NovelToon NovelToon

Absolute Twin Magician

Awal mula

" hey, apa yg kalian lakukan disini?!"

" ha?! apa lagi?! tentu saja istirahat!"

" ini bukan waktu untuk bermalas-malasan seperti itu dasar bodoh!"

seorang prajurit bersenjata api masuk kedalam camp dan langsung menegur kami yg sedang duduk di dalam. yg ia katakan benar, ini bukan waktu untuk bermalas-malasan. tapi sebagai manusia, kami juga butuh yg namanya istirahat.

suara dengungan mesin terdengar samar-samar. salah satu prajurit yg duduk bersamaku menyadarinya.

" hey, apa kalian mendengarnya?" tanyanya." suara deruan mesin"

" tidak, aku tidak dengar " jawabku santai.

" kau saja yg tak dengar Eugene. kami semua dengar" ucap prajurit lain.

" lalu kalau dengar kenapa?" tanyaku. aku sedikit kesal karena mereka menanyakan hal itu. dari dulu aku paling tidak suka dengan orang yg sok akrab seperti mereka.

" hei... apa-apaan sikap dinginmu itu Eugene?"

aku mengacuhkannya dan beranjak pergi keluar, membawa roti yg menjadi pengganjal laparku ini. "aku pergi dulu"

" oi Eugene!"

aku tetap keluar. mau dipanggil atau tidak aku tak peduli. selama aku bisa terlepas dari orang-orang tak berguna itu, aku tak peduli. jujur saja, aku mendengar dengan jelas suara yg mereka maksud. suara mesin pesawat Air Hawk yg terbang melintasi kami. aku sudah terbiasa dengan suara itu, apalagi di Medan peperangan seperti ini.

Namaku Eugene Scott, tentara muda berusia 28 tahun, kewarganegaraan Jerman yg dikirim ke peperangan yg memuakkan ini. aku benci semua yg ada disini. mau itu musuh atau teman. selama itu berhubungan dengan peperangan, aku membencinya.

" huah...aku tak suka ini..." gumamku sambil berjalan menuju pos patroli. " apa sebaiknya aku kabur saja ya..."

tiba-tiba terdengar suara peluru yg melesat mengenai mobil Jeep yg ada di sampingku. musuh menyerang. cepat-cepat aku melompat sembunyi ke salah satu tembok . apa-apaan ini? dari suara dan juga kecepatan pelurunya, aku bisa tahu senjata apa itu. itu sniper. ada penembak jitu musuh yg mengintai camp kami. dari arah lain suara tembakan muncul disusul dengan munculnya rentetan peluru yg berusaha mengenaiku. kali ini senjata jenis Rifle. musuh sudah ada didekat kami. tapi seharusnya para penjaga yg berpatroli menyadarinya.

aku sempat terkejut melihat pos penjagaan. semua yg ada disana sudah tumbang tak bernyawa. ini pasti ulah sniper musuh. dasar pengecut.

aku meraih alat komunikasi di sakuku, mengatur frekuensi gelombang radio.

" siaga satu, serangan musuh, ganti!"

tidak ada jawaban dari seberang. aku mengulang penggilan. tapi tetap tak ada jawaban. aku mulai geram. sial! dimana orang-orang tak berguna itu pergi disaat genting seperti ini?!.

suara deruan pesawat musuh terdengar kembali. suara yg sama ketika aku pergi dari camp. sebuah Air Hawk musuh melintas diatas camp, memuntahkan ratusan peluru kearah kami. aku berusaha mencari perlindungan di dalam barak. tapi itu semua percuma, karena beberapa menit setelah Air Hawk melintas, sebuah pesawat yg cukup besar ikut muncul melintas diatas camp. ia menjatuhkan tong-tong hitam keatas kami. itu bom! itu pesawat Bomber! gawat! barak ini tak bisa melindungiku dari ledakan bom sebanyak itu.

beberapa detik setelah bom dijatuhkan, sebuah ledakan besar melanda camp kami, membuatnya porak-poranda. barak tempat ku berlindung hancur kemudian rubuh menimpa tubuhku. aku kehabisan terlalu banyak darah. tanganku mati rasa, begitu juga dengan kedua kakiku.

