Masalah

namaku Zayn Endarker, bocah berusia 17 tahun dengan rambut abu-abu terang yg selalu terlihat acak-acakan.17 tahun itu umurku setelah aku lahir didunia ini, tapi sebenarnya aku sudah berumur 28 tahun lebih. dan entah kenapa sekarang aku bisa menjalani hidup yg keras didunia yg kejam ini.

lima bulan sudah berlalu semenjak aku dan Kayn menjadi Magic Knight. perlahan aku mulai terbiasa dengan kegiatan para pemabasmi iblis ini. kemampuan bertarungku juga semakin terasah. aku bisa bertahan dengan aman disini. walaupun begitu, ada beberapa hal yg tak pernah bisa kuterima. dari dulu mulai dari sebelum aku menjadi tentara, bekerja dalam sebuah kelompok adalah hal yg paling kubenci. bagiku, orang lain hanyalah pengganggu yg menghalangi pekerjaanku. hal itu juga berlaku ketika aku didunia ini. aku benci kerja berkelompok. dari keegoisan dan cara pandang ku itulah, masalah mulai muncul. masalah yg membuat kehidupanku yg suram ini berubah menjadi lebih baik.

saat itu aku menerima sebuah misi yg sangat berat. maksudku berat itu bukan karena musuhnya yg kuat atau halangan yg begitu berbahaya. ini menjadi misi yg berat karena aku terpaksa harus bekerja satu tim dengan orang yg paling kubenci. orang itu adalah Magic Knight No 3, The Illusion Zatrox Arche. entah kenapa aku mulai membencinya dua bulan yg lalu. orang itu masuk dalam kategori orang yg sangat ingin kubunuh.

aku dan Zatrox berada dlm sebuah misi pengejaran. targetnya adalah beberapa orang dari kelompok iblis biru, peringkat ke-2 dalam peringkat iblis terkuat. mereka berasal dari Utara, dan menjarah beberapa desa untuk bersenang-senang. walaupun begitu mereka hanyalah bawahan iblis, tak ada pangkat khusus. seperti yg kukatakan, ini bukanlah lawan yg sulit, hanya saja keberadaan Zatrox yg membuatku berat melakukan tugas ini.

satu jam dalam misi ini, kelompok iblis itu berhasil ditumpas. tapi satu orang iblis berhasil bertahan dari hendak kabur. akan gawat kalau iblis yg terluka itu memakan manusia untuk memulihkan diri. kami terpaksa mengejarnya.

posisinya adalah Zatrox berada didepan, dekat dengan target. sedangkan aku berada di belakang. saat itu Zatrox berhasil menangkap iblis itu. tinggal dihabisi saja. tapi entah kenapa iblis itu memberontak dan berhasil kabur darinya. ia juga memberikan perlawanan yg cukup mengganggu. aku mendengus kesal. aku bisa saja membunuhnya dari jarak ini dalam sekali serang. tapi Zatrox menghalangiku. ini alasannya aku benci kerja berkelompok.

beberapa menit dlm pengejaran, iblis itu berhenti. ia terpojok karena keberadaan sebuah jurang yg dalam didepannya. zatrox belum menyerang, ia masih menghalangiku. setelah memperhitungkan keadaan, aku menyimpulkan kalau ini adalah saat yg tepat untuk membunuh iblis itu. kalau ia sampai melompat kejurang dan melarikan diri, kami tak akan bisa mengejar. tapi kalau aku menyerang, seranganku akan mengenai Zatrox. tak ada waktu untuk berpikir. misi adalah segalanya. semua yg menghalangi akan kulenyapkan.

seperti yg kuperkirakan, iblis itu melompat kedalam jurang. si Zatrox itu juga ikut melompat mengejar iblis itu. masa bodoh denganmu Zatrox. mana sudah terkumpul di tanganku. saatnya menembak. misi ini harus kuselesaikan sekarang juga.

" Laser Beam!"

sebuah sinar laser berwarna merah yg sangat besar melesat dari tanganku, mengarah ke iblis itu. tentu saja seranganku itu juga mengenai Zatrox, soalnya dia ada diantaraku dan iblis itu. satu serangan, semua bagian tubuh mereka lenyap menjadi debu. seperti yg kuperkirakan, satu serangan saja cukup untuk membunuhnya.

" huh, dasar merepotkan" ucapku.

Awalnya kupikir ini telah berakhir. Tapi ternyata aku salah.

