Mita dan Sari.

Pukul 10:30, Mita maupun Sari sudah merasa ngantuk yg tak tertahan, dan mereka meminta ke Isabel untuk kembali ke penginapan.

Mereka pun segera melangkah menuju penginapan, sesampainya di sana, mereka membersihkan kaki tangan dan wajah mereka, kemudian Mita dan Sari langsung memilih untuk tidur.

Mita dan Sari sudah terlelap, sedangkan Isabel masih memainkan permainan yg ada di ponselnya, tapi tiba-tiba lampu mati, karena tidak bisa tidur dalam kegelapan, akhirnya Isabel memutuskan untuk keluar membeli lilin di kios yg ada di seberang sana.

Di sisi lain, Maikel yg sudah mabuk sedang berjalan sempoyongan ke arah kamar tempatnya menginap, kebetulan kamar yg dia sewakan terdapat di pinggir pantai, dan pintu kamarnya tepat menghadap ke arah pantai.

Di saat Maikel mau menuju pintu kamarnya, tiba-tiba matanya terpana kepada seorang gadis yg berjalan dari arah sana, dan langkahnya seketika jadi tertahan dan matanya yang sayu langsung terpana ke sosok wanita cantik itu. Sampai di dekat Maikel, gadis itu menatap Maikel dan menyapa Maikel dengan nada yg sedikit bergetar karena ketakutan melihat keadaan Maikel, dan gadis itu tidak lain adalah Isabel.

"Permisi,,!" Kata Isabel sambil menatap laki-laki tamlan itu dengan ragu-ragu.

Maikel tidak menjawab apa-apa, karena dia sudah terhipnotis dengan kecantikan Isabel, dan entah setan apa yang meradukinya, sehingga tanpa berfikir panjang, Maikel segera menarik tangan Isabel, dan menutup mulutnya dengan sebelah telapak tangannya.

Isabel sangat terkejut dengan apa yang terjadi, dia berusaha melepaskan diri dari laki-laki asing itu, namun semua sia-sia, karena tenaga Maikel sangat kuat. Maikel yang sudah kehilangan akal sehat, membawa Isabel ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, kemudian dia membuang kuncinya sembarang, dan tanp menunggu lama, dia langsung melempar Isabel ke ranjang dan nenindih tubuh langsing Isabel dari atas.

Isabel merontak dan mendorong tubuh kekar yg sudah menindihnya itu sambil berteriak.

"Lepaskan akuuuu,,! Lepaaas,,! Tolooooong,,! tolooooong,, Isabel berteriak namun tidak ada yang mendengarnya, karena tempat yang di sewa Maikel itu terpisah dengan kamar yang lainnya, dan kamar itu pun kedap suara.

Isabel merontak berusaha melepaskan diri sampai dia kehabisan tenaga, dan dengan tidak berdayanya, Isabel hanya menangis karena menahan sakit atas perbuatan lelaki asing yg sedang menikmati tubuhnya itu.

"Hiks,,,,,hiks,,,,,hiks,,,,,hiks" suara tangisan Isabel.

Isabel hanya menangis dan mencakar punggung lelaki asing itu, karena dia sudah berhasil merenggut mahkota yang sudah Isabel jaga selama ini.

"Bajingan kamu,,! Bajingaaan,,! Kamu sudah nerenggut kesucianku,,! Hiks,,,,hiks,,,,hiks" Isabel berkata sambil terus menangis.

Maikel seperti seekor buaya lapar, yang melahap Isabel tanpa ampun. Isabel hanya menangis menahan sakit, dia mencakar dan menggigit tubuh Maikel, tapi Maikel tidak menghiraukan rasa sakit akibat cakaran dan gigitan Isabel.

Selama ini Maikel sering memakai wanita bayaran untuk memuaskan hasratnya, tapi baru kali ini, dia merasa kenikmatan yang tidak ada duanya, sampai membuat dia kehilangan akal sehatnya.

Terpopuler

Comments

Aerylindaeli

Aerylindaeli

semangat kak, cerita nya sangat menarik

2022-10-15

0

utya .S. firdaus

utya .S. firdaus

yah tokoh prianya teh celup...
auto cabut....
Sorry ya thor....

cukup mpe sini aje...
auto langsung un vaforit
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

2021-12-23

0

Kurnit Rahayu

Kurnit Rahayu

ya y lh nikmat wong perwan koh...bda ma wanita byaran wis ddol...