" sial...apa ini akhir untukku? ditinggal mati oleh teman-teman yg tak berguna?!" teriakku geram. kesadaranku perlahan memudar. rasa sakit yg sangat kuat membuatku menderita. ah, sudah saatnya aku menghembuskan nafas terakhirku.

______________________________________________

suara tangis seorang bayi terdengar. tangis yg sangat kencang.

" mereka kembar tuan! lihatlah tuan, anak ini mirip sekali dengan kakaknya"

anak? kembar? kakak? apa-apaan ini? aku tak paham. seingatku aku mati karena serangan Bomber musuh. tapi kenapa aku masih bisa mendengar suara.

mataku perlahan terbuka. pandanganku sedikit buyar. namun perlahan semakin jelas. dihadapanku, seorang pria berumur sekitar 25-an memandangiku gembira. pria itu memiliki rambut abu-abu yg cukup tebal. wajahnya terlihat berwibawa. tapi, siapa orang ini?

" tuan dan nyonya Endarker. akan kalian beri nama siapa kedua anak kembar ini?"

pria itu menoleh ke bayi berambut hitam disampingku. t-tunggu dulu, bayi?! aku menjadi bayi?! apa yg terjadi?! apa aku dilahirkan kembali menjadi bayi setelah kematianku itu?! j-jika itu benar, kalau begitu pria ini adalah ayahku?!

" kayn Endarker..." ucap pria itu tersenyum memandangi bayi berambut hitam disampingku. ia kemudian menoleh kearahku, kemudian menoleh ke seorang wanita yg terbaring lemas di atas ranjang. " Elize..berilah nama untuk adiknya Kayn"

" Kayn ya.." gumam wanita itu tersenyum kearahku. apa jangan-jangan dia ini ibuku? apa itu benar? " hmm...kalau begitu, Zayn..aku akan memberinya nama Zayn Endarker..tidak masalah kan?"

" tentu saja Elize..dia ini anakmu" ucap pria tadi tersenyum haru. " anak kita, Kayn dan Zayn.."

Zayn?! nama macam apa itu?! lagipula apa yg terjadi?! aku kembali terlahir menjadi seorang bayi?! tapi kenapa ingatanku masih ada? bukankah itu curang? dengan ingatan ini aku bisa saja dewasa dengan sangat cepat!

Reinkarnasi. ya, ini pasti Reinkarnasi! aku tak percaya kalau itu benar-benar ada. apa ini hanya halusinasiku saja? tapi ini terasa begitu nyata.

jika aku masih ingin hidup, itu berarti aku harus menjalani hidup baru sebagai Zayn Endarker. adik dari Kayn Endarker. dan anak dari pasangan suami istri Endarker ini. Sean Endarker dan istrinya, Elize Endarker.

mau bagaimana lagi, aku harus menjalani kehidupan baruku di dunia yg bahkan aku tak tahu dimana ini. dunia fantasi yg dipenuhi dengan dongeng dan juga sihir. dunia yg menarik. aku harus bisa bertahan, setidaknya sampai aku bisa mandiri di dunia yg tak kukenal ini.

Dunia baru

kehidupan baruku didunia yg tak kukenal ini berlangsung damai. disini aku hidup layaknya anak kecil pada umumnya. bermain bersama kakak kembarku, Kayn. aku juga sudah mulai memahami konsep sihir yg berlaku di dunia fantasi ini. hampir sama seperti yg diceritakan dalam dongeng-dongeng warga Eropa, sihir disini menggunakan semacam mantra untuk memunculkannya. berkat ayah baruku yg seorang ahli sihir, aku dan Kayn dapat menggunakan teknik sihir tanpa perlu melakukan perapalan mantra. teknik ini berguna dalam keadaan terdesak. dengan ini, menyerang musuh yg muncul secara mendadak dapat diatasi. walaupun begitu, aku tak tahu apa musuh di dunia yg damai ini benar-benar ada.

" Zayn! Kayn! saatnya makan siang!"

suara seorang wanita parubaya memanggil kami yg sedang latihan bersama. apa sudah waktunya makan siang? bukankah ini terlalu cepat. aku masih mau berlatih.