" wah wah, mengejutkan.. bocah"

suara yg tak asing itu masuk ke lubang telingaku. arahnya dari atas bebatuan gunung. disana aku melihat sosok Zatrox, lengkap tanpa ada luka berdiri mentap tajam kearahku. tentu saja aku terkejut dan sontak sedikit mundur. ini aneh, bukankah ia menghilang karena seranganku barusan?

" aku sudah lama mengamatimu..kau benar-benar rendahan, bocah" sindirnya.

" kau...bagaimana bisa kau ada disana?" tanyaku " aku yakin...aku yakin sekali kalau kau sudah terbunuh dan hangus karena seranganku tadi"

" kau menganggap itu serangan? jangan membuatku tertawa bocah" ucapnya " kau kira kenapa aku dijuluki The Illusion? asal kau tahu, sihir yg kau keluarkan itu tak akan pernah bisa membunuhku"

" omong kosong!"

" kau butuh waktu berabad-abad untuk bisa membunuhku" ledeknya lagi " yg kau serang itu hanyalah ilusi, bodoh"

" tidak, itu hanya omong kosong!"

" kau tak cocok menjadi Magic Knight"

" omong kosong!!"

" oh ya? biar kutunjukkan padamu..." tanpa kusadari, ia sudah berada di depanku dengan tangan yg meluncur mengenai perutku " ...apakakah yg kukatakan ini hanya omong kosong...atau kenyataan"

kesadaran memudar. sakit sekali, serangannya mengenai Titik vitalku. disaat-saat terakhir sebelum kesadaranku benar-benar menghilang, ia mengatakan sesuatu.

" asal kau tahu, kekuatan bukan segalanya nak... kau butuh hati untuk bisa mengendalikan kekuatan di dirimu"

sesaat setelah itu, aku benar-benar kehilangan kesadaranku dan pingsan.

______________________________________________

mataku kembali terbuka. pemandangan yg pertama kali kulihat adalah langit-langit ruangan. aku terbaring diatas kasur, diruangan yg bahkan aku tak tahu ruangan apa ini. sepertinya ini ada di markas. aku mengingat apa yg terjadi sebelumnya, tentang apa yg kulakukan dengan Zatrox. kalau begitu apa dia yg membawaku kembali ke markas?

aku mencoba untuk berdiri. untungnya kerja kakiku tak bermasalah. kupikir setelah aku melakukan hal itu pada Zatrox aku akan dihukum dengan mengorbankan salah satu anggota tubuhku. untung saja tak ada masalah pada tubuhku.

aku lanjut berjalan keluar ruangan. aku sekarang berada di lorong yg sama sekali tak kukenal. tempat apa ini? aku tak pernah kesini sebelumnya. tapi entah kenapa rasanya ini ada di markas. suasana begitu sepi. apa mungkin sudah malam, dan semua orang sudah tidur? lupakan, yg penting aku harus terus berjalan.

beberapa menit berjalan, akhirnya aku menemukan jalan yg kukenal. aku tahu jalan ini. ini jalan menuju ruangan Oliver.

aku lanjut berjalan, kali ini menuju ruangan Oliver. dari ruangan itu, samar-samar aku mendengar suara. siapa itu? siapa yang sedang berbicara dengannya? apa yg sedang mereka bicarakan?

aku mencoba untuk mengintip. keluarkan sedikit bagian kepalaku dan segera menariknya kembali. itu Zatrox! apa yg sedang mereka bicarakan?

" anak itu tak boleh terus tinggal disini" ucap Zatrox " dia bisa saja membunuh kita semua satu persatu..."

" kau terlalu khawatir Zatrox, dia itu hanyalah seekor anak domba yg tersesat"

" aku serius, kau tahu kan apa yg telah ia lakukan padaku? " desaknya " dia mungkin gagal membunuhku, tapi bagaimana dengan yg lain? mereka bisa menjadi incaran selanjutnya.."