2021-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Isabella
2 Bab 2. Liburan Yang Membawa Petaka.
3 Bab 3. Penyesalan Maikhel.
4 Bab 4. Isabel mual mual
5 Bab 5. Isabel hamil
6 Bab 6. Rencana pertemuan Maikhel dan Bela/Isabel...
7 Bab 7. masa ngidam Isabel
8 Bab 8. Reaksi Maikhel di saat melihat foto Bela..
9 Bab 9. pertemuan Maikhel dan Bela..
10 Bab 10. Maik dan Bela yg salah tingkah..
11 Bab 11. Rencana keberangkatan ke Italia..
12 Bab 12. Maik dan Bela di dalam kamar..
13 Bab 13. Memanjat mangga di malam hari...
14 Bab 14. Bela merasa tidak di inginkan...
15 Bab 15. Bela yg sangat kecewa dengan Maik..
16 Bab 16. pertengkaran yg masih berlangsung...
17 Bab 17. Bela yg akhirnya faham dan mengerti...
18 Bab 18. makan malam di luar...
19 Bab 19. Maik yg selalu sabar menghadapi Bela...
20 Bab 20. Isabela menuntut Maik untuk tidur bersama...
21 Bab 21. keberangkatan ke Italia...
22 Bab 22. Bela tertidur di kamar Maik...
23 Bab 23. keinginan Bela tercapai...
24 Bab 24. Perpisahan.
25 Bab 25. Hancurnya Hubungan Bela Dan Maik.
26 Bab 26. Malaikat Kecil.
27 Bab 27. Maik Mulai Membuka Hatinya.
28 Bab 28. Dua Tahun Pertunangan.
29 Bab 29. Perjuangan Bela.
30 Bab 30. Pertemuan Yang Tidak Di Sangkar.
31 Bab 31. Keangkuhan Felisia
32 Bab 32. Di Permainkan Persaan Sendiri.
33 Bab 33. Pertemuan Yang Tidak Terduga Antara Maik Dan Sahabat Bela.
34 Bab 34. Pertemuan Secara Bertatap Mata.
35 Bab 35. Pertemuan Yang Pahit.
36 Bab 36. Rahasia Yang Di Ketahui Maik.
37 Bab 37. Kabar Yang Buruk.
38 Bab 38. Mencari Tanpa Tujuan.
39 Bab 39. Kemarahan Bela.
40 Bab 40. Kata Hati Seorang Ayah.
41 Bab 41. Kenyataan Yang Baru Di Ketahui Bela.
42 Bab 42. Berharap Tanpa Harapan.
43 Bab 43. Ketegaran Yang Runtuh.
44 Bab 44. Kabar Yang Buruk.
45 Bab 45. Menangis Bukanlah Pilihan.
46 Bab 46. Keputusan Yang Benara.
47 Bab 47. Kenyataan Yang Pahit.
48 Bab 48. Musibah Terbesar Bela Dan Maik.
49 Bab 49. Kesalahpahaman Yang Terbongkar.
50 Bab 50. Berada Dalam Situasi Yang Sulit.
51 Bab 51. Permohonan Maik.
52 Bab 52. Kenyataan Pahit.
53 Bab 53. Situasi Yang Menegangkan.
54 Bab 54. Ketulusan Seorang Anak.
55 Bab 55. Anjuran Dokter.
56 Bab 56. Pertengkaran.
57 Bab 57. Saling Berjanji.
58 58. Akhir Cerita.
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1. Isabella
2
Bab 2. Liburan Yang Membawa Petaka.
3
Bab 3. Penyesalan Maikhel.
4
Bab 4. Isabel mual mual
5
Bab 5. Isabel hamil
6
Bab 6. Rencana pertemuan Maikhel dan Bela/Isabel...
7
Bab 7. masa ngidam Isabel
8
Bab 8. Reaksi Maikhel di saat melihat foto Bela..
9
Bab 9. pertemuan Maikhel dan Bela..
10
Bab 10. Maik dan Bela yg salah tingkah..
11
Bab 11. Rencana keberangkatan ke Italia..
12
Bab 12. Maik dan Bela di dalam kamar..
13
Bab 13. Memanjat mangga di malam hari...
14
Bab 14. Bela merasa tidak di inginkan...
15
Bab 15. Bela yg sangat kecewa dengan Maik..
16
Bab 16. pertengkaran yg masih berlangsung...
17
Bab 17. Bela yg akhirnya faham dan mengerti...
18
Bab 18. makan malam di luar...
19
Bab 19. Maik yg selalu sabar menghadapi Bela...
20
Bab 20. Isabela menuntut Maik untuk tidur bersama...
21
Bab 21. keberangkatan ke Italia...
22
Bab 22. Bela tertidur di kamar Maik...
23
Bab 23. keinginan Bela tercapai...
24
Bab 24. Perpisahan.
25
Bab 25. Hancurnya Hubungan Bela Dan Maik.
26
Bab 26. Malaikat Kecil.
27
Bab 27. Maik Mulai Membuka Hatinya.
28
Bab 28. Dua Tahun Pertunangan.
29
Bab 29. Perjuangan Bela.
30
Bab 30. Pertemuan Yang Tidak Di Sangkar.
31
Bab 31. Keangkuhan Felisia
32
Bab 32. Di Permainkan Persaan Sendiri.
33
Bab 33. Pertemuan Yang Tidak Terduga Antara Maik Dan Sahabat Bela.
34
Bab 34. Pertemuan Secara Bertatap Mata.
35
Bab 35. Pertemuan Yang Pahit.
36
Bab 36. Rahasia Yang Di Ketahui Maik.
37
Bab 37. Kabar Yang Buruk.
38
Bab 38. Mencari Tanpa Tujuan.
39
Bab 39. Kemarahan Bela.
40
Bab 40. Kata Hati Seorang Ayah.
41
Bab 41. Kenyataan Yang Baru Di Ketahui Bela.
42
Bab 42. Berharap Tanpa Harapan.
43
Bab 43. Ketegaran Yang Runtuh.
44
Bab 44. Kabar Yang Buruk.
45
Bab 45. Menangis Bukanlah Pilihan.
46
Bab 46. Keputusan Yang Benara.
47
Bab 47. Kenyataan Yang Pahit.
48
Bab 48. Musibah Terbesar Bela Dan Maik.
49
Bab 49. Kesalahpahaman Yang Terbongkar.
50
Bab 50. Berada Dalam Situasi Yang Sulit.
51
Bab 51. Permohonan Maik.
52
Bab 52. Kenyataan Pahit.
53
Bab 53. Situasi Yang Menegangkan.
54
Bab 54. Ketulusan Seorang Anak.
55
Bab 55. Anjuran Dokter.
56
Bab 56. Pertengkaran.
57
Bab 57. Saling Berjanji.
58
58. Akhir Cerita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!