" hei Zayn, ayo " ajak Kayn, kakak kembarku. " ibu sudah manggil tuh"

" kau duluan saja. aku masih belum lapar" ucap ku

" tidak, Zayn harus ikut" paksanya. ia mulai meraih tanganku dan menariknya. " nanti dimarahi ibu lagi"

" i-itu bukan urusanmu kan?"

" cih, kau ini memang sulit diatur" ucapnya .

" kau sendiri, sangat menyebalkan"

" ibu!! Zayn melawan lagi!!"

" d-dasar pengadu!" denganku kesal.

tidak ada pilihan lain, aku beranjak pergi dari tempat latihan, masuk kerumah. ibu sudah menyiapkan makan siang. bau makanan yg lezat tercium, begitu lezat. saat ini umurku sudah genap sepuluh tahun. aku sudah menguasai cara penggunaan sihir tanpa mantra yg ayah ajarkan padaku. tentu saja kakakku Kayn ini juga, ia tak mau kalah dariku, begitu juga denganku. konsep penggunaan sihir tanpa mantra mengandalkan pengetahuan dan imajinasi yg luas. kami bisa memunculkan sihir dengan membayangkan jenis sihir apa yg akan kami munculkan. walaupun begitu, sihir dengan rapalan mantra masih lebih kuat dari sihir tanpa mantra. di umurku yg sepuluh tahun ini, aku sudah mulai menguasai tingkatan kedua dari sihir serangan dan pertahanan. setidaknya aku bisa menyamai kemampuan Kayn dalam sihir serangan.

" ibu, hari ini Kayn belajar sihir kecepatan" ucap kayn membanggakan dirinya. " dan Kayn sudah menguasainya"

" wah, hebat sekali " puji ibu. ya, sudah semestinya bagi seorang ibu memuji anaknya yg telah berkembang. " lalu, apa Zayn juga sudah mempelajari sesuatu?"

aku diam. jujur saja, beberapa hari ini aku sibuk mengasah sihir seranganku sampai tak sempat mempelajari sihir baru. kalau kujawab tidak, bisa-bisa Kayn mengejekku habis-habisan. hm, aku ada cara aman.

" Zayn juga berkembang kok" jawabku " Zayn sudah menguasai sihir pendeteksi"

" benarkah? itu hebat"

ya, kalau boleh dikatakan, sihir pendeteksi sudah lama kukuasai sejak pertama kali mencoba sihir. tapi aku belum pernah menunjukkan sihir itu sekalipun didepan Kayn ataupun ibu. karena itu mereka menganggap kalau aku baru menguasainya. kerja bagus otakku.

" kalau itu, Kayn juga sudah lama menguasainya" ucap Kayn membuat mulutku bungkam. ia tertawa geli, menertawakanku " payah sekali kalau Zayn baru menguasainya"

wajahku merah padam. aahh...aku menyadarinya. kakakku yg satu ini benar-benar menyebalkan.

______________________________________________

aku berbaring dikasurku, di atas ranjang dua tingkat kami. latihan sepanjang hari memang melelahkan ya. Kayn masih saja sibuk dengan buku yg ia baca. aku berani bertaruh kalau itu adalah buku tentang sihir. dia memang selalu membaca buku jika ada waktu luang.

" Kayn..apa ayah sudah pulang?" tanyaku

" kata ibu ayah pulang malam ini"

" ini kan sudah malam"

" berarti sebentar lagi"

aku memalingkan wajah, menaikkan punggungku dan duduk diatas ranjang. aku menatap ke langit malam melalui jendela kamar kami. langit yg gelap itu dihiasi dengan ratusan kelip cahaya bintang yg bersinar redup. rumah kami berada di pinggiran kota, itu yg ayah katakan pada kami. aku dan Kayn sama sekali belum pernah keluar dari pekarangan rumah. untung saja kami punya pekarangan rumah yg luas. walaupun begitu tetap saja itu membuat pengetahuan dan pengalamanku tentang dunia ini hanya sebatas dari cerita ibu dan buku yg kubaca. pengetahuanku tentang dunia ini masih sangat sempit.

Ditengah-tengah keheningan malam, aku mendengar suara dari lantai bawah. samar-samar, tapi itu terdengar seperti suara teriakan orang dewasa. entah kenapa aku memiliki pendengaran setajam ini. ada juga suara barang pecah. disela-sela suara aneh itu, aku mendengar suara teriakan ibu. apa ayah datang dan menyerang ibu? tak mungkin, mustahil ayah melakukan itu. itu artinya ada orang lain disana.

