Absolute Twin Magician
" hey, apa yg kalian lakukan disini?!"
" ha?! apa lagi?! tentu saja istirahat!"
" ini bukan waktu untuk bermalas-malasan seperti itu dasar bodoh!"
seorang prajurit bersenjata api masuk kedalam camp dan langsung menegur kami yg sedang duduk di dalam. yg ia katakan benar, ini bukan waktu untuk bermalas-malasan. tapi sebagai manusia, kami juga butuh yg namanya istirahat.
suara dengungan mesin terdengar samar-samar. salah satu prajurit yg duduk bersamaku menyadarinya.
" hey, apa kalian mendengarnya?" tanyanya." suara deruan mesin"
" tidak, aku tidak dengar " jawabku santai.
" kau saja yg tak dengar Eugene. kami semua dengar" ucap prajurit lain.
" lalu kalau dengar kenapa?" tanyaku. aku sedikit kesal karena mereka menanyakan hal itu. dari dulu aku paling tidak suka dengan orang yg sok akrab seperti mereka.
" hei... apa-apaan sikap dinginmu itu Eugene?"
aku mengacuhkannya dan beranjak pergi keluar, membawa roti yg menjadi pengganjal laparku ini. "aku pergi dulu"
" oi Eugene!"
aku tetap keluar. mau dipanggil atau tidak aku tak peduli. selama aku bisa terlepas dari orang-orang tak berguna itu, aku tak peduli. jujur saja, aku mendengar dengan jelas suara yg mereka maksud. suara mesin pesawat Air Hawk yg terbang melintasi kami. aku sudah terbiasa dengan suara itu, apalagi di Medan peperangan seperti ini.
Namaku Eugene Scott, tentara muda berusia 28 tahun, kewarganegaraan Jerman yg dikirim ke peperangan yg memuakkan ini. aku benci semua yg ada disini. mau itu musuh atau teman. selama itu berhubungan dengan peperangan, aku membencinya.
" huah...aku tak suka ini..." gumamku sambil berjalan menuju pos patroli. " apa sebaiknya aku kabur saja ya..."
tiba-tiba terdengar suara peluru yg melesat mengenai mobil Jeep yg ada di sampingku. musuh menyerang. cepat-cepat aku melompat sembunyi ke salah satu tembok . apa-apaan ini? dari suara dan juga kecepatan pelurunya, aku bisa tahu senjata apa itu. itu sniper. ada penembak jitu musuh yg mengintai camp kami. dari arah lain suara tembakan muncul disusul dengan munculnya rentetan peluru yg berusaha mengenaiku. kali ini senjata jenis Rifle. musuh sudah ada didekat kami. tapi seharusnya para penjaga yg berpatroli menyadarinya.
aku sempat terkejut melihat pos penjagaan. semua yg ada disana sudah tumbang tak bernyawa. ini pasti ulah sniper musuh. dasar pengecut.
aku meraih alat komunikasi di sakuku, mengatur frekuensi gelombang radio.
" siaga satu, serangan musuh, ganti!"
tidak ada jawaban dari seberang. aku mengulang penggilan. tapi tetap tak ada jawaban. aku mulai geram. sial! dimana orang-orang tak berguna itu pergi disaat genting seperti ini?!.
suara deruan pesawat musuh terdengar kembali. suara yg sama ketika aku pergi dari camp. sebuah Air Hawk musuh melintas diatas camp, memuntahkan ratusan peluru kearah kami. aku berusaha mencari perlindungan di dalam barak. tapi itu semua percuma, karena beberapa menit setelah Air Hawk melintas, sebuah pesawat yg cukup besar ikut muncul melintas diatas camp. ia menjatuhkan tong-tong hitam keatas kami. itu bom! itu pesawat Bomber! gawat! barak ini tak bisa melindungiku dari ledakan bom sebanyak itu.
beberapa detik setelah bom dijatuhkan, sebuah ledakan besar melanda camp kami, membuatnya porak-poranda. barak tempat ku berlindung hancur kemudian rubuh menimpa tubuhku. aku kehabisan terlalu banyak darah. tanganku mati rasa, begitu juga dengan kedua kakiku.
" sial...apa ini akhir untukku? ditinggal mati oleh teman-teman yg tak berguna?!" teriakku geram. kesadaranku perlahan memudar. rasa sakit yg sangat kuat membuatku menderita. ah, sudah saatnya aku menghembuskan nafas terakhirku.
______________________________________________
suara tangis seorang bayi terdengar. tangis yg sangat kencang.
" mereka kembar tuan! lihatlah tuan, anak ini mirip sekali dengan kakaknya"
anak? kembar? kakak? apa-apaan ini? aku tak paham. seingatku aku mati karena serangan Bomber musuh. tapi kenapa aku masih bisa mendengar suara.
mataku perlahan terbuka. pandanganku sedikit buyar. namun perlahan semakin jelas. dihadapanku, seorang pria berumur sekitar 25-an memandangiku gembira. pria itu memiliki rambut abu-abu yg cukup tebal. wajahnya terlihat berwibawa. tapi, siapa orang ini?
" tuan dan nyonya Endarker. akan kalian beri nama siapa kedua anak kembar ini?"
pria itu menoleh ke bayi berambut hitam disampingku. t-tunggu dulu, bayi?! aku menjadi bayi?! apa yg terjadi?! apa aku dilahirkan kembali menjadi bayi setelah kematianku itu?! j-jika itu benar, kalau begitu pria ini adalah ayahku?!
" kayn Endarker..." ucap pria itu tersenyum memandangi bayi berambut hitam disampingku. ia kemudian menoleh kearahku, kemudian menoleh ke seorang wanita yg terbaring lemas di atas ranjang. " Elize..berilah nama untuk adiknya Kayn"
" Kayn ya.." gumam wanita itu tersenyum kearahku. apa jangan-jangan dia ini ibuku? apa itu benar? " hmm...kalau begitu, Zayn..aku akan memberinya nama Zayn Endarker..tidak masalah kan?"
" tentu saja Elize..dia ini anakmu" ucap pria tadi tersenyum haru. " anak kita, Kayn dan Zayn.."
Zayn?! nama macam apa itu?! lagipula apa yg terjadi?! aku kembali terlahir menjadi seorang bayi?! tapi kenapa ingatanku masih ada? bukankah itu curang? dengan ingatan ini aku bisa saja dewasa dengan sangat cepat!
Reinkarnasi. ya, ini pasti Reinkarnasi! aku tak percaya kalau itu benar-benar ada. apa ini hanya halusinasiku saja? tapi ini terasa begitu nyata.
jika aku masih ingin hidup, itu berarti aku harus menjalani hidup baru sebagai Zayn Endarker. adik dari Kayn Endarker. dan anak dari pasangan suami istri Endarker ini. Sean Endarker dan istrinya, Elize Endarker.
mau bagaimana lagi, aku harus menjalani kehidupan baruku di dunia yg bahkan aku tak tahu dimana ini. dunia fantasi yg dipenuhi dengan dongeng dan juga sihir. dunia yg menarik. aku harus bisa bertahan, setidaknya sampai aku bisa mandiri di dunia yg tak kukenal ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Nwtn.Nihon
bro, sekadar saran,
abis petik dua tuh gausah dikasi spasi👍
2021-05-14
2
Yuuzou Yoru
Aloo ngab :v
2021-05-11
1
Rosenorchid
jempol jempol
2021-03-13
0