" zatrox, seperti yang kukatakan tadi, dia hanyalah seekor anak domba yg tersesat... dengan sedikit arahan dan pengalaman, dia pasti akan berubah"

" walaupun begitu, setidaknya berikan di hukuman.. hukuman yg bisa mengubah sifat kotornya itu" ucap Zatrox

" biarkan aku yg menanganinya...kau tak perlu ambil pusing.." ucap Oliver " aku yg membawanya kesini, karena itu aku yg akan bertanggung jawab atasnya.. aku akan mengubah dan mendidik mereka dengan caraku sendiri"

tepat setelah Oliver mengatakan itu, aku pergi meninggalkan mereka. dari kata-katanya aku tahu kalau dia merencanakan sesuatu padaku. sial, firasatku buruk. seakan berkata kalau akan terjadi sesuatu yg tak terduga besok. aku tak bisa tenang. sialan! apa yg akan terjadi padaku kedepannya?

______________________________________________

sebuah guncangan yang sangat keras mengguncang tubuhku. ah, apa ini? apa Kayn membangunkanku lagi? aku masih mau tidur lagi...

" Zayn, paman Oliver memanggil kita"

mataku sontak terbuka lebar, terbelalak tepatnya. tubuhku langsung spontan duduk diatas kasur.

" haaah?!!"

gawat, firasat burukku kembali muncul. ada apa pagi-pagi begini memanggil. lagipula kenapa Kayn juga ikut?! Aku mungkin sudah tahu hal apa yg akan menimpaku. Kemungkinan besar aku akan dihukum karena kejadian waktu itu. Tapi bagaimana dengan Kayn? Dia tak melakukan kesalahan apapun. lalu Kenapa dia juga dipanggil? Ah lupakan, yg penting sekarang kami harus bergegas menemui Oliver. Akan gawat jadinya kalau kami menunda-nundanya. Bisa-bisa masalah jadi semakin rumit.

Aku dan Kayn terus berjalan menuju ruangan Oliver. Selama diperjalanan, Kayn terus saja mengoceh tak jelas. Ia tak hentinya memarahiku. Sepertinya kabar tentang apa yg terjadi padaku dan Zatrox sudah menyebar luas.

Kami masuk keruangan Oliver. Disana Oliver sedang duduk di kursi kerjanya, menatap tajam kearahku. Aku menelan ludah. Suasana menegangkan macam apa ini?

"K-kau memanggil kami paman Oliver?" Tanyaku gemetar, cemas mungkin.

" Zayn, Kayn...kemas barang-barang kalian"

Eh?! Apa-apaan itu?! Aku sempat kaget dibuatnya. Kata-katanya terdengar seperti seorang majikan yg mengusir budaknya. Aku kembali menelan ludah untuk yg kedua kalinya.

" Apa...ada masalah?" Tanyaku.

" Jangan banyak tanya Zayn, lakukan apa yg kukatakan"

" Tapi.."

" Zayn, kau akan dihukum atas apa yg kau lakukan tempo hari, kau pasti tahu itu kan?"

Sudah kuduga kalau ini akan terjadi. Ternyata hukuman itu benar-benar ada. Ini semua adalah hukuman untukku.

" Aku tak mengeluarkanmu...aku akan mengirim kalian ke kota lain, tepatnya kota Bluelagoon. Disana kalian akan belajar disalah satu akademi yg ada di kota itu.." jelas Oliver " aku punya teman dekat dikota itu...dia yg akan mengurus keperluan sekolah kalian"

" T-tunggu dulu, kalau begitu kenapa Kayn juga ikut?!" Tanyaku.

" Selama kau di akademi, kau dilarang menggunakan sihir kecuali dalam keadaan terdesak. Karena itu aku membutuhkan orang yg dapat mengawasimu tanpa mengganggu kegiatan belajarmu" ucap Oliver. Dari sini aku sudah tahu maksud Oliver mengirim Kayn ikut denganku. " Kayn yg akan melakukan tugas itu...mohon bantuannya, Kayn"

" Tanpa kau minta pun akan kulakukan, soalnya aku ini kakak kandungnya" ucap Kayn .

Aku menunduk. Aku jadi sedikit merasa bersalah karena melibatkan Kayn dalam hukuman ini.

" Kau baru boleh kembali kalau kau sudah menyadari kesalahanmu dan berubah..." Ucap Oliver "

" Baiklah..." Jawabku lemas.

" Zayn..." Panggil Oliver, aku mengangkat wajahku, menoleh padanya " jangan lakukan yg aneh-aneh, kecuali kalau kau sudah tak sayang lagi dengan nyawamu itu"

Aku tersentak, merinding. Untuk kesekian kalinya aku menelan ludah. Ancaman itu terasa begitu menyeramkan. Sampai-sampai bulu kudukku berdiri.