" Kayn.. ada yg aneh dibawah.. sepertinya terjadi sesuatu" ucapku.

" aku tahu..." ucap Kayn. ia menggunakan sihir pendeteksinya. seketika raut mukanya berubah. " apa ini...sihir jahat yg sangat besar"

" sihir jahat?" jujur saja, aku sama sekali tak mengerti apa yg Kayn katakan. aku tak tahu hal yg belum pernah kulihat. soalnya aku bukan kutu buku seperti Kayn.

" ayo kesana" ucapnya.

aku tahu itu ide buruk, tapi ini demi orang tua yg telah melahirkan dan merawat kami.

kami berdua segera keluar kamar dan turun kelantai bawah, tepatnya ke ruang depan, tempat munculnya kericuhan itu.

tubuhku merinding. keringat dingin mengalir deras dari pori-pori kulitku. Kayn juga diam tak bergeming. dari balik tembok, aku melihat sosok yg mengerikan mencekik tubuh ayah sampai mati. di depannya, ibu terbaring diatas lantai dengan darah yg mengalir dari luka ditubuhnya. ada 3 orang berjubah hitam dengan lambang naga di belakangnya. siapa orang-orang ini? apa yg mereka lakukan pada ayah dan ibu? kenapa ini? tubuhku tak mau berhenti gemetar. Kayn juga diam disampingku, menggenggam erat tanganku. beberapa saat kemudian, nalurinya sebagai seorang kakak membuatnya menarik tanganku, agar segera pergi dari tempat ini.

" kita harus lari Zayn" ucapnya.

" tidak, ayah dan ibu disana. kita harus menyelamatkan mereka."

sebagai anak dari pasangan suami-istri itu di dunia ini, aku tak bisa pergi meninggalkannya begitu saja. mau bagaimanapun mereka tetap orang tua yg telah membesarkanku. selama sepuluh tahun mereka terus merawat kami dengan baik. aku mengerti pengorbanan yg mereka berikan pada kami. karena itu aku tak mau membiarkan mereka seperti ini.

" jangan melawan Zayn " perintah Kayn setengah berbisik. " mereka itu orang dewasa"

" aku tidak peduli!"

naluriku membuat tubuhku maju kehadapan mereka. lantas kau menembakkan sebuah sihir serangan kesalah satu orang berjubah itu. sebuah serangan bodoh sekaligus ceroboh. tapi setidaknya ini yg bisa kulakukan untuk mengahadapi mereka.

seranganku berhasil mengenai salah satu dari mereka, membuatnya terhempas ke dinding. tapi sontak dua orang yg lain berbalik menatap ku. mata mereka merah menyala, gigi mereka tajam bagaikan monster. wajah mereka juga kusut. hawa membunuh menyeruak keluar memenuhi ruangan mengarah padaku.

" seranganmu lumayan nak.." ucap salah satunya " tapi sangat ceroboh"

tiba-tiba orang itu sudah berada di depanku , mengarahkan sebuah sihir padaku. sepertinya ia tak akan mengalah hanya karena aku anak kecil. mereka benar-benar tak memiliki sisi manusia.

tanpa kusadari, Kayn muncul di depanku. sebuah pelindung sihir muncul menahan serangannya, atau lebih tepatnya menyerap sihir orang itu. kakakku , Kayn berdiri didepanku, berusaha melindungiku. aku terduduk tak bisa apa-apa. orang itu menggeram marah.

" ternyata masih ada orang disini.." ucapnya " apa mungkin kalian..anak mereka ya?"

" kalau begitu cepat bunuh mereka."

" tak boleh ada keluarga Endarker yg selamat."

apa yg mereka bicarakan? kenapa mereka begitu membenci keluarga Endarker? aku tak mengerti. apa yg sebenarnya mereka inginkan?!

tanpa kami sadari, ketiga orang itu sudah berada dihadapan kami. satu dari mereka menyerang dan membuat Kayn terhempas jauh. aku masih terduduk gemetar. orang-orang itu mulai mengepungku.

" Kayn...Kayn.."

mulutku mulai bergumam dengan sendirinya. pikiranku kacau. perasaan takut, menyesal, sedih, dan juga marah mulai menguasai otakku. saat itulah sesuatu yg aneh terjadi. tiba-tiba beberapa bagian tubuhku berubah menjadi seperti monster. tangan dan kakiku berubah menjadi tangan dan kaki monster. tubuhku terasa begitu ringan. tangan dan kakiku juga terasa begitu kuat. tapi karena amarah sudah menguasai pikiranku, aku mengamuk seperti hewan buas.

" apa-apaan bentuk ini?! monster?!"

tiga orang itu memasang posisi siaga. tapi mereka tak bisa menyadari seranganku. cakar monster ku berhasil melukai mereka.tubuhku yg terasa begitu ringan membuat kecepatanku meningkatkan drastis. aku mulai menyerang dengan brutal.

salah satu serangan mereka mengenaiku. sihir itu membuat tubuhku beku seperti patung. aku benar-benar tak bisa bergerak.

" kakuatan memang penting, bocah" ucap orang itu " tapi kesadaran lebih penting dari itu..."

" terimakasih atas pelajarannya, Iblis"

suara yg terdengar berat muncul dari arah pintu. disana, seorang pria berusia 30-an dengan rambut merah panjang berdiri melipat memandangi kami. disebelahnya, seorang wanita yg seumuran dengannya berdiri bersamanya. ia memiliki rambut putih panjang yg indah.

" ternyata kau cukup baik, mau mengajarkan hal itu pada anak-anak" ucap pria tadi

" siapa kalian?"

" anak buah raja Iblis merah seperti kalian tak perlu tahu. soalnya percuma kalian mengetahui siapa kami" jawabnya. ia tersenyum dengan senyuman yg menunjukkan kebencian yg sangat besar ke orang-orang tadi " karena sebentar lagi kalian akan mati dan tak akan mengingat kami lagi"

" berhenti omong kosong!"

" baiklah..kalau kau benar-benar memaksanya" ucap pria itu. ia mengeluarkan pedang panjang yg dari tadi ia sarungkan." biar kuperkenalkan, namaku Oliver Grace, orang yg biasa dipanggil dengan julukan The Conqueror"

aku yg masih mematung ini hanya bisa melihat ketika pria bernama Oliver itu bergerak dengan sangat cepat menebas habis orang-orang itu. aku tak bisa mengikuti pergerakannya. dia benar-benar cepat dan juga kuat. tak lebih dari tiga menit, ketiga orang itu sudah jatuh tak bernyawa diatas lantai. tak bisa dipercaya, siapa sebenarnya orang hebat ini?!

wanita yg ikut datang bersamanya datang menghampiriku yg masih mematung. ia memandangi seluruh tubuhku sejenak, terutama bagian tangan dan kaki monster ku. setelah itu, ia menyentuhkan tangannya ke kepalaku dan merapal sebuah mantra. perlahan, tubuhku mulai bisa kugerakkan. tangan dan kaki monster ku juga sudah kembali seperti semula. tapi karena terlalu lelah, aku pun tumbang. dengan sigap wanita itu menangkap tubuhku dan meletakkan kepalaku diatas pahanya.

" apa kau baik-baik saja nak?" tanyanya dengan sangat lembut. aku balik menatapnya, diam tak menjawab pertanyaan yg ia lontarkan padaku." tak perlu takut, kami datang untuk menyelamatkanmu. namaku Stephanie Grace..dan pria itu suamiku, Oliver Grace.."

pasangan suami istri ya. percuma saja, melihat ayah dan ibu dibunuh seperti itu membuat semangat hidupku lenyap. apalagi melihat Kayn diserang tadi, lebih baik aku mati saja.

" Senie, masih ada satu anak lagi...di terluka cukup parah" ucap Oliver.

itu Kayn! dia masih hidup? syukurlah. sepertinya ia berhasil menahan serangan orang itu. Stephanie pun langsung bangkit dan bergegas menghampiri Kayn. sepertinya ia adalah seorang ahli medis atau yg sering disebut sebagai Healer. saat Stephanie pergi, Oliver datang menghampiriku.

" siapa namamu nak?" tanyanya.

" Zayn.. Endarker" jawabku.