" Untuk sementara koneksi kalian dengan organisasi akan terputus..semua yg kami lakukan tak akan berimbas pada kalian. dan sebaliknya, semua yg kalian lakukan tak akan mempengaruhi organisasi " ucap Oliver " sekarang bersiap-siaplah untuk pergi"

" Baik"

Terpopuler

Comments

Fahrizal

Fahrizal

ceritanya menarik kak

2021-01-31

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like lagi 😊

2021-01-20

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Dunia baru
3 Magic Assosiation
4 Masalah
5 Sekolah Baru
6 Encounter
7 Elizabeth Bathory
8 Liliana Rossweis
9 Liliana Rossweis ( bagian 2 )
10 Liliana Rossweis ( bagian 3 )
11 Liliana Rossweis ( bagian 4 )
12 Diablo
13 Diablo ( bagian 2 )
14 Kebenaran
15 Kebenaran ( bagian 2 )
16 Bathory
17 Bathory ( bagian 2 )
18 Louise Lawrence
19 The Absolute Counter
20 Kabar Mengejutkan
21 Keputusan
22 Keberangkatan
23 Iblis
24 Orcholenius
25 Harapan ( Liliana Rossweis )
26 Sang Dewi Pedang ( Liliana Rossweis )
27 Perdebatan
28 Pemeriksaan
29 Free day
30 Unlimited Rays
31 Sang Pengintai
32 Margaret
33 Margaret ( bagian ke 2 )
34 Penobatan
35 Perayaan tak terduga
36 Character design
37 Kabar tak terduga
38 Kebetulan atau direncanakan?
39 Klarifikasi
40 Absorb
41 Kegundahan
42 Energi dan Manna
43 Leon
44 Persiapan terakhir
45 Kembali ke kota
46 Kabar yg Mengejutkan
47 ReVoid
48 Void
49 Penyusup
50 Arrival
51 Vampire
52 Vampire ( bagian 2 )
53 Vampire ( bagian 3 )
54 Sebuah Opini
55 Bluespheere Academy
56 Chase Argonaut
57 Iblis berwujud manusia
58 Iblis berwujud manusia ( bagian 2 )
59 Iblis berwujud manusia ( bagian 3 )
60 Mentor
61 Pemburu
62 Pemburu ( bagian 2 )
63 Pemburu ( bagian 3 )
64 Zoe Schaligen
65 Akhir Dari Latihan
66 Permulaan dari sebuah tragedi
67 Keputusan
68 Orario
69 Orario ( bagian 2 )
70 Orario ( bagian 3 )
71 Harapan
72 Harapan (bagian 2)
73 Kunjungan
74 kunjungan (bagian 2)
75 Quiela Attila
76 Vic Fenedic
77 Awal yg Sesungguhnya
78 Ozax Mathel
79 Hallen Von Nachetanya
80 Rencana Awal
81 Serangan pertama
82 Berunding
83 Encounter Battle
84 Silent Eruption
85 Pembentukan Aliansi
86 Pembentukan Aliansi (bagian 2)
87 Pembentukan Aliansi (bagian 3)
88 Detik-detik Sebelum Penyerangan
89 Dimulainya Pertempuran
90 Tyrant Visual
91 Black Knight [Kayn Endarker]
92 Gravity Manipulation [Shiki Mikoto]
93 Monster Gravitasi [Shiki Mikoto]
94 OverHeat [ Liliana Rosweiss ]
95 OverHeat bagian 2 [ Liliana Rosweiss ]
96 Algojo Raja [ Kate Sonya ]
97 Museri Max [ Kate Sonya ]
98 Kuvra Antonuette [ Chezie Moonwhale ]
99 Fussion [ Chezie Moonwhale ]
100 Disspell Area [ Stephanie Grace ]
101 Anti Magic [ Stephanie Grace ]
102 Grand Orario [ Kayn Endarker ]
103 Last Boss
104 The Conqueror [ Oliver Grace ]
105 Hasil akhir
106 Hasil akhir ( bagian 2 )
107 Sampai jumpa, Rekan
108 Keseharian baru
109 Pengorbanan?
110 Rencana Fiera
111 Sesuatu yg sangat mendadak
112 Sesuatu yg sangat mendadak ( bagian 2 )
113 Voracity Kingdom
114 Vestille City
115 High Forest
116 Voracity