" dan anak itu?"

" dia kakakku...Kayn"

" Zayn dan Kayn.." gumamnya. " maaf...kalau kami datang lebih cepat mungkin ayah dan ibumu bisa kami selamatkan..tapi kami terlambat"

wajah Oliver berubah. ia terlihat sangat menyesal. selain itu bagaimana mereka bisa tahu kami diserang? dan juga ia sepertinya mengenal keluarga kami.

" kau mengenal ayah?" tanyaku.

" aku dan ayahmu, Zean Endarker adalah teman baik" jawabnya.

ah, begitu. jadi ayah berteman baik dengan orang yg sangat hebat sepertinya ya.

" Zayn...mulai sekarang biarkan aku dan istriku merawat kalian berdua..ini sebagai permintaan maafku yg telah gagal menjadi seorang teman" ucapnya " ikutlah dengan kami"

dengan segala kemungkinan yg kuperkirakan, aku memutuskan untuk menerima permintaannya.

" baiklah"

tapi sebelum itu, aku perlu tahu siapa orang-orang yg telah membunuh ayah dan ibu ini.

" paman... orang-orang ini siapa?" tanyaku sambil menatap lambang naga yg ada di bekas-bekas jubah mereka.

" mereka adalah Iblis bawahan raja Iblis merah, Orcholenius...raja iblis terkuat dari lima raja iblis."

" raja iblis?"

" belum saatnya kau tahu hal itu Zayn.." ucapnya " didunia yg kejam ini, ada beberapa hal yg tak boleh diketahui anak kecil sepertimu Zayn.."

" baiklah, aku mengerti " ucapku.

setidaknya aku tahu siapa dalang dibalik pembunuhan ayah dan ibu. orang yg mengendalikan iblis-iblis ini. iblis dengan lambang naga. raja iblis merah, Orcholenius

Magic Assosiation

Enam tahun berlalu, aku dan kakakku Kayn tumbuh berkembang menjadi seorang penyihir dibimbing oleh Oliver. kami sudah banyak berubah. Kayn sudah menjadi lebih dewasa dan lebih kuat. ia mempelajari berbagai sihir dari Stephanie dan Oliver. aku pun juga begitu. Karena tak mau kalah, aku ikut meningkatkan kemampuan sihir dan juga fisikku. walaupun sihirku tak sehebat Kayn, aku masih bisa mengimbanginya di pertarungan fisik. walaupun aku tahu kalau Kayn masih menahan diri.

semenjak aku tinggal bersama Oliver, aku mulai mengenal orang lain. salah satunya adalah seorang gadis yg seumuran kami. namanya Fiera Flamie. ia adalah yatim piatu yg dirawat oleh Stephanie dan Oliver. sia adalah gadis yg aktif. dan entah kenapa, ia begitu dekat denganku. kami juga mengenal salah satu murid andalan Oliver. namanya adalah Hughes Greensword. untuk saat ini, kemampuanku mampu mengimbanginya.

aku juga mengenal dunia tempat kami tinggal ini lebih banyak. di benua tempat kami tinggal, yaitu benua Fitzgerald, ada 8 negara besar yg hidup saling bergantung satu sama lain. tempat kami tinggal bukan di salah satu dari 8 negara itu. kami tinggal di daerah netral, tepatnya di tengah-tengah benua Fitzgerald. tempat yg jauh dari keramaian penduduk kota.

kami juga tahu, kalau Ras barbar yg disebut sebagai Ras Iblis hidup menyebar di berbagai negara. untung saja, selama aku tinggal bersama Oliver, tak satu iblis pun muncul menyergap kami. walaupun sebenarnya aku ingin sekali bertemu salah satu dari mereka dan menghajarnya.

perkembangan kami selama enam tahun ini terus diawasi oleh Oliver. sampai suatu saat, Oliver membawa kami ke sebuah tempat. katanya ia akan memberitahu kami rahasia besar yg selama ini ia sembunyikan dari kami. dan tentu saja itu membuatku penasaran.

Dari rahasia yg Oliver ceritakan, aku bisa menyimpulkan kalau ternyata Oliver dan Stephanie bukanlah pasangan suami istri biasa. aku menyadari dari ceritanya, kalau dia adalah pendiri sebuah organisasi rahasia yg bekerja dibalik bayang-bayang. organisasi yg dipenuhi oleh para penyihir kuat yg berbahaya. mereka juga memiliki misi khusus yg sangat berbahaya. namanya adalah " Magic Assosiation ". pasukan pembunuh bayaran yg secara khusus melayani pembunuhan Iblis.

" Kayn, Zayn, sebagai pemimpin dari Magic Assosiation, aku menunjuk kalian berdua sebagai Magic Knight ke 12 dan 13" ucap oliver serius.

" Magic Knight? apa itu? kelihatannya keren" ucap Kayn.

" tidak, tidak ada kerennya sama sekali" jawabku.

Oliver membawa kami ke sebuah ruang bawah tanah. terlihat seperti ruangan rahasia. disana, aku mendapati sesuatu yg aneh. sebuah Altar sihir kuno. jarang sekali aku bisa menemukan Altar sihir kuno seperti ini. kami berdua berdiri di tengah-tengah Altar. dari tempat lain, Oliver mengamati kami.

" aku akan melakukan ritual penobatannya" ucapnya.

" t-tunggu, kami bahkan belum bilang kalau kami setuju bergabung " protesku.

" sudah terlambat untuk mundur. yg bisa keluar dari tempat ini hanyalah orang-orang yg terpilih sebagai Magic Knight oleh Altar ini." jelas Oliver " kalau ingin menolak harusnya lakukan dari awal."

" h-hey apa-apaan itu?"

" seperti yg kukatakan tadi, hanya orang yg terpilih oleh Altar dan menjadi Magic Knight yg bisa keluar. karena itu berjuanglah agar Altar itu memilihmu" ucap Oliver lagi " tenang saja, aku yakin kalian pasti terpilih"

mantra yg dirapal Oliver mulai sempurna, reaksi sihir mulai muncul. cahaya biru keluar dari lingkaran sihir yg muncul di lantai Altar, tempat kami berpijak. disaat yg sama, aku merasakan kekuatan aneh yg sangat kuat mengalir di tubuhku. beberapa detik setelah itu, sebuah tulisan sihir muncul didepan mataku. Oliver sempat membaca tulisan sihir yg keluar itu sebelum ia sempat menghilang.

" sudah kuduga kalau kalian terpilih" ucapnya.

" apa itu tadi? tulisan apa itu?" tanyaku.

" itu adalah informasi mengenai identitas kalian" Oliver mendekati kami dan tersenyum " Kayn Endarker, Magic Knight No 12 The Holy..dan Zayn Endarker, Magic Knight No 13 The Monster.. selamat bergabung dengan Magic Assosiation"

apa?! hanya begitu?! apa penobatannya berakhir seperti itu saja. aku dan Kayn saling tatap. aku baru sadar kalau ada yg aneh dengan wajah Kayn. ada sebuah tato berwarna merah di bagian mata kirinya. Kayn memberikan respon yg sama sepertiku. aku sepertinya kenal tato itu. sepertinya aku pernah melihatnya di leher Hughes dan di lengan Fiera.

" Kayn..sejak kapan ada tato itu dimatamu?" tanyaku.

" aku yg harusnya bertanya..dimatamu ada tato aneh"

" itu adalah simbol yg menandakan kalau kau adalah seorang Magic Knight. semua anggota magic knight juga memilikinya." jelas Oliver " dari informasi yg kubaca di tulisan sihir kalian, kalian memiliki sihir unik masing-masing. Zayn dengan sihir " transmutation" dan Kayn dengan sihir " Insomnia ". pelajarilah sihir itu. itu adalah sihir alami yg muncul dari dalam tubuh kalian.

mulai saat ini, mau tak mau kehidupan kami yg damai berubah. kami menjadi anggota pembunuh bayaran. hidup kami akan terus dipenuhi darah dan rasa sakit.

Oliver membawa kami ketempat lain. tempat ini sama sekali belum pernah kudatangi. itu adalah ruangan yg cukup luas, berbentuk kubus dengan sisi sepanjang 200 meter. ada beberapa tiang berdiri kokoh menyangga langit-langit.