117 Buronan Redstone
118 Hari pertama di Voracity
119 Lia Oxvana
120 Lia Oxvana ( Bagian 2 )
121 Duel
122 Duel ( Bagian 2 )
123 Rapat
124 Yelena Benedia
125 Kesimpulan
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Awal mula
2
Dunia baru
3
Magic Assosiation
4
Masalah
5
Sekolah Baru
6
Encounter
7
Elizabeth Bathory
8
Liliana Rossweis
9
Liliana Rossweis ( bagian 2 )
10
Liliana Rossweis ( bagian 3 )
11
Liliana Rossweis ( bagian 4 )
12
Diablo
13
Diablo ( bagian 2 )
14
Kebenaran
15
Kebenaran ( bagian 2 )
16
Bathory
17
Bathory ( bagian 2 )
18
Louise Lawrence
19
The Absolute Counter
20
Kabar Mengejutkan
21
Keputusan
22
Keberangkatan
23
Iblis
24
Orcholenius
25
Harapan ( Liliana Rossweis )
26
Sang Dewi Pedang ( Liliana Rossweis )
27
Perdebatan
28
Pemeriksaan
29
Free day
30
Unlimited Rays
31
Sang Pengintai
32
Margaret
33
Margaret ( bagian ke 2 )
34
Penobatan
35
Perayaan tak terduga
36
Character design
37
Kabar tak terduga
38
Kebetulan atau direncanakan?
39
Klarifikasi
40
Absorb
41
Kegundahan
42
Energi dan Manna
43
Leon
44
Persiapan terakhir
45
Kembali ke kota
46
Kabar yg Mengejutkan
47
ReVoid
48
Void
49
Penyusup
50
Arrival
51
Vampire
52
Vampire ( bagian 2 )
53
Vampire ( bagian 3 )
54
Sebuah Opini
55
Bluespheere Academy
56
Chase Argonaut
57
Iblis berwujud manusia
58
Iblis berwujud manusia ( bagian 2 )
59
Iblis berwujud manusia ( bagian 3 )
60
Mentor
61
Pemburu
62
Pemburu ( bagian 2 )
63
Pemburu ( bagian 3 )
64
Zoe Schaligen
65
Akhir Dari Latihan
66
Permulaan dari sebuah tragedi
67
Keputusan
68
Orario
69
Orario ( bagian 2 )
70
Orario ( bagian 3 )
71
Harapan
72
Harapan (bagian 2)
73
Kunjungan
74
kunjungan (bagian 2)
75
Quiela Attila
76
Vic Fenedic
77
Awal yg Sesungguhnya
78
Ozax Mathel
79
Hallen Von Nachetanya
80
Rencana Awal
81
Serangan pertama
82
Berunding
83
Encounter Battle
84
Silent Eruption
85
Pembentukan Aliansi
86
Pembentukan Aliansi (bagian 2)
87
Pembentukan Aliansi (bagian 3)
88
Detik-detik Sebelum Penyerangan
89
Dimulainya Pertempuran
90
Tyrant Visual
91
Black Knight [Kayn Endarker]
92
Gravity Manipulation [Shiki Mikoto]
93
Monster Gravitasi [Shiki Mikoto]
94
OverHeat [ Liliana Rosweiss ]
95
OverHeat bagian 2 [ Liliana Rosweiss ]
96
Algojo Raja [ Kate Sonya ]
97
Museri Max [ Kate Sonya ]
98
Kuvra Antonuette [ Chezie Moonwhale ]
99
Fussion [ Chezie Moonwhale ]
100
Disspell Area [ Stephanie Grace ]
101
Anti Magic [ Stephanie Grace ]
102
Grand Orario [ Kayn Endarker ]
103
Last Boss
104
The Conqueror [ Oliver Grace ]
105
Hasil akhir
106
Hasil akhir ( bagian 2 )
107
Sampai jumpa, Rekan
108
Keseharian baru
109
Pengorbanan?
110
Rencana Fiera
111
Sesuatu yg sangat mendadak
112
Sesuatu yg sangat mendadak ( bagian 2 )
113
Voracity Kingdom
114
Vestille City
115
High Forest
116
Voracity
117
Buronan Redstone
118
Hari pertama di Voracity
119
Lia Oxvana
120
Lia Oxvana ( Bagian 2 )
121
Duel
122
Duel ( Bagian 2 )
123
Rapat
124
Yelena Benedia
125
Kesimpulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!