" Kayn, Zayn, selamat datang di Magic Assosiation"

aku terkejut, tempat ini benar-benar seperti tempat persembunyian. ada beberapa kursi sofa disini. ditambah dengan meja-meja yg menambahkan kesan perkantoran. didalamnya, ada sekitar sepuluh orang berkumpul, termasuk didalamnya Stephanie.

" Yo boss " sapa seorang pria yg terlihat berumur 20-an, dengan rambut pirang yg cukup panjang. " siapa dua orang ini?

" anggota baru kita"

"masih kecil?" tanya seorang wanita yg sepertinya sebaya dengan pria yg sebelumnya " mereka seumuran Fiera ya.."

" benarkah? wah, kau dapat teman baru ya Fiera"

eh? Fiera? Fiera ada di organisasi ini?! sejak kapan?! aku bahkan tak percaya kalau dia bisa menggunakan sihir. bukankah isi organisasi ini hanya orang-orang yg ahli dalam sihir?! disini juga ada kak Marry, orang yg selalu menjenguk kami semenjak aku dan Kayn tinggal di kediaman Oliver. Eh?! kak Marry juga disini?! jadi dia juga seorang ahli sihir?! aku benar-benar tak percaya! apa dia benar-benar seorang penyihir ulung?!

" wah ,Kayn dan Zayn ya" ucap kak Marry, menghampiri kami " kalian berkembang dengan pesat ya "

" kalau begitu, saatnya perkenalan" ucap Stephanie tersenyum pada kami seperti biasa.

kami pun mulai memperkenalkan diri. kemudian diikuti dengan anggota lain. mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing. mulai dari nama, umur, sampai gelar yg mereka sandang.

seorang pria berambut hitam yg menutup mata bagian kirinya. berumur 24 tahun .ia terlihat pendiam dan dingin. Magic Knight No 3 The Illusion Zatrox Arche.

seorang wanita berumur 25 tahun. memiliki rambut pendek sebahu berwarna gelap. dari matanya, aku bisa merasakan kalau dia orang yg sulit dihadapi. Magic Knight No 4 The Summoner Chezie Moonwhale.

seorang pria berambut pirang panjang. ia orang yg pertama kali menyapa Oliver tadi. ia berusia 25 tahun. sepertinya ia memiliki sifat periang, penuh semangat dan juga kuat. Magic Knight No 5 The Gladiator Gale Lion.

seorang wanita berumur 23 tahun. memiliki rambut merah panjang yg selalu ia ikat kebelakang. aku tahu persis kalau dia adalah orang yg ramah dan perhatian. Magic Knight No 6 The Titania Marry August.

seorang pria berumur 25 tahun. memiliki rambut hitam pendek dan otot kekar yg memenuhi tubuhnya. sepertinya ia orang yg penuh semangat. Magic Knight No 7 The Berserker Guts.

seorang Pria berumur 21 tahun. memiliki rambut putih pendek. sifatnya pendiam dan ramah. ia adalah senior yg baik. Magic Knight No 8 The Alchemy Hughes Greensword.

seorang gadis berumur 19 tahun. ia memiliki rambut pirang yg ia ikat di kedua sisinya. ia terlihat kekanak-kanakan dan tak peduli sekitar, melakukan sesuatu semaunya. Magic Knight No 9 The Apocalypse Zero.

seorang gadis berumur 17 tahun, sebaya dengan kami. ia memiliki rambut berwarna merah muda yg ia pintal panjang kebelakang. aku sudah tahu sifatnya. ia adalah orang yg sangat aktif dan periang. sangat cerewet dan selalu lengket denganku. Magic Knight No 10 The Sniper Fiera Flamie.

dan anggota terakhir, seorang pemuda berumur 18 tahun. memiliki rambut pirang acak-acakan. ia sepertinya orang yg tak terlalu mencolok. seperti orang biasa. Magic Knight No 11 The Core Tony Edward.

ditambah Oliver Grace, Magic Knight No 1 The Conqueror. Stephanie Grace, Magic Knight No 2 The Doctor. Kayn Endarker, Magic Knight No 12 The Holy . dan aku, Zayn Endarker, Magic Knight No 13 The Monster. lengkap sudah 13 anggota lengkap Magic Assosiation berkumpul.

mulai saat ini, kehidupan baruku yg sebenarnya didunia yg tak kukenal ini baru saja dimulai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!